Abstrak
Corona Virus Disease (Covid-19) merupakan keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada
manusia. Beberapa corona virus pada manusia diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa
hingga penyakit yang lebih parah seperti MERS dan SARS, serta varian terbaru belakangan ini menyebabkan
Covid-19. Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti melalui percikan air liur
pengidap (batuk dan bersin), dan menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi. Pada penelitian ini, penulis
membuat sistem dengan mengusulkan sebuah sistem pakar mendiagnosa gejala virus Covid-19 menggunakan metode
forward chaining (pencarian maju). Metode forward chaining merupakan metode yang menggambarkan alur kerja
yang akan penulis lakukan untuk menyelesaikan penelitian. Proses akan dilakukan pengecekan terhadap setiap rule.
Apabila memenuhi, maka rule akan dieksekusi untuk menghasilkan sebuah fakta. Sistem akan menganalisa suatu
data dengan mencari kesimpulan yang cocok atau sesuai dengan aturan IF-THEN. Dalam hal ini metode forward
chaining diharapkan mampu membantu menghasilkan hasil yang lebih akurat.
I. PENDAHULUAN
Akhir Januari hingga awal Februari 2020 menjadi puncak peningkatan kasus Covid-19 di China [1](Susilo,
et al., 2019). Pada 30 Januari 2020, kasus terkonfirmasi di China sebanyak 7.736 kasus, dengan penyebaran
hingga 86 kasus lain dilaporkan dari berbagai Negara. Pada tanggal 02 Maret 2020, dilaporkan dua kasus
terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia. Data 31 Maret 2020 menunjukkan kasus yang terkonfirmasi berjumlah
1.528 dan 135 kasus kematian. Mortalitas Covid-19 di Indonesia menyentuh persentasi 8,9%, yang mana angka
ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Hal tersebut dikarenakan informasi dan pengetahuan
masyarakat Indonesia terhadap virus yang berbahaya ini masih sangat minim. Oktober 2021, berdasarkan Our
World in Data dan JHU CSSE Covid-19 Data, kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 4,23 juta kasus
dengan 143 ribu orang meninggal dunia.
Gejala Covid-19 dapat ditularkan dengan mudah dari manusia ke banyak manusia. Meskipun demikian, di
masa pandemi masih banyak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan dengan beraktivitas secara
berlebihan dan berkumpul diluar ruangan. Hal yang sangat disayangkan karena sebagian besar masyarakat
hanya mengetahui jika gejala dari Covid-19 adalah demam. Jadi apabila seseorang terserang demam ditengah
masyarakat, maka ia akan dianggap terkena Covid-19, padahal belum tentu. Masih banyak gejala Covid-19
yang harus diketahui oleh masyarakat agar penanganannya lebih tepat. Akan tetapi pengetahuan tentang
penyakit yang dapat menular tersebut, gejala, serta pencegahan dan pengobatannya yang tepat masih terbatas
dan hanya diketahui oleh pakar. Lebih baik memang dilakukan pemeriksaan langsung dengan seorang pakar
agar mendapati penanganan yang sesuai. Namun karena pembatasan kegiatan masyarakat, diperlukan sebuah
alternatif untuk mempermudah pemeriksaan mandiri sebelum mengambil langkah selanjutnya.
Sistem Pakar (Expert System) merupakan kecerdasan buatan dalam ilmu komputer seiring dengan bidang
ilmu pengetahuan [2](Sembiring, et al., 2021). Salah satu pengaplikasiannya diterapkan dalam bidang
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022
kesehatan. Program sistem pakar diagnosis gejala Covid-19 digunakan sebagai pembanding dalam
pengembangan solusi dan pemecahan masalah pengobatan. Dalam perancangan sistem pakar, pemilihan
Forward Chaining dipilih untuk penelitian diagnosis Covid-19 dikarenakan algoritma Forward Chaining
adalah langkah pencarian dengan teknik pelacakan ke depan yang diawali dengan informasi yang tersedia dan
penggabungan rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan [3](Hafiz, et al., 2018). Setiap langkah
runut maju dalam forward chaining dimulai dengan mendiagnosis gejala dan langkah selanjutnya yaitu
membuat sistem aplikasi yang bertujuan efektif membantu masyarakat untuk melakukan pemeriksaan mandiri
tanpa harus keluar rumah. Aplikasi ini juga memberikan manfaat kepada masyarakat untuk lebih mengetahui
solusi serta cara penanganan yang tepat dari hasil diagnosa sehingga masyarakat tidak bersikap terlalu panik.
B. Covid-19
Corona Virus Disease (Covid-19) merupakan keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada
manusia. Penyebaran virus corona kebanyakan terjadi seperti virus lain pada umumnya, seperti melalui
percikan air liur pengidap (batuk dan bersin), dan menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi. Khusus
Covid-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, biasanya gejala timbul setelah 2-14 hari
terhitung virus pertama masuk ke dalam tubuh.
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022
C. Forward Chaining
Forward Chaining merupakan suatu pelacaran maju yang dimulai dari fakta untuk mendapatkan
kesimpulan (conclusion) dari fakta tersebut. Forward Chaining dapat dikatakan sebagai strategi inference yang
berawal dari sejumlah fakta/data yang diketahui [4](Pangesti, 2021). Penelitian ini menggunakan metode
Forward Chaining dalam Sistem Pakar untuk menggambarkan alur kerja yang akan penulis lakukan untuk
menyelesaikan penelitian. Proses akan dilakukan pengecekan terhadap setiap rule. Apabila memenuhi, maka
rule akan dieksekusi untuk menghasilkan fakta baru yang mungkin digunakan oleh rule lain. Proses
pengecekan rule disebut rule interpretation. Sistem akan menganalisa permasalahan dengan mencari fakta
yang cocok dengan bagian IF dari aturan IF-THEN. Proses Forward Chaining dapat dilihat paga gambar 1.
Dimulai dari premis-premis atas informasi masukan (if) dahulu kemudian menuju kesimpulan atau derived-
infromation (then) atau dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Informasi masukan (if)
2. Kesimpulan (then)
Dimulai dengan data atau informasi yang ada dan kesimpulan atau hasil akhir yang akan diperoleh. Informasi
masukan mungkin berupa data, pengujian hasil dan pengamatan. Sementara kesimpulan berupa tujuan,
hipotesa, penjelasan, atau diagnosis. Secara umum untuk mempresentasikan pengetahuan dalam metode
Forward Chaining dapat dibentuk dengan aturan (rule) IF…THEN (Jika…maka).
D. Probabilitas
Probabilitas (peluang) adalah alat penting sebagai salah satu pemecah masalah dalam Artificial
Intelligence (AI). Probabilitas adalah peluang suatu kejadian, yaitu: ukuran kemungkinan dari suatu
peristiwa akan terjadi di masa yang akan datang. Probabilitas dinyatakan dengan nilai 0 sampai 1 atau
dalam prosentase. Tahun 1654, Pascal dan Fermal mengenalkan teori probabilistik (Parrat, 1961).
Keseksistensian aplikasi probabilitas telah banyak dialurkan dalam ilmu pengetahuan, teknik, bisnis,
ekonomi dan bidang lainnya. Sifat probabilitas:
Simbol P difungsikan guna sebagai lambang nilai probabilitas dari suatu kejadian. Dengan demikian P(A)
dikatakan probabilitas bahwa kejadian A akan terjadi dalam observasi atau percobaan sendiri (tunggal). 0
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022
adalah nilai probabilitas terkecil (yang menyatakan suatu kejadian tidak mungkin terjadi) dan 1 adalah
yang tertinggi (ini menyatakan suatu kejadian yang pasti terjadi).
E. Perancangan Sistem
1. Proses diagnosa gejala virus Covid-19 yaitu dengan melihat gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien.
Setelah data diketahui maka dokter dapat menyimpulkan apakah pasien terinfeksi virus Covid-19 atau
tidak. Analisa proses yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 2.
Masukan sistem (input), disini pengguna diperintah untuk memilih gejala-gajala yang dialami, yang mana
gejala-gejala tersebut telah dikumpulkan dan secara otomatis akan masuk ke dalam sistem untuk diproses.
Pada bagian ini, dari FOD yang telah dirancang, tidak ada masukan ke sistem karena sitem yang
digunakan masih bersifat manual yang biasanya dokter/pakar akan mengandalkan pengetahuan terhadap
gejala yang dialami oleh pasien kemudian mengambil sebuah kesimpulan (diagnosis).
penulisan skripsi ini, penulis memakai UML yang didalamnya penulis telah dibentuk diagram Use Case
yang dapat dilihat pada gambar 3.
2. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan alir aktivitas dalam sistem yang dirancang, dimulai dengan awalan
dari masing-masing alir, kemungkinan decision yang terjadi, dan bagaimana berakhir. Activity diagram
bisa juga untuk penggambaran proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Avtivity
diagram daftar konsultasi dapat dilihat pada gambar 4.
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022
3. Class Diagram
Class Diagram merupakan sebuah spesifikasi yang berbentuk kelas-kelas dalam sebuah sistem dan
saling berhubungan antara satu dengan yang lain. Class memiliki keadaan (atribut/properti) serta layanan
untuk memanipulasi keadaan (metode/fungsi).
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022
Algoritma Forward Chaining bekerja dengan dua data yang tersedia dan menggunakan aturan-aturan
inferensi untuk mendapatkan hasil keputusan atau kesimpulan. Kaidah produksinya biasanya dituliskan
dalam bentuk jika-maka (IF-THEN). Dapat dikatakan bahwa kaidah ini merupakan hubungan implikasi
dua bagian, yaitu premise (jika) dan bagian konklusi (maka). Jika premise terpenuhi, maka konklusi juga
akan bernilai benar. Klausa-klausa yang mendirikan sebuah kaidah dapat menyatakan suatu fakta.
Beberapa premise dan lebih dari satu konklusi dapat membangun suatu kaidah. “OR” atau “AND” yang
berhubungan dengan antara premise dan konklusi. Berikut adalah kaidah produksi dalam menganalisi
gejala virus Covid-19.
4. Representasi Pengetahuan
a. Tabel Gejala
Rule IF Then
1. G1&G2&G3 P1
2. G1&G2&G3&G4 P2
3. G1& G2&G3&G4&G5&G6 P3
4. G1& G2&G3&G4&G5&G6&G7&G8&G9 P4
5. G1&G10&G11 P5
6. G1&G12&G16 P6
7. G1&G13&G14 P7
8. G1&G15&G17 P8
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022
d. Pohon Keputusan
Berdasarkan pohon keputusan, maka kaidah aturan gejala Covid-19 dengan metode forward chaining
terdapat beberapa rule sebagai berikut :
5. Desain Input
Masukkan atau mengimpor data merupakan awal dimulainya sebuah proses informasi. Desain input
dipergunakan untuk memperlihatkan tampilan yang akan dikeluarkan.
a. Rancangan Tampilan
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022
2. Form Daftar
3. Form Login
4. Form Pertanyaan
6. Desain Output
Desain output atau keluaran berfungsi sebagai laporan dari proses yang telah dijalankan
sebelumnya. Output memudahkan pengguna aplikasi untuk melihat hasil akhir. Bentuk output dapat
dilihat pada gambar 11.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Susilo, Adityo dkk. 2020. “Coronavirus Disease 2019 : Tinjauan Literatur Terkini”. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia Tugas
Akhir Teknik Informtika Jurusan. Vol 7, No.1.
[2] Sembiring, Agus dkk. 2021. “Sistem Pakar Berbasis Mobile untuk Diagnosis Penyakit Ginjal Menggunakan Metode Forward
Chaining” Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika. No.1, dan Vol.6
[3] Hafiz, Lukman 2018. “Sistem Pakar Untuk Menidagnosa Penyakit Tulang Berbasis Web Menggunakan Metode Forward
Chaining”. Jurnal Rekursif No.1, Vol.6
[4] Pangesti, Gita. 2019. “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Android Menggunakan Metode Forward Chaining
Untuk Penentuan Treatment Skoliosis”. Laporan Skripsi Teknik Informatika, Politeknik Negeri Jakarta.