Tahukah kamu apa itu hoarding ? Kamu adalah tipikal orang demikian jika memiliki tanda-tanda
ini.
Secara umum, gangguan psikologis memang tidak berbahaya. Namun, dalam kondisi tertentu,
seseorang yang mengidap hoarding disorder dapat mengalami stres, merasa malu di lingkungan
sosial dan dapat mempengaruhi lingkungan sekitar yang tidak sehat.
Berbeda dengan kolektor barang yang mampu merawat dan menata barang-barang koleksinya
dengan baik, penderita hoarding disorder atau disebut dengan hoarder, menyimpan barang-
barang secara sembarangan dan tidak merawatnya.
Kebiasaan hoarding itu sendiri seringkali berhubungan dengan masalah pada kesehatan jiwa,
seperti depresi berat, masalah psikotik (seperti schizofrenia), dan obsessive compulsive disorder
(OCD). Saat ini, hoarding bahkan digolongkan sebagai gangguan cemas (anxiety disorder) dan
merupakan bagian dari gejala OCD.
Seseorang yang mengalami gangguan ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala seperti sulit
membuang barang bekas dan sering merasa cemas terjadi sesuatu yang buruk jika ia membuang
barang tersebut. Beberapa literatur ilmiah mengaitkannya kondisi ini dengan gangguan obsesif
kompulsif karena gejala yang ditunjukkan sering kali sama.
Hoarding disorder ditandai dengan beragam gejala. Berikut ini adalah di antaranya:
Jika Anda memiliki ciri-ciri horder, penting untuk mencari bantuan yang sesuai untuk mengatasi
masalahnya. Begitu pula bila Anda melihat ada seseorang dengan ciri-ciri hoarder, jangan ragu
untuk mencarikan bantuan untuknya. Bawalah hoarder ke ahli kejiwaaan seperti psikolog atau
psikiater agar dirinya bisa segera terbebas dari masalah mental ini.