Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BHS.

11/21/2017
INDONESIA
TUGAS MENGUBAH HIKAYAT
MENJADI CERPEN
NAMA : M. LINGGARA PUTRA
KELAS : X. MIPA 7
NO.ABSEN: 18

SMA 1 PRAYA
Kitab Pencerdas Otak
Suatu pagi, si Tejo bangun kesiangan karena sibuk main PS semalam suntuk. Alhasil, ia
tak sempat mandi, tak sempat makan dan tak sempat membawawa buku. Sesampainya di
sekolah, bel masuk berbunyi. Dengan wajah kusam, perut lapar dan bau badan yang sangat
menusuk hidung, ia pun masuk ke kelas.
Selang beberapa menit, Pak Trisno datang dan langsung memerintahkan siswanya untuk
mengerjakan soal-soal yang diberikan olehnya. Soal tersebut dimaksudkan untuk ulangan
dadakan, alhasil si Tejo gelagapan. Ia belum sempat belajar dan langsung protes ”Pak kan belum
dikasih tahu hari ini ulangan pak? ” Pak Trisno menjawab, “Sudah diam, kerjakan saja. Jangan
banyak protes !”
Event 
Setelah gertakan dihentakkan oleh pak Trisno, semua siswa terdiam dan mengerjakan soal
masing-masing. Semua siswa kesulitan dalam mengerjakan soal karena itu merupakan ulangan
dadakan. Ketika yang lain kesusahan, Tejo dengan santainya membuka buku teman sebangkunya
di laci tanpa sepengetahuan Pak Trisno. Ia membacanya dan langsung mengerjakan soal dengan
cepat. Ia mengumpulkan lembar jawab yang pertama kali. Pak Trisno pun terheran-heran karena
baru 10 menit dia sudah selesai mengerjakan, padahal soalnya relatif susah.
Setelah mengumpulkan lembar jawab, Tejo langsung tertidur karena sangat mengantuk. Pak
Trisno pun membiarkannya karena ingin menyelidiki sekitar tempat duduk kerjaannya. Pak
trisno mencari tahu jimat handalnya Tejo, bagaimana soal sesusah itu dikerjakannya dalam
waktu 10 menit.
Tanpa sepengetahuan Tejo, Pak Trisno memeriksa laci dan melihat sebuah buku. Ia
langsung membuka buku dan memeriksanya. Setelah itu ia langsung memukulkan buku itu
kepada Tejo, alhasil Tejo terbangun.
“Ini apa ? Buat apa ?”
“Itu kitab pencerdas otak pak, biar ulanganku sukses.”
 
“Ooh gitu, selamat ya kamu dapat nilai 0.”
 
“Makasih pak, eeehh 0 pak ? Gak salah pak ? Salah saya apa ?”
 
“Salah kamu ya mencontek toh le…”
 
“Loh pak, kan saya cuma membaca kitab pak ?”
 
“Membaca sama aja mencontek Tejo bin Paijooooooo…”
 
“Berarti saya salah ya pak ?”
 
“Ya iya lah. Selamat ya jo nilai kamu memuaskan saya hari ini, saya kenyang liat kamu.”
 
“Makasih banyak pak

Semua siswa pun tertawa terbahak-bahak menyaksikan percakapan mereka berdua. 


Setelah itu semuanya mengumpulkan jawaban dan mengikuti pelajaran berikutnya. Kelas
kembali berlangsung normal.
Kitap Pencerdas Otak
STRUKTUR ISI
Suatu pagi, si Tejo bangun kesiangan karena
sibuk main PS semalam suntuk. Alhasil, ia
tak sempat mandi, tak sempat makan dan tak
Abstraki sempat membawawa buku. Sesampainya di
sekolah, bel masuk berbunyi. Dengan wajah
kusam, perut lapar dan bau badan yang sangat
menusuk hidung, ia pun masuk ke kelas.

Selang beberapa menit, Pak Trisno datang dan


langsung memerintahkan siswanya untuk
mengerjakan soal-soal yang diberikan
olehnya. Soal tersebut dimaksudkan untuk
ulangan dadakan, alhasil si Tejo gelagapan. Ia
belum sempat belajar dan langsung protes
”Pak kan belum dikasih tahu hari ini ulangan
pak? ” Pak Trisno menjawab, “Sudah diam,
Orientasi kerjakan saja. Jangan banyak protes !”
Event 
Setelah gertakan dihentakkan oleh pak Trisno,
semua siswa terdiam dan mengerjakan soal
masing-masing. Semua siswa kesulitan dalam
mengerjakan soal karena itu merupakan
ulangan dadakan. Ketika yang lain kesusahan,
Tejo dengan santainya membuka buku teman
sebangkunya di laci tanpa sepengetahuan Pak
Trisno. Ia membacanya dan langsung
mengerjakan soal dengan cepat. Ia
mengumpulkan lembar jawab yang pertama
kali. Pak Trisno pun terheran-heran karena
baru 10 menit dia sudah selesai mengerjakan,
padahal soalnya relatif susah.
Setelah mengumpulkan lembar jawab, Tejo
langsung tertidur karena sangat mengantuk.
Pak Trisno pun membiarkannya karena ingin
menyelidiki sekitar tempat duduk kerjaannya.
Pak trisno mencari tahu jimat handalnya Tejo,
bagaimana soal sesusah itu dikerjakannya
dalam waktu 10 menit.

Tanpa sepengetahuan Tejo, Pak Trisno


memeriksa laci dan melihat sebuah buku. Ia
langsung membuka buku dan memeriksanya.
Setelah itu ia langsung memukulkan buku itu
kepada Tejo, alhasil Tejo terbangun.
“Ini apa ? Buat apa ?”
“Itu kitab pencerdas otak pak, biar
ulanganku sukses.”
 
“Ooh gitu, selamat ya kamu dapat nilai 0.”
 
Krisis “Makasih pak, eeehh 0 pak ? Gak salah
pak ? Salah saya apa ?”
 
“Salah kamu ya mencontek toh le…”
 
“Loh pak, kan saya cuma membaca kitab pak
?”
 
“Membaca sama aja mencontek Tejo bin
Paijooooooo…”
 
“Berarti saya salah ya pak ?”
 
“Ya iya lah. Selamat ya jo nilai kamu
memuaskan saya hari ini, saya kenyang liat
kamu.”
 
“Makasih banyak pak.”

Semua siswa pun tertawa terbahak-bahak


Reaksi menyaksikan percakapan mereka berdua. 

Setelah itu semuanya mengumpulkan jawaban


Koda dan mengikuti pelajaran berikutnya. Kelas
kembali berlangsung normal.

UNSUR KEBAHASAAN TEKS KITAP PENCERDAS OTAK


UNSUR KEBAHASAAN CONTOH KALIMAT
Kalimat yang menyatakan pristiwa masa Suatu pagi, si Tejo bangun kesiangan karena
lampau sibuk main PS semalam suntuk.
Kalimat retoris ”Pak kan belum dikasih tahu hari ini ulangan
pak? ”
Gak salah pak ?
Penggunaan konjungsi yang menyatakan Setelah itu semuanya mengumpulkan jawaban
hubungan waktu dan mengikuti pelajaran berikutnya.
Penggunaan kata kerja aksi Selang beberapa menit, Pak Trisno datang dan
langsung memerintahkan siswanya untuk
mengerjakan soal-soal yang diberikan
olehnya.
Penggunaan kalimat perintah Pak Trisno menjawab, “Sudah diam, kerjakan
saja. Jangan banyak protes !”
Penggunaan kalimat seru “Ooh gitu’

Anda mungkin juga menyukai