0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang fonologi bahasa Jepang, termasuk batasan dan ruang lingkup fonologi, jenis-jenis fonem bahasa Jepang, serta konsep mora dan silabis dalam bahasa Jepang. Fonem didefinisikan sebagai satuan bunyi terkecil yang membedakan arti, sedangkan mora adalah satuan waktu ketukan untuk mengucapkan suatu bunyi dalam bahasa Jepang.
Dokumen tersebut membahas tentang fonologi bahasa Jepang, termasuk batasan dan ruang lingkup fonologi, jenis-jenis fonem bahasa Jepang, serta konsep mora dan silabis dalam bahasa Jepang. Fonem didefinisikan sebagai satuan bunyi terkecil yang membedakan arti, sedangkan mora adalah satuan waktu ketukan untuk mengucapkan suatu bunyi dalam bahasa Jepang.
Dokumen tersebut membahas tentang fonologi bahasa Jepang, termasuk batasan dan ruang lingkup fonologi, jenis-jenis fonem bahasa Jepang, serta konsep mora dan silabis dalam bahasa Jepang. Fonem didefinisikan sebagai satuan bunyi terkecil yang membedakan arti, sedangkan mora adalah satuan waktu ketukan untuk mengucapkan suatu bunyi dalam bahasa Jepang.
• Fonem Bahasa Jepang • Mora dan Silabis dalam Bahasa Jepang Batasan Dan Ruang Lingkup Fonologi Istilah Fonologi dalam Bahasa Jepang yaitu ‘on inron’ merupakan cabang linguistik yang mengkaji tentang lambang bunyi bahasa berdasarkan pada fungsinya Dalam Bahasa Jepang kajian Fonologi mencakup fonem 「音素(おん そ)」 merupakan satuan bunyi terkecil yang berfungsi untuk membedakan arti. Salah satu cara untuk mengidentifikasi suatu fonem dapat di cari pasangan minimalnya 「最小対(さいしょうたい)」 Misalnya fonem /k/, / s/, / t/, / h/, / t/, / d / akan terlihat perbedaannya jika digunakan pada awal kata seperti berikut. • 書く /k-aku/ <Menulis> • 咲く /s-aku/ <mekar/berkembang> • 炊く /t-aku/ <menanak (nasi)> • 泣く /n-aku/ <Menangis> • 履く /h-aku/ <Memakai sepatu dll.> • 抱く /d-aku/ <memeluk / mendekap> Perbedaan Fonem /p/ dan /n/ Fonem Ciri Pembeda (Fitur Distingtif) /p/ 子音 無音声 無気音 非鼻音 閉鎖音 両唇音 Konsonan Tidak Tanpa Bukan Letupan Kedua Bersuara Aspiran Sengau Bibir /n/ 子音 有音声 無気音 鼻音 閉鎖音 歯茎音 Konsonan Bersuara Tanpa Sengau Letupan Gigi& Aspiran Gusi Bahasa Jepang terdiri dari bunyi [dz] dan [z]. kedua bunyi (Varian) ini bukan merupakan dua fonem, melainkan satu fonem. Dalam satu fonem memunculkan beberapa bunyi akibat letak fonem tersebut dalam suatu kata, yang dipengaruhi oleh fonem yang ada di depan atau di belakangnya. Hal ini di sebut ( 異音) <Alofon> Fonem Bahasa Jepang
fonem 「音素(おんそ)」 merupakan satuan
bunyi terkecil yang berfungsi untuk membedakan arti Bunyi dalam bahasa jepang yang dibedakan atas vokal (V), Konsonan (C), dan semi vokal (Sv). Dalam bunyi tersebut ada yang termasuk ke dalam fonem, dan ada pula yang termasuk kedalam alofon Empat Macam Jenis Fonem
• Vokal (V) : /a,I,u,e,o/
• (b) Konsonan(C) : /K,g,s,z,t,d,c,n,h,p,b,m,r/ • (c) Semi Vokal (Sv) : /w, j/ • (d) Fonem Khusus : Q,N,R/ Mora dan Silabis dalam Bahasa Jepang Setiap bunyi dalam bahasa Jepang jika ditulis dengan huruf kana (Hiragana atau Katakana) kecuali you –on (Kya, kyu, kyo dan yang lainnya), setiap satu hurufnya dianggap sebagai satu mora [ 拍’ haku]<ketukan> Silabis dalam bahasa Jepang disebut onsetsu ( 音節) , Identik dengan satu kata dalam bahasa Indonesia, Banyaknya huruf Kana yang digunakan dalam satu kata tidak sama dengan jumlah silabis dalam kata tersebut. Contoh Mora dan Silabis Struktur Mora Silabis Contoh