Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iv

BAB I: PEMBAHASAN ............................................................................................................... 1

1. Adil .............................................................................................................................. 1
a. Pengertian Adil ...................................................................................................... 1
b. Pentingnya keadilan ............................................................................................... 1
c. Perilaku orang yang adil .........................................................................................2
d. Nilai positif perbuatan adil ......................................................................................2
e. Membiasakan adil dalam kehidupan sehari-hari .....................................................2
2. Rida .............................................................................................................................. 3
a. Pengertian rida ....................................................................................................... 3
b. Karateristik sikap rida ............................................................................................ 3
c. Nilai positif sikap rida..............................................................................................3
d. Membiasakan sikap rida dalam kehidupan sehari-hari ...........................................4

BAB II: PENUTUP ....................................................................................................................... 5

1. Saran ............................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 6

iv
Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah PERILAKU TERPUJI ini dengan
baik. Makalah ini dibuat agar menambah sedikit pengetahuan kita mengenai pengetahuan dasar
aqidah akhlaq, sehingga kita dapat memahami apa sebenarnya perilaku terpuji itu, secara mendalam
dan terperinci. 

Sebelum kita melangkah lebih jauh, diperlukan suatu pemahaman khusus mengenai hal-hal
mendasar yang ada pada perilaku terpuji. Untuk itu, penyusunan makalah ini, diharapkan dapat
bermanfaat bagi kita semua termasuk penulis.

Saya mohon maaf jika makalah ini banyak kekurangan maka dari itu saya mengharapkan
agar para pembaca makalah ini dapat memberikan saran serta kritiknya agar makalah ini menjadi
sempurna.

                                                                                                                     
                      18 februari 2014

Penulis

iii
BAB I: PEMBAHASAN

1. Adil
a. Pengertian adil
Adil berasal dari kata ‘adl (mashdar ‘adalaya’dilu). Kamus bahasa arab padamulanya
berarti “sama”. Adil juga berarti seimbang, sejajar, dan setara. Adapun kamus besar bahasa
indonesia mengartikan adil dengan : tidak berat sebelah atau tidak memihak, berpihak
kepada kebenaran, dan bersikap sepatutnya / tidan sewenang-wenang.

Menurut Al Ghazali (450 – 505 H), menandaskan bahwa dasar akhlak mulia ada 4,
yaitu : kearifan (hikmah), keberanian, (syaja’ah), pengendalian nafsu ( ‘iffah ), dan
keseimbangan ( adil ).

Menurut Ibnu Miskawih ( 330 – 421 H ), keadilan ialah memberikan sesuatu kepada
orang yang berhak terhadap sesuatu.

Dalam islam, tidak ada diskriminasi hukum karena perbedaan kulit, status sosial,
ekonomi, atau politik.

Allah SWT berfirman yang artinya :


Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya dan apabila menetapkan hukum diantara manusia hendaknya kamu
menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran
kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar Maha Melihat. (QS. An Nisa : 58)

b. Pentingnya keadilan
Islam sangat menekankan sikap adil dalam segala aspek kehidupan. Allah Yang
Maha adil menghandaki manusia berperilaku adil, baik kepada Allah, kepada orang lain,
maupun kepada dirinya sendiri.

Betapa pentingnya keadilan untuk manusia, Allah SWT menghubungkan penciptaan


langit yang di tinggikan-Nya, serta penciptaan “mizan” (neraca keadilan ilahi) Al Qur’an
surah Ar-Rahman / 55 : 7- 9 menjelaskan yang artinya:
“Dan langit telah ditinggikan-Nya, dan Dia ciptakan keseimbangan, agar kamu jangan
merusak keseimbangan itu, dan tegakkan lah keseimbangan itu dengan adil dan jangan
lah kamu mengurangi keseimbangan itu.”

(1)
c. Perilaku orang yang adil

Perilaku-perilaku orang yang berbuat adil antara lain:


 Bertindak bijaksana dalam memutuskan perkara antara orang yang berselisih.
 Bertindak arif dan bijaksana. Perilaku ini bisa ditunjukan oleh tokoh agama, tokoh
masyarakat, atau aparat penegak hukum dalam menghadapai masalah sosial.
 Tidak mengurangi timbangan dan takaran.
 Bekerja secara optimal.
 Belajar secara maksimal.
 Bekerja secara profesional untuk kepentingan diri sendiri, perusahaan tempat kerja,
dan lingkungan.
 Membantu fakir miskin dan duafa dengan mengeluarkan zakat, infak, dan sedekah.
 Tolong menolong dan bekerjasama dalam kebaikan.
 Saling menyayangi dan mengasihi diantara anggota keluarga.

d. Nilai positif perbuatan adil


Nilai-nilai positif dalam perbuatan adil antara lain:

 Keadilan membawa kepada ketentraman hidup.


 Keadilan membawa kepada kedamaian serta menghilangkan permusuhan.
 Keadilan menimbulkan kepercayaan dalam transaksi jual beli dan perdagangan.
 Keadilan membawa kepada ketentraman dan kesejahteraan rakyat.
 Keadilan dapat memacu dan meningkatkan prestasi belajar.
 Keadilan dapat menciptakan kemakmuran bersama.
 Keadilan dapat mengurangi kecemburuan sosial antara orang kaya dan orang
miskin.
 Keadilan dapat merekatkan hubungan orang tua dan anak.
 Keadilan yang diajarkan oleh islam menjamin kehidupan manusia dalam suasana
yang damai dan makmur.
 Keadilan menimbulkan kebaikan dan mencegah kejahatan.

e. Membiasakan adil dalam kehidupan sehari-hari

Beberapa hal yang dapat mendorong seseorang berbuat adil dalam kehidupan sehari-
hari ialah:
 Menyadari pentingnya keadilan didalam kehidupan manusia.
 Memahami nilai-nilai positif yang terkandung didalam prinsip keadila.
 Berusaha mempraktekkan perilaku keadilan untuk diri sendiri.

(2)
 Berusaha mempraktekkan keadilan kepada orang lain.
 Berusaha menerapkan nilai-nilai keadilan dalam belajar, mengajar, bekerja atau
berusaha.
 Berusaha untuk menaati perintah orang tua.

2. Rida
a. Pengertian rida
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rida diartikan rela, suka dan senang hati.
Rida adalah ketetapan hati untuk menerima segala keputusan yang sudah ditetapkan.

b. Karakteristik sikap rida


Menurut pendapat ahli berbagai hikmah, rida di kelompokkan menjadi 3 tingkatan,
yaitu: rida kepada Allah, rida kepada apa yang datang dari Allah, dan rida kepada qada
Allah.

Allah SWT berfirman yang artinya:

Katakanlah (Muhammad), “Apakah (patut) aku mencari Tuhan selain Allah,


padahal dialah Tuhan bagi segala sesuatu . . .” (QS. Al Anam : 164)

Sesungguhnya pilihan Tuhan untuk hamba Nya ada dua macam pertama, ikhtiyar
ad - din wa syar’i (pilihan keagamaan dan syariah). Yang kedua, ikhtiyar kauni qadari
(pilihan beerkenaan dengan alam dan takdir).

Perasan rida dapat diwujudkan kedalam perilaku berikut :


 Bersyukur kepada allah atas nikmat yang diberikan.
 Bersabar atas musibah atau bencana yang telah menimpa diri kita.
 Terus berikhtiar dengan sungguh-sungguh untuk meraih prestasi yang lebih baik.
 Menerima dengan penuh kerelaan setiap takdir yang allah tentukan.
 Menerima dengan ketulusan keputusan hukum yang memenuhi prinsip keadilan.
 Berpikir positif setiap hasil usaha yang maksimal.

c. Nilai positif sikap rida


Nilai-nilai yang terkandung didalam perilaku rida ialah:

 Rida menciptakan suasana batin yang puas, lega dan bahagia.


 Rida membawa pada ketenteraman jiwa dankesehatan ruhani.
 Rida dapat menghilangkan kebencian.

(3)
 Rida dapat mendorongkepada berpikir yang positif atau berbaik sangka
(husnuzh-zhan).
 Rida mendorong pelakunya untuk beramal saleh.
 Rida membawa pelakunya kepada keridaan Allah dan surga-Nya.
 Rido mendorong seseorang utuk memehami apa yang ditakdirkan atau dipilih
kan Allah adalah yang terbaik bagi dirinya.

d. Membiasakan sikap rida dalam kehidupan sehari-hari


Secara khusus membiasakan sikap rida dalam kehidupan sehari-hari ada
beberapa dalam ayat, Allah menjelaskan orang-orang yang dibeci-Nya yaitu orang-
orang yang melampaui batas (QS. Al Baqarah : 190). Orang-orang yang zalim (QS. Ali
Imran : 57), orang-orang yang sombong (QS. An Nisa : 36), orang-orang yang berbuat
kerusakan (QS. Al Maidah : 64), orang-orang yang boros (QS. Al Anam : 141), dan
orang-orang yang khianat (Al Anfal : 58).

Untuk membiasakan perilaku rida sehingga menjadi karakter utama, seseorang


sebaiknya melakukan hal-hal burikut :

 Menyadari pentingnya rida didalam kehidupan pribadi dan keluarga serta


manfaatnya bagi masyarakat.
 Memahami bahwa apa yang ditakdirkan oleh Allah SWT.
 Berpikir positif atau berbaik sangka (husnuzh-zhan) tarhadap takdir Allah.
 Tetap optimis terhadap hasil prestasi yang kurang baik.
 Selalu berupaya untuk tidak membeci kegagalan, kemalanga, atau musibah,
 Meskipun belum bisa rida sepenuhnya terhadap hal-hal buruk.

(4)
BAB II: PENUTUP

1. Saran
Penulis menyadari bahwa apa yang penulis buat masih jauh dari sempurna, maka dari itu,
penulis berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat bermotifasi dan
kontruktif.

(5)
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Mentri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008. Tentang Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) Madrasah Aliyah. Jakarta. 2008.

Kementrian Agama RI. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq Madrasah Aliyah. Jakarta. 2010.

Departemen Agama R.I. Al Qur’an dan Terjemahannya. Wakaf Da’wah dan Irsyad Kerajaan Saudi
Arabia yang menaungi Mujama’ Malik Fahd di Madinah Al Munawaroh.

Toto Edidarmo MA, dan Drs. Mulyadi. Pendidikan Agama Islam, Aqidah Akhlaq Madrasah Aliyah.
P.T Karya Toha Putra. Semarang. 2010.

Roli Abdurrahman dan M. Khamzah. Menjaga Aqidah dan Akhlaq untuk Madrasah Aliyah. P.T
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Solo. 2008.

(6)

Anda mungkin juga menyukai