Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PENGGUNAAN SENSOR SUHU

MLX90614 DAN SENSOR ULTRASONIK


HCSR04 TERHADAP KINERJA ALAT
PRESENSI DAN PENGUKURAN SUHU
TUBUH BERBASIS INTERNET OF THINGS
(IoT)
Ramadoni Laksanajaya1 Yogi Ramadhani, S.T., M.Eng.2 Muhammad Syaiful Aliim, S.T., M.T.3
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Jenderal Soedirman
Jalan Mayor Jenderal Sungkono Km. 05, Kalimanah, Purbalingga, Jawa Tengah, 53371
*Corresponding author. Email yogi.ramadhani@unsoed.ac.id

Abstrak—Corona virus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia,
coronavirus menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai dari flu, demam, anosmia hingga penyakit yang
mematikan. Kasus Covid-19 di Indonesia juga semakin mengkhawatirkan, penambahan tersebut menyebabkan total kasus
Covid-19 di Indonesia hingga 14 Juli 2021, pukul 12.00 WIB, mencapai 2.670.046 orang terhitung sejak kasus pertama
diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020. Dari total kasus tersebut, 2.157.363 orang dinyatakan sembuh dan yang
meninggal dunia mencapai 69.210 orang sejak awal pandemi. Penghindaran dini penyebaran virus Covid-19, dapat diselesaikan
dengan memeriksa suhu tubuh internal seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pelacakan penyebaran COVID-19
di Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman. Apabila terdapat seseorang tertular COVID-19 seringkali pelacakan
kontak erat penularan virus COVID-19 dilakukan dengan manual hal ini tentunya sangat tidak efisien dan dapat mempercepat
penyebaran virus COVID-19. Semakin cepat kita mengetahui siapa saja yang melakukan kontak erat dengan pasien maka
semakin cepat pula penanganan yang dapat dilakukan sebelum virus tersebut menyebar dengan lebih luas. Penelitian ini
dilakukan dengan metode Research and Development (R&D) yaitu merancang sebuah alat presensi dan pengukuran suhu
tubuh secara contactless menggunakan sensor suhu MLX90614, yang nantinya akan dimasukkan ke dalam database yang dapat
diakses untuk memenuhi kebutuhan data hasil pengukur suhu sebagai tracking penyebaran Covid-19 Di Fakultas Teknik
Universitas Jenderal Soedirman. Berdasarkan Hasil yang didapatkan dengan melakukan beberapa pengujian seperti pengujian
Node MCU,, pengujian sistem database, pengujian LCD, pengujian sensor suhu MLX9014, pengujian sensor ultrasonik
HCSR04, pengujian akurasi pengukuran dan pengujian serta perbandingan keseluruhan sistem agar dapat mengetahui apakah
bekerja secara akurat dan sesuai rancangan.

Kata kunci— Corona Virus, Pelacakan Penyebaran Covid-19, Sensor suhu MLX90614

Abstract—Corona viruses are a large family of viruses that cause disease in humans and animals. In humans, coronaviruses cause
respiratory tract infections, ranging from flu, fever, anosmia to deadly diseases. Covid-19 cases in Indonesia are also increasingly
worrying, the addition has caused the total number of Covid-19 cases in Indonesia until July 14, 2021, at 12.00 WIB, to reach
2,670,046 people since the first case was announced by President Joko Widodo on March 2, 2020. Of the total cases Of these,
2,157,363 people have recovered and 69,210 people have died since the start of the pandemic. Early avoidance of the spread of the
Covid-19 virus, can be completed by checking a person's internal body temperature.This study aims to track the spread of COVID-19
at the Faculty of Engineering, Jendral Sudirman University. If someone is infected with COVID-19, often close contact tracing for
the transmission of the COVID-19 virus is done manually, this is certainly very inefficient and can accelerate the spread of the
COVID-19 virus. The sooner we find out who is in close contact with the patient, the faster treatment can be done before the virus
spreads more widely. This research was carried out using the Research and Development (R&D) method, namely designing a
contactless presence and measurement of body temperature using the MLX90614 temperature sensor, which will later be entered
into an accessible database to meet the data needs of temperature measurement results as tracking the spread of Covid-19 At the
Faculty of Engineering, General Sudirman University. Based on the results obtained by carrying out several tests such as MCU
Node testing, database system testing, LCD testing, MLX9014 temperature sensor testing, HCSR04 ultrasonic sensor testing,
measurement accuracy testing and testing and comparison of the entire system in order to find out whether it works accurately and
according to plan.

Keywords— Corona Virus, Covid-19 Spread Tracking, Temperature sensor MLX90614

1
2

Pada penelitian “Pengukuran Suhu Dengan Sensor


I. PENDAHULUAN Inframerah MLX90164 Berbasis Arduino”, menggunakan
Virus Covid-19 telah mewabah di Indonesia sejak sensor suhu inframerah MLX90614 yang diarahkan objek.
Februari 2020, kemudian berdampak pada kesehatan di Kemudian, informasi data yang diambil, diproses melalui
dunia yang terbukti sangat sulit untuk dikelola oleh sistem Arduino dan ditampilkan di LCD dengan presentasi sebagai
kesehatan global. Seluruh dunia tampak kewalahan oleh suhu dalam derajat secara terus menerus [3]. Adapun,
kecepatan penyebaran dan efek merusak dari virus Covid- pengujian lain yang membuat rencana berbasis Arduino
19. Dengan kecepatan dan efeknya, hanya butuh beberapa untuk memperkirakan tingkat panas internal manusia
bulan setelah wabah muncul, gaya hidup orang sudah menggunakan sensor DS18B20 dan Bluetooth HC-05 untuk
banyak berubah dan milyaran orang diseluruh dunia memindahkan informasi di Android atau PC. Informasi
dipaksa untuk tetap tinggal dan berdiam diri di dalam estimasi bisa didapatkan oleh petugas melalui bluetooth di
rumah. [1]. ponsel atau PC. Dalam penelitian ini, kapasitas bluetooth
Indonesia, dengan kasus Covid-19 yang semakin sebagai perantara untuk mengirim dan mendapatkan
meningkat, menjadi negara yang memiliki jumlah kasus informasi tingkat panas internal [4]. Selain itu, adapun
Covid-19 terbanyak di Asia Tenggara. Bahkan, Indonesia sistem pengukuran suhu tubuh menggunakan Camera
mencatat rekor kematian harian tertinggi di dunia pada hari Thermal AMG 8822 untuk mengidentifikasi orang sakit,
Minggu, 11 Juli, dengan 1.007 kasus kematian, melampaui dari penelitian tersebut kecepatan sensor AMG 8822 dalam
India yang berada diurutan ketiga dengan 720 kasus, Rusia mengambil data memerlukan waktu sekitar 10 hingga 12
urutan kedua dengan 749 kasus, dan Brazil dengan 597 menit [5]. Sedangkan dengan menggunakan sensor
kasus. Pada hari sebelumnya, Sabtu, 10 Juli, kasus MLX90614 perubahan suhu dari 28,11˚C sampai suhu
kematian harian di Indonesia berada di posisi ketiga dengan puncaknya 246,36 ˚C dalam waktu 5 menit 40 detik [6].
826 kasus, kedua India dengan 899 kasus, dan tertinggi Adapun penelitian yang membentuk kerangka kerja
Brazil dengan 1.172 kasus kematian. Memasuki untuk memperkirakan tingkat panas suhu tubuh khususnya
pertengahan Juli, Indonesia disebut sudah melampaui India mulut, ketiak kanan, dan ketiak kiri. Cara kerja framework
sebagai pusat baru pandemi virus Covid-19 di Asia dengan ini adalah dengan mengambil informasi dari estimasi efek
infeksi harian melebihi 40.000 kasus selama tiga hari samping dari sensor tingkat panas internal, kemudian
berturut-turut, yaitu 40.427 (12 Juli), 47.899 (13 Juli), dan informasi tersebut dibaca dan ditangani pada
54.517 (14 Juli). Perkembangan kasus Covid-19 di mikrokontroler. Setelah itu, informasi tersebut dikirim
Indonesia pasca lebaran tersebut sudah tentu sangat melalui bluetooth dan ditampilkan dengan memanfaatkan
mengkhawatirkan, karena upaya pemerintah untuk aplikasi pada ponsel Android menggunakan sensor Suhu
mengatasi pandemi selama satu tahun lebih dengan IC-LM35, sistem ini memiliki kekurangan dalam mengukur
berbagai kebijakan protokol kesehatan dan pengetatan suhu tubuh di ketiak dengan hasil akurasi pengukuran
pergerakan masyarakat, belum terlihat hasilnya. Bahkan tersebut kurang akurat [7]. Temperatur yang diperoleh dari
sebaliknya, ancaman pandemi Covid-19 semakin menjadi 10 sampel yang berbeda menghasilkan banyak variasi
di tengah situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan temperatur yang berbeda-beda. Pada percobaan ini
Masyarakat (PPKM) Darurat. Komitmen untuk secara temperatur yang diperoleh dari 10 ujicoba mendapatkan
sungguh-sungguh menjalankan protokol kesehatan, sebagai hasil yang lebih besar pada sensor DS18B20 daripada
langkah awal penanggulangan pandemi Covid-19, harus MLX90614 hal ini sesuai dengan apa yang dilakukan oleh
terus disuarakan dan menjadi komitmen bersama [2]. inayah sehingga percobaan dilakukan dengan membuat
Pemeriksaan suhu tubuh ini telah dilakukan di beberapa sistem berbasis IoT [14]. Uji perbandingan suhu tubuh
pintu masuk fasilitas umum, tempat wisata, dan pusat menggunakan sensor IR MLX90614 dengan termometer
perbelanjaan, mengingat tempat-tempat tersebut adalah standard pada jarak 10-60 cm berhasil dilakukan terhadap 3
tempat yang sangat rentan untuk terjadinya penularan virus orang dewasa yang berbeda [15].
Covid-19. Tingkat panas suhu tubuh dilakukan oleh petugas Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis
keamanan dengan memakai Thermo Gun. Thermo Gun mengangkat judul Laporan Tugas Akhir yaitu Analisis
adalah sejenis sensor suhu berbasis inframerah yang dapat Penggunaan Sensor suhu MLX90614 dan Sensor
digunakan tanpa harus bersentuhan dengan objek yang Ultrasonik HCSR04 Terhadap Kinerja Alat Absensi dan
suhunya sedang diperkirakan. Sensor suhu pada umumnya Pengukuran Suhu Tubuh Berbasis Internet of Things (IoT),
dibagi menjadi dua jenis, yaitu analog dan digital. yang nantinya akan menghasilkan produk akhir berupa
Berdasarkan cara pengukurannya, sensor suhu ada yang sebuah alat pengukur suhu yang mampu melakukan
bersifat contact dan contactless. Pengukuran suhu tubuh pendataan pengunjung dalam sebuah fasilitas yang
yang menggunakan sensor contact dilakukan dengan terintegrasi dengan database berbasis web.
mendekatkan sensor tubuh ke manusia seperti dahi, ketiak, Laporan Tugas Akhir ini dilakukan dengan merancang
dan mulut manusia. Sensor suhu contact memerlukan sebuah alat pengukur suhu yang terintegrasi dengan
rentang waktu tertentu untuk memiliki opsi dalam database berbasis web yang dapat digunakan untuk
menunjukkan suhu tubuh manusia. Selain itu, metode mendata absensi dan dapat men-tracing penyebaran virus
kontak langsung dinilai tidak efisien dalam melawan Covid-19 pada Fakultas Teknik Unsoed. Penulis berharap,
bahaya penularan infeksi yang dimulai dari satu individu ke agar analisis dari Laporan Tugas Akhir ini dapat berguna
individu lainnya. bagi banyak orang terutama bagi Fakultas Teknik
Universitas Jenderal Soedirman.
3

II. METODE PENELITIAN D. Tahapan Penelitian


A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian Laporan Tugas Akhir ini dibagi menjadi
beberapa tahapan, yaitu:
Penelitian Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis
Penggunaan Sensor Suhu MLX90614 dan Sensor 1) Tahap Persiapan dan Studi Pustaka
Ultrasonik HCSR04 terhadap Kinerja Alat Presensi dan Pada tahapan ini berisi kegiatan yang dilakukan pada
Pengukuran Suhu Tubuh Berbasis Internet Of Things (IoT)” awal penelitian. Tahap persiapan yang dilakukan adalah
dilaksanakan selama 16 minggu terhitung dari September menentukan topik penelitian serta objek yang akan diteliti,
2021 hingga Januari 2022, bertempat di Fakultas Teknik perumusan masalah, pembuatan proposal, mempersiapkan
Universitas Jenderal Soedirman Purbalingga, Jawa Tengah. alat dan bahan yang menunjang penelitian.
B. Diagram Alir Penelitian 2) Tahap Pengumpulan Data
Diagram alir penelitian ini dapat dilihat pada gambar Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data seperti
dibawah: spesifikasi komponen alat meliputi sensor suhu MLX96014
dan sensor Ultrasonik HCSR04. Tahap pengambilan data
bertujuan untuk mempermudah perancangan alat dan
analisis data pada tahap selanjutnya.
3) Tahap Analisis
Tahap analisis data yaitu adanya tahap untuk
mengidentifikasi data perancangan, pengimplementasian
alat pengukur suhu tubuh otomatis dan absensi pengunjung
serta pemikiran untuk perancangan selanjutnya. Analisis
adalah suatu proses untuk membuat penemuan, melakukan
perbaikan, dan penentuan spesifikasi. Dalam tahap ini
dilakukan identifikasi data yang telah didapatkan yang
kemudian digunakan untuk pembuatan system.

Gambar 1 Diagram Alir 4) Tahap Perancangan Alat


Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode - Perancangan sistem secara garis besar, diagram blok
Research & Development (R&D). Melakukan perancangan perancangan hardware sistem secara keseluruhan
dan pengujian serta menganalisa respon yang dihasilkan, ditunjukkan dalam Gambar dibawah ini :
baik bagian-bagian dari sistem maupun sistem secara
keseluruhan. Bagian pertama dari bagian diagram alir
dimulai dari tahap persiapan dan observasi. Setelah
melakukan observasi maka dilanjutkan studi literatur
dengan membaca penelitian terdahulu yang sudah pernah
dilakukan, kemudian membuat Single Line Diagram
Gambar 2 Skema Kerja Alat
penelitian. Selanjutnya, melakukan perancangan hardware
Skema Kerja Alat Berdasarkan diagram blok
yaitu merancang alat pengukur suhu tubuh dengan Sensor
keseluruhan sistem di atas, fungsi dari masing -
Suhu MLX90614 dan Sensor Ultrasonik. Kemudian,
masing blok adalah sebagai berikut:
dilanjutkan dengan melakukan pengujian dan simulasi
1. Arduino UNO, merupakan sistem pengolah data.
system. Jika pengujian tidak berhasil maka akan dilakukan
2. NodeMCU, sistem pengolah data dengan akses
setting ulang, sedangkan apabila system sudah berhasil
terhadap Wifi dan chip komunikasi USB to serial.
maka didapatkan data dan dilakukan analisa data. Hasil
3. Sensor Ultrasonik HCSR04, merupakan perangkat
tersebut kemudian akan digunakan dalam penyusunan
untuk melakukan pendeteksian pengunjung yang
Laporan Tugas Akhir. temperatur yang diperoleh dari 10
ingin melakukan pengukuran suhu tubuh.
sampel yang berbeda Menghasilkan banyak variasi
4. LCD I2C, merupakan perangkat untuk menampilkan
temperatur yang berbeda-beda..
hasil pengukuran suhu tubuh.
C. Alat dan Bahan 5. Sensor Suhu MLX90614, digunakan untuk
Alat: melakukan pengukuran suhu tubuh pengunjung.
1. Laptop Asus X452EA 6. Software pemrograman yang digunakan adalah
2. Software Microsoft Word 2010. ARDUINO IDE, Sublime Text, Mosquito, Node Red.
3. Software Microsoft Excel 2010. - Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat
4. Software Arduino IDE Versi 1.8.13 keras terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain
5. Software Microsoft Visual Studio Code versi 1.63.2 Rangkaian Catu Daya, Rangkaian pengukur suhu, dan
Bahan: Rangkaian Arduino UNO dan NodeMCU.
1. Komponen alat. 5) Tahap Penulisan Tugas Akhir
2. Sensor suhu MLX90614. Tahap terakhir pada penelitian ini adalah menulis hasil
3. Sensor Ultrasonik HCSR04. analisis yang sudah dilakukan pada tahap sebelumnya ke
dalam laporan tugas akhir.
4

III. HASIL DAN PEMBAHASAN C. Cara Penggunaan Alat


Setelah Sensor Suhu MLX90614 dan Sensor Ultrasonik Untuk bisa menggunakan alat absensi dan pengukuran
HCSR04 ini direalisasikan pada alat sistem presensi dan suhu tubuh, perlu dilakukan langkah–langkah sebagai
pengukuran suhu tubuh berbasis Internet of Things, maka berikut:
perlu dilakukan beberapa pengujian untuk mengetahui cara 1. Sambungkan steker alat pada stopkontak agar LCD
kerja perangkat dan menganalisa tingkat keakurasian, dan sensor dalam keadaan aktif.
kelemahan, dan keterbatasan spesifikasi fungsi dari aplikasi 2. Ketika akan masuk ruangan, arahkan kartu ke RFID
yang telah dibuat. Selain itu pengujian dilakukan terhadap scanner untuk melakukan presensi masuk ruangan
perangkat keras dan perangkat lunak secara keseluruhan hingga buzzer indikator RFID berbunyi sehingga
yang sudah dibuat untuk memastikan sistem kerja alat ini akan muncul “presenmasuk ...” pada LCD seperti
sudah berjalan dengan baik. pada Gambar 4(a).
Pengujian dilakukan dengan beberapa tahapan, 3. Arahkan punggung tangan ke sensor suhu
tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut : MLX90614 untuk mengetahui suhu tubuh dan akan
1. Pengujian Node MCU ESP-8266 ditampilkan pada LCD seperti pada Gambar 4(a).
2. Pengujian Jaringan WiFi 4. Ketika akan keluar ruangan, maka arahkan kartu
3. Pengujian Sistem Database identitas ke RFID scanner kembali untuk melakukan
4. Pengujian pada LCD presensi keluar ruangan hingga Buzzer indikator
5. Pengujian Sensor Suhu MLX90614 Sensor Suhu MLX90614 berbunyi sehingga akan
6. Pengujian Sensor Ultrasonik HCSR-04 muncul “presenkeluar....” pada LCD seperti pada
7. Pengujian Akurasi Pengukuran Gambar 5.
8. Hasil Pengujian dan Perbandingan Keseluruhan Sistem 5. Semua proses mulai dari presensi masuk kemudian
Selain pengujian tersebut, bab ini juga menjelaskan pengukuran suhu dan yang terakhir presensi keluar,
tentang bentuk fisik alat, tampilan penggunaan alat, dan telah tersimpan pada Database.
cara penggunaan alat terutama pada Sensor Suhu D. Pengujian Node MCU ESP-8266
MLX90614 dan Sensor Ultrasonik HCSR-04. 1. Tujuan Pengujian Node MCU ESP-8266
A. Bentuk Fisik Alat Pengujian dari proses ini untuk mengetahui
kemampuan pada Mikrokontroler Node MCU ESP-
8266 untuk menjalankan program menggunakan
Arduino IDE. Tujuan melakukan pengujian yaitu
agar dapat digunakan pada saat penelitian, serta
tidak mengalami kegagalan dan kerusakan pada saat
mengunggah program, sehingga saat Node MCU
ESP-8266 digunakan, Node MCU ESP-8266 dapat
berjalan dengan baik.
2. Alat yang Digunakan Pengujian Node MCU ESP-
Gambar 3 (a) Bentuk Fisik Alat Bagian Luar (b) Bentuk Fisik Alat Bagian 8266
Luar
Peralatan yang dibutuhkan untuk pengujian ini
B. Tampilan Penggunaan Alat meliputi:
a. Node MCU ESP-8266
b. Laptop/PC
c. Program Arduino IDE
d. Kabel mikro USB
3. Prosedur Pengujian Node MCU ESP-8266
Langkah-langkah yang dilakukan untuk
melakukan pengujian sistem ini adalah sebagai
berikut:
a. Menghubungkan kabel mikro USB ke Node
Gambar 4 (a)Tampilan Presensi Masuk (b)Tampilan LCD setelah MCU ESP-8266.
Melakukan Pengukuran Suhu Tubuh
b. Membuka Software Arduino IDE dan Board
Node MCU 1.0 (ESP-12E Module).
c. Meng-compile program dasar Arduino.
d. Mengatur Board dan Port yang disediakan.
e. Meng-upload Program Arduino IDE ke Node
MCU ESP-8266.
f. Memastikan program Arduino IDE sudah Done
Uploading, maka program sudah sukses ter-
upload.
Gambar 5 Tampilan LCD Presensi Keluar
g. Membuka serial monitor untuk monitoring.
5

4. Hasil Pengujian Node MCU ESP-8266


Pengujian program pada Mikrokontroler Node 2. Alat yang Digunakan Pengujian LCD 16×2
MCU ESP-8266 menggunakan Aplikasi Arduino Alat-alat yang digunakan dalam pengujian ini
IDE. adalah sebagai berikut:
a.Laptop/PC
b.Node MCU ESP-8266
c.Kabel USB
d.Program Arduino IDE
e.LCD disambungkan ke 12C
f. Kabel Jumper Female-Female
3. Prosedur Pengujian LCD 16×2
Langkah-langkah melakukan Pengujian LCD 16×2
adalah sebagai berikut:
a. Menyalakan PC atau Laptop.
b. Menyambungkan kabel mikro USB pada
Mikrokontroler Node MCU ESP-8266.
c. Menyambungkan kabel jumper dari LCD 16X2
ke Mikrokontroler Node MCU ESP-8266.
d. Membuka Arduino IDE dan load program dasar
Gambar 6 Hasil Upload Program LCD Arduino.
Program pada Gambar 4.8 telah berhasil di- e. Mengatur board dan port yang telah digunakan.
compile di Arduino IDE pada board ESP2866 dan f. Meng-upload program Node MCU ESP-8266.
kemudian di-upload ke Node MCU lewat port yang g. Mengamati apakah program telah ter-upload
terbaca pada Node MCU sampai proses uploading dengan sukses.
selesai atau done upload. Pada Gambar 4.8 h. Mengamati tampilan pada layar LCD apakah
membuktikan bahwa data yang dikirim sesuai sudah berjalan dengan baik atau belum.
dengan program dan di-upload ke Node MCU ESP- 4. Hasil Pengujian LCD 16×2
8266, maka dapat memberi hasil dan akan
digunakan pada sistem.
E. Pengujian Sistem Database
Tujuan dari pengujian sistem Database kali ini
yaitu agar dapat mengetahui apakah data dapat diterima
dan disimpan oleh sistem Database dengan. Data
tersebut akan digunakan untuk diteruskan ke Web
Admin untuk ditampilkan pada web hasil data tersebut.
Pengiriman data bisa dikatakan berhasil apabila hasil
pengukuran objek telah sesuai dan tersimpan dengan Gambar 7 Tampilan LCD 16×2
baik di sistem Database. Setelah memasukan program perintah ke Arduino
Tabel 2 Hasil Pengujian Perangkat Presentasi dengan Database IDE, maka selanjutnya meng-compile program untuk
No Nama ID Perangkat Database Keterangan mengetahui apakah ada error di dalam program atau
1 Rachmat 36.95 36.95 Sesuai tidak. Selanjutnya mengatur board dan memilih board
2 Sukma 36.59 36.59 Sesuai Node MCU Module dan menggunakan port yang
3 Ramadoni 35.12 35.12 Sesuai
terbaca pada laptop. Berikutnya meng-upload Program
4 Bagus 35.74 35.74 Sesuai
5 Adi 33.93 33.93 Sesuai yang telah dibuat ke Node MCU ESP-8266. Ketika
6 Pak Syaiful 35.37 35.37 Sesuai program masukkan telah sukses dengan tulisan done
7 Bu Retno 36.25 36.25 Sesuai uploading, maka akan ditampilkan di layar LCD yang
8 Ali Rohman 36.33 36.33 Sesuai dapat dilihat pada Gambar 4.11.
9 Arif 35.10 35.10 Sesuai G. Pengujian Sensor MLX90614
10 Tamam 35.54 35.54 Sesuai
1. Tujuan Pengujian Sensor MLX90614
Dari tabel 4.1, dapat dilihat bahwa telah dilakukan
Pada pengujian Sensor Suhu MLX90614 kali ini
10 percobaan pengukuran suhu dan semua percobaan
dikerjakan untuk bisa membaca suhu objek yang
telah masuk dan sesuai dengan yang ditampilkan pada
dideteksi dan melihat kemampuan sensor agar bisa
Database. Maka, percobaan kali ini menandakan tingkat
memberikan data yang akurat. Pengujian kali ini
keberhasilan pengiriman data sebesar 100%.
juga agar bisa melihat program yang telah dibuat
F. Pengujian pada LCD 16×2
apakah berjalan dengan baik atau tidak serta Sensor
1. Tujuan Pengujian Pada LCD 16×2
Suhu MLX90614 dapat membaca program atau
Pengujian dari proses ini untuk mengetahui apakah
tidak.
Node MCU ESP-8266 telah berjalan dengan baik
atau tidak dan agar bisa mengetahui apakah LCD
dapat bekerja dengan baik. Agar LCD dapat
menampilkan angka, huruf, karakter, dan sebagainya,
maka Arduino Uno harus diprogram.
6

2. Alat yang Digunakan Pengujian Sensor MLX90614 3. Prosedur Pengujian Sensor Ultrasonik HC-SR04
Pengujian pada Sensor MLX90614 menggunakan Langkah-langkah melakukan pengujian Sensor
alat adalah sebagai berikut: Ultrasonik HC-SR04 adalah sebagai berikut:
a. Node MCU ESP-8266. a. Menyambungkan kabel mikro USB pada
b. Laptop atau PC. Mikrokontroler Node MCU ESP-8266
c. Program Arduino IDE. b. Menyambungkan kabel jumper dari sensor
d. Kabel mikro USB. Ultrasonic HC-SR04 ke Mikrokontroler MCU
e. Sensor MLX90614. ESP-8266
3. Prosedur Pengujian Sensor MLX90614 c. Membuka Arduino IDE dan load program dasar
Langkah-langkah melakukan pengujian sensor sensor Ultrasonik HC-SR04 Arduino.
MLX90614 adalah sebagai berikut: d. Mengatur board dan port yang digunakan.
a. Menyambungkan kabel mikro USB pada e. Meng-upload program Node MCU ESP-8266
Mikrokontroler Node MCU ESP-8266. f. Mengamati apakah program telah ter-upload
b. Menyambungkan kabel jumper dari sensor dengan sukses atau belum.
MLX90614 ke Mikrokontroler MCU ESP-8266. g. Mengamati tampilan program yang telah
c. Membuka Arduino IDE dan load program dasar diprogram apakah telah berjalan dengan baik
sensor MLX90614 Arduino. atau belum.
d. Mengatur board dan port yang digunakan. 4. Hasil Pengujian Sensor Ultrasonik HC-SR04
e. Meng-upload program Node MCU ESP- Setelah selesai memasukan program perintah ke
8266.Mengamati apakah program sudah ter- Arduino IDE, maka selanjutnya meng-compile
upload dengan sukses. program untuk mengetahui apakah ada yang error di
4. Hasil Pengujian Sensor MLX90614 dalam program atau tidak. Selanjutnya mengatur
Pada hasil pengujian ini, proses pengujian Sensor board dan memilih board Node MCU Module dan
MLX90614, dimana dibuat kalibrasi untuk dapat menggunakan port yang terbaca pada laptop.
membaca suhu yang dibaca oleh sensor yang Berikutnya meng-upload program yang sudah
nantinya dibandingkan dengan termometer dibuat ke Node MCU ESP-8266. Ketika program
pembanding. Setelah selesai memasukkan program yang dimasukkan telah sukses dengan tulisan done
perintah ke Arduino IDE, maka selanjutnya meng- uploading, selanjutnya buka serial print untuk
compile program untuk mengetahui apakah ada yang memastikan apakah data sudah masuk atau belum.
error di dalam program atau tidak. Selanjutnya I. Pengujian Akurasi Pengukuran
mengatur board dan memilih board Node MCU 1. Akurasi Objek Pengukuran
Module dan menggunakan Port yang terbaca pada Pada pengujian akurasi objek pengukuran kali ini
laptop. Berikutnya meng-upload program yang dikerjakan untuk dapat membaca suhu objek yang
sudah dibuat ke Node MCU ESP-8266. Ketika dideteksi dan bisa melihat kemampuan sensor dalam
program yang dimasukan telah sukses dengan jarak yang diperlukan agar bisa memberikan data
tulisan done uploading selanjutnya buka serial print yang akurat. Pengujian kali ini juga diperlukan
untuk memastikan apakah data sudah masuk atau kalibrasi dengan termometer digital agar bisa
belum. mengetahui keakurasian bagian tubuh mana yang
H. Pengujian Ultrasonik HC-SR04 akan diukur dengan Sensor Suhu MLX90614.
1. Tujuan Pengujian Ultrasonik HC-SR94 Setelah dikalibrasi hasil suhu akan ditambahkan
Pada pengujian Sensor Ultrasonik HC-SR04 ini dengan perhitungan agar mendapatkan hasil yang
dibuat untuk dapat membaca jarak objek yang akurat, perhitungan dari suhu yang dibaca dan
dideteksi dan melihat kemampuan sensor dalam ditambahkan 2,35 (hasil perhitungan ada dibawah)
jarak yang diperlukan agar dapat memberikan data pada sensor MLX90614. Beberapa penelitian yang
yang akurat dan juga diperlakukan kalibrasi dengan telah dilakukan oleh beberapa peneliti, diperoleh
termometer digital. Pengujian dilakukan dengan hasil uji sensitivity dan specifity termometer, paling
mengetahui berapa jarak yang akurat untuk tinggi dalam mengukur demam pada anak adalah
mendapatkan nilai suhu tubuh yang akurat. termometer oral digital. Namun, pengujian kali ini
Pengujian kali ini juga bertujuan agar dapat melihat dilakukan dengan menggunakan punggung tangan,
apakah Sensor Ultrasonik HCSR04 dapat membaca dalam tangan, dan juga dahi sebagai objek suhu
program dengan baik atau tidak serta untuk melihat tubuh manusia. Alasan paling dasar mengapa
apakah Sensor Ultrasonik HCSR04 berjalan dengan memilih dahi, punggung tangan, dan dalam tangan
dengan baik atau tidak. adalah ketiga bagian tersebut merupakan bagian
2. Alat yang Digunakan Pengujian HC-SR04 paling mudah untuk dijadikan sebagai objek
Pengujian pada Sensor Ultrasonik HC-SR04 pengukuran dengan Sensor Suhu MLX90614
menggunakan alat sebagai berikut: (contactless). Ketiga objek pengukuran tersebut
a. Node MCU ESP-8266 akan dilakukan kalibrasi untuk bisa mengetahui
b. Laptop atau PC bagian mana yang paling akurat untuk dijadikan
c. Program Arduino IDE objek pengukuran. Sebelum melakukan proses
d. Kabel mikro USB pengujian sensor MLX90614 perlu dilakukan proses
e. Sensor Ultrasonik kalibrasi sensor, hal ini dilakukan untuk
f. Kabel jumper Female-Female mendapatkan nilai yang lebih akurat.
7

Tabel 3 Pengambilan Data Sensor Sebelum Dikalibrasi Dari percobaan di atas dapat dilihat bahwa
No Dahi Dalam Tangan Punggung Tangan Rata- selisih yang paling tinggi adalah berada pada jarak
rata
1 34.33 34.45 34.95 34.47 15 cm, dengan selisih rata-rata sebesar 3.79 dan
2 34.77 35.05 35.64 35.15 memiliki tingkat rata-rata error yang paling besar
3 34.96 34.19 34.45 34.87 yaitu 10.44%. Dari data di atas bisa ditarik
4 34.87 34.81 34.87 34.85 kesimpulan bahwa semakin jauh jarak Sensor Suhu
Rata- 34.73 34.62 35.23 MLX90614 terhadap suatu objek maka tingkat
rata
keakurasian sensor semakin rendah.
Tabel 4.2 ini merupakan nilai suhu yang sebelum
dikalibrasi yang perlu dilakukan perhitungan dengan Pada pengujian jarak akurasi tersebut bisa
mencari nilai rata-rata nilai sensor yang paling bagus diketahui bahwa semakin dekat jarak sensor
yaitu 35.15C dan nilai suhu maksimal normal yaitu MLX90614 terhadap suatu objek maka tingkat
37.5C. Kemudian, nilai suhu maksimal normal keakurasian sensor semakin tinggi. Dengan
dikurangi nilai sensor yang paling bagus menjadi demikian maka alat kembali di-setting agar Sensor
nilai 37.5C-35.15C, sehingga mendapatkan hasil Suhu MLX90614 hanya membaca pada jarak
2.35C sebagai nilai kalibrasi sensor. Berdasarkan maksimal 5 cm.
datasheet, sensor MLX90614 memiliki kalibrasi dari Tabel 6 Hasil Uji Coba Sensor Ultrasonik HCSR04
pabrik dengan kisaran suhu -40-12C untuk sensor No Jarak Kondisi
dan -70-380C untuk suhu objek dengan memiliki 1 1 cm Terdeteksi
2 2 cm Terdeteksi
tingkat akurasi 0.5C pada rentang suhu yang luas
3 3 cm Terdeteksi
dan keakuratan medis dengan nilai emisitivitas 0.1C. 4 4 cm Terdeteksi
Untuk spesifikasi datasheet bisa dilihat pada Tabel 5 5 cm Terdeteksi
4.3 yang mengacu pada akurasi sensor 0.5C, maka 6 6 cm Tidak Terdeteksi
penelitian ini terdapat penyesuaian kalibrasi sebesar 7 7 cm Tidak Terdeteksi
(2.35C–0.5C = 1.85C). Hal ini tentunya disesuaikan 8 8 cm Tidak Terdeteksi
9 9 cm Tidak Terdeteksi
dengan kondisi tempat pengambilan sampel data 10 10 cm Tidak Terdeteksi
sensor, sehingga setiap pengambilan data harus J. Hasil Pengujian dan Perbandingan Keseluruhan Sistem
dilakukan kalibrasi ulang. Hasil pengujian dan perbandingan keseluruhan
Tabel 4 Pengambilan Data Sensor Sesudah Dikalibrasi
No Punggung Tangan Dalam Tangan Dahi sistem kali ini yaitu dengan melakukan pengambilan
1 36.18 36.30 36.80 data sebanyak 3 hari dan akan didapatkan hasil untuk
2 36.62 36.90 37.49 presentase pengujian alat.
3 36.81 36.04 36.30
4 36.73 36.66 36.72
Rata-rata 36.58 36.47 36.83
Setelah melakukan kalibrasi sensor dengan nilai
1.85C sensor MLX90614 mendapat nilai suhu pada
bagian punggung tangan lebih akurat karena yang
paling mendekati dengan suhu maksimal normal
sebesar 37.5C.
2. Akurasi Jarak Pengukuran
Gambar 8 Uji Coba (a) Hasil MLX90614 (b) Hasil Thermometer
Pada akurasi jarak pengukuran kali ini, yaitu
menggunakan 3 sample jarak sebagai pengukuran.
Jarak yang digunakan yaitu 5 cm, 10 cm, dan 15 cm,
yang kemudian akan dihitung selisih dan juga error
(%).
Tabel 5 Jarak Percobaan pada Suhu Tubuh
Jarak Nilai Nilai Selisih Error (%)
Sensor Thermo
36.20 36.3 0.1 0.28
36.41 36.4 0,01 0.03
36.36 36.0 0.36 0.99
5 cm
35.70 36.3 0,6 1.65
Gambar 9 Proses Pengambilan Data Pengujian
35.98 36.4 0.42 1.15
34.18 36.4 2.22 6.09 Hasil pengujian hari ke-1 yaitu mengambil 30 data
34.26 36.3 2.04 5.12 melalui punggung tangan pada tanggal 02 Juni 2022 di
10 cm 34.14 36.0 1.86 5.17 gedung C Fakultas Teknik Universitas Jenderal
34.24 36.3 2.06 5.67 Soedirman, yaitu bahwa pengambilan data tersebut
33.86 35.8 1.94 5.12
dilihat nilai Sensor Suhu MLX90614 mendapat nilai
32.10 36.6 4.5 12.29
32.67 36.1 3.94 10.91 yang memiliki selisih yang relatif kecil, dimana tidak
15 cm 32.46 36.3 3.84 10.58 jauh berbeda dari thermometer pembanding. Nilai
33.19 36.5 3.31 9.07 selisih yang kecil tersebut dikarenakan Sensor Suhu
32.36 35.7 3.34 9.35 MLX90614 dan Sensor Ultrasonik HCSR04 sudah
melakukan penyesuaian dan perhitungan sesuai dengan
keadaan pada tempat yang dideteksi dan mendapat nilai
8

yang cukup akurat dengan nilai selisih yang kecil. Data Penelitian ini juga masih terdapat kekurangan, untuk itu
tersebut memiliki rata-rata nilai yang didapat sensor penulis mempunyai saran untuk dapat menyempurnakan
suhu MLX90614 dan thermometer pembanding untuk alat. Perlu diperhatikan peletakan sensor suhu MLX90614
nilai selisih memiliki rata-rata nilai 0.38 dan pada alat agar suhu udara luar tidak terlalu mempengaruhi
presentasinya mencapai 98.89% dengan mengambil 30 hasil dari pengukuran suhu tubuh. Selain itu, menambahkan
data. baterai sebagai sumber kelistrikan cadangan, agar system
Hasil pengujian hari ke-2, pengambilan data suhu dapat menyala ketika terjadi pemadaman listrik. Saran yang
kedua melalui bagian punggung tangan pada tanggal 03 terakhir yaitu Pengujian akurasi sensor suhu MLX90614
Juni 2022 di gedung C Fakultas Teknik Universitas dilakukan dengan lebih dari 1 thermometer pembanding.
Jenderal Soedirman sebanyak 30 data. Pengujian kedua
kali ini nilai selisih antara sensor suhu MLX90614 V. REFERENSI
dengan thermometer pembanding lebih besar [1] Onyema, E. Et al.,2020. Impact of Coronavirus Pandemic on
dibandingkan dengan pengujian sebelumnya. Hal Education. Journal of Educaton and Practive
[2] Simela Victor Muhamad. 2021. Pandemi Covid-19 Sebagai
tersebut dikarenakan pengambilan data berada pada Persoalan Serius Banyak Negara Di Dunia
ruangan yang ber ac dan cukup dingin. Suhu ruang [3] Sibuea, M. O., 2018. Pengukuran Suhu Dengan Sensor Suhu
dapat mempengaruhi sensor suhu MLX90614 Inframerah MLX90614 Berbasis Arduino, Yogyakarta:
dikarenakan sensor berada diluar tanpa ada penghalang. Universitas Sanata Dharma
[4] Wulandari, R., 2020.Rancang Bangun Pengukur Suhu Tubuh
Berbeda dengan termometer pembanding yang mana Berbasis Arduino Sebagai Alat Deteksi Awal Covid-19
tempat sensor berada di dalam alat. Namun demikian, [5] Wahyu, M. F. W. A., 2020. Sistm Pengukuran Suhu Tubuh
selisih antara sensor suhu MLX90614 dengan Menggunakan Camera Thermal Amg 8833 Untuk
thermometer pembanding tidak terlalu jauh yaitu 0.43 Mengidentifikasi OrangSakit
[6] Sibuea, M. O., 2018. Pengukuran Suhu Dengan Sensor Suhu
dan dengan presentasi keberhasilan sebesar 98.85%. Inframerah MLX90614 Berbasis Arduino, Yogyakarta:
Hasil pengujian hari ke-3, pengambilan data suhu Universitas Sanata Dharma
kedua melalui bagian punggung tangan pada tanggal 07 [7] Fikri, M.F.R., Y. & S., 2013. Rancang Bangun Prototipe
Juni 2022 di gedung F Fakultas Teknik Universitas Monioring Suhu Tubuh Manusia Berbasis O.S
AndroidMenggunakan Koneksi Bluetooth. Jurnal Teknik Pomits
Jenderal Soedirman sebanyak 30 data. Nilai rata-rata Vol.2, No.1
selisih antara sensor suhu MLX90614 dengan [8] Mohammad Fernaduz William Andreaw Wahyu. 2020. Sistem
thermometer pembanding lebih kecil dibanding dengan Pegukuran Suhu Tubuh Menggunakan Camera Thermal AMG
percobaan-percobaan sebelumnya. Hal tersebut 8833 Unuk Mengidentifikasi Orang Sakit. Fakultas Teknologi
dan Informatika Universitas Dinamika
dikarenakan tempat untuk pengambilan data berada [9] Anon., 2018. ElectronicWings.com. [Online] Available at :
diluar ruangan ber AC dan pada suhu ruang yang https://www.electronicwings.com/arduino/lcd-16x2-interfacing-
normal. Pada percobaan ketiga kali ini dengan with-arduino-uno
mengambil 30 data dengan sensor suhu MLX90614 dan [10] Elang. 2014. Elangsakti.com. [Online] Available at:
https://www.elangsakti.com/2015/05/sensor-ultrasonik.htm
thermometer pembanding mendapatkan selisih 0.29 dan [11] Anon., 2020. Sparkfun.com. [Online] Available at :
presentasi keberhasilan sebesar 99.23%. https://ww.sparkfun.com/datasheet/LCD/ADM1602K-NSW-
Dari ketiga percobaan dengan hari yang berbeda FBS-3.3.pdf
dan telah mengumpulkan 90 data didapatkan nilai [12] https://www.tneutron.net/elektro/lampu-indikator-motor-
listrik/#:~:text=Lampu%2Dlampu%20indikator%20merupakan%
selisih dan presentasi keberhasilan antara sensor suhu 20komponen%20yang%20digunakan%20sebagai%20lampu%20t
MLX90614 dengan thermometer pembanding. Nilai anda.
rata-rata selisih antara sensor suhu MLX90614 dengan [13] Windasari Dian. 2010. “Membuat Program Dengan
themometer pembanding yaitu 0.37 sedangkan Menggunakan Bahasa C”. Jurnal SAINTIKOM, STMIK
Trigunadharma
presentase keberhasilannya sebesar 98.99%. [14] Sasmoko, Dani. 2021. Pengukuran Suhu dengan Ir MLX90614
dan NodeMCU dan Membandingkan dengan Ds18B20 untuk
IV. KESIMPULAN pencegahan Covid 19. Jurnal Ilmiah Elektronika dan Komputer.
Vol.14,No.2:256-260
Berdasarkan hasil dan bahasan, maka dapat disimpulkan
[15] Inayah, Inayatul. Analisis Akurasi Sistem Sensor IR MLX90614
sesuai sasaran penelitian. Telah dirancang alat sistem dan Sensor Ultrasonik berbasis Arduino terhadap Termometer
pendeteksi suhu tubuh menggunakan sensor suhu Standar. Jurnal Fisika Unand. Vol.10,No.4:428-434
MLX90614, sensor Ultrasonik sebagai jarak deteksi dan
Node MCU ESP-8266 sebagai mikrokontroler berbasis
Internet of Things yang berfungsi sebagai tracking covid 19.
Sensor MLX90614 perlu melakukan penyesuaian kalibrasi
pada setiap objek pengambilan sampel data sensor dengan
penyesuaian kalibrasi sebesar (2.35C–0.5C = 1.85C) untuk
mendapat nilai suhu yang lebih akurat. Hasil dari pengujian
jarak akurasi bisa diketahui bahwa semakin dekat jarak
sensor suhu MLX90614 terhadap suatu objek maka tingkat
keakurasian sensor semakin tinggi yaitu jarak sensor 0-5
cm dari objek. Berdasarkan pengujian 90 data telah
didapatkan data suhu yang akurasinya mencapai rata-rata
98.99% dari pengukuran suhu tubuh manusia melalui
punggung tangan.

Anda mungkin juga menyukai