KATA PENGANTAR...................................................................................................................... i
BAB I.......................................................................................................................................... 1
I.LATAR BELAKANG.................................................................................................................. 1
II.TUJUAN PENELITIAN.............................................................................................................. 2
III.MANFAAT PENELITIAN......................................................................................................... 2
BAB II......................................................................................................................................... 3
I.TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………….3
II.DEFENISI OPERASIONAL........................................................................................................... 3
BAB III........................................................................................................................................ 4
i. METODE PENELITIAN......................................................................................5
ii. Tehnik Analisis Data..............................................................................................5
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pratikum ini yang
berjudul “KEPERCAYAAN DIRI PADA MAHASISWA OBESITAS ”. Laporan ini
disusun dalam rangka memenuhi tugas individu mata kuliah penelitian kualitatif, Fakultas
Psikologi Universitas Islam Riau Pekanbaru.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak memperoleh bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua yang selalu mendo’akan saya.
2. Dosen pembimbing Tengku Nila Fadhlia, M.Psi., Psikolog.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
sempurnanya laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan bagi pembaca lainnya.
PEBDAHULUAN
A. Latar belakang
Baron dan bryne (2005) menambahkan anak-anak yang kurang percaya diri menyebapkan seseorang
cenderung menjadi pemalu, memiliki self-esteem yang rendah dan merasakan self-concius ketika
berinteraksi dengan orang lain. Perbedaan tingkah laku yang spesifik ditemukaan berasosisasi dengan
Kepercayaan diri merupakan hal penting yang harus dimiliki seseorang untuk menapaki roda
kehidupan, rasa percaya diri berpengaruh terhadap perkembangan mental dan karakter seseorang,
mental dan karakter seseorang menjadi modal penting bagi masa depan seseorang (aprianto, 2013)
percaya diri adalah sesuatu yang harus mampu menyalurkan segala yang kita ketahui dan segala yang
kita ketahui dan segala yang kita kerjakaan. Sama seperti kebanyakan orang, awalnya saya pun
mendasarkan rasa percaya diri itupada kemampuaan saya mengerjakaan sesuatu. Jika berhasil, maka
saya merasa percaya diri. Kepercayaan diri adalah suatu tingkatan rasasugesti tertentu yang
berkembang dalam diri seseorang sehingga merasa yakin dalam berbuat sesuatu, dan menerima diri
apa adanya, percaya diri merupakan salah satu modal utama dalam melakukan aktivitas karena
kurangnya kepercayaan diri akan berdampak negatif terhadap kehidupan, salah satunya adalah akan
menutup diri/mengasingkan diri. Salah satu faktor yang dapat menurunkan kepercayaan diri
seseorang ialah masalah penampilan fisik. Menurut Anthony, faktor kondisi fisik merupakan salah satu
penyebab utama rendahnya harga diri dan rasa percaya diri. Seperti yang kita tahu bahwa masa
remaja merupakan masa dimana terjadi perubahan fisik yang cukup signifikan Hurlock menyatakan
bahwa masa remaja ditandai dengan perubahan fisik, sikap, serta perilaku yang sangat cepat.
Terdapatbeberapa macam perubahan yang umumnya dialami oleh remaja yaitu meningginya emosi,
terjadinya perubahan fisik, minat, sikap, dan peran yang harus dijalani pada mahasiswa, sehingga para
remaja sangat mudah mengalami krisis kepercayaan diri jika menyangkut soal penampilan fisik.
Penampilan fisik yang berubah dan dapat memengaruhi masalah kepercayaan diri pada mahasiswa
ialah masalah berat badan Hal ini dikarenakan anak remaja selalu membandingkan dirinya dengan
gambar-gambar yang ada di reklame dan film-film yang banyak menampilkan figur berbadan
proposional, sehingga remaja jadi sangat peduli terhadap kondisi fisik atau penampilannya dan akan
terus menerus bereksperimen untuk mendapatkan citra diri yang dirasa nyaman bagi mereka,
sehingga adanya kecenderungan menjadi gemuk atau mengalami obesitas dapat mengganggu dan
menjadi sumber kurangnya rasa percaya diri pada masa remaja. Berdasarkan uraian latar belakang di
atas, maka penulis tertarik untuk menggali dari sudut pandang psikologis yang berkaitan dengan
B. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kepercayaan diri mahasiswa obesitas
C. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini nantinya adalah:
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan ilmu dalam segi teoritis yaitu memperkaya
2. Manfaat praktis
hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti lain sebagai sumbangan ilmu
TINJAUAN PUSTAKA
Fatimah (2008) menjelaskan bahwa kepercayaan diri pada diri sendiri adalah kemampuaan berfikir
rasional (rational belief) berupa keyakinan-keyakinan, ide-ide dan proses berfikir yang tidak
mengandung unsur keharusaan yang menuntut individu sehingga menghambat proses perkembangan
dan ketika menghadapi problem atas persoalaan mampu berfikir, menilai, menimbang, menganalisa,
memutuskan dan melakukan. Rasa percaya diri adalah dimensi evaluatif yang menyeluruh dari diri.
Rasa percaya diri (self-efficacy) adalah dimensi evaluatif yang menyeluruh dari diri. Rasa percaya diri
Menurut ghufron & Risnawati (2012) kepercayaan diri adalah kekuataan yang mendorong seseorang
untuk maju dan berkembang serta selalu memperbaiki diri. Tanpa rasa percaya diri, seorang akan
hidup dibawah bayangan-bayangan orang lain. Ia akan selalu takut pada kegagalan dan sesuatu yang
tidak di ketahui. Karena itu, ia tidak berani melakukan perubahaan sekecil apapun untuk keluar dari
kebiasaan.
menurut majid (2013) kepercayaan dapat dibangun oleh penjelasan bahwa hanya itu jauh dari kita,
karena itu orang harus mampu menghilangkan rasa takut yang tidak berasalan maka dengan
menghilangkan rasa ketakutaan yang sedang yang dihadapi maka akan muncul sesuatu rasa
Baron dan bryne (2005) menambahkan anak-anak yang kurang percaya diri menyebapkan seseorang
cenderung menjadi pemalu, memiliki self-esteem yang rendah dan merasakan self-concius ketika
berinteraksi dengan orang lain. Perbedaan tingkah laku yang spesifik ditemukaan berasosisasi dengan
Kepercayaan diri merupakan hal penting yang harus dimiliki seseorang untuk menapaki roda
kehidupan, rasa percaya diri berpengaruh terhadap perkembangan mental dan karakter seseorang,
mental dan karakter seseorang menjadi modal penting bagi masa depan seseorang (aprianto, 2013)
percaya diri adalah sesuatu yang harus mampu menyalurkan segala yang kita ketahui dan segala yang
kita ketahui dan segala yang kita kerjakaan. Sama seperti kebanyakan orang, awalnya saya pun
mendasarkan rasa percaya diri itupada kemampuaan saya mengerjakaan sesuatu. Jika berhasil, maka
Elfiky (2014) percaya adalah berbuat dengan penuh keyakinan. Rasa percaya diri adalah kekeutaan
yang mendorong seseorang untuk maju dan berkembang serta selalu memperbaiki diri.
Menurut ghufron & risnawati (2012) kepercayaan diri merupakan sikap, mental seseorang dalam
menilai diri maupun objek sekitarnya sehingga orang tersebut mempunyai keyakinaan akan
Risman (dalam molloy, 2004) mengatakan percaya diri (self confidance) adalah meyakinkan kepada
kemampuaan dan penilaiaan (judgement) diri sendiri dalam melakukan tugas dan memilih pendekatan
yang efektif. Hal ini termasuk kepercayaan atas kemampuannya menghadapi lingkungan yang semakin
menentang dan kepercayan atas keputusan atau pendapat. Orang yang tidak percaya diriakan terus
menerus merasa jauh, takut untuk mencoba, merasa ada yang salah dan khawatir
Wibowo (2007) mengatakan rasa peraya diri adalah dimensi evaluatif yang menyeluruh dari diri.
Sebagai contoh, seorang remaja bisa mengerti bahwa dia tidak hanya seseorang, tetapi ia juga seorang
yang baik. Tentu saja tidak semua remaja memiliki gambaran positif yang menyeluruh tentang diri
mereka
Lauster (dalam ghufron & risnawati, 2012) mengungkapkan kepercayaan diri diperoleh dari
pengalaman hidup. Kepercayan diri merupakan salah satu aspek kehidupan yang berupa keyakinan
akan kemampuan diri seorang sehingga tidak terpengaruh orang lain dan dapat bertindak sesuai
kehendak, gembira, optimis, cukup toleran, dan bertanggung jawab. Kepercayaan berhubungan
dengan kemampuaan melakukan sesuatu yang baik. Anggapan seperti ini membuat individu tidak
pernah menjadi orang yang mempunyai kepercayaan diri yang sejati. Bagaimana kemampuan manusia
terbatas pada sejumlah hal yang dapat dilakukan dengan baik dan sejumlah kemampuan yang dikuasai
Menurut angelis (dalam wibowo, 2007) kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan yang dimiliki
seorang bahwa dirinya mampu berperilaku seperti yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil seperti
yang diharapkan. Kepercayaan diri berawal dari tekad pada diri sendiri untuk melakukan segala yang
di inginkan dan dibutuhkan dalam hidup serta terbina dari keyakinan diri sendiri. Anthony mengatakan
keprcayan diri adalah keyakinan seseorang yang diperoleh melalui menolong dengan dirinya sendiri
yang bersifat internal, keyakinan yang mendukung pencapayan berbagai tujuan hidupnya untuk idak
Percaya diri berasal dari bahasa Inggris yakni self confidence yang artinya percaya pada kemampuan,
kekuatan dan penilaia ndiri sendiri. Jadi dapat dikatakan bahwa penilaian tentang diri sendiri adalah
berupa penilaian yang positif.Penilaian positif inilah yang nantinya akan menimbulkan sebuah motivasi
Pengertian secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu keyakinan seseorang terhadap gejala
aspek kelebihan yang dimiliki oleh individu dan keyakinan tersebut membuatnyamerasa mampu untuk
bisa mencapai berbagai tujuan hidupnya (Thursan, 2002Hal. 63).Menurut Hakim (dalam Polpoke,
seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut mempunyai
merasa mampu untuk mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya.Kepercayaan diri merupakan
karena sikap percaya diri akan membuat individu merasa optimis dan mampu untuk melakukan
literature psikologi. Pengertian secara 11sederhana dapat dikatakan sebagai suatu keyakinan
seseorang terhadap gejala aspek kelebihan yang dimiliki oleh individu dan keyakinan tersebut
membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan hidupnya (Thursan, 2002Hal.6).
D. Defenisi Operasional
Sebagai mahasiswa mempunyai kepercayaan diri yang berbeda dalam hal penampilan. Berdasarkan
beberapa penjelasaan ahli diatas maka dapat disimpulkan bahawa kepercayaan diri adalah keyakinan
individu yang menganggap bahawa dirinya mampu berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya
dan orang lain serta mapmpu mencapai berbagai tujuan didalam hidupnya.
Mahasiswa merupakan orang yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi baik negeri
ataupun swasta.
a) Aspek-Aspek Kepercayaan Diri
Menurut gufron dan risnawati (2012) individu yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi akan
terlihat lebih tenang, tidak memiliki rasa takut dan mampu memperlihatkan kepercayaan setiap
Keyakinan kemampuan diri adalah sikap positif seorang tentang dirinnya, bahwa ia
b. Optimis
Optimis adalah sikap positif yang dimiliki seseorang yang selalu berpandangan baik
c. Objektif
dirinya sendiri
d. Bertanggung jawab
Bertanggung jawab adalah kesediaan orang untuk menanggung segala sesuatu yang
Rasional dan realistis adalah analisis terhadap suatu masalah, sesuatu hal, dan suatu
kejadiaan dengan menggunakan pemikiraan yang dapat diterima oleh akal dan sesuai
dengan kenyataan
BAB III
A. Metode penelitian
1. Desain Penelitian
kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode
alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah (natural). Peneliti
terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau penemuan yang terjadi secara alami,
dari proses tersebut. Penelitian ini lebih menggunakan pendekatan studi kasus. Studi kasus
adalah suatu studi yang bersifat komprehensif, intens, rinci, dan mendalam serta lebih
metode ini data berupa kalimat, argumentasi, penjelasan gambar, dan bukan dalam bentuk
angka (statistik). Penelitian ini menyuguhkan data berdasarkan kejadian yang ada disuatu
lingkungan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,
foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumentasi resmi lainnya
mengapa, alasan apa dan bagaimana terjadinya akan senantiasa dimanfaatkan oleh peneliti
(Moleong, 2012).
2. Subjek penelitian
Dalam penelitian kualitatif subjek penelitian dikenal dengan istilah partisipan (Hadi,
2004). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling.
Kerlinger (dalam Hamidi, 2010) meyatakan bahwa purposive sampling ditandai secara khas
oleh pengguna pertimbangan dan upaya yang hati-hati untuk memperoleh sample yang
representatif dengan memasukkan daerah atau kelompok yang dinilai mempunyai kekhasan.
Dengan kata lain, purposive sampling diartikan sebagai pengambilan sampel secara bertujuan.
adalah pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang
sudah diketahui sebelumnya. Pemilihan sampel atas ciri-ciri tersebut didasarkan karena ada
dengan tujuan penelitian. Kelompok yang dipertimbangkan secara cermat (intuisi) dari
kelompok terbaik (yang dinilai akan memberikan informasi yang cukup), utnuk dipilih
1) Observasi
Observasi adalah metode yang berupa pengamatan untuk melihat perilaku, karakteristik,
dan aktivitas yang terjadi terhadap suatu objek. Tujuan utama metode observasional
adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian
melakukan observasi, karena proses observasi yang berlangsung melibatkan mata dalam
melihat segala kegiatan yang terjadi. Selain indra penglihatan, indra lainnya juga terlibat
dalam proses observasi yaitu misalnya, indra pendengaran, indra penciuman dan
tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan, dan perasaan (Satori &
Komariah, 2011).
kejadian dan urutan kejadiannya sebagaimana yang terjadi pada situasi nyata.
2) Wawncara
berserta jawaban. Urutan pertanyaan boleh diubah, ditambah, atau dikurangi oleh
subjek itu tergantung pada jawaban subjek sendiri. Menggunakan metode semi terstruktur
Bungin (2012) mengemukakan bahwa adapun teknik data yang digunakan terdiri
dari 3 tahap, yaitu reduksi data (data reduction), display data, dan kesimpulan (conclution
a. Reduksi data (data reduction), adalah penggolongan data ( mulai editing, koding, hingga
tabulasi data) yaitu mencakup hasil pengumpulan data selengkap mungkin dan memilah-
milahkannya ke dalam satuan konsep tertentu, kategori tertentu, atau tema tertentu.
b. Display data, seperangkat hasil reduksi data juga diorganisasikan ke dalam suatu bentuk
tertentu (display data) sehingga terlihat sosoknya secara lebih utuh. Display data dapat
c. Kesimpulan (conclution drawing and verification), setelah melalui display data maka
bentuk-bentuk lain dalam display data akan sangat diperlukan untuk memudahkan upaya
2. Kredibillitas penelitian
Menurut Sugiyono (2012) tedapat enam cara pengujian kredibilitas pada penelitian kualitatif,
a. Perpanjangan pengamatan
sumber data yang pernah ditemua maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan
ini berarti hubungan peneliti dengan sumber data akan semakin terbentuk rapport,
semakin akrab, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang
penelitian, sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh,
apakah data itu diperoleh setelah dicek kembali kelapangan benar atau tidak, berubah atau
tidak. Bila setelah dicek kembali kelapangan data sudah benar berarti kredibel, maka
b. Meningkatkan ketekunan.
dan berkeseinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa
3. Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari
berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. triangulasi teknik, dilakukan
dengan cara menanyakan hal yang sama dengan teknik yang berbeda. Triangulasi waktu,
dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain
Melakukan analisis kasus berarti penelitian mencari data yang berbeda atau bahkan
bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau
bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya.
Yang dimaksud dengan bahan referensi disini adalah adanya pendukung untuk
Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi
data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh