Anda di halaman 1dari 4

REVIEW HARIAN MATERI IDENTITAS SOSIAL

Diserahkan untuk Tugas Mata Kuliah Psikologi Sosial Dasar

Dosen Pengampu : Nurul Aiyuda, M.A

Nama Mahasiswa : Hana Putri Fadhilah

NIM : 2173201036

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI SOSIAL DAN ILMU SOSIAL POLITIK

UNIVERSITAS ABDURRAB

PEKANBARU, RIAU

2021
Nama : Hana Putri Fadhilah

NIM : 2173201036

Mata Kuliah : Psikologi Sosial Dasar

Program Studi : Psikologi

Review Harian Materi Identitas Sosial [03-12-2021]

Teori Identitas Sosial sendiri mulai dikenalkan oleh seorang tokoh yang bernama Henri
Tajfel dan John Turner (1979). Ada beberapa pengertian yang dinyatakan oleh beberapa ahli
mengenai identitas sosial. Pertama, menurut Tajfel  yaitu identitas sosial adalah bagian dari
konsep masing-masing individu yang berasal dari keanggotaannya dan berada dalam satu
kelompok sosial dimana kelompok sosial tersebut dan nilai serta signifikasi emosional yang ada
dilekatkan dalam keanggotaan tersebut. Sering kali identitas ini untuk menampilkan kelompok
tersebut agar lebih eksis.

Teori identitas sosial adalah evolusi teori yang keluar dari teori kategosisasi sosial. Teori
kategorisasi sosial sendiri diperkenalkan oleh Tajfel tahun 1972. Teori identitas sosial adalah
teori yang dikembangkankan setelah Tajfel melihat kategorisasi yang dilakukan individu dan
melekatkan juga nilai-nilai di dalamnya pada kelompoknya dalam menilai kelompok
lain. Memang, sebuah identitas hadir karena manusia butuh untuk mengkategorisasikan sesuatu.
Dengan begitu, identitas sosial juga melibatkan pula ketegori dan menetapkan seseorang ke
dalam struktur sosial atau wilayah sosial tertentu yang besar dan lebih lama ketimbang situasi
partikular lainnya.

Teori identitas sosial melihat bahwa suatu identitas sosial selalumengklarifikasikan


dirinya melalui perbandingan, tapi secara umumnya, perbandigannya adalah antara in-
groups dan out-groups. In-groups biasanya secara stereotype positif sifatnya, selalu lebih baik
dibandingkan out-groups.

Kategorisasi sosial terjadi ketika kita berpikir tentang seseorang baik diri kita atau orang
lain sebagai anggota kelompok sosial yang berarti atau bermakna. Kategorisasi ini terjadi ketika
seseorang berpikir terhadap dirinya (daripada berpikir tentang orang lain) sebagai anggota
kelompok sosial. Kategorisasi diri melibatkan di dalamnya perbandingan antara kelompok yang
mereka miliki (in-group) dan kelompok yang tidak mereka rasa memilikinya (out-group). Tujuan
dari kategori sosial merupakan bagian dasar dari persepsi manusia untuk mempersepsikan yang
lain. Dengan adanya kategorisasi, orang lebih bisa mempersiapkan hal yang akan dia tampilkan.

Pengaruh dari kategorisasi sosial tidak melulu memberikan pengaruh yang positif saja,
malah mungkin cenderung negatif. Contohnya saja stereotip; keyakinan seseorang atau
kelompok tentang karakteristik dari kelompok sosial atau anggota dari kelompok tersebut. Lalu
prasangka; sikap negatif yang unjustifiable terhadap out-group, atau terhadap anggota dari
kelompok tersebut. Kemudian diskriminasi; tingkah laku negatif yang unjusttifiable terhadap
anggota di luar kelompoknya berdasarkan pandangan dari kelompok mereka.

Dalam pengungkapan identitas, individu kadang memilih untuk Salient Identity yaitu
pengungkapan identitas seseorang akan bergantung pada konteks sosial atau pada komitmen
individu yang dimilikinya. Seseorang bisa melakukan satient identity atau bisa menyesuaikan
kapan identitasnya perlu ditampilkan.

Kategorisasi sosial yang bersifat ekstrim disebut dengan Aksentuasi. Aksentuasi yaitu
keadaan dimana individu merasa sama dengan grup secara berlebihan dan berbeda secara
berlebihan dengan kelompok lain. Ini berdampak dan berakibat akan adanya outgroup
homogenity dimana orang diluar kelompok dilihat atau adalah sama.

Proses kategorisasi sosial :

1. Konformitas, yaitu ketika individu mengkategorisasikan diri pada kelompok. Adanya


self-kategorisasi.
2. Stereotype, yaitu generalisasi individu sebagaimana latar belakang kelompoknya. Ini
berkaitan dengan relasi antar kelompok yang berhubungan dengan identitas sosial. Ini
tidak selalu bersifat negatif. Ada juga yang stereotype bersifat positif yang berdampak
meningkatkan penilaian atas kelompoknya sendiri.
Social Identification

Dalam identitas sosial. Social identification adalah ketika individu menerima deskripsi
dirinya tentang atribut dari suatu kelompok tertentu.

Social Comparison / Perbandingan Sosial

Perbandingan sosial yaitu ketika individu mengevaluasi dirinya atau kelompok dirinya
dengan yang lain. Ini bisa melihat perilaku individu yang positif dan negatif.

Kelemahan Social Identity Theory (SIT / Teori Identitas Sosial :

1. Sulit menghindari prasangka dan diskriminasi karena ada kategorisasi.


2. Teori ini berlebihan dalam menilai peran strategis sehingga otomatis akan melakukan
perbandingan sosial.
3. Tiap kelompok posisinya relatif sama. Padahal belum tentu tiap kelompok
mempunyai posisi yang sama, namun berbeda.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ajdjeusj
    Ajdjeusj
    Dokumen16 halaman
    Ajdjeusj
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Rurirjfjrs
    Rurirjfjrs
    Dokumen3 halaman
    Rurirjfjrs
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Wfewfewf
    Wfewfewf
    Dokumen2 halaman
    Wfewfewf
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Egegrhtrhgt
    Egegrhtrhgt
    Dokumen1 halaman
    Egegrhtrhgt
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Alsk 2 Okskw
    Alsk 2 Okskw
    Dokumen4 halaman
    Alsk 2 Okskw
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • 473 856 1 PB
    473 856 1 PB
    Dokumen10 halaman
    473 856 1 PB
    luki masriansyah
    Belum ada peringkat
  • Dgehtgreh
    Dgehtgreh
    Dokumen4 halaman
    Dgehtgreh
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Kosmologi Dan Prinsip Logika Aristoteles
    Kosmologi Dan Prinsip Logika Aristoteles
    Dokumen16 halaman
    Kosmologi Dan Prinsip Logika Aristoteles
    Faliq Kautzar
    Belum ada peringkat
  • Vdgdfs
    Vdgdfs
    Dokumen24 halaman
    Vdgdfs
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • DFDSFSD
    DFDSFSD
    Dokumen46 halaman
    DFDSFSD
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Abednfjwenfo
    Abednfjwenfo
    Dokumen1 halaman
    Abednfjwenfo
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Pedoman PKM 2017
    Pedoman PKM 2017
    Dokumen123 halaman
    Pedoman PKM 2017
    Riska Tanya
    Belum ada peringkat
  • Abcdfhiefjkwnfew
    Abcdfhiefjkwnfew
    Dokumen4 halaman
    Abcdfhiefjkwnfew
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Sampul, Abstrak, Daftar Isi
    Sampul, Abstrak, Daftar Isi
    Dokumen11 halaman
    Sampul, Abstrak, Daftar Isi
    Aulia Rizki
    Belum ada peringkat
  • 03 Tahapan An Sistem Informasi
    03 Tahapan An Sistem Informasi
    Dokumen21 halaman
    03 Tahapan An Sistem Informasi
    Muhammad Ilviyar
    Belum ada peringkat
  • Fungsi Bahasa Indonesia
    Fungsi Bahasa Indonesia
    Dokumen5 halaman
    Fungsi Bahasa Indonesia
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Sdsdsds
    Sdsdsds
    Dokumen82 halaman
    Sdsdsds
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Dikmskndfvkd
    Dikmskndfvkd
    Dokumen38 halaman
    Dikmskndfvkd
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Dasassaa
    Dasassaa
    Dokumen12 halaman
    Dasassaa
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • SFDFD
    SFDFD
    Dokumen29 halaman
    SFDFD
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • GFFDSGFD
    GFFDSGFD
    Dokumen9 halaman
    GFFDSGFD
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • CVJNDCDKJ
    CVJNDCDKJ
    Dokumen22 halaman
    CVJNDCDKJ
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • XNCJNDJC
    XNCJNDJC
    Dokumen27 halaman
    XNCJNDJC
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • SFDFD
    SFDFD
    Dokumen29 halaman
    SFDFD
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • NDKFMCSKCNDV
    NDKFMCSKCNDV
    Dokumen51 halaman
    NDKFMCSKCNDV
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • MFKSMFDK
    MFKSMFDK
    Dokumen15 halaman
    MFKSMFDK
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • Dikmskndfvkd
    Dikmskndfvkd
    Dokumen38 halaman
    Dikmskndfvkd
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • SFDFD
    SFDFD
    Dokumen29 halaman
    SFDFD
    hanapfadhilah
    Belum ada peringkat
  • MKPB Massal1 1
    MKPB Massal1 1
    Dokumen15 halaman
    MKPB Massal1 1
    Nadya Juanita Permatasari
    Belum ada peringkat