PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
WAWAS DWI PRASETYA
NPM 19650092
Oleh
WAWAS DWI PRASETYA
NPM 19650092
Menyetujui
Pembimbing I, Pembimbing II,
Mengetahui
Ketua Program Teknik Elektro,
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Suhu tubuh, detak jantung serta saturasi oksigen (oksigen dalam darah)
adalah data yang sangat berarti bagi petugas kesehatan dalam pengecekan
kesehatan tubuh baik itu identifikasi dini terpaparnya virus covid-19 pada
temperatur tubuh maupun pada indikasi penyakit jantung. Data tersebut digunakan
untuk memastikan sehat ataupun tidaknya penderita, karena data tersebut dapat
menjadi penanda dari kesehatan baik itu indikasi covid-19, jantung ataupun paru-
paru. Perubahan suhu tubuh, detak jantung serta saturasi oksigen (oksigen dalam
darah) dipengaruhi oleh tingkatan pernafasan, bila pada pernafasan tersendat
maka akan menimbulkan saturasi oksigen (oksigen dalam darah) menjadi kurang
atau rendah. Rendahnya saturasi oksigen (oksigen dalam darah) menimbulkan
detak jantung menjadi lebih cepat sehingga mengalami keletihan, gangguan
penglihatan serta pusing, oleh sebab itu pengecekan suhu tubuh, detak jantung
serta oksigen dalam darah menjadi sangat penting. Maka untuk memperoleh data
tersebut dibutuhkan sistem yang dapat merekam data suhu tubuh, detak jantung
serta saturasi oksigen (oksigen dalam darah). (Savitri, 2020)
Dengan berkembangnya ilmu serta pengetahuan sekarang, semakin pesat
juga teknologi cangih dalam bermacam bidang. Salah satu pertumbuhan teknologi
tersebut adalah Internet of Things (IoT). Untuk menanggulangi permasalahan
tersebut penulis mengusulkan riset dengan judul “Perancangan Alat Pengukur
Suhu Tubuh, Detak Jantung Dan Oksigen Dalam Darah Dengan
Mikrokontroller NodeMCU ESP32 Berbasis Web Internet Of Things (IoT)”.
Tujuan penelitian ialah untuk mendapatkan data suhu tubuh, detak jantung serta
saturasi oksigen (oksigen dalam darah) yang otomatis berbasis web. Dengan
metode tersebut sistem bisa merekam seluruh data secara terus menerus, sehingga
bila suhu tubuh, detak jantung dan saturasi oksigen (oksigen dalam darah) pada
pasien tersebut tidak wajar maka bisa langsung diberikan pertolongan.
1
1.2 Perumusan Masalah
Berikut tujuan riset alat pengukur suhu tubuh, detak jantung dan oksigen
dalam darah berbasis web ialah:
1. Dapat merancang alat pengukur suhu tubuh, detak jantung dan oksigen dalam
darah yang dapat diakses oleh web.
2. Dapat menerapkan aplikasi berbasis web untuk mengkomunikasikan pada
mikrokontroler NodeMCU ESP32.
3. Dapat mengetahui tingkat akurasi dari alat pengukur suhu tubuh, detak
jantung dan oksigen dalam darah berbasis IoT dengan alat buatan pabrik.
2
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari riset alat pengukur suhu tubuh, detak jantung dan oksigen
dalam darah berbasis web ialah sebagai berikut:
1. Memperoleh solusi alternatif sebagai monitoring kondisi kesehatan tubuh
berbasis web pada pemeriksaan dini melalui kegiatan sehari-hari.
2. Mendapatkan suatu alat yang mampu mengukur kesehatan secara otomatis
serta mudah digunakan dengan harga yang terjangkau.
3. Menerapkan ilmu yang didapat sewaktu perkuliahan dengan menganalisis
permasalahan yang terjadi dan mencari penyelesaiannya serta sebagai syarat
menyelesaikan Studi S1.
3
denyut jantung. Data denyut jantung & suhu tubuh ditampilkan ke LCD 16x2
serta smartphone android pada koneksi bluetooth type HC-05.
Dari penelitian terdahulu perbedaan penelitian pada penulis adalah
rancangan pada alat mengabungkan antara pengukuran suhu tubuh, detak jantung
dan oksigen dalam darah dalam satu alat kesehatan serta alat ini menampilkan
hasil pengukuran melalui web sehingga pengguna dapat melihat riwayat
pengukuran sebelumnya. Dengan menggunakan mikrokontroler NodeMCU
ESP32, sensor Max30100, sensor IR Mlx90614, rotary encoder, LCD oled,
switch dan baterai 9V.
Tabel 1.
Klasifikasi Suhu Tubuh.
KATEGORI
Febris/
Hipotermia Normal Hipertermia
Pireksia
4
<36°C 36°C-37,5°C 37,5°C-40°C >40°C
Sumber: (Savitri, 2020)
Hipotermia adalah keadaan disaat temperatur tubuh terletak pada titik
dibawah normal, sebaliknya hipertemia ialah keadaan dikala temperatur tubuh
terletak diatas titik normal. Pada dua keadaan posisi ditubuh tersebut, maksudnya
badan manusia sedang menghadapi kelainan disistem termoregulasi (sistem
pengaturan penyesuaian temperatur tubuh terhadap lingkungan). Febris ataupun
pireksia ialah keadaan tubuh dikala temperatur berkisar diantara 37,5°C-40°C.
Suhu tubuh memiliki korelasi positif diproporsi langsung pada jumlah panas yang
tersimpan didalam tubuh. Pada saat jumlah panas yang tersimpan didalam tubuh
bertambah maka temperatur tubuh juga akan bertambah, semacam pada saat
badan lagi demam maupun sedang melaksanakan kegiatan fisik yang berat atau
olahraga. Dikala panas yang tersimpan menghadapi penurunan, maka kondisi
temperatur tubuh juga akan menghadapi penurunan. (Savitri, 2020)
dalam darah pada salah satu pembuluh darah pada arteri, sedangkan SpO2 ialah
oksigen dalam darah yang dideteksi pada pulse oximeter. (Qahar, 2018)
Tabel 2.
Kadar Saturasi Oksigen.
Kategori Saturasi Oksigen (Sao2)
Tinggi >100%
Normal 95-100%
Rendah <95%
Sumber: (Qahar, 2018)
5
1.6.4 Jantung
Jantung tercantum didalam sistem kardiovaskuler selaku organ utamanya.
Jantung merupakan organ pada otot berongga serta mempunyai dimensi sebesar
kepalan tangan. Dimensi jantung orang dewasa dengan tebal kira-kira 6
centimeter, panjangnya kira-kira 12 centimeter dan lebar 8-9 centimeter. Jantung
mempunyai berat 7-15 ons ataupun 200 hingga 425 gram. Jantung terletak didekat
paru-paru, bertumpu pada diaphragma thoracis serta terletak ditengah dada.
Perikardium ialah selaput pembungkus jantung dimana terdiri diantara lapisan
serosa dan fibrosa. Epikardium merupakan susunan paling luar pada jantung.
Pada tiap harinya, jantung berdenyut sebanyak 100.000 kali serta pada masa
periode itu jantung memompa 7.571 liter darah atau 2.000 galon darah. (Hasanah
et al., 2016)
Jantung didalam terminologi, adalah suatu pompa yang dibuat dari otot.
Sebutan cardia artinya hubungan dengan jantung, jantung ialah salah satu organ
utama dalam badan manusia yang berfungsi sebagai sistem peredaran darah atau
memompa darah dari paru-paru lalu ke semua bagian anggota tubuh. Anatomi
jantung bisa dilihat pada Gambar 1. (Muhajirin & Ashari, 2018)
6
tangan. Disaat kondisi itu volume darah diujung jari meningkat. Sebaliknya
dimana jantung tidak bisa memompa darah, maka volume darah diujung jari jadi
lebih kecil. (Saputro et al., 2017)
Tabel 3.
Detak Jantung Normal.
KATEGORI
Bradikardi Normal Takikardi
<60 60 - 100 >100
Sumber: (Saputro et al., 2017)
7
1.6.6 NodeMCU ESP32
Espressif Systems merancang mikrokontroller yang disebut dengan nama
NodeMCU ESP32. ESP32 sendiri merupakan solusi pada jaringan Wi-Fi mandiri
yang menawarkan bridge dari mikrokontroller yang terdapat pada Wi-Fi serta
juga sanggup menjalankan aplikasi secara mandiri. Modul ESP32 dilengkapi
pinout bermacam-macam dan konektor USB built-in, dengan kabel micro USB,
sudah dapat menghubungkan devkit NodeMCU ke laptop dan mem-flash-nya
tanpa gangguan.
8
install pada laptop. Membuatnya sangat gampang digunakan sebab chip memakai
arduino IDE. (Einstronic, 2017)
9
inframerah IR MLX81101 yang dimanfaatkan untuk proses keluaran ke sensor
inframerah. Thermopile tersusun atas membrane yang dibuat dari silikon serta
mengandung banyak termokopel hingga radiasi dari inframerah berasal dari
obyek yang akan tertangkap oleh membrane. (Sokku & Harun, 2019)
Pin PWM bisa dimanfaatkan untuk relay pergantian suhu (sebagai input),
serta murah dan mudah dipakai di thermostat. Nilai ambang batas temperatur
mudah diprogram. Pada SM bus, fitur dapat berfungsi untuk interupsi pada
prosesor yang bisa merangsang pada pembacaan semua slave pada bus dan
menentukan kondisi sebenarnya. Sensor MLX90614 dapat menginderai objek
dengan emisivitas bernilai 1. Posisi pin bisa dilihat dari Gambar 7. (Melexis,
2016)
10
tersusun dari sesuatu piringan tipis dan mempunyai lubang dibagian lingkaran
pada piringan. LED diletakankan pada sebuah sisi piringan hingga cahaya akan
mengarah ke piringan. Pada sisi lain sebuah phototransistor ditempatkan hingga
photo-transistor bisa mengetahui cahaya LED yang bersebelahan. Piringan tipis
yang tadi dikopel pada divais atau poros motor berputar lainnya dari yang mau
kita ketahui letaknya, hingga ketika sebuah motor berputar, pada piringan juga
ikut berputar dan apabila posisi pada piringan menyebabkan sinar dari LED bisa
mencapai ke photo-transistor melewati lubang, maka photo-transistor hendak
mengalami saturasi serta akan menciptakan sebuah gelombang pulsa persegi.
(Ermansyah, 2016)
11
sirkuit antarmuka kendali yang termasuk fleksibel dengan lima mode akses.
(Albrado, 2017)
1.6.11 Baterai
Baterai merupakan suatu perlengkapan yang bisa mengubah energi kimia
menjadi energi listrik yang bisa digunakan oleh sesuatu fitur elektronik. Nyaris
seluruh perangkat elektronik portabel semacam laptop, remote control, senter
maupun handphone mamakai baterai selaku sumber energi listriknya. Ada 2 jenis
baterai yaitu baterai single use dan baterai rechargeable. (Naibaho, 2018)
12
1.6.13 Switch
Switch ataupun push button merupakan fitur dari saklar yang sederhana
berperan untuk memutuskan maupun penghubung aliran arus pada listrik dengan
prinsip kerja ditekan unlock atau tidak mengunci. (Eriyani et al., 2018)
Sebagai device pemutus maupun penghubung, switch hanya mempunyai 2
keadaan, yaitu Off dan On. Istilah Off dan On jadi sangat penting sebab seluruh
fitur listrik yang membutuhkan sumber tenaga listrik tentu memerlukan kondisi
Off dan On. Oleh karena itu sistem kerja yang unlock serta langsung berhubungan
pada operator, switch jadi device sangat utama yang dapat digunakan untuk
mengakhiri atau memulai kerja mesin pada industri. Secanggih manapun suatu
mesin dapat ditentukan sistem kerja yang tidak terlepas keberadaan dari suatu
saklar semacam switch ataupun perangkat yang bekerja dalam mengatur kondisi
Off dan On. (Ningrum, 2020)
IoT ialah suatu teknologi komunikasi dari koneksi jaringan yang global
sehingga dapat berinteraksi dengan menggunakan jaringan pada internet tanpa
interaksi dengan manusia kepada manusia ataupun manusia kepada komputer. IoT
bekerja dengan menggunakan tiap perintah pemrograman buat memperoleh suatu
interaksi kepada mesin dengan secara otomais. Implementasi yang bisa diterapkan
memakai IoT ada pada sebagian bidang, antara lain pada bidang sistem keamanan
yang menggunakan internet untuk mengendalikan gedung, rumah dan jalan
melalui CCTV. Sebaliknya dibidang properti dapat dimanfaatkan melalui sistem
pendingin, eskalator, kelistrikan dan sistem keamanan. (Savitri, 2020)
13
1.7 Hipotesis
14
Penelitian dilakukan dengan metode langsung terjun kelapangan untuk
mendapatkan perbandingan dengan teori gambaran pada sistem.
2. Observasi awal
Melaksanakan pengamatan langsung ke lapangan serta wawancara untuk
mengenali informasi permasalahan. Bersumber pada hasil observasi dapat
dinyatakan bahwa belum adanya alat pengukur suhu tubuh, detak jantung dan
oksigen dalam darah berbasis web. Dengan penelitian yang dikerjakan diharapkan
dapat mempermudah masyarakat dalam memperoleh solusi alternatif sebagai
pendeteksi kondisi kesehatan tubuh berbasis web pada pemeriksaan dini.
3. Identifikasi Masalah
Analisis hasil dari wawancara mengenai hambatan serta permasalahan yang
dialami warga yaitu dengan merancang diagram keterkaitan. Bersumber pada data
yang sudah didapatkan lewat diagram keterkaitan, maka penulis berikutnya
memastikan tujuan penelitian ialah membuat web berfungsi untuk membantu
pengukur kesehatan secara online.
4. Studi Pustaka
Dalam hal ini penulis mencari referensi penelitian terdahulu dan berkaitan
pada tujuan riset untuk mencari tahu kontribusi penelitian sebelumnya. Penulis
pun juga mencari data yang bisa membantu riset melalui berbagai referensi
diantaranya diambil dari jurnal, internet, tugas akhir dan skripsi.
15
1. Flow Chart Penelitian
2. Block Diagram
16
pada web yang nantinya data hasil pengukuran dapat dilihat pada laptop
ataupun smartphone oleh pengguna.
2) Bagian input adalah baterai 9V berfungsi sebagai power pada rangkaian alat,
kemudian sensor Max30100 akan mengirim data ke NodeMCU ESP32
berupa data hasil pengukuran detak jantung dan oksigen dalam darah. Sensor
IR MLX90614 mengirim data ke NodeMCU ESP32 data berupa data hasil
pengukuran temperatur tubuh. Rotary encoder digunakan untuk memasukan
ID pada sistem.
3) Bagian output adalah switch berfungsi sebagai penghubung atau pemutus
tegangan pada rangkaian sistem hardware.
Tabel 4.
Komponen Pada Alat.
No Nama Komponen Jumlah
1. NodeMCU ESP32 1 PCS
2. Sensor Max30100 1 PCS
3. Sensor IR MLX90614 1 PCS
4. Rotary Encoder 1 PCS
5. LCD Oled 1 PCS
6. Switch 1 PCS
7. Baterai 9V 1 PCS
8. Kabel Female-Female 10 PCS
9. Project Board 1 PCS
10. Cover Box Akrilik 1 PCS
17
1.9 Jadwal Penelitian
Tabel 5.
Jadwal Penelitian.
Bulan
No. Kegiatan
April Mei June Juli
1. Persiapan
2. Presentasi Judul
3. Presentasi Proposal
4. Pelaksanaan Penelitian
5. Pengolahan Data
6. Penyusunan Skripsi
7. Sidang Skripsi
8. Laporan Hasil
18
Maxim Integrated. (2017). Heart-Rate To Sensor IC & Pulse Oximeter for
Wearable Health. Lecture Notes in Energy, 38, 1–29.
www.maximintegrated.com
Melexis. (2016). MLX90614 Single and Dual Zone Infra Red Thermometer in TO-
39.
Muhajirin, M., & Ashari, A. (2018). Perancangan Sistem Pengukur Detak Jantung
Menggunakan Arduino Dengan Tampilan Personal Computer. Inspiration :
Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 8(1).
https://doi.org/10.35585/inspir.v8i2.2458
Naibaho, K. E. (2018). Pengukur Suhu Tubuh Tidak Sentuh Dengan
Menggunakan Sensor Suhu Ir Noncontact Mlx90614 Berbasis Arduino Nano.
4–16.
Ningrum, S. W. (2020). Alat Pembuat Minuman Teh Otomatis Dengan Sistem
Kontrol Push Button Dengan Variasi 3 Rasa Berbasis Arduino Nano.
Nor, S. (2019). Penerapan IoT sebagai pemantau daya & pengendali peralatan
pada listrik berbasis web.
Qahar, A. N. (2018). Desain Alat Pengukur Denyut Jantung & Saturasi Oksigen
Kepada Anak Menggunakan 1 Sensor. Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia, vi.
Riyanto, E. (2016). Perancangan Pengukur Denyut Jantung & Suhu Tubuh
Menggunakan Serta Smartphone Berbasis Arduino. Naskah Publikasi Ilmiah
Mahasiswa Univ Muhammadiyah Surakarta, 18.
Saputro, A., Widasari, R., & Fitriyah, E. H. (2017). Sistem Monitoring Denyut
Jantung & Suhu Tubuh Secara Wireless. Pengembangan TIK,, 1(2), 148–
156. http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/53
Savitri, D. E. (2020). Gelang Pengukur Denyut Jantung & Suhu Tubuh Pada
Manusia Berbasis Internet of Things (IoT). 1–87.
Sokku, S. R., & Harun, S. F. (2019). Deteksi Kesehatan Sapi Berdasarkan Pada
Suhu Tubuh Menggunakan Sensor MLX90614 Berbasis Mikrokontroller.
Seminar Nasional LP2M UNM, 613–617.
https://ojs.unm.ac.id/semnaslemlit/article/view/11690/0
19
1.10.2 Lampiran
20
Data Sheet MAX30100.
21
Konsultasi Pembimbing I Proposal Skripsi.
22
Konsultasi Pembimbing II Proposal Skripsi.
23