Anda di halaman 1dari 4

Nama : Amelia Esa Putri

Nim : 0432950119013
Prodi : D3 KEPERAWATAN
1. Identifikasi istilah Batuk Darah
Hemoptisis adalah ekspetorasi darah akibat perdarahan pada saluran napas di
bawah laring atau perdarahan yang keluar ke saluran napas di bawah laring.
Hemoptisis merupakan gejala yang meliputi pengeluaran darah merah muda
yang bersifat basa dari mulut yang didahului rasa ingin batuk.

Hemoptysis adalah darah yang keluar dari mulut dengan dibatukkan.


Perawat mengkaji apakah darah tersebut berasal dari paru-paru,
perdarahan hidung atau perut. Darah yang berasal dari paru biasanya
berwarna merah terang karena darah dalamparu distimulasi segera
oleh refleks batuk.

2. Identifikasi dan jelaskan penyebab terjadinya Batuk Darah


Penyebab hemoptisis secara umum dapat dibagi menjadi empat, yaitu infeksi,
neoplasma, kelainan kardiovaskular dan hal lain-lain yang jarang kejadiannya.
Infeksi adalah penyebab tersering hemoptisis, tuberkulosis adalah infeksi yang
menonjol. Pada tuberkulosis, hemoptisis dapat disebabkan oleh kavitas aktif
atau oleh proses inflamasi tuberkulosis di jaringan paru. Apabila tuberkulosis
berkembang menjadi fibrosis dan perkijuan, dpat terjadi aneurisma arteri
pulmonalis dan bronkiektasis yang akan mengakibatkan hemoptisis pula.
1. Infeksi : TBC, bronkiektasis, pneumonia, abses paru, aspergillosis
2. Tumor : Karsinoma paru
3. Kardiovaskuler : mitral stenosis, ruptur aneurisma toraksik, malformasi
Arteriovenous.
Darah yang berasal dari muntah darah adalah dari saluran pencernaan. Seperti
muntah pada umumnya, muntah darah (atau yang dikenal dengan istilah
kedokteran hematemesis) didahului oleh adanya aliran balik dari pergerakan
saluran pencernaan dan dapat diikuti oleh mual. Darah yang keluar dapat
tercampur oleh sisa makanan lain. Warna darah bisa merah segar atau
kehitaman.
Sedangkan untuk batuk darah berbeda. Darah berasal dari saluran pernapasan.
Warna darah merah segar dan tampak bercampur dengan lendir dan tampak
berbusa karena adanya gelembung – gelembung udara.
3. Lakukan analisis pengkajian keperawatan pada topik kelompok! Data apa
yang kemungkinan bisa dikaji lagi?
1) Data Demografi : Identitas Pasien (nama, jenis kelamin, umur, status
perkawinan, agama, suku bangsa, pendidikan, bahasa yang digunakan,
pekerjaan, alamat,diagnosa medis, sumber biaya, dan sumber informasi).
2) Keluhan Utama: Pasien hemaptoe ditandai dengan sesak nafas, batuk dan
berat badan menurun.
3) Riwayat Penyakit Sekarang: pasien hemaptoe sering panas lebih dari dua
mingguseringbatukyangdisertaidengandarah,anoreksia,lemah,danberkeri
ngatbanyak pada malam hari
4) Riwayat Penyakit Dahulu: pasien mempunyai riwayat tertentu
sepertipenyakit jantung, TBC dll.

5) Riwayat Penyakit Keluarga: biasanya keluarganya mempunyai penyakit


menular atau tidakmenular.

6) RiwayatpsikososialRiwayat psikososial sangat berpengaruh dalam


psikologis pasien dengan timbul gejala-gejala yang dialami dalam proses
penerimaan terhadap penyakitnya, meliputi :perumahan yang padat,
lingkungan yang kumuh dan kotor, keluarga yang belum memahami
tentang kesehatan.

4. Tentukan diagnosa keperawatan untuk kasus diatas?


1) Syok hemoragic berhubungan dengan batuk darah
2) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake tidak adekuat
3) Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yaang kental
darah
4) Gangguan pola tidur berhubungan dengan proses penyakit
5)
5. Buat path way proses perjalanan penyakit sampai muncul diagnosa
keperawatan!

Basiltuberkulosisdropletnukleat

Airborneinfection

Implantasikumanterjadipadarespiratoribronkialataualveoli

Fokusprime Pascaprimer
r
Komplekprimer Kompleks primer yang sembuh

Sembuhpadasebagianbesa Reaktivitas kuman leukositosis


r
Tuberkulosis primer Reinfeksi endogen

Gejalarespiratori Tuberkulosis pasca primer


k
Batukreja Gejala sistemik
n
Terjadirobekanankurisna Gangguanpemenuha
Terjadinyapenyebaran(Lesiyangmeluas,Limfogen,
n
Hematoge
kebutuhan istirahat n)

Hemaptoe Psikolog Terjadi proses infeksi


i
Perdarahan perfusi Kecemasa Mempengaruhi
(hemoragic syok) n pusat Hipermetabilisme
pengaturan panas
Stesol Epinepri Peningkatansuh
n u Mual, muntah
Gangguanbersihanjalan
Nadimeningkat tubuh
nafas tidak efektif Anoreksi
a
Payah
Ketidakseimbangan
jantung
nutrisi kurang dari
6. Apa rencana keperawatan yang sesuai untuk kasus?
1) Lakukan pendekatan pada pasien dan keluarga dengan komunikasi yang baik
2) Berikan posisi ½ duduk
3) Auskultasi paru sebelum dan sesudah batuk
4) Berikan terapi transfusi darah
5) Observasi batuk klien
6) Kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian terapi
7) Jelaskan pada klien tentang kegunaan batuk yang efektif dan terdapat
penumpukan sekret di saluran pernafasan
8) Ajarkan kx tentang metode yang tepat pengontrolan batuk
9) Anjurkan klien nafas dalam dan perlahan saat duduk setegak mungkin
10) Auskultasi paru sebelum dan sesudah klien batuk

Anda mungkin juga menyukai