Anda di halaman 1dari 4

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN KONSEP EKOLOGI DAN ETIKA LINGKUNGAN

DENGAN PARTISIPISAI SISWA DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN


Sugeng Sukotjo, Eka Suhardi
Program Pascasarjana Universitas Pakuan,

ABSTRACT

The objective of this research is to find out the corelation between comprehension of ecology
concept and environmental ethics with student’s participation in environmenal conservationt.
Research was accomplished in several State Senior High Schools in Bogor in 2012 with randomly
with 139 samples. Methods used survey and data analysis technique using correlation regression,
Result are: there is a significant correlation between comprehension of ecology concept and
students’ participation with regression equation of Ŷ = 59.174 + 1.871X 1 and correlation
coefficient ry1 = 0.4725. There is significant correlation between the ethics and students’
participation with a regression Ŷ = 48.116 + 0.491X2 and correlation coefficient ry2 = 0.5453.
There is significant correlation between comprehension concept and ethics with students’
participation with regression Ŷ = 33.2467 + 0.9654X1 + 0.3954X2 and correlation coefficient ry12
0.2234. Based on above, it could be conclude that students’ participation might be improved
through comprehension o f ecology concept and environmental ethics.

Keywords: Ecology Concept, Environmental Ethics, Students’ Participation Environmental


conservation.

PENDAHULUAN keutamaan agar peserta didik secara aktif


Fakta pelestarian alam saat ini memang dapat mengembangkan potensi diri untuk
sangat memprihatinkan. Kesetabilan alam memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
mulai terancam dan sebagai bukti kondisi pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
hutan gundul, kurangnya debit air yang akhlak mulia serta ketrampilan yang
bersumber dari pegunungan, dikota terjadi dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa dan
pencemaran air, udara tidak bersih lagi, negara (UU sistem pendidikan Nasional No.
lingkungan pemukiman sehat semakin 20 Th. 2003) tentang pendidikan dasar, serta
berkurang, beberapa spesies hewan langka menyiapkan peserta didik menjadi anggota
mengalami kepunahan, kondisi sungai dan masyarakat yang memiliki kemampuan
danau-danau terus mengalami pencemaran melestarikan lingkungan.
dan kotor sehingga menjadi salah satu sumber Kurikulum Pendidikan lingkungan
penyakit, jutaan kilometer lahan pertanian hidup (PLH) mulai dari sekolah dasar sampai
mengalami abrasi, dan banyak lagi tanda- perguruan tinggi perlu ditinjau kembali.
tanda kerusakan yang serius pada Peninjauan ini bertujuan untuk evaluasi
keseimbangan alam. Disisi lain manusia juga materi pelajaran sekolah yang disesuaikan
berupaya dalam menyelamatkan lingkungan dengan kebutuhan masyarakat akan budaya
melalui pembangunan berkelanjutan, tetapi lingkungan sehat.
usaha tersebut belum maksimal karena Selama ini keberadaan kurikulum PLH
kerusakan lingkungan semakin besar terkesan asal jadi bahkan banyak materi yang
dibandingkan dengan penyelamatan tumpang tindih dengan materi bidang studi
lingkungan. lain. Ditinjau dari populasi anak usia sekolah
Pendidikan lingkungan hidup Kota Bogor memberikan ruang yang cukup
mempunyai peranan penting dalam kehidupan memberikan kontribusi berpartisipasi
berbangsa. Pendidikan merupakan usaha menyelamatkan lingkungan.
sadar dan terencana untuk mewujudkan tujuan Penelitian ini didukung oleh penelitian
belajar. Proses pembelajaran memiliki sebelumnya hasil penelitian Ade Saepudin

[12]
dalam tesisnya yang berjudul Hubungan Kegiatan penelitian ini merupakan cara
Pengetahuan Lingkungan Hidup dan Sikap untuk menggambarkan beberapa variabel
tentang Etika Lingkungan dengan Partisipasi yang berhubungan dengan pemahaman
Guru dalam Sekolah Berwawasan konsep ekologi dan etika lingkungan denngan
Lingkungan di SMP Negeri se-Kota partisipasi siswa dalam melestarikan
Sukabumi. Hasil analisa hubungan antara lingkungan.
sikap tentang etika lingkungan dengan Penelitian ini menggunakan metode
partisipasi guru dalam sekolah berwawasan survei dengan alat pengumpul data yang
lingkungan, dengan persamaan garis regresi y pokok berupa kuisioner dan tes. Data
= -13,037 + 1,128 X2, dengan nilai koefisien penelitian diperoleh melalui koesioner yang
korelasi ry2 sebesar 0,935 dan koefisien dibuat oleh peneliti yang kemudian
determinasi r2y2 = 0,874. Melalui analisa diujicobakan pada responden diluar sampel
pengujian diperoleh bahwa koefisien korelasi penelitian.
dan koefisien regresi tersebut sangat
signifikan. Hal tersebut membuktikan bahwa HASIL DAN PEMBAHASAN
terdapat hubungan yang positif antara sikap Diskripsi data hasil penelitian dapat
tentang etika lingkungan dengan partisipasi dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu
guru dalam sekolah berwawasan lingkungan. partisipasi siswa dalam melestarikan
Penelitian selanjutnya didukung oleh lingkungan sebagai variabel (Y), pemahaman
Kartiwa tentang Hubungan Iklim Sekolah dan konsep ekologi sebagai variabel (X1), dan
Pengetahuan Siswa tentang Lingkungan etika lingkungan sebagai variabel (X2).
Hidup dengan Partisipasi Siswa dalam Pengujian persyaratan analisis untuk
Pengelolaan Lingkungan Hidup di SMK Se- menguji hipotesis penelitian dilakukan
kecamatan Citamiang Kota Sukabumi, dengan dengan menggunakan analisis statistik
persamaan garis regresi y = 36,437 + 3,489X2 parametrik yaitu analisis regresi dan korelasi
dengan nilai koefisien korelasi ry2 sebesar sederhana dan ganda. Pengujian persyaratan
0,988 dan koefisien determinasi r2y2 = 0,894 analisis ini meliputi uji normalitas dan uji
yang menjelaskan tedapat hubungan positif homoginitas varian distribusi kelompok Y
yang sangat signifikan antara pengetahuan atas X. Hasil perhitungan uji normalitas data
siswa tentang lingkungan hidup dengan galat 1 (Y – Ŷ1) dan data galat 2 (Y – Ŷ2)
partisipasi siswa dalam pengelolaan
lingkungan hidup. Ltabel
Tujuan penelitian ini adalah untuk No Galat L0 (hitung) α=0,05, Kesimpulan
mengetahui hubungan antara pemahaman n=139
Variabel Berdistribusi
siswa tentang konsep ekologi dengan 1 0,0277 0,0746
Y – Ŷ1 Normal
partisipasi siswa dalam melestarikan Variabel Berdistribusi
2 0,0277 0,0746
lingkungan, hubungan antara etika siswa Y – Ŷ2 Normal
terhadap lingkungan dengan partisipasi siswa
dalam melestarikan lingkungan, hubungan Berdasarkan hasil perhitungan dalam
antara pemahaman siswa tentang konsep tabel di atas dapat disimpulkan bahwa L0 < Lt,
ekologi dan etika terhadap lingkungan dengan hasil ini menunjukkan taraf α=0,05 sangat
partisipasi siswa dalam melestarikan signifikan sebagai data distribusi normal. Uji
lingkungan. persyaratan analisis homogenitas data
variabel terikat (Y) dikelompokkan
berdasarkan variabel bebas menggunakan Uji
METODE Bartlett yang diajukan tiga hipotesis, diuji
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli dengan menggunakan metode statistik melalui
2012 sampai bulan Desember 2012 yang teknik analisis regresi dan korelasi. Data yang
dilaksanakan di SMA Negeri SSN se-Kota digunakan dalam pengujian hipotesis ini
Bogor. Adapun penelitian ini meggunakan adalah data partisipasi siswa dalam
survey dengan pendekatan korelasional. melestarikan lingkungan (Y), pemahaman

[13]
konsep ekologi (X1), dan etika lingkungan Hasil penelitian terdapatnya hubungan
(X2). antara Pemahaman Konsep Ekologi dengan
Nilai-nilai yang terdapat pada Partisipasi Siswa dalam Melestarikan
persamaan regresi diuji signifikansinya. Uji Lingkungan sesuai dengan pendapat Otto
lain yang diperlukan adalah uji linieritas Soemarwoto yang menyatakan bahwa konsep
sebagai syarat penggunaan korelasi Product ekologi adalah suatu sistem ekologi yang
Moment Pearson. Pengujian hipotesis terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
menunjukkan bahwa terdapat hubungan mahluk hidup dengan lingkungannya yang
positif yang signifikan antara Pemahaman perlu dilestarikan.
Konsep Ekologi dan etika lingkungan secara Hubungan Antara Etika Lingkungan
bersama-sama. Hubungan Antara Pemahaman (X2) Dengan Partisipasi Siswa Dalam
Konsep Ekologi (X1) Dengan Partisipasi Melestarikan Lingkungan (Y) dalam
Siswa Dalam Melestarikan Lingkungan (Y) pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
dalam pengujian hipotesis menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan
bahwa terdapat hubungan positif yang antara etika lingkungan dengan Partisipasi
signifikan antara Pemahaman Konsep Ekologi Siswa dalam Melestarikan Lingkungan.
dengan Partisipasi Siswa dalam Melestarikan Etika lingkungan dalam penelitian ini
Lingkungan. adalah norma dan kaidah moral yang
Pemahaman Konsep Ekologi dalam mengatur perilaku siswa dalam berhubungan
penelitian ini diartikan siswa memiliki dengan alam, serta penataan sistem nilai dan
kemampuan dalam menafsirkan, prinsip moral sebagai warisan ajaran adat
mencontohkan, mengklasifikasikan, istiadat yang dijiwai siswa untuk
merangkum, menyimpulkan, membandingkan mengendalikan berbagai perilaku kegiatan
dan menjelaskan sesuatu berdasarkan agar tetap berada dalam batas keseimbangan
pengetahuan yang dimiliki dalam bentuk lingkungan. Partisipasi Siswa dalam
tindakan nyata tentang ekologi dan Melestarikan Lingkungan dalam penelitian ini
memahami konsep ekologi. Seorang siswa adalah perbuatan atau tindakan siswa didalam
mampu mengkonstruksi makna dari pesan- mengelola dan memanfaatkan lingkungan
pesan pembelajaran ekologi dan lingkungan dengan arif dan bijaksana.. Siswa SMA-SSN
dengan baik di sekolahnya. di Kota Bogor telah memberikan apresiasi
Adapun yang dimaksud dengan yang baik terhadap kaidah moral yang
Partisipasi Siswa dalam Melestarikan mengatur perilaku siswa yang diwujudkan
Lingkungan dalam penelitian ini adalah melalui gerakan dan tindakan memelihara
perbuatan atau tindakan siswa didalam lingkungan. Ajaran adat istiadat mengenai
mengelola dan memanfaatkan lingkungan pemeliharaan lingkungan telah dijunjung
yang ada disekitar siswa dengan arif dan tinggi oleh siswa dan dipertahankan agar
bijaksana serta lebih baik. Faktanya, siswa pelestarian lingkungan tetap stabil. Perilaku
SMAN-SSN Kota Bogor karena memiliki siswa sangat baik untuk kegiatan yang
pemahaman pengetahuan ekologi dengan baik berkaitan dengan pemaliharaan liangkungan.
serta mampu menerapkan melalui kegiatan Melihat fakta diatas wajar apabila terdapat
nyata di lngkungan sekolah maupun di hubungan yang positif antara etika lingkungan
lingkungan tempat tanggal maka wajar dengan Partisipasi Siswa dalam Melestarikan
apabila terdapat hubungan yang positif antara Lingkungan. Hal tersebut sesuai dengan
Pemahaman Konsep Ekologi dengan pendapat dari Sonny Keraf etika lingkungan
Partisipasi Siswa dalam Melestarikan adalah relasi diantara semua kehidupan alam
Lingkungan. Semakin tinggi kemampuan semesta, yaitu antara manusia dengan
siswa menerima pesan baik tentang manusia yang mempunyai dampak pada alam
pengetahuan ekologi semakin baik pula siswa dan antara manusia dengan makhluk hidup
berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan. lain atau dengan alam secara keseluruhan.
Hubungan Antara Pemahaman Konsep
Ekologi (X1) Dan Etika Lingkungan (X2)
Dengan Partisipasi Siswa Dalam Melestarikan

[14]
Lingkungan (Y) dalam pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa terdapat hubungan KESIMPULAN
positif yang signifikan antara Pemahaman 1. Terdapat hubungan positif antara
Konsep Ekologi dan etika lingkungan secara Pemahaman Konsep Ekologi dengan
bersama-sama dengan Partisipasi Siswa Partisipasi Siswa dalam Melestarikan
dalam Melestarikan Lingkungan. Lingkungan. Besarnya hubungan
Partisipasi Siswa dalam Melestarikan ditunjukkan oleh koefisien korelasi (ry1)
Lingkungan dapat dipengaruhi oleh sebesar 0,4725 dan koefisien determinasi
Pemahaman Konsep Ekologi dan etika (ry12) 0,2232 atau 22,32%. Hubungan
lingkungan. Dengan demikian berarti makin ditunjukkan oleh persamaan regresi Ŷ =
tinggi pemahaman konsep ekologi dan makin 59,174 + 1,871 X1
tinggi etika lingkungan, makin tinggi pula 2. Terdapat hubungan positif antara etika
Partisipasi siswa dalam melestarikan lingkungan dengan Partisipasi Siswa
lingkungan. Sebaliknya semakin rendah dalam Melestarikan Lingkungan.
pemahaman konsep ekologi dan makin rendah Besarnya hubungan ditunjukkan oleh
etika lingkungan, semakin rendah pula koefisien korelasi (ry2) sebesar 0,5453
partisipasi siswa dalam melestarikan dan koefisien determinasi (ry22) 0,2973
lingkungan tersebut. Atau 29,73%. ditunjukkan oleh
Hasil penelitian sesuai dengan pendapat persamaan regresi Ŷ= 43,0463 + 0,5272
Otto Soemarwoto bahwa pemahaman konsep X2
ekologi adalah kelangsungan hidup makluk 3. Terdapat hubungan positif antara
hidup yang mengedepankan hubungan timbal Pemahaman Konsep Ekologi dan etika
balik antara manusia dengan makluk hidup lingkungan dengan Partisipasi Siswa
lainnya di muka bumi. Etika lingkungan dalam Melestarikan Lingkungan.
adalah kepedulian manusia terhadap Besarnya hubungan ditunjukkan oleh
lingkungan yang tidak berpusat pada diri koefisien korelasi (ry12) sebesar 0,2234
individu dengan status moral. Manusia tidak dan koefisien determinasi (ry122) 0,0499
boleh merusak lingkungan karena mereka atau 4,99%. ditunjukkan oleh persamaan
memiliki moral. Kepedulian manusia terhadap regresi Ŷ = 33,2467 + 0,9654X1 +
lingkungan dapat menginformasikan bahwa 0,3954X2
bumi dan kehidupan di dalamnya sangat
mengagumkan, oleh karena itu setiap
individu yang ada di lingkungan harus DAFTAR PUSTAKA
melestarikannya. Anderson, Lorin W. 2004. Increasing
Seperti yang dikemukakan oleh Otto Teacher Effectiveness. Paris:
Sumarwoto perilaku berwawasan lingkungan UNESCO.
adalah tindakan atau perbuatan manusia Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian.
dalam menjaga lingkungan agar terjaga Jakarta: Rineka Cipta.
kelestariannya. Partisipasi dapat dilakukan Bakhtiar A. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta:
dengan cara usaha sadar diri untuk Grafindo Persada.
memelihara atau memperbaiki mutu Keraf AS. 2002 Etika Lingkungan.
lingkungan agar kelangsungan hidup dapat Jakarta:Buku Kompas..
terjaga. Perubahan partisipasi terhadap Soemarwoto O. 2004. Ekologi Lingkungan
lingkungan dapat menggunakan alam sesuai Hidup dan Pembangunan. Jakarta:
dengan kebutuhan tanpa merusak Djambatan.
lingkungannya. Dari pembahasan teori di atas Suriasumantri JS. 2003. Filsafat Ilmu dan
menyebutkan bahwa Pemahaman Konsep Suatu Pengantar Populer. Jakarta.
Ekologi dan etika lingkungan yang dimiliki Pustaka Sinar Harapan.
oleh siswa akan berhubungan dengan
Partisipasi Siswa dalam Melestarikan
Lingkungan.

[15]

Anda mungkin juga menyukai