Anda di halaman 1dari 14

Nama Anggota Kelompok 7 :

1. Era Nurkumala Sari (1810121120013)


2. Muhammad Andrean Lazuardi (1810121110019)
3. Winda Febriani (1810121220007)
4. Ikhsan M. Nasir (1610121210009)
Kelas :A
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran Fisika
Kode Mata Kuliah : AKPC 4504
Dosen : Saiyidah Mahtari, M. Pd/ Dr. Mustika Wati, M. Sc.

KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

1. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik termal suatu bahan, kapasitas dan konduktivitas
kalor pada kehidupan sehari-hari.
4.5 Merencanakan dan melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu bahan, terutama terkait dengan kapasitas dan
konduktivitas kalor, beserta presentasi hasil dan makna fisisnya.
2. Indikator
3.5.1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemuaian pada zat padat, cair, dan atau gas.
3.5.2. Menghitung besar pemuaian pada zat padat, cair dan atau gas.
3.5.3. Merancang percobaan pemuaian zat padat..
3.5.4. Menghitung kalor jenis suatu benda dengan menggunakan Azas Black.
3.5.5. Menjelaskan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan atau radiasi.
3.5.6. Menjelaskan laju perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan atau radiasi.
3.5.7. Memutuskan perpindahan kalor yang paling cepat pada beberapa buah benda dengan benar.
INSTRUMEN PENILAIAN RANAH KOGNITIF
Kisi-kisi Tes Hasil Belajar
Tujuan Ranah
No. Soal Kunci Jawaban Skor
Pembelajaran Kognitif
3.5.1.1 Diberikan gambar, C2 Perhatikan gambar berikut! Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pemuaian zat padat pada 10
peserta didik peristiwa tersebut, yaitu sebagai berikut:
mampu 1. Panjang benda, semakin panjang ukuran suatu benda padat yang
menjelaskan dipanaskan, maka semakin besar pula pemuaiannya. (3 poin)
faktor-faktor yang 2. Besarnya perubahan suhu, semakin besar perubahan suhu yang
mempengaruhi dialami suatu benda antara sebelum dan sesudah dipanaskan, maka
pemuaian pada zat semakin besar pula pemuaiannya. (3 poin)
padat, cair, dan 3. Koefisien muai, menyatakan hubungan antara perubahan temperatur
Jelaskan faktor apa saja yang
atau gas. terhadap perubahan dimensi benda. Koefisien muai dapat dibedakan
mempengaruhi pemuaian
menjadi koefisien muai panjang, koefisien muai luas, dan koefisien
peristiwa tersebut!
muai volume. (4 poin)

3.5.2.1 Diberikan suatu C4 Sebatang logam dengan Penyelesaian : 27


masalah, peserta koefisien muai panjang Diketahui : (5 poin)
didik mampu mempunyai panjang L pada suhu T 0=25 °C
menghitung besar 25°C. Jika dipanaskan menjadi L0=L
pemuaian pada zat 35°C, logam mengalami α =α
padat, cair dan atau pertambahan panjang Δl. Jika ∆ L=∆ L
gas. logam tersebut dipotong menjadi Peristiwa pertama
T 1=35 ° C
3
  panjang semula, pertambahan
5 Peristiwa kedua
panjangnya ketika dipanaskan T 2=50 ° C
sampai suhunya 50°C adalah.... 3
L ' 0= L
5
Ditanya: (2 poin)
∆ L2=…?
Jawaban :
Untuk menjawab soal di atas, kita bisa membandingkan persamaan muai
panjang dari kedua peristiwa di atas:
∆ L2 L ' 0 α ∆T 2
= ( 5 poin)
∆ L L0 α ∆T 1
3
L(50−25)
∆ L2 5
=
∆L L(35−25)
3
.25
∆ L2 5
=
∆L 10
∆ L2 75 1
= ×
∆ L 5 10
75 3
∆ L2 = ∆ L= ∆ L(5 poin)
50 2
3
Jadi, pertambahan panjang logam menjadi ∆L
2
3.5.3.1 Disajikan suatu C6 Perhatikan data dibawah ini. Tujuan : Untuk menentukan koefisien muai panjang masing-masing jenis 35
data hasil No. 1. 2. logam. (2,5 poin)
percobaan, siswa Jenis Besi Tembaga Rumusan masalah : bagaimana koefisien muai panjang besi dan
mampu merancang Logam tembaga? (2,5 poin)
percobaan L0 (m) 0,6 0,6 Alat dan bahan : (5 poin)
Lt ( m) 0,6003 0,600043
pemuaian zat - Muschenbroek 1 buah
0
padat. o - Bes 1 buah
T 0 (¿ C)¿ 28 28
T t (¿ o C)¿ 70 70 - Tembaga 1 buah
Rancanglah sebuah percobaan - Termometer 1 buah
dari data tersebut dengan tujuan - Mistar 1 buah
untuk menentukan koefisien - Spritus Secukupnya
muai panjang masing-masing - Korek api secukupnya
jenis logam! Rumusan hipotesis (3 poin)
Besarnya koefisien muai panjang suatu bahan sebanding dengan besarnya
pertambahan panjang jenis logam
Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Indentifikasi variabel (7 poin)
- Variabel manipulasi : jenis logam
DOV : Jenis logam yang digunakan pada percobaan adalah besi
dan tembaga.
- Variabel Respon : Panjang akhir logam
DOV : panjang akhir logam didefinisikan sebagai panjang logam
setelah dipanaskan dan memuai diukur menggunakan skala pada
muschenbroek dan dalam satuan meter.
- Variabel Kontrol : Panjang awal logam, Suhu awal logam dan
20
Suhu akhir logam
Definisi Operasional Variabel (8 poin)
DOV : panjang awal logam didefinisikan sebagai panjang logam
sebelum dipanaskan diukur menggunakan mistar dalam satuan meter.
Suhu awal logam didefinisikan sebagai suhu logam sebelum
dipanaskan yang diukur menggunakan termometer dalam satuan
Celsius. Suhu akhir logam didefinisikan sebagai suhu logam saat
dipanaskan diukur menggunakan termometer dan dalam satuan
Celcius. Pada percobaan panjang awal logam ditetapkan sebesar 0,6
m, suhu awal ditetapkan sebesar 28o C dan suhu akhir ditetapkan
sebesar 70o C
Langkah Percobaan : (7 poin)
1. Ukurlah panjang awal besi dan suhu awal besi!
2. Tuangkan Spritus kedalam wadah pembakaran pada mushenbroek
dan nyalakan!
3. Amatilah pemuaian yang terjadi pada besi sampai suhu 70o C dan
15
catat hasilnya pada tabel pengamatan!
4. Ulangi langkah 1-3 untuk logam jenis tembaga.
5. Tentukanlah koefisien muai panjang masing-masing jenis logam!
6. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan!
Pembahasan :
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
......................................................................................................................
Kesimpulan :
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

3.5.4.1 Diberikan suatu C4 Lima ratus gram es balok Penyelesaian : 27


masalah, peserta bersuhu sedang Diketahui : (5 poin)
didik mampu berusaha dicairkan secepat
menghitung kalor mungkin dengan menuangkan
jenis suatu benda 500 gram air bersuhu .
dengan Setelah mencapai
menerapkan azas kesetimbangan, ternyata masih
Black. ada sebagian es yang belum
mencair. Es yang belum mencair
dipindahkan ke wadah X dan
kembali dituangkan 250 gram

suatu zat cair bersuhu


Hitung massa es yang belum mencair ketika dituangkan ke dalam air :
. Jika kalor jenis zat cair
tersebut adalah 0,57 kal/g oC, Hitung kalor yang diberikan air bersuhu : (5 poin)
suhu akhir cairan di wadah X
sebesar …

Hitung kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu es menjadi :

(5 poin)
Hitung kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan seluruh es :

Maka, massa es yang belum mencair : (5 poin)

Hitung suhu campuran di wadah X : (7 poin)


Wadah X berisi 31,25 gram es yang belum mencair dan zat cair baru yang

dituangkan untuk mencairkan es. Es melebur pada suhu maka :


173,75

3.5.5.1 Diberikan suatu C1 Pada saat maimunah berlibur ke Pembahasan : 6


peristiwa , peserta pantai ketika siang hari di bibir
Sesuai dengan persamaan laju kalor konveksi yaitu
didik mampu pantai, ia merasakan daratan
menyebutkan lebih panas dibandingkan udara
faktor-faktor yang diatas laut dan ketika malam
mempengaruhi hari daratan akan terasa lebih Sehingga faktor yang mempengaruhi laju kalor (Q/t) konveksi antara
perpindahan kalor dingin daripada laut. Sebutkan lain:
secara konduksi, faktor-faktor yang
konveksi dan  Koefisien konveksi (h) (2 poin)
mempengaruhi laju kalor
radiasi. konveksi dan secara matematis!  Luas permukaan benda (A) (2 poin)

 Perubahan suhu ( ) (2 poin)

3.5.5.2 Diberikan suatu C2 Pada saat Ria mengikuti Pembahasan : 10


masalah, peserta kegiatan ekstrakurikuler Setiap warna mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menyerap
didik mampu paskibra, ia menggunakan kalor yang dipancarkan oleh benda lain. Warna hitam menyerap
menjelaskan pakaian berwarna hitam. Pada hampir semua kalor yang datang padanya, sedangkan warna putih
perpindahan kalor saat siang hari tubuh ia terasa memantulkan hampir semua kalor yang datang padanya. Tubuh
secara konduksi, gerah dan kepanasan ketika terasa gerah ketika menggunakan pakaian berwarna hitam pada siang hari
konveksi dan menggunakan pakaian berwarna yang terik karena warna hitam menyerap hampir semua kalor yang datang
radiasi. hitam. Jelaskan pakaian warna dari matahari ke tubuh atau dari udara ke tubuh. Benda yang
apakah yang cocok digunakan permukaannya berwarna hitam memiliki emisivitas mendekati 1,
pada saat udara sangat panas dan sedangkan benda yang berwarna putih memiliki emisivitas mendekati 0.
pada saat udara sangat dingin? Kemudian, koefisien emisivitas mempengaruhi daya radiasi pada
Serta apakah koefisien emsivitas peristiwa ini, Emisivitas bernilai antara 0 sampai 1, semakin besar
mempengaruhi daya radiasi pada emisivitas suatu benda (e mendekati 1), semakin banyak kalor yang
laju kalor secara radiasi yang dipancarkan atau diserap benda tersebut. Sebaliknya Semakin kecil
berkaitan dengan peristiwa emisivitas suatu benda (e mendekati 0), semakin sedikit kalor yang
tersebut ! dipancarkan atau diserap benda tersebut. Pada saat udara yang
sangat panas, pakaian yang digunakan sebaiknya berwarna terang
(misalnya putih) dan ketika udara sangat dingin, pakaian yang
digunakan sebaiknya berwarna gelap (misalnya hitam)

3.5.6.1 Diberikan masalah, C3 Sebatang baja berbentuk silinder Penyelesaian: 15


peserta didik pejal mempunyai panjang 1 Diketahui : (5 poin)
mampu meter dan luas penampang 0,2 Panjang baja ( =1m
menghitung laju Konduktivitas termal Luas penampang baja (A) = 0,2
perpindahan kalor
baja adalah 40 Konduktivitas termal baja (k) = 40
secara konduksi,
konveksi dan atau Jika selisih suhu Perbedaan suhu kedua ujung baja ( = 10
radiasi. antara kedua ujung baja adalah Ditanya :

, tentukan laju Laju perpindahan kalor secara konduksi (Q/t)

perpindahan kalor secara Jawab : (10 poin)

konduksi pada batang baja


tersebut !

3.5.7.1 Diberikan dua buah C5 Perhatikan gambar berikut! Penyelesaian: 30


gambar, siswa  Bola
mampu A bola = 4 π r 2 (2 poin)
menerapkan 2
A bola ¿ ( 4 ) ( 3,14 ) ( 6 ×10−2 m )
konsep titik berat
A bola =12,56 ( 36 ×10−4 m 2 )=0,04 m2(3 poin)
dalam kehidupan
Gambar diatas adalah bola pejal,  Tabung
sehari-hari dengan
tabung dan kubus. Manakah dari A tabung ¿ 2 πr (r+ t) (2 poin)
tepat.
ketiga benda tersebut yang A tabung¿ ( 2 ) ( 3,14 ) ( 4 ×10−2 m)( 4 × 10−2 m+8 × 10−2 m)
mengalami perpindahan kalor A tabung¿ ( 25,12 ×10−2 m ) ( 12× 10−2 m )
paling lambat? A tabung¿ 0,03 m2 (3 poin)
 Kubus
A kubus¿ 6 s (2 poin)
A kubus¿ ( 6 ) ( 5 ×10−2 m )=30× 10−2 m=0,3 m 2 (3 poin)
 Dari ketiga benda tersebut luas yang paling kecil adalah luas
permukaan tabung yaitu 0,03 m2, artinya tabung yang mengalami
mengalami perpindahan kalor paling lambat, sesuai dengan
persamaan laju kalor konduksi yang berbanding lurus dengan luas
permukaan benda. Maka semakin kecil luas permukaan, semakin
lambat pula perpindahan kalornya. (10 poin)
Laju kalor konduksi di tunjukkan pada persamaan:
Q kA ∆ T
=
t L
Sehingga dapat diketahui bahwa bahwa laju perpindahan kalor (Q)
sebanding dengan luas permukaan benda (A) (5 poin)

Kaidah Penilaian

Jumlah skor jawaban benar


Nilai= ×100
160

Anda mungkin juga menyukai