Selain berfungsi sebagai alat komunikasi antar masyarakat, bahasa dapat pula dijadikan alat
untuk mengidentifikasi identitas seseorang. Artikel ini membahas hubungan antara bahasa
dan identitas dengan spesifikasi bahasa Indonesia dan identitas nasional bangsa Indonesia
dari tinjauan sosiolinguistik. Sebagai bangsa yang dibangun atas dasar keberagaman suku
bangsa dan budaya, Indonesia memiliki modal yang baik dalam memupuk rasa nasionalisme
dan memperkuat identitas kebangsaan melalui penggunaan bahasa Indonesia. Dengan begitu,
setiap masyarakat Indonesia akan memiliki identitas kesukuan dan identitas nasional yang
kuat sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
Pendahuluan
Melalui para pemuda, pada 28 kedudukannya sebagai bahasa negara,
Oktober 1928, bangsa Indonesia sepakat bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa
mendeklarasikan bahasa Indonesia sebagai resmi kenegaraan, bahasa pengantar
bahasa persatuan di Indonesia. Dalam pendidikan, alat perhubungan tingkat
prosesnya, bahasa Indonesia mengalami nasional dan alat pengembangan
perjalanan panjang sampai akhirnya resmi kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
diakui sebagai bahasa nasional Republik teknologi (Nugroho, 2015, hlm. 285)
Indonesia. Dalam kajian sosiolinguistik
Sebagai bahasa yang digunakan di disebutkan bahwa bahasa memiliki
Republik Indonesia, bahasa Indonesia hubungan yang sangat erat dengan
memiliki dua kedudukan yaitu sebagai keberadaan masyarakat. Bahkan, bahasa
bahasa nasional dan bahasa negara. Dalam dianggap sebagai ciri atau identitas suatu
kedudukannya sebagai bahasa nasional, kelompok masyarakat.
bahasa Indonesia berfungsi sebagai Artikel ini akan memberikan
lambang kebanggaan kebangsaan, paparan tentang bahasa Indonesia sebagai
indentitas nasional, media penghubung identitas nasional bangsa Indonesia dari
antarwarga, antardaerah dan antarbudaya, tinjauan sosiolinguistik tentang bahasa dan
serta media pemersatu suku, budaya dan identitas. Sosiolinguitik adalah cabang
bahasa di Nusantara. Sedangkan dalam ilmu linguistik dan merupakan keilmuan
JISIPOL | 23
Deanty Rumandang Bulan
interdisipliner antara sosiologi dan sensus tahun 1930 hanya memiliki 1.6
linguistik. persen penutur di Nusantara, dipilih
Sebelumnya, pada bahasan menjadi bahasa persatuan di Indonesia,
berikut, akan dibahas terlebih dahulu dan kemudian dikenal sebagai bahasa
sejarah singkat perkembangan bahasa Indonesia (Montolalu dan Suryadinata,
Indonesia sebagai bahasa nasional di 2007, hlm. 39-40)
Republik Indonesia Pemilihan bahasa Melayu sebagai
„akar‟ dari bahasa Indonesia, bukanlah
Sejarah Singkat Perkembangan Bahasa
dilakukan tanpa alasan. Meskipun dengan
Indonesia
jumlah penutur yang jauh lebih sedikit dari
Sebagai sebuah bangsa yang
jumlah penutur bahasa Jawa dan bahasa
dibangun atas dasar keberagaman suku
Sunda sebagai dua bahasa dengan jumlah
bangsa dan budaya, pengambilan
penutur terbanyak di Indonesia, bahasa
keputusan untuk menjadikan bahasa
Melayu adalah lingua franca atau bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional di
penghubung bagi penutur yang tidak
Republik Indonesia bukanlah perkara yang
memiliki bahasa yang sama di wilayah
mudah diputuskan. Sebagai negara yang
Nusantara pada masa kerajaan-kerajaan.
memiliki populasi penduduk yang banyak
Selain itu, dalam perkembangannya,
dan beragam, 47 persen dari populasi
bahasa Melayu telah banyak digunakan
Indonesia pada tahun 1930 berasal dari
oleh para nasionalis, artikel pada surat
suku Jawa. Artinya, bahasa Jawa adalah
kabar yang dibaca oleh para politisi
bahasa yang memiliki penutur paling
Indonesia saat itu pun banyak ditulis
banyak di Indonesia. Meskipun begitu,
dalam bahasa Melayu. Hal ini mendorong
bahasa Jawa tidak dipilih menjadi bahasa
para pemuda menjadikan bahasa Melayu
nasional karena beberapa alasan. Beberapa
yang kemudian disebut sebagai bahasa
diantaranya adalah karena bahasa Jawa
Indonesia sebagai bahasa persatuan dalam
adalah bahasa yang rumit, dan adanya
deklarasi sumpah pemuda pada 28 Oktober
hirarki dalam bahasa Jawa yang
1928. Meskipun begitu, bahasa Melayu
menjadikan adanya perbedaan penggunaan
yang kemudian dinamai bahasa Indonesia
bahasa yang digunakan untuk berbicara
dalam sumpah pemuda itu, belum
dengan seseorang yang posisi sosialnya
„sepenuhnya‟ disahkan menjadi bahasa
berada lebih rendah dan lebih tinggi. Hal
nasional. Saat itu, bahasa Indonesia
ini akan menyulitkan bagi penutur baru. Di
„masih‟ berstatus sebagai bahasa persatuan
sisi lain, bahasa Melayu yang menurut
sampai akhirnya diresmikan sebagai
JISIPOL | 25
Deanty Rumandang Bulan
sendiri, penanda klasifikasi penting bagi pertama sebagai [∫] adalah teman,
diri sendiri atau sebuah kelompok serta sedangkan mereka yang mengucapkannya
dapat menjadi penanda yang [s] adalah musuh dan karenanya dibunuh
menggambarkan keanggotaan seseorang sekaligus. Ilustrasi lain untuk
dalam sebuah kelompok. Seorang manusia menggambarkan hubungan bahasa dan
sering kali tidak hanya memiliki satu identitas adalah penggunaan nama yang
identitas, bisa jadi seseorang memiliki diberikan kepada seseorang dapat
lebih dari satu identitas ataupun satu berfungsi sebagai alat identifikasi yang
identitas yang menyeluruh (terdiri dari sama seperti di atas. Pada tahun sembilan
berbagai identitas) (Edward, 2009, hlm 2). puluhan, selama diskusi dalam bahasa
Untuk membedakan seorang Perancis tentang identitas dengan remaja
berasal darimana, identifikasi melalui fisik berbahasa Perancis lain seusianya, seorang
saja tentu tidak cukup. Seseorang yang siswi berkata: “Nama depan saya yang
berasal dari Jawa Barat tidak memiliki merusak segalanya, awalnya tidak ada
banyak perbedaan secara fisik dengan yang memperhatikan, namun begitu guru
seseorang yang berasal dari Jakarta. memanggil nama lengkap saya di awal
Terlebih, migrasi dari satu daerah ke tahun, Bang! mereka yang tidak mengenal
daerah lain sudah menjadi bagian dari saya berkata, 'nama apa ini?' Dan saya
kehidupan masyarakat modern. Oleh harus mengatakan bahwa ibu saya adalah
karena itu, pengklasifikasian identitas orang Jerman”
seseorang dapat juga dilihat dari bahasa Pada kasus pertama, attribut
yang digunakannya. terkecil dari bahasa yaitu penyebutan
Bahasa dan identitas memiliki bunyi konsonan awal pada kata shibboleth
hubungan yang sangat erat, Tabouret- menjadi penentu apakah si penutur adalah
Keller (2017) memberikan dua buah bagian dari kelompoknya ataupun
ilustrasi bagaimana bahasa dapat dijadikan penyusup. Sedangkan pada kasus kedua,
alat untuk mengidentifikasi identitas anak tersebut teridentifikasi sebagai
seseorang. Diceritakan di medan perang keturunan Jerman dari nama depan yang
setelah kemenangan atas rakyat Efraim, dia warisi dari Ibunya. Hal tersebut
Orang-orang Gilead menerapkan tes menggambarkan bagaimana bahasa
identitas-bahasa untuk memilah-milah sebagai bagian dari budaya yang melekat
teman dan musuh: semua prajurit diminta pada masyarakat dapat digunakan untuk
untuk mengucapkan kata shibboleth; menunjukan identitas masyarat suatu
mereka yang mengucapkan konsonan kelompok. Jika hal tersebut terjadi di
JISIPOL | 27
Deanty Rumandang Bulan
28 | Volume
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
3 No. 2 Juni 2019
ISSN: 2087 - 4742
Penutup awanan-lewat-bahasa-Dwgmg [6
Mei 2018]
Secara singkat, dapat disimpulkan
bahwa peran bahasa sebagai identitas suatu Montolalu, L. R., & Suryadinata, L.
(2007). “National language and
kelompok masyarakat dapat dijadikan
nation-building: The case of Bahasa
media untuk penguatan identitas Indonesia” dalam Language nation
and development. Singapore: ISEAS
kelompok. Oleh karena itu, penguatan
Publishing.
identitas nasional bangsa Indonesia
Nugroho, A. (2015). “Pemahaman
sebenarnya dapat dilakukan dari hal
kedudukan dan fungsi bahasa
terkecil yaitu penggunaan bahasa Indonesia sebagai dasar jiwa
nasionalisme”. Prosiding Seminar
Indonesia. Semakin kita bangga
Nasional Bulan Bahasa UNIB2015
menggunakan bahasa Indonesia, semakin [Online]. 285-291. Tersedia pada :
http://repository.unib.ac.id/11134/1/
kuat identitas kita sebagai bangsa
29.%20Agung%20Nugroho.pdf [6
Indonesia. Selain itu, penggunaan bahasa Mei 2019]
Indonesia oleh seluruh masyarakat
Sneddon, J. N. (2003). The Indonesian
Indonesia dapat menimbulkan perasaan language: Its history and role in
modern society. Sydney: UNSW
kepemilikan yang sama terhadap bahasa
Press.
Indonesia diantara masyarakat Indonesia
Tabouret‐ Keller, A. (2017). “Language
yang beragam. Hal ini dapat memperkuat
and identity” dalam The handbook of
rasa nasionalisme di antara masyarakat sociolinguistic. 315-326.
Indonesia.
Rahardjo, Mudjia. (2010). Tragedi Bahasa
di Belgia. [Online]. Tersedia pada :
Daftar Pustaka https://www.uin-
malang.ac.id/r/100401/tragedi-
Edwards, J. (2009). Language and
bahasa-di-belgia.html. [6 Mei 2019].
identity: Key topics in
sociolinguistics. Cambridge:
Cambridge University Press.
JISIPOL | 29