PRINSIP THERMOGUN UNTUK PENGUKURAN SUHU DI MASA PANDEMIC COVID-19

Siskia Charina Wardah, Rabiatul Adawiyah, Norhalimah, Surya Haryandi, Suyidno, Universitas
Lambung Mangkurat
Jl. Brigjen H. Hasan Basri, Pangeran, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan
Selatan-70123
kiacharina@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi literatur yang mengkaji tentang prinsip
pengukuran suhu menggunakan thermogun. Thermogun merupakan alat ukur yang secara aktif
menerima radiasi infra merah yang dipancarkan oleh objek.Thermogun terdiri dari sensor dimana
pada sensor tersebut terdapat bagian yang dinamakan thermopile yang berfungsi untuk menangkap
radiasi infrared (IR) dari obyek yang ada di depannya, lalu mengubahnya menjadi panas. Alat ini
menjadi andalan utama sebagai dapat membantu mengecek suhu tubuh manusia tanpa harus
bersentuhan untuk mendeteksi adanya gejala COVID-19 .
Kata kunci : pengukuran, thermogun
Abstract
This type of research is a literature study that examines the principle of measuring
temperature using a thermogun. Thermogun is a measuring instrument that actively receives infrared
radiation emitted by objects. Thermogun consists of a sensor in which the sensor has a part called a
thermopile which functions to capture infrared (IR) radiation from objects in front of it, then convert
it into heat. This tool is the mainstay as it can help check the temperature of the human body without
having to touch it to detect any symptoms of COVID-19.
Keywords : measurement, thermogun

PENDAHULUAN atau kampus juga menerapkan cuci tangan

dan pengecekan suhu tubuh. Suhu tubuh
Pandemi covid-19 menyerang
normal berkisar antar 36,5⁰C -37,5⁰C dan
Indonesia dan hampir seluruh dunia
bila melebihi 38,5⁰C maka ada indikasi
Menurut data yang dirilis Gugus Tugas
terinfeksi covid-19.
Percepatan Penanganan COVID-19 Republik
Tidak hanya dalam bidang kesehatan,
Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif
teknologi juga terus dikemmbangkan dan
hingga 06 Agustus 2021 adalah 3.568.331
berinovasi untuk memecahkan penanganan
orang dengan jumlah kematian 102.375 orang.
wabah ini, salah satu yang dilakukan ialah
Tingkat kematian (case fatality rate) akibat
dengan pembuatan sistem instrumentasi baru
COVID-19 adalah sekitar 2,9%. Jika dilihat
yang dapat berguna untuk membantu
dari persentase angka kematian yang di bagi
mendeteksi gejala COVID-19. Saat ini, banyak
menurut golongan usia, maka kelompok usia
sekali alat-alat atau teknologi baru yang
>60 tahun memiliki persentase angka kematian
membantu kita untuk mendeteksi gejala ini,
yang lebih tinggi dibandingkan golongan usia
misalnya swab antigen, PCR, dan alat-alat
lainnya.
pengukur suhu tubuh seperti thermogun.
Langkah pencegahan penularan virus
Untuk itulah, sistem instrumentasi ini sangat
korona salah satunya adalah pemeriksaan
dibutuhkan dalam keadaan seperti sekarang
suhu tubuh. Pemeriksaan suhu tubuh banyak
dengan harapan untuk membantu umat
ditemui di berbagai tempat antara lain
manusia mengurangi penyebaran virus dan
kantor, stasiun, bandara, kafe, mall, sekolah
membasmi wabah ini dengan baik. Hal itulah
yang menjadi dasar dalam penulisan artikel
ini.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dalam penelitian ini
menggunakan jenis penelitian studi literatur
atau studi kepustakaan. Studi literatur dapat
ditempuh dengan jalan mengumpulkan
referensi yang terdiri dari beberapa penelitian
terdahulu yang kemudian dikompilasi untuk
menarik kesimpulan.
PEMBAHASAN
A. Prinsip Pengukuran
Pengukuran (measurement) adalah
suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk
mengukur atau membandingkan nilai suatu
besaran dengan satuan ukur tertentu yang
menentukan nilai suatu ubahan atau variable.
Dalam melakukan sebuah pengukuran, selalu
dibutuhkan sebuah instrumen, baik yang
berbentuk mekanik maupun elektronik analog
Hasil pengukuran dengan
menggunakan instrument akan memperoleh
data-data pengukuran. Data-data tersebut harus
valid atau memiliki kesalahan ukur yang kecil.
Hal ini dapat tercapai apabila dalam proses
pengukuran dilakukan sesuai prosedur dan
pengamatan data yang baik. Selain itu,
diperlukan pula dukungan instrument yang
telah dikalibrasi atau sesuai standar
pengukuran.
B. Pengertian Thermogun
Thermometer merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur suhu (temperatur)
ataupun perubahan suhu. Pada umumnya
thermometer yang sering digunakan untuk
mengukur suhu tubuh manusia terbagi menjadi
2 yaitu, thermometer analog dan thermometer
digital. Terdapat pula thermometer yang
menggunakan air raksa. Namun, apabila
tabung thermometer air raksa pecah maka air
raksa tersebut akan sangat berbahaya bagi
manusia yang terkena air raksa tersebut
(Safitri, 2019).
Alat yang digunakan untuk memeriksa
suhu tubuh di area publik yaitu thermogun.
Thermogun merupakan salah satu jenis sensor
suhu berbasis inframerah tanpa harus
atau digital. Bentuk instrumen yang digunakan
tergantung dari jenis variabel yang akan
diukur, juga ketersediaan dari instrumen-
instrumen yang akan digunakan tersebut.
Tidak hanya itu, kita juga perlu mengetahui
karakteristik kerja ataupun perilaku setiap
instrumen. Menurut [ CITATION Sri11 \l 1033 ],
karakteristik kerja atau perilaku sistem
instrument terdiri dari dua bagian yaitu
karakteristik statis dan dinamis. Karakteristik
statis digunakan untuk mengukur suatu kondisi
yang tidak berubah karena waktu atau hanya
berubah secara lambat, sedangkkan
karakteristik dinamis sangat dipengaruhi oleh
waktu, hubungan masukan-keluaran
dinyatakan dalam bentuk persamaan turunan
atau diferensial, dan karakteristik utamanya
merupakan kecepatan dalam tanggapan serta
kecermatan.
bersentuhan dengan objek yang diukur
suhunya. Thermogun dalam penggunaannya
umumnya di arahkan ke dahi (Asmanto et al.,
2020). Menurut Humas FKUI dalam Asmanto
et al., (2020) Thermo gun menjadi andalan
utama sebagai alat skrining COVID-19 dengan
gejala demam, alat ini tersedia hampir di setiap
pintu masuk tempat umum dan perkantoran.
Pengunjung atau pegawai dengan temperatur
di atas 37,5℃ dilarang masuk dan diminta
untuk memeriksakan diri ke fasilitas layanan
kesehatan.
Kelebihan dan kekurangan
Thermogun
Menurut Asmanto et al., (2020) kelebihan
dan kekurangan thermogun yaitu, untuk
kelebihan Thermogun diantaranya :
1) Mengukur suhu tubuh tanpa harus bersentuhan
langsung dengan tubuh manusia. Cukup
dengan mengarahkan thermometer dengan
jarak 3-5 cm dari tubuh dan tekan tombol
untuk melakukan pengukuran suhu tubuh.
2) Dapat menampilkan hasil suhu tubuh dalam
waktu yang singkat dan akurat, sehingga
sangat efektif untuk digunakan di fasilitas
publik.
C. Pengukuran Suhu Tubuh
Suhu tubuh adalah suatu sistem yang terjadi Sehingga, penggunaan thermogun sudah
dimana panas yang dihasilkan tubuh dan panas cukup efektif dan akurat dalam mengukur suhu
yang dikeluarkan seimbang. Suhu tubuh pada tubuh banyak orang di tempat publik.
manusia disebut normal jika angka cek yang
dihasilkan berkisar antara 36-37,50C. Alat
untuk mencek suhu tubuh ini disebut D. Komponen dalam Thermogun
thermometer. Jenis thermometer yang dipakai
dalam dunia kesehatan ini merupakan Secara umum, komponen yang digunakan
thermometer air raksa ataupun thermometer untuk membuat Thermogun adalah:
digital untuk mencek suhu badan maupun
klinis. Beberapa sifat mutlak yang harus No Komponen Fungsi
dimiliki termometer adalah skala yang mudah Untuk kendali
dibaca, aman digunakan, dan mempunyai
Mikrokontroler program atau
kepekaan pengukuran 1
(Arduino) pengolah data
Meskipun begitu, thermogun juga
memiliki kelemahan diantaranya, cara kerja elektronik
alat yang harus dilakukan manual dengan cara Sebagai
Sensor Suhu
menembak dan harus dioperasikan oleh 2 pembaca suhu
manusia. Jarak tembak yang cukup dekat, dan (MLX90614)
berbasis infra red
tampilan suhu hanya menampilkan angka suhu Untuk
tubuh yang terdeteksi, tetapi belum dilengkapi
klasifikasi suhu tersebut termasuk normal atau menampilkan
3 Display
diatas normal (demam). Kelemahan suhu yang
thermogun lainnya juga terdapat pada
terbaca
penelitian oleh Rizali (2020), yang mana
Untuk sumber
menurutnya akurasi pengukuran masih kurang, 4 Batrai
dimana dengan banyaknya peredaran alat ukur tegangan
temperatur non kontak dengan infra merah, Sebagai
ditemui ada alat yang nilai bacaan indikator bunyi
temperaturnya tidak stabil pada obyek yang
jika suhu yang
sama, dengan beberapa kali pengulangan, 5 Buzzer
ditemui pula ada perbedaan pembacaan terbaca melebihi
temperatur, sehingga menimbulkan batas yang
kebingungan dan membuat kemungkinan
adanya orang dengan temperatur tinggi yang ditentukan.
lolos dari pemeriksaan. Selain itu, dengan Sebagai
banyaknya pemakaian alat thermogun di indikator untuk
masyarakat, membuat harga pembeliannya 6 Laser
menuju letak
menjadi meningkat.
objek
Berdasarkan kelebihan dan Untuk
kekurangan tersebut, dapat diketahuilah
mengapa thermogun menjadi alat yang 7 Kabel merangkai antar
direkomendasikan oleh pemerintah komponen
dibandingkan menggunakan thermometer
manual. Karena mengingat pengecekan suhu
selama pandemi Covid-19 dilakukan di tempat
umum maka tidak mungkin menggunakan
termometer digital dengan bergantian sebagai
cara mengukur suhu tubuh banyak orang.

Gambar 1. Rangkaian Thermogun
[ CITATION Ard21 \l 1033 ]
Gambar 2. Thermogun
Sumber:
(https://www.katatatas.com/2020/08/takut-
dengan-thermo-gun-yang-katanya.html)
E. Prinsip Kerja Thermogun
Alat Thermogun merupakan alat
ukur yang secara aktif menerima
radiasi infra merah yang dipancarkan
oleh objek.Thermogun terdiri dari
sensor dimana pada sensor tersebut
terdapat bagian yang dinamakan
thermopile yang berfungsi untuk
menangkap radiasi infra red (IR) dari
objek yang ada di depannya, lalu
mengubahnya menjadi panas.
Prinsip kerja dari thermogun yaitu,
tubuh manusia memancarkan radiasi
inframerah yang kemudian akan
ditangkap oleh sensor MLX90614.
Selanjutnya karena sinar inframerah
mengandung energi panas maka sensor
MLX90614 akan menghasilkan arus
listrik. Arus listrik inilah yang akan
menimbulkan tegangan kemudian
diubah menjadi sinyal digital oleh
sensor. Sinyal dari sensor kemudian
diolah menjadi besaran suhu pada
Board Arduino dan kemudian hasilnya
akan ditampilkan pada display (Safitri
& Dinata, 2019). Hasil pengolahan
pada Arduino juga memberikan
perintah pada rangkaian buzzer.
Apabila melebihi batas yang telah
ditentukan maka buzzer akan
memberikan tanda.
a. Sebagai alat pengukur suhu untuk
indikator kesehatan, thermogun
direkomendasikan untuk
dikalibrasi minimal 1 tahun sekali.
Kalibrasi diperlukan agar skrining
suhu terjaga akurasinya karena
informasi yang salah bisa
membuat gagal skrining suhu
(positif palsu dan negatif palsu)
sehingga membahayakan banyak
orang. Pengukuran temperatur
tubuh dengan thermogun tidak
bisa dijadikan acuan utama terkait
apakah seseorang menderita
COVID-19 atau tidak, karena
pasien COVID-19 bisa muncul
tanpa gejala demam.
F. Kegunaan thermogun
Pada dasarnya kegunaan dari
thermogun adalah untuk mendeteksi
temperatur arteri temporal pada dahi
untuk mengestimasi suhu tubuh
manusia. Dalam pembahasan ini, ada
hal harus diperhatikan yaitu
keakurasian sebuah pengukuran
temperatur bergantung pada jarak dan
sudut alat thermogun terhadap objek
yang akan diukur. Dapat disimpulkan,
thermogun adalah sebuah alat untuk
melakukan skrining temperatur
seseorang yang bekerja dengan
memancarkan radiasi laser. Sebagai
alat indicator kesehatan, thermogun
juga direkomendasikan untuk
dikalibrasi minimal 1 kali dalam
setahun. Kalibrasi dilakukan agar
skrining suhu terjaga akurasinya.
G. Kesimpulan
Pengukuran (measurement) adalah
suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan
untuk mengukur atau membandingkan
nilai suatu besaran dengan satuan ukur
tertentu yang menentukan nilai suatu
ubahan atau variabel. Figliola dan
Beasley dalam [ CITATION Jad20 \l
1033 ] menyebutkan bahwa
 pengukuran adalah penetapan nilai dipaparkan, dapat diketahuilah
spesifik mejadi variabel fisik. Variabel mengapa thermogun menjadi alat yang
fisik tersebut diubah menjadi variabel direkomendasikan oleh pemerintah
yang terukur, sehingga pada sistem dibandingkan menggunakan
pengukuran membutuhkan instrumen thermometer manual. Karena
yang digunakan untuk menentukan mengingat pengecekan suhu selama
kuantifikasi variabel fisik tersebut. pandemi Covid-19 dilakukan di
Alat Thermogun merupakan alat ukur tempat umum maka tidak mungkin
yang secara aktif menerima radiasi menggunakan termometer digital
infra merah yang dipancarkan oleh dengan bergantian sebagai cara
objek.Thermogun terdiri dari sensor mengukur suhu tubuh banyak orang.
dimana pada sensor tersebut terdapat Sehingga, penggunaan thermogun
bagian yang dinamakan thermopile sudah cukup efektif dan akurat dalam
yang berfungsi untuk menangkap mengukur suhu tubuh banyak orang di
radiasi infra red (IR) dari obyek yang tempat publik.
ada di depannya, lalu mengubahnya
menjadi panas. Berdasarkan kelebihan
dan kekurangan yang telah DAFTAR PUSTAKA
Ardiyansah, I., & Nurpulaela, L. (2021). Sistem Pengukuran Suhu Tubuh Otomatis Berbasis
Arduino Sebagai Alat Deteksi Awal COVID-19. jurnal orang elektro, 10(2).
Jading, A., Reniana, & Paga, B. O. (2020). Buku Ajar Pengukuran dan Instrumentasi.
Yogyakarta: Deepublish .
Mismail, B. (2011). Dasar Teknik Elektro: Sistem Tenaga dan Telekomunikasi. Malang: UB
Press.
Parker, M. (2010). Digital Signal Processing. US: ELSEVIER.
Razi, M., & Bukhari. (2020). Teknik Kontrol Automatik. Yogyakarta: ANDI.
Srivastava. (2011). High-Performance Thin-Layer Chromatography. Springer, Berlin: SPT.
Wijaya, W. (2006). Teknik Digital . Jakarta: Erlangga.