Anda di halaman 1dari 13

Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022

Sistem Pakar Mendiagnosa Gejala Virus Covid-19 Menggunakan


Metode Forward Chaining

Dinalia Syafista1, Budi Triandi2


Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Potensi Utama
JL. KL. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3-A. Tanjung Mulia, Medan
E-mail: dnarsyafista@gmail.com1, buditriandi@gmail.com2

Abstrak

Corona Virus Disease (Covid-19) merupakan keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada
manusia. Beberapa corona virus pada manusia diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa
hingga penyakit yang lebih parah seperti MERS dan SARS, serta varian terbaru belakangan ini menyebabkan
Covid-19. Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti melalui percikan air liur
pengidap (batuk dan bersin), dan menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi. Pada penelitian ini, penulis
membuat sistem dengan mengusulkan sebuah sistem pakar mendiagnosa gejala virus Covid-19 menggunakan metode
forward chaining (pencarian maju). Metode forward chaining merupakan metode yang menggambarkan alur kerja
yang akan penulis lakukan untuk menyelesaikan penelitian. Proses akan dilakukan pengecekan terhadap setiap rule.
Apabila memenuhi, maka rule akan dieksekusi untuk menghasilkan sebuah fakta. Sistem akan menganalisa suatu
data dengan mencari kesimpulan yang cocok atau sesuai dengan aturan IF-THEN. Dalam hal ini metode forward
chaining diharapkan mampu membantu menghasilkan hasil yang lebih akurat.

Kata kunci: Forward Chaining, Sistem Pakar, Corona virus.

I. PENDAHULUAN
Akhir Januari hingga awal Februari 2020 menjadi puncak peningkatan kasus Covid-19 di China [1](Susilo,
et al., 2019). Pada 30 Januari 2020, kasus terkonfirmasi di China sebanyak 7.736 kasus, dengan penyebaran
hingga 86 kasus lain dilaporkan dari berbagai Negara. Pada tanggal 02 Maret 2020, dilaporkan dua kasus
terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia. Data 31 Maret 2020 menunjukkan kasus yang terkonfirmasi berjumlah
1.528 dan 135 kasus kematian. Mortalitas Covid-19 di Indonesia menyentuh persentasi 8,9%, yang mana angka
ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Hal tersebut dikarenakan informasi dan pengetahuan
masyarakat Indonesia terhadap virus yang berbahaya ini masih sangat minim. Oktober 2021, berdasarkan Our
World in Data dan JHU CSSE Covid-19 Data, kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 4,23 juta kasus
dengan 143 ribu orang meninggal dunia.
Gejala Covid-19 dapat ditularkan dengan mudah dari manusia ke banyak manusia. Meskipun demikian, di
masa pandemi masih banyak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan dengan beraktivitas secara
berlebihan dan berkumpul diluar ruangan. Hal yang sangat disayangkan karena sebagian besar masyarakat
hanya mengetahui jika gejala dari Covid-19 adalah demam. Jadi apabila seseorang terserang demam ditengah
masyarakat, maka ia akan dianggap terkena Covid-19, padahal belum tentu. Masih banyak gejala Covid-19
yang harus diketahui oleh masyarakat agar penanganannya lebih tepat. Akan tetapi pengetahuan tentang
penyakit yang dapat menular tersebut, gejala, serta pencegahan dan pengobatannya yang tepat masih terbatas
dan hanya diketahui oleh pakar. Lebih baik memang dilakukan pemeriksaan langsung dengan seorang pakar
agar mendapati penanganan yang sesuai. Namun karena pembatasan kegiatan masyarakat, diperlukan sebuah
alternatif untuk mempermudah pemeriksaan mandiri sebelum mengambil langkah selanjutnya.
Sistem Pakar (Expert System) merupakan kecerdasan buatan dalam ilmu komputer seiring dengan bidang
ilmu pengetahuan [2](Sembiring, et al., 2021). Salah satu pengaplikasiannya diterapkan dalam bidang
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022

kesehatan. Program sistem pakar diagnosis gejala Covid-19 digunakan sebagai pembanding dalam
pengembangan solusi dan pemecahan masalah pengobatan. Dalam perancangan sistem pakar, pemilihan
Forward Chaining dipilih untuk penelitian diagnosis Covid-19 dikarenakan algoritma Forward Chaining
adalah langkah pencarian dengan teknik pelacakan ke depan yang diawali dengan informasi yang tersedia dan
penggabungan rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan [3](Hafiz, et al., 2018). Setiap langkah
runut maju dalam forward chaining dimulai dengan mendiagnosis gejala dan langkah selanjutnya yaitu
membuat sistem aplikasi yang bertujuan efektif membantu masyarakat untuk melakukan pemeriksaan mandiri
tanpa harus keluar rumah. Aplikasi ini juga memberikan manfaat kepada masyarakat untuk lebih mengetahui
solusi serta cara penanganan yang tepat dari hasil diagnosa sehingga masyarakat tidak bersikap terlalu panik.

II. METODE PENELITIAN


Subjek penelitian ini adalah membuat aplikasi sistem pakar mendiagnosa gejala virus Covid-19 berdasarkan
data gejala yang diperoleh dan memberitahukan bagimana cara penanggulanannya yang tepat menggunakan
metode Forward Chaining. Penulis melakukan penelitian dengan cara pengumpulan data yaitu proses atau
kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi-informasi mengenai Covid-19 sebagai bahan
utama dalam pembuatan laporan Skripsi. Berikut adalah beberapa teknik pengumpulan data antara lain:
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) atau Studi Liberatur
Penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan membaca,
mempelajari dan memahami buku-buku, karya ilmiah serta sumber lain yang berkaitan dengan objek
penelitian. Adapun buku dan jurnal yang dipelajari oleh penulis adalah Coronavirus Disease 2019, sistem
pakar, penggunaan metode Forward Chaining, Database dan PHP (Hypertext Preprocessor).
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan merupakan penelitian secara langsung ke perusahaan atau instansi dengan mencatat dan
mengamati aktivitas kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan yang berhubungan dengan objek penelitian
yang dibahas sehingga penulis dapat memperoleh data yang sebenarnya. Penelitian lapangan dilakukan dengan
3 (tiga) cara yaitu :
a. Metode Pengamatan (Observation)
Penulis melakukan tinjauan langsung ke lapangan untuk mendapatkan data berkaitan. Penulis melakukan
pengambilan data mengenai Covid-19 dari bagian Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
b. Sampel
Sampel adalah pengumpulan data dalam penelitian yang dapat menjadi bahan pendukung kegiatan penelitian,
adapun data yang diperoleh penulis adalah data gejala, data penyakit, dan data cara penanggulanan.
c. Wawancara
Dalam wawancara, penulis melakukan konsultasi dan tanya jawab dengan seorang pakar yang diharapkan
dapat memperoleh data mengenai konsultasi virus Covid-19.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Sistem Pakar
Sistem pakar merupakan bagian dari Artificial Intellegence (AI) yang mulai dikembangkan pada
pertengahan tahun 1960. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang Artificial Intellegence (AI) yang terbilang
cukup tua hingga muncul istilah knowledge based expert system dikarenakan sistem pakar yang dapat
memecahkan masalah dengan mengadopsi pengetahuan dari seorang pakar. Sedangkan, istilah knowledge
assistant merupakan istilah untuk seorang pakar yang menggunakan sistem pakar.

B. Covid-19
Corona Virus Disease (Covid-19) merupakan keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada
manusia. Penyebaran virus corona kebanyakan terjadi seperti virus lain pada umumnya, seperti melalui
percikan air liur pengidap (batuk dan bersin), dan menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi. Khusus
Covid-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, biasanya gejala timbul setelah 2-14 hari
terhitung virus pertama masuk ke dalam tubuh.
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022

C. Forward Chaining
Forward Chaining merupakan suatu pelacaran maju yang dimulai dari fakta untuk mendapatkan
kesimpulan (conclusion) dari fakta tersebut. Forward Chaining dapat dikatakan sebagai strategi inference yang
berawal dari sejumlah fakta/data yang diketahui [4](Pangesti, 2021). Penelitian ini menggunakan metode
Forward Chaining dalam Sistem Pakar untuk menggambarkan alur kerja yang akan penulis lakukan untuk
menyelesaikan penelitian. Proses akan dilakukan pengecekan terhadap setiap rule. Apabila memenuhi, maka
rule akan dieksekusi untuk menghasilkan fakta baru yang mungkin digunakan oleh rule lain. Proses
pengecekan rule disebut rule interpretation. Sistem akan menganalisa permasalahan dengan mencari fakta
yang cocok dengan bagian IF dari aturan IF-THEN. Proses Forward Chaining dapat dilihat paga gambar 1.

GAMBAR. 1. Proses Forward Chaining

Dimulai dari premis-premis atas informasi masukan (if) dahulu kemudian menuju kesimpulan atau derived-
infromation (then) atau dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Informasi masukan (if)
2. Kesimpulan (then)
Dimulai dengan data atau informasi yang ada dan kesimpulan atau hasil akhir yang akan diperoleh. Informasi
masukan mungkin berupa data, pengujian hasil dan pengamatan. Sementara kesimpulan berupa tujuan,
hipotesa, penjelasan, atau diagnosis. Secara umum untuk mempresentasikan pengetahuan dalam metode
Forward Chaining dapat dibentuk dengan aturan (rule) IF…THEN (Jika…maka).

D. Probabilitas
Probabilitas (peluang) adalah alat penting sebagai salah satu pemecah masalah dalam Artificial
Intelligence (AI). Probabilitas adalah peluang suatu kejadian, yaitu: ukuran kemungkinan dari suatu
peristiwa akan terjadi di masa yang akan datang. Probabilitas dinyatakan dengan nilai 0 sampai 1 atau
dalam prosentase. Tahun 1654, Pascal dan Fermal mengenalkan teori probabilistik (Parrat, 1961).
Keseksistensian aplikasi probabilitas telah banyak dialurkan dalam ilmu pengetahuan, teknik, bisnis,
ekonomi dan bidang lainnya. Sifat probabilitas:

Simbol P difungsikan guna sebagai lambang nilai probabilitas dari suatu kejadian. Dengan demikian P(A)
dikatakan probabilitas bahwa kejadian A akan terjadi dalam observasi atau percobaan sendiri (tunggal). 0
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022

adalah nilai probabilitas terkecil (yang menyatakan suatu kejadian tidak mungkin terjadi) dan 1 adalah
yang tertinggi (ini menyatakan suatu kejadian yang pasti terjadi).

E. Perancangan Sistem
1. Proses diagnosa gejala virus Covid-19 yaitu dengan melihat gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien.
Setelah data diketahui maka dokter dapat menyimpulkan apakah pasien terinfeksi virus Covid-19 atau
tidak. Analisa proses yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 2.

GAMBAR. 1. FOD Sistem Pakar Mendiagnosa Gejala Virus


Covid-19 Menggunakan Metode Forward Chaining

Masukan sistem (input), disini pengguna diperintah untuk memilih gejala-gajala yang dialami, yang mana
gejala-gejala tersebut telah dikumpulkan dan secara otomatis akan masuk ke dalam sistem untuk diproses.
Pada bagian ini, dari FOD yang telah dirancang, tidak ada masukan ke sistem karena sitem yang
digunakan masih bersifat manual yang biasanya dokter/pakar akan mengandalkan pengetahuan terhadap
gejala yang dialami oleh pasien kemudian mengambil sebuah kesimpulan (diagnosis).

1. Use Case Diagram


Untuk membangun sebuah program, diperlukan model data yang berbentuk diagram agar
memudahkan dalam menjelaskan suatu proses alur/jalan pada sistem yang akan dibangun. Dalam
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022

penulisan skripsi ini, penulis memakai UML yang didalamnya penulis telah dibentuk diagram Use Case
yang dapat dilihat pada gambar 3.

GAMBAR. 3. Uce Case Diagram Sistem Pakar Mendiagnosa Gejala


Virus Covid-19 Menggunakan Metode Forward Chaining

2. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan alir aktivitas dalam sistem yang dirancang, dimulai dengan awalan
dari masing-masing alir, kemungkinan decision yang terjadi, dan bagaimana berakhir. Activity diagram
bisa juga untuk penggambaran proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Avtivity
diagram daftar konsultasi dapat dilihat pada gambar 4.
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022

GAMBAR. 4. Activity Diagram Daftar Konsultasi Sistem Pakar Mendiagnosa


Gejala Virus Covid-19 Menggunakan Metode Forward Chaining

3. Class Diagram
Class Diagram merupakan sebuah spesifikasi yang berbentuk kelas-kelas dalam sebuah sistem dan
saling berhubungan antara satu dengan yang lain. Class memiliki keadaan (atribut/properti) serta layanan
untuk memanipulasi keadaan (metode/fungsi).
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022

GAMBAR. 5. Class Diagram Sistem Pakar Mendiagnosa Gejala Virus


Covid-19 Menggunakan Metode Forward Chaining

Algoritma Forward Chaining bekerja dengan dua data yang tersedia dan menggunakan aturan-aturan
inferensi untuk mendapatkan hasil keputusan atau kesimpulan. Kaidah produksinya biasanya dituliskan
dalam bentuk jika-maka (IF-THEN). Dapat dikatakan bahwa kaidah ini merupakan hubungan implikasi
dua bagian, yaitu premise (jika) dan bagian konklusi (maka). Jika premise terpenuhi, maka konklusi juga
akan bernilai benar. Klausa-klausa yang mendirikan sebuah kaidah dapat menyatakan suatu fakta.
Beberapa premise dan lebih dari satu konklusi dapat membangun suatu kaidah. “OR” atau “AND” yang
berhubungan dengan antara premise dan konklusi. Berikut adalah kaidah produksi dalam menganalisi
gejala virus Covid-19.

4. Representasi Pengetahuan
a. Tabel Gejala

TABEL. 1. Tabel Gejala

No Kode Gejala Nama Gejala


1. G1 Demam
2. G2 Pilek
3. G3 Batuk
4. G4 Malaise (Badan Lemas)
5. G5 Anosmia (Gangguan Indra Penciuman)
6. G6 Diare (Gangguan Pencernaan)
7. G7 Sakit Tenggorokan
8. G8 Sesak Nafas
9. G9 Nyeri Dada
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022

10. G10 Sakit Kepala


11. G11 Bersin
12. G12 Mialgia (Nyeri Otot)
13. G13 Sakit Perut
14. G14 Batuk Berkepanjangan
15. G15 Mual Muntah
16. G16 Hilang Nafsu Makan
17. G17 Gangguan Pendengaran

b. Tabel Keputusan dan Solusi

TABEL. 2. Tabel Keputusan dan Solusi

No Kode Nama Solusi


1. P1 Demam/Batuk Banyak beristirahat dan minum obat pereda demam serta
Biasa batuk.
2. P2 Covid-19 ringan Komsumsi suplemen peningkat daya tahan tubuh,
misalnya vitamin C dan vitamin D.
3. P3 Covid-19 sedang Lakukan pemeriksaan ke Dokter, Dokter akan
memberikan obat antivirus. Gejala sedang dapat dirawat
di rumah asalkan telah mendapatkan obat dari Dokter.
4. P4 Covid-19 berat Segera lakukan pemeriksaan Dokter dan lakukan
perawatan di rumah sakit. Dokter akan memberukan
terapi infus, pemberian oksigen, dan pemberian obat-
obatan.
5. P5 Covid-19 varian Lakukan isolasi mandiri. Jika memerlukan obat, dapat
Omicron dibeli dari Apotik.
6. P6 Covid-19 varian Lakukan pemeriksaan ke Dokter agar mendapatkan
Alpha penanganan yang tepat.
7. P7 Covid-19 varian Lakukan pemeriksaan ke Dokter agar mendapatkan
Betha penanganan yang tepat.
8. P8 Covid-19 varian Lakukan pemeriksaan ke Dokter agar mendapatkan
Delta penanganan yang tepat.

c. Tabel Rule (Aturan)

TABEL. 3. Tabel Rule (Aturan)

Rule IF Then
1. G1&G2&G3 P1
2. G1&G2&G3&G4 P2
3. G1& G2&G3&G4&G5&G6 P3
4. G1& G2&G3&G4&G5&G6&G7&G8&G9 P4
5. G1&G10&G11 P5
6. G1&G12&G16 P6
7. G1&G13&G14 P7
8. G1&G15&G17 P8
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022

d. Pohon Keputusan

GAMBAR. 6. Pohon Keputusan Sistem Pakar Mendiagnosa Gejala


Virus Covid-19 Menggunakan Metode Forward Chaining

Berdasarkan pohon keputusan, maka kaidah aturan gejala Covid-19 dengan metode forward chaining
terdapat beberapa rule sebagai berikut :

Kaidah 1 : IF (Demam OR Pilek OR Batuk) Then Demam/Batuk biasa (P1).


Kaidah 2 : IF (Demam OR Pilek OR Batuk) AND (Malaise OR Anosmia OR Diare) Then Covid-19
ringan (P2).
Kaidah 3 : IF (Demam OR Pilek OR Batuk) AND (Malaise OR Anosmia OR Diare) AND (Sakit
Tenggorokan OR Sesak Nafas OR Nyeri Dada) Then Covid-19 sedang (P3).
Kaidah 4 : IF ((Demam OR Pilek OR Batuk)) OR ((Malaise OR Anosmia OR Diare)) AND (Sakit
Tenggorokan OR Sesak Nafas OR Nyeri Dada) Then Beresiko (P4).
Kaidah 5 : IF (Demam OR Sakit Kepala OR Bersin) Then Covid-19 varian Omicron (P5).
Kaidah 6 : IF (Demam OR Mialgia OR Hilang Nafsu Makan) Then Covid-19 varian Alpha (P6).
Kaidah 7 : IF (Demam OR Sakit Perut OR Batuk Berkepanjangan) Then Covid-19 varian Betha (P7).
Kaidah 8 : IF (Demam OR Mual Muntah OR Gangguan Pendengaran) Then Covid-19 varian Delta (P8).

5. Desain Input
Masukkan atau mengimpor data merupakan awal dimulainya sebuah proses informasi. Desain input
dipergunakan untuk memperlihatkan tampilan yang akan dikeluarkan.

a. Rancangan Tampilan
Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022

1. Form Menu Utama

GAMBAR. 7. Tampilan Menu Halaman Utama

2. Form Daftar

GAMBAR. 8. Tampilan Form Daftar


Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022

3. Form Login

GAMBAR. 9. Tampilan Form Login

4. Form Pertanyaan

GAMBAR. 10. Tampilan Form Pertanyaan


Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022

6. Desain Output
Desain output atau keluaran berfungsi sebagai laporan dari proses yang telah dijalankan
sebelumnya. Output memudahkan pengguna aplikasi untuk melihat hasil akhir. Bentuk output dapat
dilihat pada gambar 11.

GAMBAR. 11. Tampilan Kondisi


Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2022

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa program sistem
pakar mendiagnosa gejala virus Covid-19 menggunakan metode forward chaining ini digunakan untuk
mendiagnosa gejala virus Covid-19. Rancangan pada sistem telah terprogram sehingga memudahkan
pengguna dalam menggunakannya. Hadirnya basis sistem komputerisasi, proses manajemen data dan
informasi lebih efektif sehingga menghasilkan output yang lebih cepat dan tepat serta sistem yang
dirancang dapat bekerja dan dapat diakses dimana saja.

Ucapan Terima Kasih


Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Budi Triandi, M.Kom selaku Dosen
Pembimbing Skripsi yang memberikan saran judul penelitian kepada penulis dan penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada Bapak dr. H. Aris Yudhariansyah, MM. selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan pengambilan data, serta kepada Bapak
Teguh Supriyadi, SKM. MPH selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Susilo, Adityo dkk. 2020. “Coronavirus Disease 2019 : Tinjauan Literatur Terkini”. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia Tugas
Akhir Teknik Informtika Jurusan. Vol 7, No.1.
[2] Sembiring, Agus dkk. 2021. “Sistem Pakar Berbasis Mobile untuk Diagnosis Penyakit Ginjal Menggunakan Metode Forward
Chaining” Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika. No.1, dan Vol.6
[3] Hafiz, Lukman 2018. “Sistem Pakar Untuk Menidagnosa Penyakit Tulang Berbasis Web Menggunakan Metode Forward
Chaining”. Jurnal Rekursif No.1, Vol.6
[4] Pangesti, Gita. 2019. “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Android Menggunakan Metode Forward Chaining
Untuk Penentuan Treatment Skoliosis”. Laporan Skripsi Teknik Informatika, Politeknik Negeri Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai