"
Kebijakan subsidi pupuk telah lama mensponsori
ide Revolusi Hijau yang membuat petani sangat
! bergantung pada pupuk kimia. Penerapannya
dalam jangka panjang menimbulkan kerusakan
ekosistem pertanian, dan membebani anggaran.
Sementara imbal balik produktivitas yang
diharapkan semakin tidak optimal.
Kerangka Permasalahan
Kebijakan subsidi pupuk yang selama ini
dipertahankan oleh pemerintah telah
Paradigma
mempromosikan penggunaan pupuk kimia Revolusi Hijau
secara masif. Langkah ini berakar pada
paradigma Revolusi Hijau yang masih dianut Pupuk kimia
menjadi input
oleh pembangunan pertanian di Indonesia. utama pertanian
Dalam pendekatan tersebut pupuk kimia
dianggap sebagai input pertanian yang Kebijakan
berperan penting memacu produktivitas. Subsidi Pupuk
telah menjadi instrumen
Sehingga perlu intervensi pemerintah untuk utama dari paradigma
Revolusi Hijau dalam
memastikan semua petani menggunakannya. mensponsori penggunaan
pupuk kimia.
Adanya kebijakan subsidi membuat pupuk
kimia seolah-olah menjadi input pertanian yang
tak tergantikan. Akhirnya petani menjadi amat
bergantung pada pupuk kimia.
!
Selama ini pemerintah kurang memberi
69% 2050
Tanah pertanian di Indonesia FAO memprediksikan ketahanan pangan (food
dikategorikan sudah rusak security) Indonesia hingga 2050 akan sangat
parah (tandus) lantaran rentan terhadap perubahan iklim.²
penggunaan pupuk kimia dan
pestisida yang berlebihan. ¹
3 Anggaran
Terbebani,
Kebutuhan Petani
Tak Terpenuhi
Rekomendasi Kebijakan
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian perlu
segera melakukan transisi dari pertanian yang bertumpu
pada subsidi pupuk kimia menuju pertanian berkelanjutan
yang alami dan rendah biaya.