Anda di halaman 1dari 5

Konsep dan Definisi Istilah dalam Hukum Telematika

A. Telematika
Pada mulanya, istilah Telematika dikenal dalam bahasa Perancis yaitu Telematique, yang
kemudian berkembang menjadi istilah umum di Eropa. Selanjutnya, Telematika/Telematiks
diartikan untuk memperlihatkan pertemuan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Perkembangan makna telematics menjadi singkatan dari “Telecomunications and Informatics“,
yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Dewasa ini, istilah
Telematika memperlihatkan konvergensi antara Telekomunikasi, Media dan Informatika.
Konvergensi pada telematika merupakan penyelenggaraan sistem elektronik yang berbasis
teknologi digital. Akibat dari perkembangan yang luar biasa, istilah telematika berkembang
menjadi istilah Teknologi Informatika (TI), Information & Communication Technologies (ICT).

B. Cyber – Cyberspace – Cibernetic – Cyber Law – Hukum Telematika


Keberadaan Telematika, berkaitan dengan perkembangan internet yang pada awalnya
memberikan dunia baru bagi masyarakat dunia. Dunia baru yang seakan-akan ditemukan
tersebut bernama Cyberspace. Istilah Cyberspace menjadi populer setelah istilah tersebut
digunakan dalam novel science fiction, karya William Gibson. Cyberspace menggambarkan
suatu halusinasi adanya alam lain yang mempertemukan teknologi telekomunikasi dan
informatika, yang seakan-akan terdapat ruang dalam medium Cyber. Asal usul kata Cyber
diartikan sebagai kawat listrik. Cyberspace dapat diartikan sebagai jaringan komputer mahabesar
(gigantic network) tanpa adanya penguasa tunggal mutlak, tanpa ada satu pun hukum suatu
negara yang berlaku. Cyberspace merupakan medium komunikasi global yang didasarkan atas
kebebasan berinformasi (freedom of information) dan kebebasan berkomunikasi (free flow of
information), keberadaan alam yang baru ini seakan-akan menjadi jawaban dari impian untuk
melampiaskan kebebasan mengemukakan pendapat (free of speech).
Seiring dengan perkembangan Cyberspace sebagai medium komunikasi global antar
subjek yang dapat berkomunikasi, memunculkan pula hak dan kewajiban dari tiap-tiap subjek.
Hal tersebut membuat banyak negara yang mencoba mengatur keberadaan alam baru tersebut.
Dibeberapa negara dikenal istilah Cyberlaw atau Cyberspace law. Kedua istilah tersebut, secara
sekilas memiliki makna yang sama. Namun, apabila ditelaah lebih lanjut, muncul perbedaan
yang berpengaruh dari penggunaan kedua istilah tersebut. Menurut Edmon Makarim, istilah
yang cocok adalah Cyberspace Law karena hukum yang berlaku adalah hukum yang
dilaksanakan pada medium Cyberspace, sedangkan penggunaan istilah Cyberlaw, lebih cocok
digunakan untuk hukum-hukum ilmu fisika yang berkaitan dengan arus listrik dalam kawat. Hal
tersebut dikaitkan dengan arti istilah cyber, yang sudah disebutkan sebelumnya, yaitu kawat
listrik.
Namun demikian, apabila ditelaah lebih lanjut, istilah Cyberspace Law juga tidak begitu
tepat, karena istilah ini hanya berbicara tentang halusinasi alam virtual. Istilah yang tepat adalah
Hukum Telematika, karena makna dari Telematika dikaitkan dengan Cyberspace yaitu pada
hakikatnya merupakan suatu sistem elektronika yang lahir dari hasil perkembangan dan
konvergensi telekomunikasi, media dan informatika itu sendiri. Hukum Telematika diartikan
pula sebaggai suatu hukum yang mengembangkan konvergensi telematika yang berwujud dalam
penyelenggaraan suatu sistem elektronik, baik yang terkoneksi melalui internet atau tidak.
Meskipun demikian istilah yang digunakan untuk hukum yang mengatur di dunia Cyber belum
seragam, karena seperti yang diuraikan oleh Ahmad M. Ramli yang lebih memilih istilah
Cyberlaw atau Hukum Siber. Hal tersebut dikaitkan dengan makna Cyberlaw yang dilandasi
dengan pemikiran bahwa istilah Cyber jika diidentikan dengan dunia maya akan cukup
menghadapi persoalan ketika terkait dengan pembuktian dan penegakan hukum.
Berkaitan dengan istilah Cyber, dikenal pula istilah Cybernetic, yang dikenalkan oleh
Noebert Winner, pakar matematika yang mengenalkan istilah Cyberspace teory. Makna dari
Cybernetic teory adalah teori yang ditujukan untuk pendekatan interdisipliner dalam uraian
sistem kendali dan komunikasi dari manusia, hewan mesin dan organisasi yang mengutamakan
umpan baik (feedback). Berdasarkan teori tersebut, dapat diambil maknanya yaitu dalam
memahami suatu penyampaian informasi yang disampaikan dalam sutu sistem komunikasi yang
baik, selayaknya harus dengan memerhatikan unpan balik (feedback) dari sistem tersebut.

C. Ruang Lingkup Telematika


Lingkup pengkajian Hukum Telematika dapat terbagi dua komponen. Komponen yang
pertama berkaitan dengan komponen yang terkait dengan sistem, misalnya perangkat keras,
perangkat lunak, prosedur, manusia dan informasi. Komponen yang kedua adalah berkaitan
dengan fungsi-fungsi telekomunikasi, misalnya input, proses, output, penyimpanan, komunikasi.
Kedua komponen tersebut dikenal dalam 4 komponen yaitu:
1. Content, yaitu substansi dari data yang dapat merupakan output/input dari
penyelenggaraan sistem informasi yang disampaikan kepada publik.
2. Computing, yaitu suatu siste pengolah informasi yang berbasiskan sistem komputer yang
merupakan computer network yang efisien, efektif dan legal.
3. Comunnication, yaitu keberadaan sistem komunikasi dari sistem interconnection, global
interpersonal, computer network.
4. Community, yaitu masyarakat sebagai pelaku intelektual.

D. Kelebihan dan Kekurangan Telematika


a. Kelebihan
Manfaat telematika bagi masyarakat antara lain: dunia pendidikan, asosiasi, para
pengamat, industri itu sendiri,

1. Manfaat internet dalam e-Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi daam
berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
2. Manfaat internet dalam e-Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam
menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
3. Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah
tambah bagi masyarakat luas.
4. Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai
dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan
teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan
elektronis / electronic commerce (e-commerce).
5. Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-
sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang
konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan
investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi
nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada,
Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.
6. Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisensi dan peningkatan daya saing
perusahaan

b. Kekurangan
Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya,
tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit
dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data
tersebut untuk keuntungan pribadi.
Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic
mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional
ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.
Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang
berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan
orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet
retailer.
Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio
Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti
(cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas Harvard.
Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan
adalah pengrusakan yang dilakukan olehhacker asing pada situs Kementrian keuangan
Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar.
Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga
banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti tersebut.5
Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena tidak adanya hukum
yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat transnasional.

E. Dasar Hukum Telematika


Hukum Telematika dalam sistem Hukum Nasional diatur dalam Undang-undang No. 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Namun dengan lahirnya UU
ITE belum semua permasalahan menyangkut masalh ITE dapat tertangani. Persoalan tersebut
antara lain dikarenakan :
1. Dangan lahirnya UU No. 11 Tahun 2008 tentang informasi dan Transaksi
Elektronik tidak semata-mata UU ini bias diketahui oleh masyarakat pengguna
teknologi informasi dan praktisi hokum.
2. Berbagai bentuk perkembangan teknologi yang menimbulkan penyelenggaraan
dan jasa baru harus dapat diidentifikasikan dalam rangka antisipasi terhadap
pemecahan berbagai persoalan teknis yang dianggap baru sehingga dapat
dijadikan bahan untuk penyusunan berbagai Peraturan Pelaksanaan.
3. Pengayaan akan bidang-bidang hokum yang sifatnya sektoral (rejim hokum
baru) akan makin menambah semarak dinamika hokum yang akan menjadi
bagian system hokum nasional.
Indonesia saat ini telah meratifikasi konvensi internasional di bidang Hak Cipta, yaitu :
Berne Convention tanggal 7 Mei 1997 dengan Keppres No. 18/1997 dan dinotifikasikan ke
WIPO pada tanggal 5 September 1997. Berne Convention tersebut mulai berlaku efektif di
Indonesia tanggal 5 September 1997. Dengan berlakunyaa Berne Convention berarti sebagai
konsekuensinya Indonesia harus melindungi ciptaan dari seluruh anggota Berne Convention.
Sehubungan dengan hal itu, WIPO juga telah mengidentifikasikan bahwa bahan-bahan
yang termasuk dalam software komputer adalah :
o Materi-materi pendukung (flowchart,deskripsi tertulis program).
o Dokumentasi tentang bagaimana menggunakan program (user’s guide).
o Untaian perintah (listing program) itu sendiri.
o dan tampilan look and field dari program tersebut

Anda mungkin juga menyukai