1. Nama Kelompok :
a. Wahyu Rahmawati ( 10334062 )
b. Alvera Vinansia ( 10334064 )
c. Meri Nur Rachmawati ( 10334066 )
d. Tikah Astuti ( 10334067 )
2. Nama Sediaan Jadi : Balsem Cajuputi
3. Nama Sediaan Dasar : Balsem Cajuputi
Nama Bahan Aktif : Oleum Cajuputi / Minyak Kayuputih ( FI ed III hal 453)
Minyak kayuputih adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan uap yang diperoleh dengan penyulingan uap dan dan ranting segar
Melaleuca leucdendron L. dan Melaleuca minor Sm, mengandung sineol, C10H18O, tidak kurang dari 50,0% dan tidak lebih dari 65,0%.
No
Parameter Data
.
1. Pemerian Tidak berwarna; kuning atau hijau; bau khas, aromatic; rasa pahit
Larut dalam 2 bagian etanol (80%) P, jika disimpan lama kelarutan berkurang; mudah
2. Kelarutan
larut dalam etanol (90%) P.
A. Campuran 0 g dengan 1 g serbuk iodium P, hangatkan pada suhu 50%, dinginkan;
campura membeku berupa bubur hablur.
3. Identifikasi
B. Dapat melarutkan iodium tanpa disertai reaksi heba, jika dibandingkan terhadap
reaksi iodium dengan minyak tanah.
4. Bobot per ml 0,910 g – 9,23 g
5. Rotasi optic -4o sampai +1o
6. Indeks bias 1,464 sampai 1,472
Lakukan penetapan menurut cara penetapan kadar sineol yang tertera pada penetapan
7. Penetapan kadar
kadar Minyak atsiri
8. Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat
9. Khasiat Antiiritan; karminativa
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
Metil salisilat diproduksi secara sintetik atau diperoleh dari maserasi dan dilanjutkan dengan destilasi uap Gaultheria procumbens Linné
(Familia Ericaceae) atau kulit batang Betula lenta Linné. Mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 100,5% C8H8O3.
No
Parameter Data
.
Cairan, tidak berwarna, kekuningan atau kemerahan, berbau khas dan rasa seperti
1. Pemerian
gandapura. Mendidih antara 219o dan 234o disertai peruraian
2. Kelarutan Sukar larut dalam air; larut dalam etanol, dan dalam asam asetat glacial.
Kocok 1 tetes dengan lebih kurang 5 ml air, dan tambahkan 1 tetes besi (III) klorida LP;
3. Identifikasi
campuran berwarna ungu tua.
Larutkan satu bagian volume metal salisilat sintetik dalam 7 bagian volume etanol 70%.
4. Kelarutan dalam etanol 70% Satu bagian volume metal salisilat alamiah larut dalam 7 bagian volume etanol 70%;
larutan tidak lebih dari sedikit berkabut.
5. Bobot jenis Jenis sintetik antara 1,180 dan 1,185; jenis alamiah antara 1,176 dan 1,182.
Metal salisilat sintetik dan yang berasal dari betula tidak optis aktif. Metal salisilat dari
6. Rotasi jenis gaultheria memutar sedikit ke kiri, rotasi jenis tidak lebih dari -1,5 o dalam tabung 100
mm.
7. Indeks bias Antara 1,535 dan 1,538; lakukakn penetapan pda suhu 20o.
8. Logam berat Metode III tidak lebih dari 40 bpj.
Timbang seksama lebih kurang 2 g, masukkan ke dalam labu, tambahkan 40,0 ml
natrium hidroksida 1 N LV, dan didihkan perlahan-lhan dalam refluks selama 2 jam.
9. Penetapan kadar Dinginkan, bilas kondensor, dengan beberaa ml air, tambahkan fenolftalein LP. Titrasi
kelebihan basa dengan asam sulfat 1 N LV. Lakukan peneteapan blangko.
1 ml natrium hidroksida 1N setara dengan 152,2mg C8H8O3
10. Wadah Wadah tertutup rapat
11. Khasiat Antiiritan; zat tambahan
Mentol adalah alcohol yang diperoleh dari bermacam-macam minyak permen atau yang dibuat secara sintetk, berupa 1-mentol atau mentol
rasemik (d1-mentol).
No
Parameter Data
.
Hablur berbentuk jarum atau prisma; tidak berwarna; bau tajam seperti mnyak permen;
1. Pemerian
rasa panas dan aromatic diikuti rasa dingin.
sukar larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol (95%), dalam kloroform P dan
2. Kelarutan
dalam eter P; mudah larut dalam paraffin cair P dan dalam minyak atsiri;
- Bila digerus dengan kamfer, atau kloralhidrat atau fenol sama berat, campuran akan
mencair.
3. Identifikasi - Larutkan 10 mg dalam 1 ml asam sulfat P, tambahkan 1 ml larutan vanillin P; terjadi
warna kunig jingga. Tambahkan 1 ml air; warna berubah menjadi violet (Perbedaan
dari timol)’
4. Suhu lebur 1-mentol Antara 41o dan 44o.
27o sampai 28o; dengan pengadukan yang lebih lama, suhu beku naik menjadi 30o
5. Suhu beku mentol rasemik
sampai 32o,
-49o sampai -50o; penetapan dilakukan menggunakan larutan10,0% b/v dalam etanol
6. Rotasi enis 1-mentol alam atau sintetik
(95%) P.
Tidak lebih dari 0.05%; penguapan dilakukan dalam cawn terbuka di atas tangas air
7. Sisa penguapan
kemudian dikeringkan pada suhu 105o.
Pada larutan 5.0% b/v dalam etanol (95%) tambahkan larutan besi (III) klorida P; tidak
8. Zat bersifat fenol
terjadi warna.
9. Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik; di tempat sejuk.
10. Khasiat Korigen; antiiritan.
Kamfer adalah suatu keton yang diperoleh dari Cinnamomum Camphora (Linne) Nees et Ebermaier (Fam. Lauraceae) (kamfer alam) atau dbuat
secara sintetik (kamfer sintetik).
No
Parameter Data
.
Hablur, granul atau masa hablur; putih, atau tidak berwarna, jernih; bau khas tajam; rasa pedas dan aromatic;
1. Pemerian
menguap perlahan0lahan pada suhu kamar; bobt jenis leboh kurang 0,99.
Sukar larut dalam air; sangat mudah larut salam etanol, dalam kloroform dan dalam eter; mudah larut dalam
2. Kelarutan
karbon disulfide, dalam heksana, dalam minyak lemak, dan dalam minyak menguap.
3. Jarak lebur Antara 174o dan 179o.
Antara +41o dan +43o untuk kamfer alam; lakukan penetapan menggunakan larutan 1 g dalam 10 ml etanol P.
4. Rotasi jernih
kamfer sintetik adalah bentuk rasemik, tidak optic akti.
5. Air larutan Dalam heksana P (1 dalam 10) harus jernih.
Sisa enyawa tidak Tidak lebih dari 0,05%; panaskan 2,0 g dalam cawwan yang telah di tara di atas tangas uao hingga tersublimasi
6.
menguap sempurna. Keringkan residu pada suhu 120o selam 3 jam, dinginkan dan timbang; bobot tidak lebih dari 1,0 mg.
7. Halogen Tidak lebih dari 0,035%; campur 100 mg yang telah dihaluskan dengan 200 mg natrium peroksid P dalam tabung
reaksi kaca keras bersih, kering, diameter dalam lebih kurang 25 mm dan panjang 20 cm. gantung tabung dengan
sudut lebih kurang 45o dengan menjepit tabung pada ujung atas dan panaskan tabung perlahan-lahan, mulai dekat
ujung atas sampai bagia bawah hingga pembakaran sempurna. Larutkan reesidu dalam 25 ml air hangat, asamkan
dengan asam nitrat P, dan saring ke dalam tabung lain. Cuci tabung reaksi da penyarigan 2 kali tiap kali dengan
10 ml air panas. Tambahkan hasil cucian ke dalam filtrate. Pada filtrate tambahkan 0,50 ml perak nitrat 0,10 N,
encerkan dengan air hingga 50 ml: larutan yang diperoleh tidak lebih keruh dari blangkko yang dibuat dengan
jumlah pereaksi yang sama ditambah 0,050 ml asam klorida 0020 N.
8. Wadah Dalam wadah tertutup rapat, hindarkan dari panas berlebihan.
9. Khasiat Antiiritan
Nama Bahan Tambahan : Oleum Menthae / Minyak Permen (FI ed IV hal 629)
Minyak permen adaalah minyak atsiri yang diperoleh dengan destilasi uap dari bagian di atas tanah tanaman berbunga Menthae piperitae Linné
(Familia Labiatae) yang segar, dimurnikan dengan cara ddestilasi dan tidak didementolisai sebagian ataupun keseluruhan. Mengandung tidak
kurang dari 5,0% ester dihitung sebagai metal asetat (C12H22O2), dan tidak kurang dari 50,0% mentol total (C10H20O) sebagai mentol bebas dan
sebagai ester.
1−0,0021 E
7,813 A ( )
B−0,021 A
A adalah hasil yang diperoleh dari pengurangan ml asam klorida 0,5 N yang diperlukan pada
titrasi di atas dari ml asam klorida 0,5 N yang diperlukan pada titrasi blangko; E adalah
persentase ester dihitung sebagai metal asetat (C12H22O2); B adalah bobot minyak terasetalisasi
yang digunakan.
11. Wadah Dalam wadah tertutup rapat dan hindarkan dari panas berlebih.
12. Khasiat Zat tambahan, karminativa.
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
Nama Bahan Tambahan : Vaselinum Album / Vaselin Album / Vaselin Putih (FI ed IV hal 822)
Vaselin putih adalah campuran yang dimurnikan dari hidrokarbon seengah padat, diperoleh dariminyak bumi dan keseluruhan atau hampir
keseluruhann dihilangkan warnany. Dapat mengandung stabilisator yang sesuai.
A. In Process Control
Cara Pemeriksaan /
No. Parameter yang diperiksa / diuji Satuan
Pengujian
1 Kadar air
Cara Pemeriksaan /
No. Parameter yang diperiksa / diuji Satuan
Pengujian
1 Oragnoleptis Bau,rasa,bentuk,warna
A. PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID
2. Pelaksanaan
a. Timbang bahan berikut sebanyak :
Nama bahan Fungsi bahan Jml Ditimbang
seharusnya
Ol. Cajuputi Zat aktif 3,2 g
Mentholum antiiritan 2,4 g
Camphora Antiiritan 0,6 g
Ol. Menthae
Antiiritan 0,4 g
piperitae
Vaselin album Bahan pengisi 11,4 g
α-tokoferol Antioksidan 0,015 g
Methyl
Antiiritan 2g
salicilat
2. Pelaksanaan
a. Letakkan vaselin album dalam cawan uap, letakkan
cawan di water bath sampai bahan mencair semua.
b. Dinginkan hasil leburan, lalu gerus homogen
2. Pelaksanaan
a. Lakukan pengenceran α-Tokoferol :
- Campurkan α-Tokoferol 50 mg, basis as 1 g :
30 mg
x 1 g = 0,6 g 0,4 g pengenceran
50 mg
b. Campurkan α-Tokoferol ke dalam basis yang telah
bercampur aduk hingga homogen
c. Masukkan ke dalam wadah dan beri etiket