Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SISTEM DETEKSI COVID 19 BERDASARKAN


TEOREMA BIOMAGNETIC

Dosen Pengampu:
Kunto Aji Wibisono, ST., MT

Disusun Oleh:
Aland Gordon Sahlan 180431100005

PRODI S1 TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah
SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata
kuliah Biomedika. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada dosen pengampu mata kuliah Biomedika yang telah membimbing kami.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 1 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 2
2.1 Penjelasan Umum .............................................................................. 2
2.2 Kelebihan dan Kekurangan…............................................................. 2
BAB III PENUTUP .................................................................................... 3
3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 3
3.2 Saran .................................................................................................. 3
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 4

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Covid 19 telah mewabah di Indonesia sudah 1 tahun lebih oleh karena itu banyak
metode untuk mendeteksi virus tersebut dimulai dari swab sampai hanya cek suhu tubuh
yang dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Di Indonesia sendiri,
pengecekan biasa hanya mengguanakan tiga jenis tes yaitu, tes molekuler (RNA atau PCR,
tes antigen (rapid test), dan Tes Antibodi (tes darah).
Pada pertama kali penyebaran virus covid 19 di Indonesia memanfaatkan panas tubuh
sebagai langkah awal pendeteksi virus tersebut, salah satunya dengan menggunakan thermo
gun. Disini saya menggunakan thermogun sebagai acuan untuk penggunaan teorema
Biomagnetik.

1.2.Rumusan Masalah
Secara garis besar dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Seberapa akurat thermogun dapat mendeteksi penderita?.
2. Kelemahan dan kelebihan apa yang dimiliki thermogun?.

1.3.Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, makalah ini bertujuan untuk:
1. Mencari akurat thermogun dapat mendeteksi penderita.
2. Menemukan kelemahan dan kelebihan apa yang dimiliki Thermogun.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Penjelasan Umum
Biomagnetik sinyal adalah sinyal yang berasal dari dalam tubuh dalan jumlah yang
sedikit, salah satunya adalah panas tubuh yang keluar karena medan magnetik yang ada
didalam tubuh. Dengan panas ini pula dimanfaatkan sebagai media awal untuk memeriksa
apakah pasien terjangkit covid. Salah satu alat yang dapat menerima panas adalah
thermogun yang ramai digunakan di dalam mall atau supermarket dan tempat penting pada
masa dulu.
Cara kerja dari thermogun adalah termometer inframerah sendiri adalah semua obyek
memancarkan energi infra merah. Semakin panas suatu benda, maka molekulnya semakin
aktif dan semakin banyak energi infra merah yang dipancarkan. Jadi, pistol ini
mengeluarkan sinar infrared yang bisa mengumpulkan energi yang dipancarkan,
ditransmisikan dan dipantulkan dari objek. Sensor dalam thermo gun kemudian akan
mengubah data-data energi tersebut menjadi ukuran energi panas dari objek. Setelah
diarahkan ke objek, pengguna tinggal menarik pelatuk 'pistol' untuk melihat keterangan
suhu pada layar thermo gun. Apa pun kemungkinan penyebabnya, jika mengalami demam
tinggi dengan suhu berikut ini, segera cari bantuan ahli Kesehatan, suhu yang menjadi
acuan bagi para pasien yang terjangkit adalah :
• Bayi: suhu rektal 100,4°F (38°C) atau lebih
• Balita dan anak-anak: suhu di atas 102,2°F (39°C),
• Dewasa : suhu 103 F (39,4 °C) atau lebih tinggi.
Tetapi alat ini juga tidak bisa menjadi acuan dalam menentukan apakah mereka
terjangkit atau tidak oleh karena itu alat hanya digunakan ditempat umum atau tempat ramai
sebagai antisipasi jika ada yang memiliki gejala panas tinggi di masyarakat.
2.2.Kelebihan dan Kekurangan
Kekurangan yang dimiliki thermogun adalah seperti:
1. Tidak bisa menjadi acuan dalam mendeteksi pasien covid 19.
2. Hanya di peruntukkan untuk masyarakat umum.
Kelebihan yang dimiliki oximeter adalah seperti:
1. Dapat digunakan secara praktis tanpa bantuan medis.
2. Bisa menjadi antisipasi pertama dalam penanganan pendeteksi penderita covid.

2
BAB III
KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari materi tersebut adalah thermogun tidak bisa menjadi pedoman dalam
mendeteksi pasien yang terjangkit covid karena masih harus ada variable yang diperlukan
dalam menyatakan bahwa mereka mengalami covid dan tidak menggunakan suhu saja.
Tetapi masih cocok digunakan untuk tempat-tempat ramai yang mengharuskan keamanan
pengunjung seperti di mall, tempat liburan dan lain lain. Untuk saat ini dalam menentukan
kondisi pasien tes swab dan antigen masih menjadi metode pengecekan paling efisein.

3.2. Saran
Tidak ada saran yang ingin saya sampaikan.

3
DAFTAR PUSTAKA

Medea, G. P., Welembuntu, M., & ... (2020). Edukasi Terkait Adaptasi Kebiasaan Baru Dan
Donasi Thermogun Pada Pelka Pemuda Di Gmist El-Syadday Tahuna. Jurnal Ilmiah …,
31–35. http://e-journal.polnustar.ac.id/tkrg/article/view/365
Sukadana, I. W., Kristianto, I. M. A., & Yasa, I. W. S. (2021). Thermometer Bicara Sebagai
Upaya Deteksi Dini Covid-19 Berbasis Mikrokontroler ESP8266. 2(1), 1–11.

Anda mungkin juga menyukai