Anda di halaman 1dari 3

Nama : Binar Ariamukti

NIM : 042405679

Tugas 1
Kasus:
Kawasan perdagangan bebas atau Free Trade Area (FTA) merupakan salah satu bentuk
integrasi ekonomi di dunia dengan memberikan perlakukan khusus kepada negara mitra dagang
yang masuk dalam FTA. Salah satu peningkatan kerjasama ekonomi antar kawasan ASEAN yaitu
ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) yang diberlakukan sejak tahun 2004. Pemberlakuan
FTA dapat berdampak pada perdagangan Indonesia dengan negara-negara di kawasan ACFTA
berupa trade creation dan trade diversion, khususnya pada arus impor. Hasil empiris menunjukkan
bahwa setelah ACFTA diberlakukan, nilai impor Indonesia dari negara-negara anggota ACFTA
meningkat, terutama impor dari negara Cina. Nilai impor Indonesia secara signifikan dipengaruhi
secara positif oleh GDP per kapita Indonesia, GDP per kapita mitra dagang (negara ACFTA + 3),
jarak ekonomi, dan dummy kebijakan FTA. Sementara nilai tukar riil antar negara akan
memengaruhi negatif terhadap nilai impor Indonesia (Khamila dkk, 2009)

1. Jelaskan faktor penyebab berkembangnya perdagangan internasional berdasarkan kasus


tersebut !
A. Pemanfaatan Pengetahuan dan Teknologi
Jika suatu negara mengandalkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
baik, tentu akan memperbanyak jumlah produksi barang atau jasa dengan mutu dan kualitas jauh
lebih baik dibandingkan negara lainnya.
Negara yang memanfaatkan pengetahuan dan teknologi pastinya akan memiliki sistem dan
mesin produksi berteknologi canggih dalam memproduksi barang atau jasa dalam jumlah besar
dengan waktu yang singkat. Tentu hal ini akan menghemat biaya produksi dan juga efisiensi
waktu.
B. Ketersediaan Sumber Daya Alam yang Berbeda
Faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional selanjutnya adalah adanya
perbedaan kekayaan sumber daya alam. Setiap negara pastinya memiliki perbedaan kondisi
geografis yang menyebabkan terjadinya perbedaan kekayaan sumber daya alam.
Karena itu, setiap negara memiliki variasi dalam memproduksi barang atau jasanya
tergantung dengan sumber daya alam yang dimiliki negara masing-masing.
Contohnya, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah pada sektor kelautan dan
gas bumi. Tentu hal ini akan sangat berpengaruh bagi perdagangan Indonesia ke luar negeri atau
yang sering disebut sebagai kegiatan ekspor.

C. Belanja Berdasarkan Tren dan Gaya Hidup


Tren dan gaya hidup juga bisa menjadi salah satu faktor yang mendorong terjadinya
perdagangan sosial. Misalnya, ada orang yang menyukai produk fashion yang bermerek ternama
luar negeri daripada produk dalam negeri.
Jika begitu banyak orang yang memiliki tren serupa, fashion tersebut akan menjadi
kebutuhan dan dicari banyak orang. Karena itu, negara tersebut perlu mengimpor produk fashion
tersebut dari luar negeri yang dimaksud.
D. Ekspansi Pasar untuk Perbesar Keuntungan
Salah satu faktor pendorong suatu negara untuk melakukan perdagangan internasional
adalah ekspansi pasar dan perbesar keuntungan. Ketika membicarakan soal perdagangan, tentunya
akan ada yang namanya keuntungan dan kerugian.
Nah, pastinya keuntungan menjadi tujuan utama suatu negara melakukan perdagangan
internasional. Jadi, banyak produsen mengambil risiko untuk memproduksi banyak barang untuk
diimpor atau diekspor ke negara lain agar namanya dikenal dan tentunya mendapat keuntungan
yang lebih banyak.
E. Plus Minus Produk yang Dibuat Suatu Negara
Adakalanya suatu negara melakukan produki barang tertentu secara besar-besaran karena
adanya faktor lain yang mendukung sehingga menimbulkan kelebihan produk. Untuk menghindari
kerugian dari kelebihan produk tersebut, para produsen di negara tersebut memilih untuk
mengekspor barangnya ke sektor yang lebih luas, yaitu negara lain. Juga sebaliknya, jika suatu
negara kekurangan produk karena beberapa faktor yang tidak mendukung produksi, tentu negara
tersebut membutuhkan barang impor dari negara luar. Karena itu, plus dan minus produk dapat
menjadi faktor yang mendorong perdagangan internasional.
F. Pemenuhan kebutuhan nasional
Tidak semua negara mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri atau penduduk
negaranya. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan itu, negara perlu melakukan aktivitas
perdagangan internasional berupa impor barang dan jasa dari negara lain.
G. Meningkatkan pemasukan negara
Aktivitas ekspor dan impor merupakan cara negara meningkatkan pendapatan. Negara
diuntungkan dari nilai pajak barang hasil ekspor dan impor tersebut.
Negara juga dapat melakukan ekspor melalui badan usaha milik negara dengan menjual bahan
baku sumber daya alam atau teknologi ke negara lain.
H. Menjaga hubungan baik antar negara
Sering kali produsen dari suatu negara membuka produksinya di negara lain. Hal ini
memungkinkan jika terdapat kecocokan bisnis dan industri.
Perdagangan internasional juga membawa dampak positif bagi kedua negara yang bekerjasama.
Dampak positif tidak hanya dirasakan oleh negara sebagai institusi saja, namun juga warga negara.

2. Jelaskan dampak negatifnya terhadap Indonesia !


a. Adanya persaingan industri antara produk dalam negeri dengan luar negeri.
b. Melimpahnya produk-produk luar negri yang mematikan produk dalam negeri.
c. Menghambat pertumbuhan sektor industri, hal ini disebabkan oleh perdagangan luar negeri yang
lebih bebas menghambat negara berkembang untuk memajukan sektor industri yang lebih cepat.

3. Jelaskan dampak positifnya terhadap Indonesia !


a. Terbukanya pasar internasiaonal yang dapat memperluas perindustrian Indonesia.
b. Mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum diproduksi di Indonesia.
c. Pakak impor yang dapat menambah devisa negara.
d. Membuka peluang masuknya produk produk global ke dalam pasar domestik.
e. Meningkatnya produksi global

Referensi :
Modul ADBI 4432
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210914143858-97-694113/dampak-positif-dan-
negatif-perdagangan-internasional

Anda mungkin juga menyukai