Anda di halaman 1dari 9

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

Inisial Klien : Tn. F


Nama Mahasiswa : Nurhalimah Saleh
Tanggal : 29 Maret 2021
Jam : 10:00 WITA
Status Interaksi Perawat-Klien : Fase Orientasi, Kerja dan Terminasi
Lingkungan : Kondusif
Deskripsi Klien : Klien tampak bingung dan rapi
Ruangan : Kenanga
Tujuan (beriorientasi pada klien) : Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permasalahannya.

KOMUNIKASI NON ANALISA BERFOKUS ANALISA BERFOKUS


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
Fase Orientasi
P: Assalamualaikum, selamat P: Tersenyum memandang Perawat ingin membuka Klien masih ragu dan Teknik komunikasi
pagi pak. Boleh saya duduk klien, menjaga kontak mata percakapan dengan klien canggung dengan dengan mengucapkan
sebentar disini? dengan bersikap caring kehadiran orang baru salam terlebih dahulu dan
K: Menengok kearah perawat dan berharap dengan disekitarnya sikap terapeutik dapat
tampak bingung sapaan sederhana membuat terjalinnya
perawat bisa diterima hubungan saling percaya
oleh klien. antar pasien dan perawat.
K: Waalaikumsalam, iya P: Tersenyum, menjaga Perawat merasa senang Klien masih ragu dengan Menjaga sikap terapeutik
kontak mata ada tanggapan atas salam orang baru tetapi untuk membina
K: Tersenyum memandang ke walaupun belum menerima kehadiran hubungan saling percaya.
perawat diekpresikan secara tulus. perawat
P: Oh iya pak, perkenalkan P: Tersenyum sembari Perawat merasa harus Klien mulai menerima Menjaga sikap terapeutik
nama saya Nurhalimah Saleh mengajak bersalaman dan memberitahu tentang kehadiran perawat untuk membina
mahasiswi dari STIKes tetap menjaga kontak mata identitas dirinya kepada hubungan saling percaya.
Panakkukang yang akan klien
praktek disini selama 1
minggu, bapak bisa
memanggil saya Ima. Kalau
boleh tau nama bapak siapa?
Dan senangnya dipanggil
apa?
K: Oh, nama saya F, K: Menerima uluran tangan
senangnya dipanggil F dari perawat sambil
tersenyum
P: Baik kalo begitu saya P: Tersenyum menjaga Eksplorasi perasaan klien Klien masih diam dan Dengan menanyakan
panggil pak F, bagaimana kontak mata dan memberikan dan mendengarkan belum terlalu tertarik bagaimana perasaan
perasaannya hari ini? sentuhan terapeutik respon klien dengan dengan kehadiran perawat klien, perawat dapat
K: Baik, biasa saja K: Memandang ke arah sentuhan caring mengeksplorasi masalah
perawat apa yang dihadapi oleh
klien
P: Ohiya pak, bagaimana kita P: Tersenyum menjaga Evaluasi perasaan klien, Mulai menerima kehadiran Menjaga hubungan saling
berbincang-bincang mengenai kontak mata meminta kesediaan klien perawat percaya antara pasien-
perasaan bapak hari ini? untuk berbincang klien
K: Iya boleh K: Tersenyum tapi tampak
biasa saja
P: Bapak mau berbicaranya P: Tersenyum menjaga Mulai tertarik dengan Menjaga hubungan saling
dimana dan berapa lama? kontak mata pembicaraan percaya antara pasien-
K: Disini saja, jangan terlalu K: Tersenyum tampak mulai klien
lama karena saya ingin sholat tertarik
dzuhur sebentar lagi
Fase Kerja
P: Bapak asalnya darimana? P: Tersenyum menjaga Memvalidasi asal daerah Masih biasa saja, tapi Menghindari kesalahan
kontak mata klien agar dapat mulai tertarik dalam berkomunikasi/
K: Dari Makassar K: Ekspresi datar memahami budaya dalam menyinggung perasaan
berkomunikasi klien
P: Oh Makassar, berarti P: Tersenyum menunjukkan Mulai tertarik dan
bapak pasti sudah hafal ketertarikannya dengan asal menerima dengan baik
dengan seluruh area disini klien kehadiran perawat
saya ya pak
K: Iya tentu saja, karena saya K: Tersenyum seperti
lahir dan besar disini menerawang/ mengingat
masa kecilnya
P: Hehe iya pak, bapak P: Tersenyum menjaga Menguji daya ingat klien Klien menjawab sesuai Umur mempengaruhi
usianya berapa? Bapak tau kontak mata, mulai serius dengan daya ingat yang daya ingat klien
sekarang kita dimana? dimilikinya
K: 37 tahun, iya tau di rumah K: Menunduk
sakit dadi
P: Iya betul pak, bapak sudah P: Memperhatikan respon Mengkaji data umum Klien berfikir berusaha Lama rawat menentukan
berapa lama disini? klien klien mengingat apakah klien kronis atau
K: 1 minggu K: Menunduk akut
P: Oh iya pak, kalau boleh tau P: Menunjukkan keseriusan Perawat berhati-hati Klien mengingat-ingat dan Keluhan utama
kenapa bapak berada disini? karena pertanyaan menunjukkan kemarahan merupakan dasar pasien
K: Karena saya mengamuk K: Berbicara menggebu-gebu tersebut sangat spesifik dari dalam dirinya dengen dirawat di RS Jiwa
soalnya tidak ada yang dan intonasi suara tinggi dan takut menyinggung memberikan tatapan tajam
percaya bahwa saya bisa pasien saat berbicara.
mengalahkan iblis dan Perawat lega karena
menyembuhkan orang sakit Klien tidak tersinggung
menggunakan bacaan Al-
Qur’an
P: - P: Memandangi klien Perawat menemukan Klien mencoba Dengan diam terapeutik,
K: Saya itu sama dengan K: Berbicara menggebu-gebu adanya proses berpikir menceritakan semua yang klien merasa didengarkan
Tuhan bisa menyembuhkan dan intonasi suara tinggi berlebihan mengenai difikirkannya dan bercerita tentang
agama pada klien keadaannya
P: Tapi pak, bukannya bapak P: Bertanya dengan intonasi Perawat berusaha Klien menikmati waham Waham kemungkinan
rajin beribadah? Mengapa pelan dan lembut mengkaji data yang yang dirasakannya terjadi karena halusinasi
bapak menyamakan diri terkait kata-katanya tadi
bapak dengan Tuhan?
K: Iya saya rajin beribadah, K: Berbicara cepat dan keras Perawat menemukan
saya itu selalu sholat 5 waktu adanya kemungkinan
sebelum memasuki waktunya waham agama pada klien
karena itu bisa menambah
amalan saya.
P: Bapak sekarang P: Memperhatikan klien Perawat mencoba Klien masih berada pada Pengalihan agar klien
kegiatannya apa? sembari tersenyum mengalihkan topic waham tidak larut dalam waham
K: Saya beribadah dan K: Melihat kesana kemari dan pembicaraan terkait
berinteraksi dengan teman- tampak tidak sana waham
teman disini. Tetapi kadang
saya menyendiri karena
mereka mengejek saya jika
saya berkata bisa
mengalahkan iblis
P: Bapak harus sering P: Memperhatikan respon Perawat mengalihkan Klien ingat terhadap Pengalihan agar klien
mengikuti kegiatan bersama klien perhatian klien dari topic keluarganya tidak larut pada topic
teman-teman bapak disini ya waham waham
pak, harus berkenalan dan
berteman. Bapak betah
tinggal disini?
K: Tidak tau, tapi saya K: Menunduk
merindukan keluarga saya
P: Hm, apa keluarga bapak P: Memandang klien sambil Perawat ingin Klien ingat terhadap Keluarga merupakan
sering datang menjenguk tersenyum mengetahui keterlibatan keluarganya support sistem bagi klien
bapak disini? keluarga klien dalam sehingga harus dikaji
K: Iya, Ibu dan adik saya K: Memandang perawat proses perawatan klien keterlibatannya
biasanya datang di hari dengan raut wajah senang
minggu
P: Bagaimana perasaan bapak P: Tersenyum Perawat mengalihkan Klien menjawab tentang Pengalihan agar klien
sekarang? topic pembicaraan keadaannya tidak larut dalam fikiran
K: Biasa saja K: Ekspresi wajah datar tentang keluarganya
P: Hehe oh iya pak, kalo P: Memandang klien sambil Perawat mulai mengkaji Klien berusaha mengingat Eksplorasi ditunjukkan
boleh tau hal apa yang tersenyum kebiasaan klien dalam untuk menggali aspek
membuat bapak merasa tidak menghadapi masalah positif klien
senang disini?
K: Teman kadang mengejek K: Memandang perawat,
saya dan saya tidak punya berbicara keras
uang
P: Oh jadi seperti itu ya pak, P: Tersenyum dan menepuk Perawat mulai mengkaji Klien berusaha mengingat Membantu agar klien
lain kali bapak harus ramah pelan bahu klien kebiasaan klien dalam bisa lebih berinteraksi
ya pak terhadap teman- menghadapi masalah dengan lingkunga sekitar
temannya agar bisa berteman
baik. Oh iya pak mengapa
bapak merasa tidak senang
jika tidak punya uang?
K: Karena saya tidak bisa K: Terlihat kesal
membeli gamis (jubbah) baru
dan jajanan.
P: Oh begitu ya pak, hm P: Bertanya serius Perawat mulai Klien kembali larut Menggali informasi lebih
begini pak apakah bapak memfokuskan pertanyaan dengan wahamnya lanjut dari Klien
masih sering melihat iblis dan kembali mengenai mengenai waham yang di
bertarung dengannya? kondisi klien derita
K: Iya tapi saya selalu bisa K: Menjawab dengan
mengalahkannya karena saya menggebu-gebu dengan
memiliki kekuatan dari intonasi tinggi
bacaan Al-Qur’an saya
P: Oh begitu ya pak, baik pak P: Tersenyum Perawat menyarankan Klien menimbang- Berinteraksi dapat
kalo begitu bapak harus agar klien lebih banyak nimbang saran dari mengurangi larutnya
sering berinteraksi dengan berinteraksi perawat klien dalam waham
teman disini ya pak agar
bapak memiliki banyak
teman. Dan masukkan dalam
jadwal harian bapak untuk
berbincang bersama teman-
teman bapak ya.
K: Iya K: Menjawab datar
Fase Terminasi
P: Bagaimana pak perasaan P: Tersenyum Perawat mengevaluasi Klien merasa senang Untuk mengetahui
bapak setelah kita perasaan klien setelah karena dapat didengarkan penerimaan klien
berbincang-bincang hari ini? perbincangan mereka terhadap perawat
K: Saya merasa senang K: Tersenyum
karena kamu tidak mengejek
saya
P: Hehe baguslah pak jika P: Tersenyum Perawat merasa senang Klien merasa senang
begitu, saya juga merasa karena diterima dengan mendapat teman
senang baik oleh klien
K: - K: Tersenyum
P: Nah karena sekarang sudah P: Tersenyum menjaga Perawat berusaha Klien menerima saran Tawaran kegiatan harus
waktunya untuk bersiap-siap kontak mata mengakhiri sesi, dan perawat dilakukan agar klien
melaksanakan sholat dzuhur menanyakan kesediaan merasa
kita akhiri dulu sampai disini klien untuk berbincang bertanggungjawab dalam
ya pak, tapi apakah boleh kembali melaksanakan kegiatan
besok kita berbincang lagi? bila ia setuju
K: Iya boleh K: Tersenyum menatap
perawat
P: Baik pak, bapak mau jam P: Tersenyum dan menepuk Perawat kontrak waktu Klien menerima rencana Untuk memastikan
berapa dan dimana? lengan klien untuk pertemuan pertemuan berikutnya bahwa klien ingin
K: Jam 9 ya, disini saja K: Tersenyum berikutnya dilakukan pertemuan
berikutnya
P: Baik besok kita berbincang P: Tersenyum dan berjabat Perawat merasa senang Klien merasa senang Salam penutup
lagi ya pak disini jam 9 pagi, tangan dengan klien karena klien sudah karena perawat merupakan akhir fase
kalo begitu saya permisi pak. percaya dengannya mengucapkan salam yang harus dilakukan
Wassalamualaikum kepadanya untuk mencegah rasa
K: Iya waalaikumsalam K: Tersenyum, menerima tidak percaya pada klien
jabat tangan perawat

Anda mungkin juga menyukai