Anda di halaman 1dari 4

NAMA : HILDEGARD BLINDA LESTARI BONE LAU

UTS :TINDAK PIDANA MAYANTARA

KELAS/SEMESTER :D/3

NIM : 2002010165

Soal

1. Jelaskan pengertian dari Istilah – istilah berikut ini :

a. Informasi Elektronik !

b Transaksi Elektronik !

c. Sistem Elektronik !

2. Sebutkan 5 asas dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik !

3. Sebutkan pula 5 tujuan dari pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik !

4. Sebutkan 7 jenis cyber crime yang berkaitan dengan Kerahasiaan, Integritas dan Keberadaan data
dan Sistem Komputer!

5. Sebutkan pula 8 jenis cyber crime yang menggunakan Komputer sebagai alat kejahatan !

6. Sebutkan 3 jenis cyber crime yang berkaitan dengan Isi / muatan data atau sistem Komputer !

7. Jelaskan ruang lingkup berlakunya UU ITE sesuai pasal 2 UU No. 11 tahun 2008 tentang ITE !

8. Sebutkan pasal dalam KUHP sebagai padanan dengan pasal 27 ayat (1,2,3, 4) UU ITE !

9. Sebutkan psl2 KUHP sebagai padanan dengan pasal 28 ayat ( 1, 2) UU ITE !

10. Sebutkan pasal KUHP sebagai padanan dengan 29 UU ITE !

Jawab

1. pengertian istilah- istilah sebagai berikut:


• Berdasarkan UU ITE, Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data
elektronik, termasuk tapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta,
rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail),
telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol,
atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang
yang mampu memahaminya.
• Jika disebut transaksi, berarti ada kegiatan dua pihak yang menimbulkan hak
dan/atau kewajiban atau menyebabkan timbulnya hubungan hukum antara dua
pihak atau lebih. Jika kegiatan itu dilakukan melalui saluran elektronik maka bisa
disebut sebagai transaksi elektronik.
Berdasarkan UU ITE transaksi elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan
dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, dan/atau media elektronik
lainnya.

• Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang


berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan,
menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi
Elektronik.

2. Berdasarkan undang-undang no. 11 tahun 2008 pasal 3 Pemanfaatan Teknologi


Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum,
manfaat, kehati-hatian, iktikad baik, dan kebebasan memilih teknologi atau netral
teknologi.

3. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan tujuan:

a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia


b. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik;
d. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap Orang untuk memajukan
pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi
seoptimal mungkin dan bertanggung jawab; dan
e. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan
penyelenggara Teknologi Informasi.

4. 7 jenis cyber crime berkaitan dengan soal adalah sebagai berikut :


a. Meretas ( Hacking )
b. Intersepsi Ilegal
c. Mongotori ( Defacing )
d. Pencurian Elektronik
e. Interference
f. Memfasilitas tindak pidana terlarang
g. Pencuri Identitas Identitas
5. 8 jenis cyber crime menggunakan Komputer
a. Kejahatan Phising
b. Kejahatan Carding
c. Serangan Ransomware
d. Penipuan Online
e. SIM Swap
f. Peretasan situs dan email
g. Kejahatan Skimming
h. OTP Fraud

6. Cyber crime di antaranya yaitu;

• ancaman keamanan cyber seperti rekayasa sosial


• eksploitasi kerentanan perangkat lunak, dan
• serangan jaringan. Tetapi itu juga termasuk tindakan kriminal seperti pelecehan dan
pemerasan, pencucian uang, dan banyak lagi.

7. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Lebih
dikenal dengan UU ITE adalah Undang-Undang yang selalu bikin heboh, karena menggarap sesuatu
yang bikin onar, dan memiliki resonansi tinggi karena menyentuh ranah digital dan sosial media.
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik ini dalam
perjalanannya mengalam perubahan yaitu diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2019
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.

8. Dalam menilai perkara pencemaran nama baik, Pasal 310 dan Pasal 311 pada Kitab Undang
Hukum Pidana (KUHP) memiliki relevansi atau keterkaitan dengan Pasal 27 pada Undang-undang
(UU) Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronika (ITE). Pasal 27 ayat (3) UU
ITE tidak dapat dipisahkan dari norma hukum pokok dalam Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP. Ini juga
yang menjadi salah satu pertimbangan Mahkamah Konstitusi dalam putusan perkara No. 50/PUU
VI/2008 atas judicial review pasal 27 ayat (3) UU ITE terhadap UUD 1945. Mahkamah Konstitusi
menyimpulkan nama baik dan kehormatan seseorang Patut dilindungi oleh hukum yang berlaku,
sehingga Pasal 27 ayat (3) UU ITE tidak melanggar nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan
prinsip-prinsip negara hukum. Pasal 27 ayat (3) UU ITE adalah Konstitusional.

9. Karena pasal 28 ayat (2) ITE merupakan pasal paling kuat bagi tindak Pidana penyebaran
kebencian di dunia maya di banding pasal-pasal pidana Lainnya; yang terkait dengan pasal-pasal
KUHP antara lain yaitu pasal 156, Pasal 156a, dan pasal 157.

10. Pasal 29 UU ITE yang berbunyi: Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak

Mengirimkan informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi Ancaman kekerasan
atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi. Pasal 29 UU ITE ini berhubungan erat dengan
pengancaman lewat dunia Maya, yang sanksi pidananya tercantum dalam Pasal 45B yang berbunyi:
Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara
pribadi sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 dipidana dengan pidana penjara paling lama 4
(empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.750.000.000. Pasal ini memiliki kaitan atau
merupakan gabungan dari pasal-pasal KUHP antara lain yaitu pasal 335, pasal 368 dan pasal 369.

Anda mungkin juga menyukai