Anda di halaman 1dari 1

BAB III

ASPEK HUKUM

Kode etik yang dilanggar,hukuman dan sanksi ancamannya

Kasus : pegawai apoteker di tangkap usai jual obat lebih tinggi dari harga yang ditetapkan

MENURUT PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR


PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK

Kode etik yang di langgar adalah Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


069/Menkes/SK/II/2006. Dalam pasal 62 ayat 1 regulasi itu, pelaku usaha yang melanggar
tersebut diancam hukuman pidana paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak
Rp2.000.000.000 (dua miliar).

Hal ini perlu dilakukan karena, konsumen berhak untuk mendapatkan informasi yang lengkap
dan benar terhadap barang yang dibelinya. Dan ini diatur dlam UU No 8 tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen. Yakni pada pasal 7 ayat b yang menyebutkan pelaku usaha
berkewajiban memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan
pemeliharaan.

Selain itu, pelaku usaha juga dapat dituntut karena melanggar pasal 8 ayat 1f yang
menyatakan pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang
dan/atau jasa yang tidak mencantumkan janji yang dicantumkan pada label, etiket, keterangan
barang dan/atau jasa tersebut. Dalam pasal 62 ayat 1 pelaku usaha yang melanggar tersebut
diancam hukuman pidana paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak
Rp2.000.000.000 (dua miliar)

Anda mungkin juga menyukai