Anda di halaman 1dari 15

METODE PENELITIAN

“PERANCANGAN APLIKASI PENDAFTARAN VAKSIN


COVID-19 BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FIFO”

OLEH

NAMA : 1. SYAMSA ALDINI PARLAN (192430)

2. NUR HAERUNNISA ( 192421)

3. ICHLASUL AMAL (192440)

KELAS : 6TMPL - K

JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS DIPA MAKASSAR

24
8

2022

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang bernama SARS-Cov-

2, Covid-19 merupakan salah satu jenis penyakit yang mudah menular,

penularannya dapat menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi

melalui partikel cairan kecil ketika orang tersebut batuk, bersin, berbicara,

bernyanyi, atau bernapas. Partikel ini dapat berupa droplet yang lebih besar dari

saluran pernapasan hingga aerosol yang lebih kecil.Jenis virus ini awal mulanya

terkonfirmasi terjadi di Wuhan, China dan sekarang Covid-19 ini sudah menjadi

pandemi secara global. Sampai sekarang Covid-19 sudah memiliki beberapa

varian seperti alpa, beta, delta dan pada saat ini varian yang lagi banyak

ditemukan pada orang yang menderita covid-19 yaitu virus varian omricon.

Menurut data dari World Health Organization (WHO) jumlah kasus dari tahun

2019 hingga 23 maret 2022 yang terkonfirmasi telah mencapai 486,761,597.

Sedangkan untuk jumlah kematian telah mencapai angka 6,142,735. Upaya

pemerintah dalam mengatasi virus covid-19 adalah dengan cara menerapkan

social distancing, kampanye 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, dan

mencuci tangan), menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan

Masyarakat) dan vaksinasi. Manfaat pemberian vaksin adalah mencegah


9

penularan penyakit, terutama penyakit infeksi, karena vaksin membuat tubuh

mengenali bakteri atau virus penyebab penyakit sehingga bisa lebih cepat

memberikan perlawanan. Tujuan pemberian vaksin COVID-19 adalah untuk

menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini. Pada saat ini

jenis vaksin yang ada sudah beragam seperti Sinovac, Moderna, Pfizer dan lain

sebagainya. Semua vaksin COVID-19 telah melalui uji klinis yang melibatkan

jutaan orang dari berbagai usia, ras, dan etnis untuk memastikan keamanan

penggunaan dari vaksin COVID-19. Di setiap negara, mereka menggunakan jenis

vaksin yang berbeda-beda, di Indonesia sendiri vaksin yang paling umum dipakai

adalah Sinovac. Pemantauan ketat setelah vaksinasi masih terus dilakukan hingga

saat ini. Karena Di Indonesia, vaksin COVID-19 yang beredar telah mendapatkan

EUA (Emergency Use Authorization) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan

(BPOM). Permasalahan yang dialami dalam proses vaksin adalah banyaknya

vaksinasi Covid-19 dan proses penanganan dari vaksinator sangat banyak,

sehingga banyaknya antrian yang menyebabkan kerumunan di suatu tempat. Jika

pada saat antrian menumpuk, hal tersebut akan menyebabkan potensi penyebaran

virus meningkat, maka dari itu kami tertarik membuat sistem yang dapat

melakukan pendaftaran vaksin tanpa harus melakukan antre dan pergi ke

lokasinya langsung serta kami juga membuat sistem agar pendaftar sekaligus

dapat melihat tempat vaksin yang sedang beroperasi.


10

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mencegah kerumunan di lokasi vaksin pada saat mendaftar

vaksin?

2. Bagaimana cara orang yang ingin melakukan vaksin dapat mengetahui

lokasi vaksin yang sedang beroperasi?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah sistem yang dibuat hanya berbasis

website.

1.4 Tujuan dan manfaat penelitian

Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengatasi dan mencegah terjadinya kerumunan pada saat

pendaftaran vaksin.

2. Pendaftar vaksin dapat mengetahui lokasi vaksin yang sedang beroperasi.


11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Pikir

Indonesia menjadi salah satu negara terdampak pandemi Covid-19. Pasien positif

Covid-19 di Indonesia pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020. Setelah kasus positif

pertama, terjadi peningkatan penyebaran kasus yang cepat pula di Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwasanya pada 31 Maret

2020 menunjukkan bahwa terdapat 1528 kasus positif, 136 kasus meninggal dunia, dan

81 kasus berhasil sembuh. Kasus Covid-19 ini telah menyebar ke 31 provinsi di

Indonesia. Salah satunya provinsi Sulawesi Selatan.

Atas dasar hal tersebut berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dengan

mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk menanggulanginya. kebijakan tersebut antara

lain menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), social distancing dan

physical distancing.Upaya lain yang hingga saat ini dilakukan penanggulangan

penyebaran Covid-19 adalah melalui riset untuk menghasilkan vaksin.

Untuk mengatasi terjadinya pertambahan kasus covid-19 menurut Perpres No. 99

Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka

Penanggulangan Pandemi Covid-19. Vaksinasi disebut juga imunisasi adalah pemberian

vaksin kedalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit

tersebut. Tujuan Utama dari Vaksinasi Covid-19 adalah untuk mengurangi transmisi

/penularan covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat covid-19.


12

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan melalui jalur pendaftaran. Pendaftaran ini dapat

dilakukan secara online melalui link atau sistem pendaftaran yang telah dibuat oleh

pemerintah. Menurut laman corona.jakarta.go.id beberapa daerah masih menggunakan

sistem manual yaitu para peserta vaksinasi secara langsung datang ke tempat lokasi

vaksinasi yang telah ditentukan dan menyerahkan data yang diperlukan pada saat

pendaftaran lalu diserahkan kepada petugas untuk diinput ke sistem. Sistem yang seperti

ini dianggap kurang efektif karena dapat menyebabkan antrian sehingga menimbulkan

kerumunan apalagi di masa pandemic seperti ini. selain itu masalah yang sering

ditemukan adalah jarak antara tempat tinggal dengan lokasi vaksinasi yang jauh

terkadang membuat masyarakat malas untuk melakukan vaksinasi dan jika hal ini terjadi

maka proses dalam mencegah penularan Covid-19 akan semakin lama.

Untuk mengatasi hal tersebut, penulis membuat suatu solusi yaitu membuat

sistem pendaftaran secara online agar mempermudah masyarakat melakukan pendaftaran

sehingga efisiensi biaya dan waktu dan mempercepat proses vaksinasi tanpa adanya tatap

muka secara langsung.

2.2 Kerangka Teori

2.2.1 Pengertian Sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan oleh suatu organisasi atau perusahaan, karena

sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan dalam mencapai suatu

tujuan. Agar dapat berjalan dengan baik bagian-bagian atau komponen dalam

sistem itu memerlukan kerjasama yang baik.

2.2.2 Website

Menurut Fatimah “Website adalah suatu halaman yang memuat situs-situs web

page yang berada di internet yang berfungsi sebagai media penyampaian informasi,
13

komunikasi, atau transaksi”. Arif mengemukakan bahwa” Web adalah salah satu

aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara,

animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext

Transfer Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang

disebut browser”

2.2.3 HTML

HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa yang digunakan untuk

menuliskan halaman web dan tidak tergantung pada suatu plattorm tertentu

(platform independent). HTML disebut markup language karena mengandung

tanda-tanda tag tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan suatu

dokumen. Untuk menjalankan HTML harus menggunakan web browser atau

browser. ciri utama dokumen HTML adalah adanya tag dan elemen. Dokumen

HTML mempunyai tiga tag utama yang membentuk struktur dari dokumen HTML

yaitu HTML, HEAD dan BODY. Elemen dalam dokumen HTML seperti diatas

dikategorikan menjadi da yaitu elemen «HEAD> yang berfungsi memberikan

informasi tentang dokumen tersebut dan elemen <BODY> yang menentukan

bagaimana isi suatu dokumen ditampilkan oleh browser seperti, paragraph, list

(daftar), table dan lain- lain.

2.2.4 PHP

PHP Hypertext Processor) adalah bahasa server-side scripting yaitu bahasa yang

berbetuk skrip yang ditempatkan didalam server dan diproses diserver, dapat

menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. PHP

merupakan software yang open source dan mampu lintas platform. PHP dapat
14

dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat

berjalan sebagai CGI.

2.2.5 Basis Data

Menurut Fathansyah (1992) Basis data dapat didefinisikan dalam beberapa sudat

pandang, yaitu:

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tapa pengulangan atau redudansi yang tidak perlu, untuk

memenuhi berbagaikebutuhan.

c. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media

penyimpanan elektronik.

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data

untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Basis data diakses atau

dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan

DBMS (database management system).

2.2.6 MySQL

MySQL adalah Relation Database Management Sistem (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).

MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang

software dan konsultan database bernama MySQL AB yang bertempat di Swedia.

MySQL merupakan multiuser database yang menggunakan bahasa Structure Query


15

Language (SQL). SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses

server database. MySQL memiliki banyak sekali tool yang dapat memudahkan

untuk administrasi. Sebagai database server yang memiliki konsep database

modern.

2.2.7 Pengertian Pendaftaran

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “Pendaftaran adalah pencatatan nama,

alamat dan sebagainya dalam sebuah daftar”. Menurut Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan “Pendaftaran adalah proses, cara, pembuatan mendaftar nama, alamat,

dan sebagainya dalam daftar”. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat

disimpulkan bahwa, Pendaftaran adalah proses pencatatan identitas pendaftar

kedalam sebuah media penyimpanan yang digunakan dalam proses pendaftaran.

2.2.8 Sistem Informasi Pendaftaran

Sistem Informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat menejerial dan kegiatan srategis dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem Informasi

merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari

orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian

Jadi dapat dikatakan bahwa informasi tersebut suatu yang sangat penting bagi

manejemen di dalam mengambil suatu keputusan dan informasi dapat diperoleh

dari sistem informasi. Maka sistem informasi tersebut dapat didefinisikan sebagai
16

suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, yang bersifat menejerial dan

kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem Informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat

lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam

mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.

Pendaftaran pasien merupakan tahap awal yang dikerjakan oleh seseorang yang

akan melakukan pemeriksaan kesehatan. Proses ini akan menghasilkan nomor

antrian yang nantinya diberikan kepada pasien untuk mengetahui urutan

pemeriksaan pada sebuah klinik atau tempat pemeriksaan kesehatan lainnya. Pasien

adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk

memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung, maupun

tidak langsung di Puskesmas

Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah di olah dan berguna bagi

penggunanya. dalam bukunya yang berjudul analisis dan desain mengemukakan

definisi informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya. Menurut McLeod dalam Yakub “Informasi

adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang

berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau

mendukung sumber informasi.


17

Komponen system informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai

komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia,

hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan

peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam

kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut.

Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi.

2.3 Penelitian Terkait

Dalam penyusunan proposal ini, penulis banyak terinspirasi dari penelitian-

penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan latar belakang masalah pada proposal ini.

Berikut penelitian terdahulu yang berhubungan dengan proposal ini antara lain:

Penelitian yang dilakukan oleh Achmad Nurhadi dan Elly Indrayuni yang

berjudul “Sistem Informasi Pendaftaran Vaksinasi Covid-19”, Achmad Nurhadi dan Elly

Indrayuni membangun sebuah sistem informasi pendaftaran vaksinasi berbasis web

dalam memudahkan para calon vaksinasi dalam melakukan pendaftaran dan membantu

petugas pendaftaran dalam menginput data pasien. Tampilan yang terdapat pada sistem

yang dibuat sederhana dan mudah di gunakan. Pada pembuatan sistem yang dilakukan

Achmad Nurhadi dan Elly Indrayuni menggunakan metode waterfall sehingga sistem

yang dibuat layak diterapkan dalam proses pendaftaran vaksinasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Parasian D. P Silitonga dan Doni El Rezen Purba

yang berjudul “Implementasi System Development Life Cycle Pada Rancang Bangun

Sistem Pendaftaran Pasien Berbasis Web”. Parasian D. P Silitonga dan Doni El Rezen

Purba mengembangkan sistem pendaftaran pasien berbasis web dalam usaha yang
18

dilakukan oleh pihak rumah sakit untuk menghindari antrean panjang. Berdasarkan hasil

pengujian proses yang dilakukan terhadap aplikasi yang dihasilkan dalam penelitian

diperoleh bahwa sistem yang dibangun bekerja dengan baik, dengan tidak memiliki

kesalahan pada proses pengolahan data. Sedangkan berdasarkan pengujian interface

sistem diperoleh bahwa berdasarkan aspek aspek usability diperoleh 26% responden

memilih sangat baik; 59,4% memilih baik dan 14,6% memilih cukup. Berdasarkan aspek

pengguna 29% memilih sangat baik; 55,2% memilih baik dan 15,6% memilih cukup.

Berdasarkan aspek interaksi 20% memilih sangat baik; 50,8% memilih baik dan 28,9%

memilih cukup.
19

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Proses penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Sudiang no.18, Pai, di Kota

Makassar, Sulawesi Selatan 90242, Jl. Goa Ria Km. Waktu yang dibutuhkan

dalam penelitian ini sekitar 3 bulan yaitu, pada bulan Juni 2022 sampai September

2022.

3.2 Jenis Penelitian

Dalam menyelesaikan penulisan ini, jenis penelitian yang dilakukan ialah

sebagai berikut:

1. Penelitian lapangan

Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan melakukan

pengambilan data secara lansung di Puskesmas Sudiang .

2. Penelitian pustaka

Penelitian pustaka adalah penelitian yang dilakukan dengan mengambil

beberapa buku rujukan dan jurnal mengenai defenisi dan konsep

perancangan aplikasi pemesanan.


20

3.3 Metode Pengumpulan Data


Teknik Pengumpulan Data dilakukan antara lain:

1. Observasi

Yaitu dengan mengamati dan mengecek secara langsung kondisi

pendaftaran vaksin yang dilakukan di Puskesmas Sudiang.

3.4
21

Anda mungkin juga menyukai