PEMBAHASAN
I.Pencegahan
Factor pencetus utama KAD ialah pemberian dosis insulin yang kurang memadai dan
kejadian infeksi. Pada beberapa kasus, kejadian tersebut dapat di cegah dengan akses pada
system pelayanan kesehatan lebih baik (termasuk edukasi DM) dan komunikasi efektif
terutama pada saat penyandang DM mengalami sakit akut (misalnya batuk pilek, diare,
demam, luka.
Upaya pencegahan merupakan hal yang penting pada penatalaksanaan DM secara
komprehensif.Upaya pencegahan sekunder untuk mencegah terjadinya komplikasi DM
kronik dan akut melalu edukasi sangat penting untuk mendapatkan ketaatan berobat pasien
yang baik. Khusus mengenai pencegahan KAD dan hipoglikemia, program edukasi perlu
menekankan pada cara-cara mengatasi saat sakit akut.
Bab III
Asuhan keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi
1 Hipovolemia b.d Setelah di lakukan Observasi
diuresis osmotik tindakan keperawatan Periksa tanda dan gejala
akibat selama 3x24 jam di hipervolemia
hiperglekimia, harapkan status cairan (mis.hipervolemia misalnya
pengeluaran cairan membaik dengan kriteria ortopnea,
berlebihan ( diare, hasil : dipsnea,udema,jivive/cevive
muntah, Turgor kulit meningkat, repleks hepato
pembatasan intake membaik jugular positif, suara nafas
akibat mual, kacau Output urine tambahan).
mental) membaik Identifikasi penyebab
Keluhan haus hipovolemia
membaik Monitor status
Intake cairan Monitor intek dan output
membaik masuk cairan.
Monitor kecepatan infus
secara ketat.
Terapeutik
Timbang berat badan setiap
hari pada waktu yang sama.
Batasi asupan cairan dan
garam.
Edukasi
anjurkan melaapor jika bb
bertambah lebih dari 1kg
dalam 1 hari
ajarkan cara mengukur dan
mencatat asupan dan
haluaran cairan
ajarkan cara membatasi
cairan
ajarkan cara membatasi
cairan
kolaborasi
kolaborasi pemberian
diuretik
kolaborasi penggantian
kehilangan kalium akibat
diuretik.
2. Pola napas tidak Setelah di lakukan Obresvasi
efektif b.d tindakan keperawatan monitor pola nafas
konfensasi selama 3x24jam di (frekuensi,kedalaman,usaha
asidosis metabolik harapkan pola napas nafas)
memnaik dengan kriteria monitor bunyi nafas
hasil : tambahan
monitor sputum
Tekanan inspirasi terapeutik
menurun pertahankan kepalenan jalan
Tekanan ekspirasi nafas dengan head-tilt dan
menurun chin-lift
Kapasitas pital posisikan semi fower atau
menurun fowler
berikan minum hangat
lakukan fiso terpi dada, jika
perlu
lakukan penghisapan lendir
kurang dari 15 detik
keluarkan sumbatan benda
padat dengan forsep McGill
berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
anjurkan asupan cairan
200ml/hari, jika kontra
indikasi
ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
kolaborasi pemberian
bronkodilator, expektoran,
mukolitik, jika perlu