Teknik Bidai
Teknik Bidai
a. Pengertian
pembidaian merupakan tindakan imobilisasi eksternal bagian tubuh yang mengalami patah tulang
menggunakan alat bernama bidai dan dipasang dengan menyesuaikan bentuk tubuh adar tidak
terjadi diformitas atau perubahan bentuk tubuh tidak sesuai anatomis tubuh
tujuan pembidaian adalah imobibisiasi luka patah tulang dan fiksasi eksternal untuk mencegah
bertambah parahnya suatu luka patah tulang, mengurangi nyeri dan mengurangi timbulnya
kecacatan. Selain itu, pembidaian bertujuan untuk mengistirahatkan anggota badan yang cidera dan
mempercept penyembuhan
c. persiapan alat
1. perban dengan ukuran sesuai yang akan digunakan. Lebar dan nomor perban disesuaikan dengan
kebutuhan.
5. plester
6. gunting plester
prosedur pemangan bidai yang terbuat dari kayu diawali dengan stabilisasi bagian yang akan di bidai
pada bagian yang mengalami cedera setelah bagian tersebut distabilitasi.
Bidai pada ekstremitas atas dipasang minimal pada 2 sisi, sedangkan pada ekstremitas bawah
minumal 3 sisi.
teknik pembidaian (splinting) meliputi bantalan yang tepat. Penggunaan elastik perban yang sesui,
memposisikan area yang mau dibidai sesuai dengan posisi anatomis, dan menggunakan panjang
bidai yang sesuai. Anestesi untuk mengurangi nyeri. Bidai yang digunakan dapat bervariatif sesuai
dengan bagian tubuh serta variasi indikasi pemakaian bidai