Anda di halaman 1dari 3

1.

PROSES PERANCANGAN
Konsep: Konseptualisasi ide (ide baru atau peningkatan pruduk lama), Menganalisis
kebutuhan (kinerja, fungsi, harga) , Spesifikasi produk (apa yang dapat dilakukan oleh produk
tsb).
Rancangan Perilaku: Mendiskripsikan Perilaku produk (bagaimana produk tsb melakukan)
Rancangan Fungsional: Mengidentifikasikan unit2 fungsional dan interkoneksi antar unit
Rancangan Logika: Merancang logika masing2 unit fungsional
Rancangan Fisik: Merancang penempatan fisik (tata letak) komponen2 dasar, route kabel
penghubung antar komponen.

4.

a) TTL atau Logika transistor transistor salah


satu jenis sirkuit digital yang dibuat dari
transistor dwikutub (BJT) dan resistor. Ini
dinamakan logika transistor-transistor karena
adil fungsi penggerbangan logika maupun
fungsi penguatan dilakukan oleh transistor
(berbeda dengan RTL dan DTL).
konsep dasar dari TTL adalah mengisolasi
masukan dengan menggunakan
sambungan basis-bersama, dan menguatkan fungsi dengan sambungan emitor-
bersama. Perhatikan bahwa basis dari transistor keluaran digerakan tinggi hanya oleh
pertemuan basis-kolektor dari transistor masukan yang dipanjar maju.

b) Logika dioda–transistor atau sering


dinamakan (DTL) adalah suatu keluarga
gerbang logika yang terdiri dari transistor
dwikutub (BJT), dioda dan resistor, ini adalah
pendahulu dari logika transistor–transistor. Ini
dinamakan logika dioda–transistor karena
fungsi penggerbangan dilakukan oleh jaringan
diode dan fungsi penguatan dilakukan oleh
transistor.
Cara kerja: tegangan panjar pada basis
diperlukan untuk mencegah ketakstabilan dan
kesalahan operasi. Pada versi sirkuit terintegrasi, dua diode menggantikan R3 untuk
mencegah arus basis apapun saat masukan pada keadaan rendah. Selain itu, untuk
menambah sebaran keluar (fan-out), dapat digunakan diode dan transistor tambahan.

c) Logika resistor–transistor atau sering disebut dengan RTL merupakan sebuah


keluarga sirkuit digital yang diciptakan dari resistor sbg jaringan masukan dan
transistor dwikutub (BJT) sbg peranti sakelar. RTL merupakan keluarga logika digital
bertransistor yang pertama, keluarga yang lain merupakan logika diode–transistor
(DTL) dan logika transistor–transistor (TTL).
Prinsip kerja RTL = ketika salah satu input bernilai 0, maka
salah satu transistor akan off.

5.
a) NAND dengan DTL

Jika masukan X dan Y keduanya


tinggi maka dioda D1 dan D2
akan menyumbat sehingga I B ≅
I 2 = I1 akan membuat transistor
menjadi jenuh. Jika masukan X
dan Y salah satu atau keduanya
rendah maka I 2 = 0 sehingga I B
= 0 dan transistor akan
menyumbat. Akibatnya keluaran Z akan rendah.

NAND dengan TTL

Ketika Q2 mati (logika 1), resistor membuat Q3 hidup dan


Q4 mati, menghasilkan logika 1 yang lebih kuat di
keluaran. Ketika Q2 hidup, ini mengaktifkan Q4,
menggerakan logika 0 ke keluaran. Diode memaksa
emitor dari Q3 ke ~0.7 V, sedangkan R2, R4 dipilih untuk
menarik basis ke tegangan yang lebih rendah,
membuatnya mati. Dengan menghilangkan resistor pull-
up dan resistor pull-down pada tingkat keluaran,
memungkinkan kekuatan gerbang ditingkatkan tanpa
memengaruhi konsumsi daya secara signifikan.
b) NOR DTL
Jika salah satu atau kedua masukan tinggi
maka transistor akan jenuh karena
mendapat arus basis dari R1. Akibatnya
keluaran Z menjadi rendah. Sebaliknya jika
kedua masukan rendah maka transistor
akan menyumbat karena mendapat IB = 0.

Anda mungkin juga menyukai