Anda di halaman 1dari 25

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR SUHU TUBUH, DETAK

JANTUNG DAN OKSIGEN DALAM DARAH DENGAN


MIKROKONTROLLER NODEMCU ESP32 BERBASIS WEB
INTERNET OF THINGS (IoT)

PROPOSAL SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Melakukan Penelitian Dalam Rangka


Penyusunan Skripsi

Oleh
WAWAS DWI PRASETYA
NPM 19650092

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
April, 2021
PROPOSAL SKRIPSI

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR SUHU TUBUH, DETAK JANTUNG


DAN OKSIGEN DALAM DARAH DENGAN MIKROKONTROLLER
NODEMCU ESP32 BERBASIS WEB INTERNET OF THINGS (IoT)

Oleh
WAWAS DWI PRASETYA
NPM 19650092

Telah diseminarkan dan disetujui oleh pembimbing untuk melakukan penelitian


dalam rangka penulisan skripsi pada tanggal: 03 Mei 2021

Menyetujui
Pembimbing I, Pembimbing II,

Moethia Faridha, ST.,MT. Saiful Karim, ST.,MT.


NIK. 061510800 NIK. 061510798

Mengetahui
Ketua Program Teknik Elektro,

Moethia Faridha, ST.,MT.


NIK. 061510800

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suhu tubuh, detak jantung serta saturasi oksigen (oksigen dalam darah)
adalah data yang sangat berarti bagi petugas kesehatan dalam pengecekan
kesehatan tubuh baik itu identifikasi dini terpaparnya virus covid-19 pada
temperatur tubuh maupun pada indikasi penyakit jantung. Data tersebut digunakan
untuk memastikan sehat ataupun tidaknya penderita, karena data tersebut dapat
menjadi penanda dari kesehatan baik itu indikasi covid-19, jantung ataupun paru-
paru. Perubahan suhu tubuh, detak jantung serta saturasi oksigen (oksigen dalam
darah) dipengaruhi oleh tingkatan pernafasan, bila pada pernafasan tersendat
maka akan menimbulkan saturasi oksigen (oksigen dalam darah) menjadi kurang
atau rendah. Rendahnya saturasi oksigen (oksigen dalam darah) menimbulkan
detak jantung menjadi lebih cepat sehingga mengalami keletihan, gangguan
penglihatan serta pusing, oleh sebab itu pengecekan suhu tubuh, detak jantung
serta oksigen dalam darah menjadi sangat penting. Maka untuk memperoleh data
tersebut dibutuhkan sistem yang dapat merekam data suhu tubuh, detak jantung
serta saturasi oksigen (oksigen dalam darah). (Savitri, 2020)
Dengan berkembangnya ilmu serta pengetahuan sekarang, semakin pesat
juga teknologi cangih dalam bermacam bidang. Salah satu pertumbuhan teknologi
tersebut adalah Internet of Things (IoT). Untuk menanggulangi permasalahan
tersebut penulis mengusulkan riset dengan judul “Perancangan Alat Pengukur
Suhu Tubuh, Detak Jantung Dan Oksigen Dalam Darah Dengan
Mikrokontroller NodeMCU ESP32 Berbasis Web Internet Of Things (IoT)”.
Tujuan penelitian ialah untuk mendapatkan data suhu tubuh, detak jantung serta
saturasi oksigen (oksigen dalam darah) yang otomatis berbasis web. Dengan
metode tersebut sistem bisa merekam seluruh data secara terus menerus, sehingga
bila suhu tubuh, detak jantung dan saturasi oksigen (oksigen dalam darah) pada
pasien tersebut tidak wajar maka bisa langsung diberikan pertolongan.

1
1.2 Perumusan Masalah

Dari hasil latar belakang, sehingga perumusan masalah ialah sebagai


berikut:
1. Bagaimana cara merancang alat pengukur suhu tubuh, detak jantung dan
oksigen dalam darah yang dapat diakses oleh web?
2. Bagaimana mengkomunikasikan sistem website dengan mikrokontroler
NodeMCU ESP32?
3. Bagaimana mengetahui tingkat akurasi dari alat pengukur suhu tubuh, detak
jantung dan oksigen dalam darah berbasis IoT dengan alat buatan pabrik?

1.3 Tujuan Penelitian

Berikut tujuan riset alat pengukur suhu tubuh, detak jantung dan oksigen
dalam darah berbasis web ialah:
1. Dapat merancang alat pengukur suhu tubuh, detak jantung dan oksigen dalam
darah yang dapat diakses oleh web.
2. Dapat menerapkan aplikasi berbasis web untuk mengkomunikasikan pada
mikrokontroler NodeMCU ESP32.
3. Dapat mengetahui tingkat akurasi dari alat pengukur suhu tubuh, detak
jantung dan oksigen dalam darah berbasis IoT dengan alat buatan pabrik.

1.4 Batasan Masalah

Pada penelitian ini penulis melakukan pembatasan masalah yang hendak


dibahas, ialah sebagai berikut:
1. Perancangan alat menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP32, sensor
Max30100, sensor IR Mlx90614, rotary encoder, LCD oled, switch dan
baterai 9V.
2. Analisis perbandingan tingkat akurasi dari alat pengukur suhu tubuh, detak
jantung dan oksigen dalam darah berbasis IoT dengan alat buatan pabrik.
3. Sistem dapat dilihat melalui laptop atau smartphone.

2
1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari riset alat pengukur suhu tubuh, detak jantung dan oksigen
dalam darah berbasis web ialah sebagai berikut:
1. Memperoleh solusi alternatif sebagai monitoring kondisi kesehatan tubuh
berbasis web pada pemeriksaan dini melalui kegiatan sehari-hari.
2. Mendapatkan suatu alat yang mampu mengukur kesehatan secara otomatis
serta mudah digunakan dengan harga yang terjangkau.
3. Menerapkan ilmu yang didapat sewaktu perkuliahan dengan menganalisis
permasalahan yang terjadi dan mencari penyelesaiannya serta sebagai syarat
menyelesaikan Studi S1.

1.6 Tinjauan Pustaka

1.6.1 Penelitian Terdahulu


Penelitian terdahulu dari beberapa jurnal, skripsi dan tugas akhir terkait
penelitian ialah sebagai berikut:
1. Diah Eka Safitri, 2020. Gelang Pengukur Denyut Jantung & Suhu Tubuh
Pada Manusia Berbasis IoT. Penelitian yang dilakukan Diah Eka Safitri
menggunakan arduino nano dan sensor MAX30102 yang sudah
diinterfacekan pada aplikasi RemoteXY ke android menggunakan sebuah
modul bluetooth type HC-05. Sehingga hasil pengukuran akan di tampilkan
pada aplikasi RemoteXY.
2. Adha Qahar, 2018. Desain Alat Pengukur Denyut Jantung & Saturasi
Oksigen Kepada Anak Menggunakan 1 Sensor. Penelitian yang dilakukan
Adha Qahar menggunakan sebuah sensor MAX30100 sebagai pengukur
denyut jantung & saturasi oksigen, dan menggunakan sebuah modul bluetooth
type HC-05 untuk mengirim hasil nilai pengukuran pada smartphone.
3. Eddy Riyanto, 2016. Perancangan Pengukur Denyut Jantung & Suhu Tubuh
Serta Smartphone Berbasis Arduino. Penelitian yang dilakukan Eddy Riyanto
yaitu alat ukur denyut jantung & suhu tubuh didesain berbasis arduino juga
dengan smartphone android serta menggunakan sensor DS18B20 berfungsi
sebagai pengukur temperatur tubuh & pulse sensor berfungsi memonitoring

3
denyut jantung. Data denyut jantung & suhu tubuh ditampilkan ke LCD 16x2
serta smartphone android pada koneksi bluetooth type HC-05.
Dari penelitian terdahulu perbedaan penelitian pada penulis adalah
rancangan pada alat mengabungkan antara pengukuran suhu tubuh, detak jantung
dan oksigen dalam darah dalam satu alat kesehatan serta alat ini menampilkan
hasil pengukuran melalui web sehingga pengguna dapat melihat riwayat
pengukuran sebelumnya. Dengan menggunakan mikrokontroler NodeMCU
ESP32, sensor Max30100, sensor IR Mlx90614, rotary encoder, LCD oled,
switch dan baterai 9V.

1.6.2 Suhu Tubuh


Suhu tubuh ialah penyeimbang diantara panas yang dikeluarkan serta
panas yang dihasilkan oleh tubuh. Temperatur pada tubuh bersifat nyaris konstan.
Suhu tubuh bertambah pada saat waktu sore ataupun malam hari dan terendah
terdapat pada saat pagi hari. Temperatur tubuh pada setiap orang yang sama
memiliki perbandingan bila diukur dari zona yang berbeda. Temperatur pada
tubuh dipengaruhi oleh bermacam kondisi, semacam penyakit, suhu pada
lingkungan, obat-obatan, peradangan, virus, emosi, kehamilan, menangis, serta
kehausan. Temperatur pada tubuh yang berlebihan memunculkan stres pada
organ-organ tubuh yang penting. (Riyanto, 2016)
Manusia mempunyai temperatur tubuh normal yang berkisar dari 36°C
sampai 37,5°C yang bisa diukur pada sebagian anggota tubuh, misalnya telinga,
dahi, ketiak, leher, mulut dan dubur. Dalam kondisi beraktifitas, sistem
pengontrolan temperatur dalam badan manusia akan senantiasa melindungi
temperatur utama pada nilai yang relatif tetap, walaupun temperatur pada luar
badan berfluktuasi. Temperatur tubuh akan senantiasa tergantung pada aliran
darah, mengarah ke kulit yang mengimbangi pada suhu panas diarea luar.

Tabel 1.
Klasifikasi Suhu Tubuh.
KATEGORI
Febris/
Hipotermia Normal Hipertermia
Pireksia

4
<36°C 36°C-37,5°C 37,5°C-40°C >40°C
Sumber: (Savitri, 2020)
Hipotermia adalah keadaan disaat temperatur tubuh terletak pada titik
dibawah normal, sebaliknya hipertemia ialah keadaan dikala temperatur tubuh
terletak diatas titik normal. Pada dua keadaan posisi ditubuh tersebut, maksudnya
badan manusia sedang menghadapi kelainan disistem termoregulasi (sistem
pengaturan penyesuaian temperatur tubuh terhadap lingkungan). Febris ataupun
pireksia ialah keadaan tubuh dikala temperatur berkisar diantara 37,5°C-40°C.
Suhu tubuh memiliki korelasi positif diproporsi langsung pada jumlah panas yang
tersimpan didalam tubuh. Pada saat jumlah panas yang tersimpan didalam tubuh
bertambah maka temperatur tubuh juga akan bertambah, semacam pada saat
badan lagi demam maupun sedang melaksanakan kegiatan fisik yang berat atau
olahraga. Dikala panas yang tersimpan menghadapi penurunan, maka kondisi
temperatur tubuh juga akan menghadapi penurunan. (Savitri, 2020)

1.6.3 Saturasi Oksigen


Oksigen dalam darah atau saturasi oksigen ialah pengukuran serta

perhitungan persentase pada oxyhemoglobin (HbO2) dan pembuluh darah pada


arteri, oksigen dalam darah didefinisikan pada perbandingan oxyhemoglobin serta

deoxyhaemoglobin. Oxyhemoglobin (HbO2) merupakan hemoglobin yang


seluruhnya mengikat oksigen, sebaliknya deoxyhaemoglobin (Hb) ialah

hemoglobin yang seluruhnya tidak mengikat oksigen. SaO2 merupakan oksigen

dalam darah pada salah satu pembuluh darah pada arteri, sedangkan SpO2 ialah
oksigen dalam darah yang dideteksi pada pulse oximeter. (Qahar, 2018)

Tabel 2.
Kadar Saturasi Oksigen.
Kategori Saturasi Oksigen (Sao2)
Tinggi >100%
Normal 95-100%
Rendah <95%
Sumber: (Qahar, 2018)

5
1.6.4 Jantung
Jantung tercantum didalam sistem kardiovaskuler selaku organ utamanya.
Jantung merupakan organ pada otot berongga serta mempunyai dimensi sebesar
kepalan tangan. Dimensi jantung orang dewasa dengan tebal kira-kira 6
centimeter, panjangnya kira-kira 12 centimeter dan lebar 8-9 centimeter. Jantung
mempunyai berat 7-15 ons ataupun 200 hingga 425 gram. Jantung terletak didekat
paru-paru, bertumpu pada diaphragma thoracis serta terletak ditengah dada.
Perikardium ialah selaput pembungkus jantung dimana terdiri diantara lapisan
serosa dan fibrosa. Epikardium merupakan susunan paling luar pada jantung.
Pada tiap harinya, jantung berdenyut sebanyak 100.000 kali serta pada masa
periode itu jantung memompa 7.571 liter darah atau 2.000 galon darah. (Hasanah
et al., 2016)
Jantung didalam terminologi, adalah suatu pompa yang dibuat dari otot.
Sebutan cardia artinya hubungan dengan jantung, jantung ialah salah satu organ
utama dalam badan manusia yang berfungsi sebagai sistem peredaran darah atau
memompa darah dari paru-paru lalu ke semua bagian anggota tubuh. Anatomi
jantung bisa dilihat pada Gambar 1. (Muhajirin & Ashari, 2018)

Gambar 1. Anatomi Jantung. (Muhajirin & Ashari, 2018)

Dikala jantung memompa darah keluar dari pembuluh nadi, sesuatu


gelombang denyut bisa teraba juga dimana letak pembuluh arteri melewatinya,
contohnya arteri radialis ialah disamping bagian ujung jari serta pergelangan

6
tangan. Disaat kondisi itu volume darah diujung jari meningkat. Sebaliknya
dimana jantung tidak bisa memompa darah, maka volume darah diujung jari jadi
lebih kecil. (Saputro et al., 2017)

Tabel 3.
Detak Jantung Normal.
KATEGORI
Bradikardi Normal Takikardi
<60 60 - 100 >100
Sumber: (Saputro et al., 2017)

1.6.5 Photoplethysmography (PPG)


Photoplethysmography ialah metode pengukuran berbasis optik berfungsi
untuk mengetahui adanya perubahan pada volume darah dan bisa mengetahui
pergantian cahaya yang diserap pada darah dengan menggunakan fotodiode dan 2
buah LED bercorak merah. Fotodiode digunakan mengukur intensitas cahaya
yang berhubungan dengan pergantian volume darah serta sinar yang terserap
dalam darah. Pengukuran memiliki dua metode ialah reflectance mode dan
transmittance mode. Pada reflectance mode LED fotodiode diletakkan sejajar dan
transmittance mode LED fotodiode diletakkan antara jari, seperti pada Gambar 2.
(Qahar, 2018)

Gambar 2. Metode Pengukuran Photoplethysmography. (Qahar, 2018)

Transmittance mode sumber cahaya melewati pembuluh arteri berfungsi


untuk mengukur saturasi oksigen dan detak jantung, setelah itu cahaya diterima
oleh fotodiode, namun pada mode ini terbatas pada pada telinga, jari tangan, dan
jari kaki. Sedangkan reflectance mode sumber cahaya melewati pembuluh arteri
serta dipantulkan kemudian diterima oleh fotodiode. Metode bisa diaplikasikan
nyaris dibagian daerah pada kulit. (Qahar, 2018)

7
1.6.6 NodeMCU ESP32
Espressif Systems merancang mikrokontroller yang disebut dengan nama
NodeMCU ESP32. ESP32 sendiri merupakan solusi pada jaringan Wi-Fi mandiri
yang menawarkan bridge dari mikrokontroller yang terdapat pada Wi-Fi serta
juga sanggup menjalankan aplikasi secara mandiri. Modul ESP32 dilengkapi
pinout bermacam-macam dan konektor USB built-in, dengan kabel micro USB,
sudah dapat menghubungkan devkit NodeMCU ke laptop dan mem-flash-nya
tanpa gangguan.

Gambar 3. NodeMCU ESP32. (Einstronic, 2017)

Gambar 4. Pinout NodeMCU ESP32. (Einstronic, 2017)

Pengembangan modul ESP32 dapat mengintegrasikan PWM (Pulse Width


Modulation), GPIO, I2C. Metode dasar modul ESP32 ialah memakai perintah
serial, dikarenakan chip pada dasarnya ialah transceiver serial atau Wi-Fi.
Memakai proyek ESP32, ialah tipe modifikasi dari arduino IDE yang perlu di

8
install pada laptop. Membuatnya sangat gampang digunakan sebab chip memakai
arduino IDE. (Einstronic, 2017)

1.6.7 Sensor MAX30100


Sensor MAX30100 adalah modul yang didalamnya terdapat LED
inframerah, fotodiode dan LED merah. I2C digunakan untuk mengkomunikasikan
ke sensor MAX30100. Bus driver pada I2C ialah open drain, dimana saat sinyal
rendah ialah 0 Volt serta sinyal tinggi dalam kondisi floating, hingga untuk bisa
membaca informasi keluaran sensor diperlukan resistor atau hambatan pull-up di
SCL dan SDA ke I2C. Sensor bisa dikonfigurasi lewat register, ialah berbentuk
konfigurasi ke arus LED bisa diprogram dari 0 mA sampai 50 mA dengan
resolusi ADC mulai 13 bit sampai 16 bit. Tidak hanya data keluaran, pada sensor
dapat disimpan ke FIFO bisa tertampung sampai 16 sampel. Setiap sampel dari
FIFO ialah empat byte data, hingga total data bisa tersimpan ke FIFO ialah 64
byte serta dari empat byte tersebut dua byte merupakan data LED merah serta dua
byte ialah data dari LED inframerah. Sensor memakai mode reflectance, LED
inframerah, fotodiode dan LED merah ditaruh satu baris, seperti pada gambar
Gambar 5. (Maxim Integrated, 2017)

Gambar 5. Sensor MAX30100. (Maxim Integrated, 2017)

1.6.8 Sensor IR MLX90614


Sensor IR MLX90614 ialah sensor yang berfungsi untuk mengukur
temperatur dengan menggunakan gelombang radiasi inframerah. Sensor IR
MLX90614 didesain spesial untuk mengetahui energi radiasi dari inframerah
serta secara otomotis sudah didesain hingga bisa mengkalibrasikan pada energi
radiasi dari inframerah jadi skala temperatur. Sensor IR MLX90614 terdiri atas
signal of conditioning ASSP IR MLX90302 dan detektor thermopile of

9
inframerah IR MLX81101 yang dimanfaatkan untuk proses keluaran ke sensor
inframerah. Thermopile tersusun atas membrane yang dibuat dari silikon serta
mengandung banyak termokopel hingga radiasi dari inframerah berasal dari
obyek yang akan tertangkap oleh membrane. (Sokku & Harun, 2019)

Gambar 6. Sensor IR MLX90614. (Sokku & Harun, 2019)

Pin PWM bisa dimanfaatkan untuk relay pergantian suhu (sebagai input),
serta murah dan mudah dipakai di thermostat. Nilai ambang batas temperatur
mudah diprogram. Pada SM bus, fitur dapat berfungsi untuk interupsi pada
prosesor yang bisa merangsang pada pembacaan semua slave pada bus dan
menentukan kondisi sebenarnya. Sensor MLX90614 dapat menginderai objek
dengan emisivitas bernilai 1. Posisi pin bisa dilihat dari Gambar 7. (Melexis,
2016)

Gambar 7. Pin Sensor IR MLX90614. (Melexis, 2016)

1.6.9 Rotary Encoder


Rotary encoder merupakan divais elektromekanik untuk memonitor posisi
dan gerakan. Rotary encoder biasanya memakai sensor optik dalam
menciptakankan serial pulsa sehingga bisa diartikan menjadi sebuah gerakan,
arah, dan posisi. Hingga posisi sudut sesuatu poros benda dalam berputar bisa
diolah jadi informasi berbentuk kode digital dari rotary encoder yang diteruskan
oleh sebuah rangkaian kendali didalamnya. Rotary encoder pada umumnya dapat
digunakan pada pengendalian motor drive dan robot. Rotary encoder biasanya

10
tersusun dari sesuatu piringan tipis dan mempunyai lubang dibagian lingkaran
pada piringan. LED diletakankan pada sebuah sisi piringan hingga cahaya akan
mengarah ke piringan. Pada sisi lain sebuah phototransistor ditempatkan hingga
photo-transistor bisa mengetahui cahaya LED yang bersebelahan. Piringan tipis
yang tadi dikopel pada divais atau poros motor berputar lainnya dari yang mau
kita ketahui letaknya, hingga ketika sebuah motor berputar, pada piringan juga
ikut berputar dan apabila posisi pada piringan menyebabkan sinar dari LED bisa
mencapai ke photo-transistor melewati lubang, maka photo-transistor hendak
mengalami saturasi serta akan menciptakan sebuah gelombang pulsa persegi.
(Ermansyah, 2016)

Gambar 8. Rotary Encoder. (Ermansyah, 2016)

1.6.10 LCD Oled


LCD oled ialah salah satu opsi buat media penampil data atau display out
pada Microcontroller Unit (MCU) maupun pada arduino. Bahan dasar pada
module ini ialah dengan organic led sebagai material dasarnya. Kelebihan dari
LCD oled ialah kontras pixel yang cukup tajam dan tidak memerlukan sebuah
cahaya backlight tambahan, membuat pemakaian dayanya jadi hemat didalam
rangkaian. Sedangkan untuk kekurangan dari LCD oled ialah dari segi dimensi
yang relatifnya lebih kecil dibandingkan dengan LCD Graphic maupun LCD
TFT, yang biasanya masih memakai single color atau monochrome. Tampilan
LCD oled dikendalikan oleh driver hardware IC SSD1306 dirancang untuk
mengendalikan tampilan LED polimer of 128 segments X 64 commons type
common cathode. Pada IC telah termuat pengendali ditingkat kecerahan (sampai
256 brightness levels) dan kontras, osilator internal, pemompa tegangan sudah
teregulasi, memori tampilan (display LCD oled RAM 128 X 64 byte SRAM) serta

11
sirkuit antarmuka kendali yang termasuk fleksibel dengan lima mode akses.
(Albrado, 2017)

Gambar 9. LCD Oled. (Albrado, 2017)

1.6.11 Baterai
Baterai merupakan suatu perlengkapan yang bisa mengubah energi kimia
menjadi energi listrik yang bisa digunakan oleh sesuatu fitur elektronik. Nyaris
seluruh perangkat elektronik portabel semacam laptop, remote control, senter
maupun handphone mamakai baterai selaku sumber energi listriknya. Ada 2 jenis
baterai yaitu baterai single use dan baterai rechargeable. (Naibaho, 2018)

Gambar 10. Baterai. (Naibaho, 2018)

1.6.12 Pemrograman Web


Pemrograman atau programming dapat diartikan cara, proses, atau
pembuatan program. Sebaliknya web merupakan jaringan PC yang tersusun dari
kumpulan website di internet yang menawarkan bacaan, grafik, video serta
sumber animasi lewat hypertext transfer protokol. Halaman website ialah bacaan
yang berisi sintaks HTML yang bisa dilihat, dibuka ataupun diterjemahkan oleh
internet browser. Kepupuleran website selaku standar interface pada layanan yang
terdapat di internet, yang awalnya selaku penyedia informasi, sekarang digunakan
juga sebagai komunikasi dari chatting, email hingga dengan malakukan transaksi
bisnis. (Nor, 2019)

12
1.6.13 Switch
Switch ataupun push button merupakan fitur dari saklar yang sederhana
berperan untuk memutuskan maupun penghubung aliran arus pada listrik dengan
prinsip kerja ditekan unlock atau tidak mengunci. (Eriyani et al., 2018)
Sebagai device pemutus maupun penghubung, switch hanya mempunyai 2
keadaan, yaitu Off dan On. Istilah Off dan On jadi sangat penting sebab seluruh
fitur listrik yang membutuhkan sumber tenaga listrik tentu memerlukan kondisi
Off dan On. Oleh karena itu sistem kerja yang unlock serta langsung berhubungan
pada operator, switch jadi device sangat utama yang dapat digunakan untuk
mengakhiri atau memulai kerja mesin pada industri. Secanggih manapun suatu
mesin dapat ditentukan sistem kerja yang tidak terlepas keberadaan dari suatu
saklar semacam switch ataupun perangkat yang bekerja dalam mengatur kondisi
Off dan On. (Ningrum, 2020)

Gambar 11. Switch. (Ningrum, 2020)

1.6.14 Internet Of Things

IoT ialah suatu teknologi komunikasi dari koneksi jaringan yang global
sehingga dapat berinteraksi dengan menggunakan jaringan pada internet tanpa
interaksi dengan manusia kepada manusia ataupun manusia kepada komputer. IoT
bekerja dengan menggunakan tiap perintah pemrograman buat memperoleh suatu
interaksi kepada mesin dengan secara otomais. Implementasi yang bisa diterapkan
memakai IoT ada pada sebagian bidang, antara lain pada bidang sistem keamanan
yang menggunakan internet untuk mengendalikan gedung, rumah dan jalan
melalui CCTV. Sebaliknya dibidang properti dapat dimanfaatkan melalui sistem
pendingin, eskalator, kelistrikan dan sistem keamanan. (Savitri, 2020)

13
1.7 Hipotesis

Sistem perancangan pada alat memerlukan bagian anggota tubuh manusia


selaku bahan uji dari alat yang telah dibuat. Pada alat memakai mikrokontroler
NodeMCU ESP32, sensor Max30100, sensor IR Mlx90614, rotary encoder, LCD
oled, switch dan baterai 9V. Oleh sebab itu, pada bagian tubuh manusia
mempunyai peranan utama dalam hal pengujian alat. Setelah alat tersedia, akan
dilakukan pengukuran dari alat pada salah satu jari dan tangan pasien. Pengukuran
akan dilakukan pada saat setelah melakukan kegiatan maupun sebelum melakukan
kegiatan. Sebelum pengukuran pasien melakukan input data di web setelah itu
akan diatur oleh rotary encoder untuk setting input data. Dari hasil pengukuran
tubuh manusia tersebut pembacaan data dari sensor MAX30100 dan sensor IR
MLX90614 diterima kemudian akan dikirimkan melalui NodeMCU ESP32
setelah itu data hasil pengukuran akan diproses dan dapat dibaca melalui web dan
LCD oled. Sehingga, data yang ditampilkan pada web dan LCD oled telah berupa
nilai temperatur tubuh, detak jantung dan oksigen dalam darah. Setelah
NodeMCU ESP32 dan web sukses menerima data, kemudian akan dilakukan
analisis pada data untuk membandingkan antara alat buatan pabrik serta
menganalisis bagaimana keadaan suhu tubuh, detak jantung dan saturasi oksigen
dalam kondisi tidak normal ataupun kondisi normal.

1.8 Metode Penelitian

1.8.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian


Tempat Pelaksanaan Penelitian di Desa Handil Bakti Km. 11, Kec. Alalak,
Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan untuk pengambilan data relawan dan
penelitian dilaksanakan selama tiga bulan.

1.8.2 Metode Pengambilan Data


Dalam memperoleh data dalam penyusunan penelitian ini ialah
menggunakan beberapa langkah antara lain:
1. Penelitian lapangan (Field research)

14
Penelitian dilakukan dengan metode langsung terjun kelapangan untuk
mendapatkan perbandingan dengan teori gambaran pada sistem.
2. Observasi awal
Melaksanakan pengamatan langsung ke lapangan serta wawancara untuk
mengenali informasi permasalahan. Bersumber pada hasil observasi dapat
dinyatakan bahwa belum adanya alat pengukur suhu tubuh, detak jantung dan
oksigen dalam darah berbasis web. Dengan penelitian yang dikerjakan diharapkan
dapat mempermudah masyarakat dalam memperoleh solusi alternatif sebagai
pendeteksi kondisi kesehatan tubuh berbasis web pada pemeriksaan dini.
3. Identifikasi Masalah
Analisis hasil dari wawancara mengenai hambatan serta permasalahan yang
dialami warga yaitu dengan merancang diagram keterkaitan. Bersumber pada data
yang sudah didapatkan lewat diagram keterkaitan, maka penulis berikutnya
memastikan tujuan penelitian ialah membuat web berfungsi untuk membantu
pengukur kesehatan secara online.
4. Studi Pustaka
Dalam hal ini penulis mencari referensi penelitian terdahulu dan berkaitan
pada tujuan riset untuk mencari tahu kontribusi penelitian sebelumnya. Penulis
pun juga mencari data yang bisa membantu riset melalui berbagai referensi
diantaranya diambil dari jurnal, internet, tugas akhir dan skripsi.

1.8.3 Tahapan Penelitian


Tahapan penelitian pada “Perancangan Alat Pengukur Suhu Tubuh, Detak
Jantung Dan Oksigen Dalam Darah Dengan Mikrokontroller NodeMCU ESP32
Berbasis Web Internet of Things (IoT)” ialah sebagai berikut:

15
1. Flow Chart Penelitian

Gambar 12. Flow Chart Penelitian.

2. Block Diagram

Gambar 13. Block Diagram.

Keterangan Block Diagram:


1) Bagian pengendali adalah mikrokontroler NodeMCU ESP32 yang berfungsi
mengendalikan sensor, hardware pada rangkaian dan mengkomunikasikan

16
pada web yang nantinya data hasil pengukuran dapat dilihat pada laptop
ataupun smartphone oleh pengguna.
2) Bagian input adalah baterai 9V berfungsi sebagai power pada rangkaian alat,
kemudian sensor Max30100 akan mengirim data ke NodeMCU ESP32
berupa data hasil pengukuran detak jantung dan oksigen dalam darah. Sensor
IR MLX90614 mengirim data ke NodeMCU ESP32 data berupa data hasil
pengukuran temperatur tubuh. Rotary encoder digunakan untuk memasukan
ID pada sistem.
3) Bagian output adalah switch berfungsi sebagai penghubung atau pemutus
tegangan pada rangkaian sistem hardware.

Tabel 4.
Komponen Pada Alat.
No Nama Komponen Jumlah
1. NodeMCU ESP32 1 PCS
2. Sensor Max30100 1 PCS
3. Sensor IR MLX90614 1 PCS
4. Rotary Encoder 1 PCS
5. LCD Oled 1 PCS
6. Switch 1 PCS
7. Baterai 9V 1 PCS
8. Kabel Female-Female 10 PCS
9. Project Board 1 PCS
10. Cover Box Akrilik 1 PCS

1.8.4 Uji Akurasi


Akurasi adalah tolak ukur yang menampilkan derajat kedekatan dengan
hasil analisis. Agar dapat mengetahui hasil kondisi dari perancangan alat yang
telah dibuat dapat ditentukan melalui tingkat akurasi yaitu dengan
membandingkan alat buatan pabrik yang sudah ada, dengan persamaannya adalah
sebagai berikut:

17
1.9 Jadwal Penelitian

Berikut jadwal penelitian pada “Perancangan Alat Pengukur Suhu Tubuh,


Detak Jantung Dan Oksigen Dalam Darah Dengan Mikrokontroller NodeMCU
ESP32 Berbasis Web Internet of Things (IoT)”:

Tabel 5.
Jadwal Penelitian.
Bulan
No. Kegiatan
April Mei June Juli
1. Persiapan
2. Presentasi Judul
3. Presentasi Proposal
4. Pelaksanaan Penelitian
5. Pengolahan Data
6. Penyusunan Skripsi
7. Sidang Skripsi
8. Laporan Hasil

1.10 Bagian Akhir

1.10.1 Daftar Pustaka


Albrado, I. (2017). Prototipe Detektor Dentak Jantung Dan Suhu Tubuh Portable
Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno.
Einstronic. (2017). NodeMCU ESP32 Wireless & Bluetooth Development Board.
July.
Eriyani, V., Triyanto, D., Nirmala, I., Rekayasa, J., & Komputer, S. (2018).
Rancang Bangun Robot Pelayan Restoran Otomatis Berbasis Atmega16
Dengan Navigasi Line Follower. 06(03), 66–74.
Ermansyah, S. (2016). Implementasi System Of Voice Recognition & Rotary
Encoder Dengan Mobile Robot Sebagai Perhitungan Posisi & Sistem
Navigasi Robot.
Hasanah, U., Mayangsari, L. R., Pratama, A., & Cholissodin, I. (2016).
Perbandingan Metode FUZZY-KNN, BDT-SVM, & SVM Untuk Klasifikasi
Pada Detak Jantung & Hasil Elektrokardiografi. Jurnal Teknologi Informasi
Dan Ilmu Komputer, 3(3), 201. https://doi.org/10.25126/jtiik.201633196

18
Maxim Integrated. (2017). Heart-Rate To Sensor IC & Pulse Oximeter for
Wearable Health. Lecture Notes in Energy, 38, 1–29.
www.maximintegrated.com
Melexis. (2016). MLX90614 Single and Dual Zone Infra Red Thermometer in TO-
39.
Muhajirin, M., & Ashari, A. (2018). Perancangan Sistem Pengukur Detak Jantung
Menggunakan Arduino Dengan Tampilan Personal Computer. Inspiration :
Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 8(1).
https://doi.org/10.35585/inspir.v8i2.2458
Naibaho, K. E. (2018). Pengukur Suhu Tubuh Tidak Sentuh Dengan
Menggunakan Sensor Suhu Ir Noncontact Mlx90614 Berbasis Arduino Nano.
4–16.
Ningrum, S. W. (2020). Alat Pembuat Minuman Teh Otomatis Dengan Sistem
Kontrol Push Button Dengan Variasi 3 Rasa Berbasis Arduino Nano.
Nor, S. (2019). Penerapan IoT sebagai pemantau daya & pengendali peralatan
pada listrik berbasis web.
Qahar, A. N. (2018). Desain Alat Pengukur Denyut Jantung & Saturasi Oksigen
Kepada Anak Menggunakan 1 Sensor. Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia, vi.
Riyanto, E. (2016). Perancangan Pengukur Denyut Jantung & Suhu Tubuh
Menggunakan Serta Smartphone Berbasis Arduino. Naskah Publikasi Ilmiah
Mahasiswa Univ Muhammadiyah Surakarta, 18.
Saputro, A., Widasari, R., & Fitriyah, E. H. (2017). Sistem Monitoring Denyut
Jantung & Suhu Tubuh Secara Wireless. Pengembangan TIK,, 1(2), 148–
156. http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/53
Savitri, D. E. (2020). Gelang Pengukur Denyut Jantung & Suhu Tubuh Pada
Manusia Berbasis Internet of Things (IoT). 1–87.
Sokku, S. R., & Harun, S. F. (2019). Deteksi Kesehatan Sapi Berdasarkan Pada
Suhu Tubuh Menggunakan Sensor MLX90614 Berbasis Mikrokontroller.
Seminar Nasional LP2M UNM, 613–617.
https://ojs.unm.ac.id/semnaslemlit/article/view/11690/0

19
1.10.2 Lampiran

Data Sheet NodeMCU ESP32.

Data Sheet MLX90614.

20
Data Sheet MAX30100.

21
Konsultasi Pembimbing I Proposal Skripsi.

22
Konsultasi Pembimbing II Proposal Skripsi.

23

Anda mungkin juga menyukai