Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI DAN GEOGRAFIS


PERTEMUAN 4 : LAYOUT

NAMA : OZI SAPUTRA


NIM : I1F119006
PRODI : OSEANOGRAFI

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
I. GAMBARAN UMUM

Tata letak atau layout peta merupakan proses tahap akhir dari pengolahan data
peta atau pembuatan peta, dalam penyajian layout peta, maka hasil desain layout peta terlihat
memiliki keseimbangan yang wajar dalam hal pembacaan peta dan telah memenuhi kaidah
(Kartanegara, 2013).
Peta merupakan suatu gambaran dari permukaan bumi, biasanya dalam skala tertentu dan
digambarkan di atas bidang datar melalui suatu sistem proyeksi. Peta menggunakan simbol dua
dimensi untuk mencerminkan fenomena geografikal yang dilakukan secara sistematis dan
memerlukan kecakapan untuk membuat dan membacanya (Parnoto, 2016).
Legend atau kunci, sangat penting pada peta karena menyajikan keterangan tentang
berbagai simbol yang digunakan. Setiap simbol yang tampil di dalam peta akan digambar dan
diterangkan didalam legenda tepat sebagaimana yang tergambar didalam peta"baik dalam ukuran
maupun cara penggambaran nya”. Tanpa legenda, seorang pembaca peta akan kesulitan dalam
memahamimi isi atau maksud peta (Pramono, 1987).
Skala adalah besarnya reduksi yang diambil untuk peta yang dibuat terhadap areal
permukaan bumi yang sesungguhnya, yaitu perbandingan jarak antara dua buah titik pada peta
terhadap jarak antara kedua titik tersebut pada keadaan sebenarnya. Penentuan skala peta
didasarkan pada tingkat ketelitian dan banyaknya informasi yang dibutuhkan mengenai keadaan
daerah yang dipetakan pada ukuran gambar-gambar yang harus dimasukkan dalam peta dan
pada tujuan dari pemetaan tersebut (Sendow, 2012).
II. TUJUAN PRAKTIKUM

Adapun tujuan praktikum kali ini adalah sebagi berikut :


1. Mampu melakukan proses me- layout pada peta dengan menggunakan ArcMap.
2. Dapat mengetahui komponen-komponen yang ada pada layout peta.
III. PROSEDUR KERJA

Adapun prosedur kerja pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Buka ArcMap lalu masukan data digitasi yang telah dibuat sebelumnya

2. Kemudian klik layout view yang terdapat pada bagian bawah kiri
3. Setelah itu klik file > page and print setup.

4. Kemudian tampilan untuk mengatur ukuran kertas seperti dibawah


5. Setelah mengatur ukuran kertas yang akan dipakai mulailah mengatur batas batas
kertas agar lebih rapi.

6. Kemudian atur skala peta pada Map scale dengan ukuran 1:7000
7. Setelah itu tampilan akan seperti dibawah

8. Kemudia klik rectangle lalu blok areanya seperti dibawah


9. Kemudia klik kiri baru pilih propeties lalu pada fill color pilih no color lalu ok.

10. Setelah itu klik rectangle lagi baru blok sesuai yang dinginkan untuk memebuat judul
peta nanti.
11. Kemudian buatlah judul peta dengan cara klik lalu ketempat untuk buat judul peta.

12. Setelah itu klik dua kali pada huruf text untuk menulis judul peta.

13. Setelah menulis judul peta klik ok lalu hasilnya akan seperti dibawah
14. Setelah itu kita akan memasukan keterangan arah mata angin caranya klik insert lalu pilih
north arrow

15. Kemudian pililah arah mata angin yang dinginkan kemudian diletakan di bawah judul
peta

16. Pilih insert kembali>scale text


17. Selanjutnya pilih insert>scale bar

Setelah itu buat lagi rectangle untuk tempat masukan keteranga legenda cara membuatnya sama seperti sebelumnya.
18.18.

19. Kemudian masukan keterangan legenda dengan cara klik insert baru pilih legenda maka
tampilnya akan seperti dibawah
20. Setelah ada tampilan di atas tinggal klik next saja seterusnya sampai finis.

21. Kemudian setelah itu kita akan mengambil data keterangan yang dibutuhkan dan yang
tidak dibutuhkan kita buang dengan cara klik kanan pada legenda lalu pilih convert to
graphics,
22. Setalah itu klik kanan lagi lalu pilih ungroup

23. Kemudian buanglah data legenda yang tidak dibutuhkan dengan cara klik datanya lalu
delete.

24. Setelah itu masukan data legenda ke pata, maka hasilnya akan seperti dibawah
25. Kemudian kita akan membuat keterangan sumber data caranya sama seperti membuat
judul peta.

26. Setelah itu kita akan membuat peta inset dengan cara klik insert lalu data frame

27. Kemudian atur penenempatan data frame seperti di bawah


28. Kemudian masukan data shp kecamatan yang ada pada catalog dengan cara klik baru
tahan lalu arahkan ke data kebawah data frame pada layer.

29. Setelah itu masukan juga data tingrid dengan cara yang sama,lalu tingrid di invert maka
hasilnnya akan seperti dibawah

30. Setelah itu kita akan menandai daerah yang menjadi tempat kita buat peta , di peta inset
dengan cara klik rectangle lalu arahkan tempatnya.
31. Kemudian tahap selanjutnya adalah membuat garis- garis pada peta dengan cara klik
kanan pada peta lalu pilih properties > new grid

32. Kemudian setelah klik new grid klik next terus sampai finish
33. Setelah itu klik propeties lalu pada interval ubah menjadi 20 dan 15

34. Kemudian klik labels lalu centang left dan right kemudian ok.
35. Setelah itu klik apply maka hasilnya akan seperti dibwah

36. Kemudian kita akan menyimpan hasil projek kita dengan cara klik file > save
37.37.
Setelah itu tentukan tempat penyimpanan yang dingingkan lalu klik save
DAFTAR PUSTAKA

Kartanegara, U., Layla, A., Sudarsono, B. 2013. Peninjauan Secara Kartografis Dalam
Pembuatan Peta Kampus Universitas Diponegoro. Jurnal Geodesi Undip, Vol. 2. No. (4):
Hal. 10-25.
Parnoto, B., Rahman, K.,MS. 2016. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk
Pemetaan Wisata Alam dan Budaya Sebagai Usaha Perkembangan Kabupaten Sukoharjo.
Jurnal Simposium Nasional, Vol. 5. No. (2): Hal. 436-441.
Pranomo, H. 1987. Peta dan Perlengkapannya. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Vol. 6. No. (2): Hal.
5-13.
Sendow, T.K., Longdong, J. 2012. Studi Pemetaan Peta Kota (Studi Kasus Kota Manado).
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING, Vol. 2. No.(1): Hal. 35-46.

Anda mungkin juga menyukai