Anda di halaman 1dari 6

UTS TINDAK PIDANA MAYANTARA

NAMA : JERICHO GERALD LAY RADE

NIM : 2002010175

KELAS/SEMESTER : D/III

DOSEN PEMBIMBING : NIKOLAS MANU, SH. MH

SOAL:

1. Jelaskan pengertian dari istilah-istilah berikut ini :

a. Informasi Elektronik!

b. Transaksi Elektronik!

c. Sistem Elektronik!

2. Sebutkan 5 Asas dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi

Elektronik!
3. Sebutkan pula 5 tujuan dari pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi

Elektronik!
4. Sebutkan 7 jenis cyber crime yang berkaitan dgn kerahasiaan, integritas dan

keberadaan data dan sistem komputer!


5. Sebutkan pula 8 jenis cyber crime yang menggunakan komputer sebagai alat

kejahatan!
6. Sebutkan 3 jenis cyber crime yang berkaitan dengan Isi / muatan data atau

sistem Komputer!
7. Jelaskan ruang lingkup berlakunya UU ITE sesuai pasal 2 UU No. 11 / 2008

tentang ITE!
8. Sebutkan pasal dalam KUHP sebagai padanan dengan pasal 27 ayat (1,2,3,

4) UU ITE!
9. Sebutkan pasal-pasal KUHP sebagai padanan dengan pasal 28 ayat ( 1, 2)

UU ITE!
10. Sebutkan pasal KUHP sebagai padanan dengan pasal 29 UU ITE!

JAWABAN

1. Pengertian;
a) Informasi Elektronik

Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik,


termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta,
rancangan, foto, Electronic Data Interchange (EDI), surat elektronik
(electronic mail, telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf,
tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah
yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu
memahaminya.
b) Transaksi Elektronik

Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan


menggunakan komputer, jaringan komputer, dan/atau media
elektronik lainnya.

c) Sistem Elektronik

Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur


elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah,
menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan,
mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik.

2. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan


dengan tujuan untuk:.
a) mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat
informasi dunia;
b) mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam
rangka meriingkatkan kesejahteraan masyarakat;
c) meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik.
d) membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap Orang untuk
memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan
pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan
bertanggung jawab; dan
e) memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna
dan penyelenggara Teknologi Informasi.

3. Lima Asas tersebut sebagai berikut :


a) Kepastian hukum
b) Manfaat
c) Kehati – hatian
d) Itikad baik
e) Kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi

4. 7 jenis cyber crime berkaitan dengan soal adalah sebagai berikut :


a) Meretas ( Hacking )
b) Intersepsi Ilegal
c) Mongotori ( Defacing )
d) Pencurian Elektronik
e) Interference
f) Memfasilitas tindak pidana terlarang
g) Pencuri Identitas Identitas

5. 8 jenis cyber crime mengunakan Komputer


a) Kejahatan Phising
b) Kejahatan Carding
c) Serangan Ransomware
d) Penipuan online
e) SIM Swap
f) Peretasan situs dan email
g) Kejahatan Skimming
h) OTP Fraud

6. cyber crime di antaranya yaitu;


a) ancaman keamanan cyber seperti rekayasa sosial
b) eksploitasi kerentanan perangkat lunak, dan
c) serangan jaringan. Tetapi itu juga termasuk tindakan kriminal seperti
pelecehan dan pemerasan, pencucian uang, dan banyak lagi.

7. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi


Elektronik (ITE). Lebih dikenal dengan UU ITE adalah Undang-Undang
yang selalu bikin heboh, karena menggarap sesuatu yang bikin onar, dan
memiliki resonansi tinggi karena menyentuh ranah digital dan sosial media.
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik ini dalam perjalanannya mengalam perubahan yaitu diubah
dengan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.

8. Dalam menilai perkara pencemaran nama baik, Pasal 310 dan Pasal 311
pada Kitab Undang Hukum Pidana (KUHP) memiliki relevansi atau
keterkaitan dengan Pasal 27 pada Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronika (ITE).

Pasal 27 ayat (3) UU ITE tidak dapat dipisahkan dari norma hukum pokok
dalam Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP. Ini juga yang menjadi salah satu
pertimbangan Mahkamah Konstitusi dalam putusan perkara No. 50/PUU-
VI/2008 atas judicial review pasal 27 ayat (3) UU ITE terhadap UUD 1945.
Mahkamah Konstitusi menyimpulkan nama baik dan kehormatan seseorang
patut dilindungi oleh hukum yang berlaku, sehingga Pasal 27 ayat (3) UU
ITE tidak melanggar nilai-nilai demokrasi, hak azasi manusia, dan prinsip-
prinsip negara hukum. Pasal 27 ayat (3) UU ITE adalah Konstitusional.

9. Karena pasal 28 ayat (2) ITE merupakan pasal paling kuat bagi tindak
pidana penyebaran kebencian di dunia maya di banding pasal-pasal pidana
lainnya; yang terkain dengan pasal-pasal KUHP antara lain yaitu pasal 156,
pasal 156a, dan pasal 157.

10. Pasal 29 UU ITE yang berbunyi: Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak
mengirimkan informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi
ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.
Pasal 29 UU ITE ini berhubungan erat dengan pengancaman lewat dunia
maya, yang sanksi pidananya tercantum dalam Pasal 45B yang berbunyi:
Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan
atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi sebagaimana dimaksud
dalam pasal 29 dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp.750.000.000.

Pasal ini memiliki kaitan atau merupakan gabungan dari pasal-pasal KUHP
antara lain yaitu pasal 335, pasal 368 dan pasal 369.

~ TERIMA KASIH ~

Anda mungkin juga menyukai