Anda di halaman 1dari 17

Pelanggaran

Undang-Undang ITE
Undang – Undang
Informasi dan
Teknologi Elektronik
(ITE)
Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik merupakan
Undang-undang yang mengatur tentang Informasi Elektronik
dan Transaksi Elektronik.
Informasi Elektronik diartikan sebagai satu atau sekumpulan
data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan,
suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data
pengertian interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail/e-mail),
telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka,
Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang
memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu
memahaminya.
Sedangkan Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang
dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer,
dan/atau media elektronik lainnya.
UU ITE mengatur beragam perlindungan atas kegiatan yang
memanfaatkan internet sebagai medianya entah pemanfaatan
informasi ataupun transaksi. Dalam UU ITE diatur megenai sanksi yang
akan didapatkan bagi seseorang yang menyalahgunakan internet
dengan melakukan tindak kejahatan hingga menyebarkan hoax.
Keberadaan UU. NO 11 tahun 2008 mengenai ITE memiliki beragam
manfaat seperti yang berikut ini.

Untuk melindungi masyarakat atau pengguna Sebagai salah satu bentuk usaha mencegah
jasa yang memanfaatkan teknologi terjadinya kejahatan yang
informasi menggunakan teknologi informasi

Untuk menjamin kepastian hukum bagi Untuk mendorong pertumbuhan


masyarakat dalam melakukan ekonomi Indonesia
transaksi elektronik
Selain itu, keberadaan undang-undang ini ada beragam
manfaat. Hal ini memberikan perlindungan bagi banyak
orangatau pengguna internet. Dengan adanya Undang-
undang ITE maka:
1. E-tourism mendapatkan perlindungan hukum. Dalam hal ini masyarakat
harus memaksimalkan potensi akan pariwisata Indonesia dengan cara
mempermudah layanan.
2. Transaksi serta sistem elektronik dan perangkat yang mendukungnya
mendapatkan perlindungan hukum.
3. Produk ekspor dari Indonesia bisa diterima secara tepat waktu sama
dengan produk dari negara kompetitor.
4. Trafik internet Indonesia dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Dalam hal ini masyarakat harus mengisi internet dengan konten yang sehat
sesuai dengan konteks dari bangsa Indonesia.
Ada beberapa materi yang diatur dalam undang-undang ITE, seperti yang
berikut ini:

01 Tanda tangan elektronik pada pasal 11 & pasal 12 UU ITE

02 Pengakuan informasi atau dokumen elektronik yang digunakan sebagai alat bukti hukum
yang sah. Hal ini diatur pada pasal 5 & 6 UU ITE

03 Penyelenggaraan sistem elektronik yang diatur pada pasal 15 & 16 UU ITE

04 Penyelenggaraan sertifikasi elektronik atau certification authority yang diatur pada pasal
13 & 12 UU ITE

05 Perbuatan yang dilarang atau cybercrimes


Dalam UU ITE ada beberapa cybercrimes yang
diatur didalamnya, seperti yang berikut ini:
1. Intersepsi ilegal pada pasal 31
2. Konten ilegal yang terdiri dari perjudian, kesusilaan, pencemaran
nama baik, pemerasan, pengancaman dan penghinaan. Hal ini diatur
pada pasal 27, 28 dan 29 UU ITE.
3. Gangguan terhadap sistem atau system interference yang diatur
dalam pasal 33 UU ITE
4. Gangguan terhadap data atau data interference. Hal ini diatur
pada pasal 33 UU ITE
5. Akses ilegal yang diatur pada pasal 31
Lembaga yang Menegakkan UU ITE
Kepolisian Negara Republik Indonesia, seperti Badan Reserse
Kriminal, Unit IV Cybercrime dan Direktorat Reserve
Kriminal Khusus.
Kementrian Komunikasi dan Informatika yang berperan
sebagai regulator.
ID-SIRTII/CC => Indonesia Security Incident Response Team on
Internet Infrastructure.
ID-CERT (Indonesia Computer Emergency Response Team). ID-
CERT didirikan pada tahun 1998 sebagai komunitas pertama
yang menangani masalah insiden di internet.
Pengelola Nama Domain internet Indonesia (PANDI).
Komunitas ini adalah komunitas yang diberikan hak untuk
mengelola domain .id
CONTOH KASUS
PELANGGARAN UU ITE
Youtuber Ferdian Paleka ditetapkan sebagai tersangka kasus muatan
penghinaan dalam video prank bagi sembako berisi sampah kepada
sejumlah orang

Ia dijerat dengan pasal 45 Ayat 3 Undang-undang Informasi dan Transaksi


Elektronik (ITE).

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Saptono


Erlangga mengatakan pengungkapan kasus ini berawal dari laporan polisi
atas nama Ferdi Hermawan dengan waktu kejadian pada 1 Mei 2020
pukul 02.00 WIB.
Ketika itu, kata Saptono, tiga pelaku melakukan tindakan dengan
membagikan sembako berisi sampah dan batu kepada sejumlah transpuan
yang kemudian melaporkan tindakan tersebut karena dianggap telah
melakukan penghinaan.

"Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Ibrahim Adjie, Kecamatan


Kiaracondong, Kota Bandung. Kemudian, setelah video pembagian
sembako berisi sampah dan batu dibuat, konten dimuat di dalam channel
Youtube," ujar Saptono di Mapolrestabes Bandung.
Menurutnya, para tersangka telah dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan
telah memenuhi syarat untuk dikenakan dalam Pasal 45 UU ITE.

Saptono menjelaskan, pasal tersebut mengatur agar “setiap orang yang


dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau
pencemaran nama baik”
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE dipidana dengan
pidana penjara paling lama empat tahun dan/atau denda paling banyak
Rp750 juta.
Selain Pasal 45, kata Saptono, para tersangka juga dijerat dengan dua
pasal tambahan yaitu Pasal 36 dan Pasal 51 ayat 2 UU Nomor 11 tahun
2008 tentang ITE.

Pasal 36 UU ITE berbunyi, setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak
atau melawan hukum melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 27 sampai dengan Pasal 34 yang mengakibatkan kerugian bagi
orang lain. Sedangkan, Pasal 51 ayat 2 UU ITE menyebutkan setiap orang
yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 dipidana
dengan pidana penjara paling lama 12 tahun dan atau denda paling
banyak Rp12 miliar.
“Bijaklah Ber Ekspresi di Media Sosial”

—SOMEONE
FAMOUS
Oleh :

Wina Widiawati Mutia Candra Dewi


412018057 412018058
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai