KECELAKAAN KERJA

KECELAKAAN YANG TERJADI

BERHUBUNGAN DENGAN HUBUNGAN
KERJA, TERMASUK PENYAKIT YANG
TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA,
DEMIKIAN PULA KECELAKAAN YANG
TERJADI DALAM PERJALANAN BERANGKAT
DARI RUMAH MENUJU TEMPAT KERJA DAN
PULANG KE RUMAH MELALUI JALAN YANG
BIASA ATAU WAJAR DILALUI (ANONIM,
2004).
HAKEKATNYA KECELAKAAN
MERUPAKAN PERISTIWA
YANG TAK TERDUGA DAN
PASTI TIDAK DIHARAPKAN
OLEH SIAPAPUN, BUKAN
MERUPAKAN SUATU BENTUK
KESENGAJAAN DAN TIDAK
DIRENCANAKAN TERLEBIH
DAHULU.
 TEORI PENYEBAB
KECELAKAAN KERJA
−TEORI KEBETULAN MURNI (PURE
CHANCE THEORY), TERJADI ATAS
KEHENDAK TUHAN, SECARA ALAMI ,
−TEORI KECENDERUNGAN
KECELAKAAN (ACCIDENT PRONE
THEORY), TERTIMPA KECELAKAAN
KARENA SIFAT-SIFAT PRIBADINYA
YANG MEMANG CENDERUNG UNTUK
MENGALAMI KECELAKAAN;
−TEORI TIGA FAKTOR UTAMA (THREE MAIN
FACTORS THEORY), PENYEBAB
PERALATAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN
PEKERJA SENDIRI;
−TEORI DUA FAKTOR (TWO FACTORS
THEORY) DISEBABKAN KONDISI
BERBAHAYA (UNSAFE CONDITION) DAN
PERBUATAN BERBAHAYA (UNSAFE
ACTION);
−TEORI FAKTOR MANUSIA (HUMAN
FACTORS THEORY), DISEBABKAN OLEH
KESALAHAN MANUSIA SENDIRI
(HARIYONO, 2005).
 UPAYA PENCEGAHAN
KECELAKAAN KERJA (ILO)

– MENTAATI PERATURAN PERUNDANGAN,

– STANDARISASI, YAKNI PENETAPAN
STANDAR YANG MEMENUHI SYARAT
KESELAMATAN
– PENGAWASAN PELAKSANAAN
PERUNDANG-UNDANGAN;
– PENELITIAN BERSIFAT TEHNIK, MELIPUTI
SIFAT DAN CIRI BAHAN BERBAHAYA,
PENGUJIAN ALAT PELINDUNG, PENELITIAN
TENTANG PELEDAKAN, DISAIN PERALATAN
–RISET MEDIS TENTANG PENGARUH
FISOLOGIS DAN PATOLOGIS
LINGKUNGAN, DAN KEADAAN PATOLOGIS
LAIN YANG MENGAKIBATKAN
KECELAKAAN;
–PENELITIAN PSIKOLOGIS,
PENYELIDIKAN TENTANG POLA
KEJIWAAN YANG MENYEBABKAN
TERJADINYA KECELAKAAN;
–PENELITIAN SECARA STATISTIK, UNTUK
MENETAPKAN JENIS, FREKWENSI, SEBAB
KECELAKAAN, MENGENAI SIAPA SAJA
DAN LAIN-LAIN;
–PENDIDIKAN, DIBIDANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
–PELATIHAN PENINGKATKAN
KETRAMPILAN KESELAMATAN
DALAM BEKERJA;
–PENGGAIRAHAN, UNTUK
MENUMBUHKAN SIKAP SELAMAT;
–ASURANSI,
 PENYAKIT AKIBAT KERJA:

PENYAKIT YANG MEMPUNYAI

PENYEBAB YANG SPESIFIK ATAU
ASOSIASI KUAT DENGAN PEKERJAAN,
YANG PADA UMUMNYA TERDIRI DARI
SATU AGEN PENYEBAB,( SILIKOSIS,
KERACUNAN TIMAH DSB) TETAPI
PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT
KESALAHAN FAKTOR MANUSIA JUGA
(WHO, 1989
 PENCEGAHAN PENYAKIT
AKIBAT KERJA
–IDENTIFIKASI BAHAYA KESEHATAN
DI TEMPAT KERJA,
–EVALUASI BAHAYA, ANTARA LAIN
PENGAMBILAN CONTOH UDARA
DIRUANG KERJA, PEMERIKSAAN
DARAH DAN SEBAGAINYA.
–PENGENDALIAN BAHAYA
KESEHATAN, (SUMBER BAHAYA,
MEDIA PERANTARA, PEKERJANYA ).
–PEMERIKSAAN KESEHATAN
AWAL,
–TINDAKAN TEKNIS,
PERBAIKAN VENTILASI
PENERAPAN ISOLASI
SUBSTITUSI DSB.
–PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI, ( MASKER,
SARUNG TANGAN, TUTUP
TELINGA, KACAMATA DSB).
 KESELAMATAN DAN
KESEHATANKERJA
• KESEHATAN KERJA :UPAYA
PENYERASIAN ANTARA KAPASITAS
KERJA, BEBAN KERJA DAN
LINGKUNGAN KERJA AGAR SETIAP
PEKERJA DAPAT BEKERJA SECARA
SEHAT TANPA MEMBAHAYAKAN
DIRINYA SENDIRI MAUPUN
MASYARAKAT SEKELILINGNYA,
AGAR DIPEROLEH PRODUKTIFITAS
KERJA YANG OPTIMAL.
KESELAMATAN KERJA
KESELAMATAN YANG
BERKAITAN DENGAN ALAT
KERJA, BAHAN, DAN
PROSES PENGOLAHANNYA,
TEMPAT KERJA, DAN
LINGKUNGANNYA SERTA
CARA-CARA MELAKUKAN
PEKERJAAN
POTENSI BAHAYA KERJA
A. FAKTOR FISIKA
•KEBISINGAN,
•PANAS,
•GETARAN,
•CAHAYA,
•RADIASI,
•LISTRIK
1. KEBISINGAN
• MENGGANGGU KENYAMANAN.:
GENERATOR, RUANG AHU (AIR
HANDLING UNIT), JET PUMP, MESIN
CUCI PAKAIAN, BENGKEL, MESIN
POTONG RUMPUT, DLL.
• DAMPAK KEBISINGAN BERSIFAT:
– AUDITORIAL ATAU OCCUPATIONAL
HEARING LOSS,
– NONAUDITORIAL, (MENGGANGGU
KOMUNIKASI, GANGGUAN TIDUR,
GANGGUAN PERILAKU ).
2. PENCAHAYAAN
– MERUPAKAN SUMBER YANG
MEMANCARKAN ENERGI,
– DAMPAK KELELAHAN MATA (IRITASI
MATA, CONJUNCTIVITIS),
PENGLIHATAN RANGKAP, SAKIT
KEPALA, KETAJAMAN PENGLIHATAN
TERGANGGU, SERTA AKOMODASI
DAN KONVERGENSI MENURUN.
• KEKURANGAN CAIRAN PADA TUBUH,
3. PANAS
• EFEK PANAS :
– HEAT SYNCOPE,
– HEAT DISORDER, KUMPULAN
GEJALA YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KENAIKAN SUHU
TUBUH DAN MENGAKIBATKAN
4. GETARAN
• FAKTOR FISIK YANG
DITIMBULKAN OLEH SUBJEK
DENGAN GETARAN OSILASI,.
5. BAHAYA LISTRIK
• ADA 2 JENIS BAHAYA LISTRIK BAGI
MANUSIA:
– BAHAYA MAKROSHOK, ARUS LISTRIK
DALAM JUMLAH RELATIF BESAR.
– BAHAYA MIKROSHOK, Y
MENGALIRNYA SEJUMLAH KECIL ARUS
LISTRIK

6.BAHAYA RADIASI
•RADIASI PENGION
•RADIASI NONPENGION
 B.BAHAYA ZAT KIMIA

GAS ANESTESI (HALOTAN)

–EFEK KESEHATAN,.
–ALERGI, Y.
–EFEK PADA GINJAL,
–EFEK PADA HATI

•
NITROGEN OKSIDA
• EFEK PENGGUNAAN NITROGEN
OKSIDA
- PERUBAHAN HEMATOLOGI
- NEUROLOGI PARAH,.

CAIRAN ANESTESIA (ETHYL ETHER)

– PEMAPARAN YANG BERULANG YANG
MELAMPAUI 400 PPM MENYEBABKAN
IRITASI HIDUNG, NAFSU MAKAN HILANG,
DAN PUSING YANG DIIKUTI RASA
NGANTUK.
– KERUSAKAN PADA GINJAL,.
TINGGINYA KADAR HBs Ag DAN ANTI HBC
PARA DOKTER GIGI. (DIDUGA PENULARAN
INI MELALUI PAJANAN AIR LUDAH PASIEN )
TB,
AIDS .
 PAJANAN KRONIS MERKURI DAPAT
TERJADI MELALUI AMALGAM, PAJANAN
DOSIS RENDAH MERKURI DAPAT
MENYEBABKAN KELELAHAN, LESU,
ANOREKSIA BERKEPANJANGAN DAN
GANGGUAN ASTROINTESTINAL GEJALA INI
DISEBUT MICROMERICURALISM
ALERGI
C. BAHAYA ERGONOMI
• ERGONOMI ADALAH ILMU
YANG MEMPELAJARI
PERILAKU MANUSIA DALAM
KAITANNYA DENGAN
PEKERJAAN MEREKA.
AGAR SESUAI PEKERJAAN
DENGAN KONDISI TUBUH .
(A) NORMAL (KELENTURAN NORMAL/ALAMI,
TIDAK ADA TEKANAN PADA CAKRAM
TULANG BELAKANG
(B) KIFOSIS (TULANG PUNGGUNG TERLALU
BENGKOK KEBELAKANG, CAKRAM
TERJEPIT),
(C) LORDOSIS (TULANG PUNGGUNG
BENGKOK KE DEPAN, CAKRAM
TERJEPIT),
(D) SKOLIOSIS (TULANG PUNGGUNG
BENGKOK KE KIRI DAN KANAN, CAKRAM
TERJEPIT) (B. SUPARTO, 1996)
(a) dan (b) posisi saat bekerja yang tidak
ergonomis dapat menyebabkan MSDs
D.KEBAKARAN
• KEBAKARAN TERJADI APABILA
TERDAPAT TIGA UNSUR
BERSAMA-SAMA, YAITU ZAT
ASAM, BAHAN YANG MUDAH
TERBAKAR DAN PANAS.
– ETHYL ETHER, .
– ETHYLENE OXIDA, SEBAGAI
FUMIGANT DAN ZAT UNTUK
STERILISASI PERALATAN MEDIS DAN
GIGI.
– ETIL ALKOHOL,.
 PENCEGAHAN PENULARAN AIDS
UNTUK DOKTER GIGI

PADA PRINSIPNYA MENCAKUP LIMA

KOMPONEN PENTING
• PENJARINGAN PASIEN,
• PERLINDUNGAN DIRI,
• DEKONTAMINASI PERALATAN,
• DESINFEKSI PERMUKAAAN
LINGKARAN KERJA
• PENANGANAN LIMBAH KLLINIK