PVA 15%
Amylum Solani 5%
Mg Stearat 1%
Talk 2%
Essence qs
Laktosa ad 500mg
Formula 2
Teofilin merupakan salah satu bahan aktif obat yang sering digunakan dalam terapi asma.
Teofilin digunakan sebagai obatni asma sebagai sediaan lepas lambat teofilin (Mutschler, 1991).
Teofilin memiliki waktu paruh yang relative pendek sekitar 5-7 jam dan indeks terapetik yang
sempit yaitu 5-15 µg/ml. Pada penderita asma diperlukan kadar terapi sedikitnya 5-8 µg/ml dan
efek toksik teofilin mulai terlihat pada kadar diatas 15 µg/ml terutama apabila diberikan dalam
bronkodilator lain (Rustamaji dan Suryawati, 2000).
1 Theophillinum (FI ,IV,V. hal : 771) - Pemerian : serbuk hablur, ptih tidak
berbau, rasa pahit, stabil diudara.
- Kelarutan theophillinum : larut dalam
lebih kurang 180 bagian air; lebih
mudah larut dalam air panas; larut
dalam lebih kurang 120 bagian etanol
(95%) p, mudah larut dalam larutan
alkali hidroksida dan dalam ammonia
encer P
- Titik didih : 390.1°C at 760 mmHg
- Titik lebur : 270-274℃
- Kepadatan : 1.62g/cm3
2 PVA(FI IV,V. hal : 1193,) - Pemerian :Serbuk putih, hingga
berwarna krem, atau serbuk granul.
- Kelarutan :Larut dalam air, sedikit larut
dalam etanol, praktis tidak larut dalam
aseton.
- Titik didih : 228 ℃
- Titik lebur 200 ℃
- Kepadatan : 1,19 g/cm³
3 Amylum solani(FI III,IV,V. hal : - Pemerian : Serbuk halus; putih; tidak
94, 108, 1003) berbau
4 Talkum (FI IV,V ,hal: 771) - Pemerian : Serbuk halus, putih dan
voluminous, bau lemah khas, mudah
melekat di kulit, bebas dari butiran.
- Titik didih :
- Kerapatan : 0,159 g/cm3
- Titik leleh : 117°-150°C.
- Kelarutan :
- Bobot molekul : 591,25
5 Mg searat(FI III,IV,V. hal : - Pemerian: serbuk halus, licin, putih, dan
515,354) mudah melekat pada kulit, bau lemah
khas.
- Kerapatan : 0,159 g/cm3
- Titik leleh : 117°-150°C
- Kelarutan : Tidak larut dalam air, dalam
etanol dan dalam eter, sedikit larut
dalam benzene panas dan etanol panas
95%.
6 Laktosa (FI III,IV,V. hal; 338, 488) - Pemerian serbuk atau massa hablur,
keras, putih atau putih krem, tidak
berbau dan rasa sedikit manis
- kelarutan : mudah larut dalam air dan
lebih mudah larut dalam air mendidih,
sangat sukar larut pada etanol, tidak
larut dalam klorofrom dan dalam eter.
- Khasiat dan penggunaan : zat tambahan
7 Escene 1. Strawberry Essence (Handbook of
Pharmaceutical Excipient 6 th edition
hal 421)
- Bobot molekul : 0,95 – 10,1 g/cm
- Pemerian : memiliki rasa dan bau
seperti strawberry, kristal padat dan
putih seperti karamel
- Kelarutan : larut dalam 25 bagian
etanol (95%), dalam 80
bagiangliserin, dalam 50 bagian
protanol, dalam 28 bagian propilen
glikol, dalam 85bagian air.
- Stabilitas : dapat disimpan dalam
wadah plastik
- pH : 5,3
- OTT : dengan pengoksidasi kuat
- Kegunaan : flavoring agent
- Penyimpanan : dalam wadah tertutup
baik
2. Essence Orange (Handbook of
Pharmaceutical Excipient, hal.1724)
- Pemerian : Ca
- iran kuning, orange/kekuningan yang
diperoleh dengan teknik mekanik
dari buah segar sweet orange citrus
aurantium var sinensis.
- Kelarutan : 1:7 dalam alkohol 90%,
namun jarang dengan bentuk cairan
terang yang mengandung bahan non
volatile(wax)
- Kegunaan : Flavoring agent /
perfume
- Sinonim : Sweet orange oil,
Essence of orange, Essence of
Portugal,Arancia Doice Essenza
No Nama Bahan Alasan
.
1. Theophillinum Teofilin dikenal baik dan merupakan obat yang paling efektif untuk
perawatan asma akut dan kronik. . Disamping untuk mendapatkan
keuntungan terapi maksimum, dengan sedikit resiko dari efek
samping yang tinggi, konsentrasi serum harus berada diantara range
10-20 mg/l (Kristl, A, 1993).
1. PVA Merupakan polimer biodegradable hidrofilik yang memiliki sifat
dapat membentuk film dengan baik, larut dalam air, mudah dalam
proses, tidak beracun, dan biocompatible
2. Amylum Solani Digunakan sebagai bahan penolong sediaan obat (penghancur).
Untuk mempercepat disintegrasi tablet, maka ditambahkan
disintegran/bahan penghancur. Bahan penghancur akan membantu
hancurnya tablet menjadi granul, selanjutnya menjadi partikel
partikel penyusun sehingga akan meningkatkan kecepatan disolusi
tablet.
3. Mg Stearat Magnesium stearat digunakan sebagai lubrikan dalam pembuatan
tablet pada konsentrasi antara 0,25-1% w/w. Magnesium stearat
digunakan secara luas sebagai bahan tambahan. Magnesium stearat
bersifat hidrofobik yang akan mempengaruhi disolusi obat dari
bentuk sediaan padat. Konsentrasi dan lamanya waktu pencampuran
dapat mempengaruhi disolusi suatu obat (Allen dan Luner, 2006).
3. Perhitungan Bahan
1. Theophillinum == 50/100 x 500 mg = 250 mg
2. PVA = 15/100 x 500 mg = 75 mg
3. Amylum Solani = 5/100 x 500 mg = 25 mg
4. Mg Stearat =1/100 x 500 mg = 5 mg
5. Talk =2/100 x 500 mg =10 mg
6. Essence = qs
7. Laktosa =40/100 x 500 mg = 200 mg
1. Kebutuhan Alat
a. Alat Kolektif
Sudip 1 Mixing
2. Prosedur Kerja
No Prosedur
1 Disiapkan seluruh alat yang akan digunakan
7 Dimasukkan PCT, Amylum dan laktosa ke dalam mortir besar. Diaduk hingga
homogen
1 Ditimbang granul
2 Dimasukkan granul dalam gelas ukur
3 Diukur tinggi awal dari granul
4 Diketuk gelas ukur sampai tidak terjadi perubahan tinggi sebanyak 500 kali
5 Diukur tinggi akhir dari granul
6 Dihitung prosentase nilai kemampatannya dari selisih volume akhir dan
awal.
c. Waktu Alir
1 Dimasukkan 100 gram granul dalam corong (tinggi mulut corong dari
bidang datar 20 cm )
2 Ditutup bagian bawah corong
3 Dinyalakan stopwatch
4 Dilepas tutup pada bagian bawah corong
5 Dicatat waktu yang ditempuh granul melewati corong.
6 Persyaratan : 100 gram ( standar konversi ) granul waktu alirnya tidak
lebih dari 10 detik (> 10 g/detik).
d. Sudut Diam
1 Dimasukkan 100 gram granul dalam corong (tinggi mulut corong dari
bidang datar 20 cm )
2 Ditutup bagian bawah corong
3 Dinyalakan stopwatch
4 Dilepas tutup pada bagian bawah corong
5 Diukur diameter vertical dan horisontal gundukan granul
6 Dihitung diameter reratanya dan digunakan rumus yang sesuai.
a1 a2 a3 Rerata Standar Kesesuaian
Aroma
Rasa
b. Kekerasan Tablet
e. Keseragaman Ukuran
Penyebab
Solusi
6. Kesimpulan Akhir
Kesimpulan