Anda di halaman 1dari 10

Aktivitas Online Shop selama Pandemi Covid-19 di Indonesia

Oleh
Maydi Aula Riski
Maydiauris1@gmail.com
Kajian Internet dan Masyarakat Virtual
Mahasiswa Pacasarjana Interdisciplinary Islamic Studies
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Abstrak
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas online shop selama masa
pandemi covid-19 di Indonesia. Teknik pengumpulan data dan informasi yang
digunakan adalah studi pustaka, penulis mengumpulkan data dan informasi dari
berbagai sumber bacaan, berupa jurnal, skripsi, undang-undang, maupun peraturan-
peraturan yang ada. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa aktivitas berbelanja
secara online (online shop) meningkat selama masa pandemi covid-19.

1
PENDAHULUAN
Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2

(SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini lebih

sering disebut COVID-19. Berawal dari terdeteksinya 2 orang WNI yang positif

terkena virus corona, hingga saat ini 28 Mei 2020, dikutip dari data CNN Indonesia

jumlah pasien positif corona di Indonesia terus meningkat hingga 24.538 orang,

bahkan belum ada tanda-tanda penurunan kasus positif setiap harinya. Berbagai

upaya pun telah dilakukan demi menekan angka peningkatan kasus, baik kebijakan

dari pemerintah, maupun bantuan dari sektor swasta, pejabat, organisasi, dan

individu. Salah satu kebijakan yang diterapkan ditengah pandemi covid-19 adalah

Social distancing atau pembatasan sosial. Social Distancing/ self distancing

merupakan cara perlindungan diri dari virus corona yang dianjurkan oleh World

Helath Organization (WHO). Selain itu, menjaga kebersihan pribadi seperti

menggunakan masker, mencuci tangan, dan menghindari keramaian juga

merupakan cara perlindungan diri yang dapat diterapkan untuk menjaga diri dari

terpapar virus corona.

Upaya pencegahan penyebaran virus dengan pembatasan sosial tentunya

menuntut berbagai macam kebijakan pendukung, dimana mengharuskan

masyarakat membatasi hampir seluruh kegiatan yang berhubungan dengan

keramaian. Hal ini berlaku untuk seluruh sektor kehidupan, baik perekonomian,

pendidikan, maupun dalam kegiatan beribadah. Kegiatan perekonomian memang

merupakan sektor yang paling dikhawatirkan jika pembatasan sosial terus

dijalankan, perusahaan-perusahaan akan menimbun hutang pada bank, bank negara

2
pun akan kewalahan dalam hal ini, hingga menjadikan keadaan negara semakin

tidak baik-baik saja.

Kebijakan social distancing dan himbauan untuk tetap berada di rumah saja

tentunya telah banyak membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat

Indonesia. salah satunya dalam kegiatan perekonomian, kebijakan-kebijakan yang

harus dijalankan ketika hidup berdampingan dengan covid-19 tentunya menuntut

masyarakat untuk melaksanakan sebagian besar kegiatan dari rumah saja, salah

satunya kegiatan berbelanja kebutuhan sehari-hari. Kegiatan berbelanja yang

normalnya dilakukan secara langsung di pusat perbelanjaan kini harus dibatasi,

tidak semua toko dan pusat perbelanjaan bisa beroperasi secara langsung saat

pandemi seperti saat ini. Berbelanja secara online merupakan salah satu cara yang

dapat ditempuh oleh masyarakat demi tetap menjaga protokol kesehatan. Namun

demikian, berbelanja online terkadang juga memerlukan biaya yang lebih besar dari

pada berbelanja secara langsung, biaya ongkos kirim, lokasi masyarakat yang tidak

terjangkau, bahkan masih banyak masyarakat yang tidak familiar dengan gaya

belanja online. Dari beberapa fenomena tersebut, penulis tertarik untuk membahas

mengenai bagaimana aktivitas online shop selama masa pandemi covid-19 di

Indonesia.

3
LANDASAN TEORI

Aktivitas

Menurut KBBI aktivitas adalah kerja atau salah satu kegiatan kerja yang
dilaksanakan dalam tiap bagian di dalam perusahaan. Aktivitas adalah kegiatan atau
keaktifan jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi
baik fisik maupun non fisik merupakan sebuah aktivitas1.

Online Shop

Belanja online (online shopping) adalah proses dimana konsumen secara


langsung membeli barang-barang, jasa dan lain-lain dari seorang penjual secara
interaktif dan real-time tanpa suatu media perantara melalui Internet2.

Pandemi

Epidemi yang terjadi di seluruh dunia atau pada daerah yang sangat luas,
yang melintasi perbatasan beberapa negara, dan biasanya mempengaruhi banyak
orang3.

Covid-19

Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus


yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal
sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Covid-19

1
Anton. M. Mulyono, Aktivitas Belajar ( Bandung: Yrama, 2001), hlm 26.
2
Mujiana dan Ingge Elissa “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Via Internet Pada Toko Online” Jurnal Teknik Industri, vol. 8, no. 3, pp. 143-152, (2013).
3
World Helath Organization “Pencegahan dan pengendalian infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA) yang cenderung menjadi epidemi dan pandemi di fasilitas pelayanan kesehatan”,
(file:///C:/Users/Acii/Downloads/WHO_CDS_EPR_2007_8bahasa.pdf, 28 mei, 2020).

4
ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh
dunia4.

METODE PENELITIAN

Metode yang dilakukan dalam tulisan ini yaitu menggunakan studi pustaka.
Metode dengan studi kepustakaan merupakan teknik yang digunakan untuk
meneliti dalam memecahkan suatu masalah dengan cara penelahan terhadap buku-
buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan yang ada kaitannya dengan
masalah yang diteliti 5.

Penelitian ini juga menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian


deskriptif yaitu suatu metode penelitian sesuai fakta-fakta yang ada terkini untuk
memecahkan suatu masalah dengan menggunakan cara penyelidikan bisa berupa
penggambaran objek dan subjek dan bisa berupa orang. lembaga, masyarakat dan
yang lainny 6. Suatu metode untuk menganalisis dan menggambarkan suatu hasil
penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas maka
disebut dengan metode deskriptif 7.

4
Ibid
5
Mohammad Nazir, Metode Penelitian. (Jakarta, Ghalia Indonesia, 2011), hlm 111.
6
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm
147.
7
Sugiyono, Metode Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2005) hlm 21.

5
PEMBAHASAN

Aktivitas masyarakat saat pandemi covid-19 di Indonesia

Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2


(SARS-CoV-2) yang biasa disebut Covid-19 telah ditetapkan sebagai pandemi
global yang menyerang hampir seluruh negara di dunia. Berawal dari suatu kota
kecil di Cina, Wuhan. Di indonesia sendiri, hingga saat ini masyarakat yang
terinfeksi virus corona telah mencapai puluhan ribu orang, dengan jumlah kematian
per 29 mei 2020 mencapai 1.520 jiwa.

Pemerintah dalam hal ini telah melakukan berbagai cara untuk menekan
tingkat penyebaran virus corona di Indonesia. salah satu kebijakan yang diambil
oleh pemerintah adalah berupa pembatasan kegiatan sosial, atau yang dikenal
dengan Social Distancing/Physical Distancing. Proses penularan virus corona yang
cukup cepat menjadikan virus ini menyebar dengan sangat cepatnya. Dikutip dari
web resmi World Health Organization (WHO) https://www.who.int/ cara
penyebaran virus corona COVID-19 adalah melalui tetesan air liur (droplets) atau
muntah (fomites), dalam kontak dekat tanpa pelindung. Transmisi virus corona
atau COVID-19 terjadi antara yang telah terinfeksi dengan orang tanpa patogen
penyakit 8.

Aturan social distancing yang awalnya diterapkan dan dihimbau kepada


masyarakat oleh pemerintah tidak mendapatkan respon yang cukup baik. Masih
sangat banyaknya masyarakat yang melakukan berbagai kegiatan di luar rumah,
serta tidak adanya kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan agar terlindung
dari penularan covid-19 menjadikan angka masyarakat yang positif terkena virus
corona semakin meningkat setiap harinya. Menindak lanjuti kebijakan pemerintah
untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut, pemerintah
nemerapkan kebijakan terbaru yaitu, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
PSBB merupakan suatu kebijakan untuk melakukan pembatasan kegiatan tertentu

8
WHO, Pertanyaan dan Jawaban Terkait Corona Virus
(https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public, 28 mei, 2020)

6
penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau
terkontaminasi virus covid-19, serta untuk mencegah kemungkinan penyebaran
penyakit atau kontaminasi

Hal yang paling utam dari semua kebijakan yang diterapkan oleh
pemerintah ini ialah pembatasan aktivitas masyarakat. Hampir seluruh aktivitas
masyarakat terhambat dan dibatasi, terkhususnya kegiatan di luar rumah. Work
From Home (WFH), School From Home (SFH), merupakan istilah-istilah yang
digunakan untuk menyatakan kegiatan dan aktivitas yang harus dilakukan dari
rumah.

Perekonomian merupakan salah satu sektor yang paling dikhawatirkan


dalam masa pandemi covid-19 ini. Pembatasan Sosial yang diterapkan hampir
menyebabkan seluruh pusat perbelanjaat harus ditutup, jika tetap dibuka, itupun
hanya boleh untuk toko-toko tertentu. Jika pemerintah tidak mengantisipasi corona
ini dengan baik, Indonesia bisa mengalami krisis perekonomian.

Kegiatan Online Shop Selama Pandemi Covid-19 di Indonesia

Pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia menyebabkan upaya isolasi


dan self-distancing pun gencar dilakukan oleh masyarakat. Perusahaan-perusahaan
mendorong karyawan untuk bekerja dari rumah (work from home), sekolah dan
perkuliahan dipindah ke online, dan masyarakat semakin menolak untuk pergi ke
tempat umum dan kerumunan. Diluar dari semua itu, kebijakan pemerintah yang
cukup ketat memaksa masyarakat untuk tetap berada di rumah. Namun dibalik
semua itu, masyarakat tetap perlu memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan di sinilah
Covid-19 berdampak pada online shop.

Dikutip dari https://www.sirclo.com/bagaimana-pandemi-covid-19-


berdampak-pada-e-commerce/ pandemi covid-19 menyebabkan penjualan
online untuk beberapa sektor meningkat. Dilansir dari neilpatel.com, conversion

7
untuk sektor makanan, kesehatan, dan farmasi meningkat signifikan. Sektor
makanan mengalami peningkatan 55%, kesehatan 19%, dan farmasi 11% 9.

Dalam siaran pers, Senin (13/4), Analytic Data Advertising (ADA)


perusahaan data dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), mencatat
penggunaan aplikasi belanja online melonjak hingga 300% ketika social distancing
diterapkan, demi mengatasi penyebaran virus corona. Managing Director ADA
Indonesia Kirill Mankovski mengatakan, aplikasi belanja yang banyak digunakan
adalah aplikasi yang menjual barang kebutuhan pokok. Selain itu, ADA juga
mencatat, lonjakan besar terjadi pada aplikasi yang menjual barang bekas.
Penggunaan aplikasi untuk kedua jenis barang tersebut pada 21-23 Maret 2020
mengalami lonjakan terbesar, yakni lebih dari 400%. Menurutnya, ditutupnya
mayoritas pusat perbelanjaan membuat belanja online menjadi pilihan utama dalam
memenuhi kebutuhan selama pandemi Covid-19 10.

Kebijakan social distancing yang diterapkan di Indonesia memang


menuntut masyarakat untuk tetap berada di rumah saja. Penyebaran dan penularan
virus corona yang sangat cepat dengan pertambahan kasus positif yang signifikan
setiap harinya menjadikan masyarakat khawatir untuk bepergian ke luar rumah,
walau untuk beberbelanja kebutuhan sehari-hari sekalipun. Fenomena ini tentunya
sangat berdampak terhadap online shop, dibatasinya kegiatan berjual-beli ditempat
umum, serta kekhawatiran masyarakat untuk keluar rumah menjadikan online shop
sebagai pilihan tebaik demi mendapatkan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber diatas, dapat


diambil kesimpulan bahwa selama masa pandemi covid-19 di Indonesia, aktivitas
berbelanja secara online (online shop) meningkat dibandingkan dengan sebelumnya
ketika sebelum ada pandemi global tersebut. Online shop menjadi pilihan cara

9
Sirclo, Bagaimana Pandemi Berdampak Pada E-commerce (https://www.sirclo.com/bagaimana-
pandemi-covid-19-berdampak-pada-e-commerce/, 28 mei, 2020).
10
Analytic Data Advertising (ADA) , Covid-19 Dorong Perubahan Perilaku Konsumen Secara
Signifikan (https://ada-asia.com/covid-19-dorong-perubahan-perilaku-konsumen-secara-
signifikan/, 28 mei, 2020).

8
berbelanja yang aman untuk saat-saat seperti sekarang ini.

PENUTUP

Kesimpulan

Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2


(SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini lebih
sering disebut COVID-19. Wabah virus corona ini telah dinyatakan sebagai
pandemi global yang menyerang hampir seluruh negara di dunia. Di indonesia
sendiri wabah virus corona telah merebak hampir keseluruh penjuru negeri.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan peningkatan


angka penularan virus covid-19 ini, upaya yang dianjurkan oleh WHO berupa
Social Distancing/Self Isolation secara otomatis telah merubah gaya hidup
masyarakat. aturan yang diterapkan mengharuskan masyarakat untuk melakukan
hampir seluruh kegiatan dari dan di rumah. Kegiatan belajar-mengajar, bekerja,
bahkan berbelanja, semuanya dilakukan secara online, semua itu dilakukan demi
menjaga dan melindungi diri dari penularan virus covid-19.

Seluruh aktivitas yang dilakukan secara online menjadikan peningkatan


yang signifikan terhadap penggunaan media online untuk berbagai kegiatan.
Aktivitas online shop dalam masa pandemi ini mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dan informasi yang didapat, minat masyarakat meningkat untuk
berbelanja secara online, salah satu alasannya adalah demi menjaga keamanan dan
kesehatan agar terhindar dari terkena virus covid-19.

9
Daftar Pustaka

Anton. M. Mulyono, 2011. Aktivitas Belajar. Bandung. Yrama.

Mujiana dan Ingge Elissa “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Keputusan Pembelian Via Internet Pada Toko Online” Jurnal Teknik Industri, vol.
8, no. 3, pp. 143-152, (2013).

World Helath Organization “Pencegahan dan pengendalian infeksi saluran


pernapasan akut (ISPA) yang cenderung menjadi epidemi dan pandemi di
fasilitas pelayanan kesehatan”,
(file:///C:/Users/Acii/Downloads/WHO_CDS_EPR_2007_8bahasa.pdf, 28 mei,
2020).

Mohammad Nazir, 2011. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung.


Alfabeta.

Sugiyono. 2005.Metode Penelitian. Bandung.Alfabeta.

WHO, Pertanyaan dan Jawaban Terkait Corona Virus


(https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public, 28 mei,
2020)

Sirclo, Bagaimana Pandemi Berdampak Pada E-commerce


(https://www.sirclo.com/bagaimana-pandemi-covid-19-berdampak-pada-e-
commerce/, 28 mei, 2020).

Analytic Data Advertising (ADA) , Covid-19 Dorong Perubahan Perilaku


Konsumen Secara Signifikan (https://ada-asia.com/covid-19-dorong-perubahan-
perilaku-konsumen-secara-signifikan/, 28 mei, 2020).

10

Anda mungkin juga menyukai