Anda di halaman 1dari 10

1

PENTINGNYA PEMAHAMAN KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI


PEMERSATU NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)

Inda Puspita Sari


Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia STKIP PGRI Lubuklinggau
(pt.selamatindah@gmail.com/indashop21@gmail.com)

ABSTRAK
Pemahaman tentang kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dalam
perkembangan bahasa Indonesia untuk pemersatu Negara kesatuan republik
Indonesia (NKRI) dapat dikaji berdasarkan rentetan sejarah perkembangan bahasa
Indonesia. Secara historis, awal mula bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu
yang diangkat menjadi bahasa Indonesia. Seiring perubahan zaman, bahasa
digunakan sebagai sarana pikir, ekspresi, dan saran komunikasi dalam kegiatan
kehidupan manusia. Oleh karena itu, pemahaman terhadap kedudukan dan fungsi
bahasa Indonesia oleh para penggunanya sangat berperan penting bagi bahasa
Indonesia sebagai alat komunikasi antarsuku bangsa, maupun antarnegara.

Kata Kunci: Fungsi, Kedudukan, bahasa Indonesia, NKRI

A.PENDAHULUAN (2) Presasti Talang Tuo di


Bahasa merupakan bagian dari Palembang, tahun 684, (3) Prasasti
kehidupan masyarakat penuturnya. Bagi Kota Kapur di Bangka Barat, tahun 686,
masyarakat Indonesia, bahasa dan (4) Prasasti Karang Brahi, Bangko,
Indonesia mempunyai kedudukan dan Kabupaten Merangi, Jambi, tahun 688
fungsi di dalam kehidupan yang bertulis Pra-Negari dan
masyarakat, bangsa, dan negara bahasanya bahasa Melayu Kuno,
Indonesia. Bahasa Indonesia pertama memberi petunjuk kepada kita bahwa
kali bahasa yang dibicarakan adalah bahasa Melayu dalam bentuk bahasa
bahasa Melayu sebagai sumber Melayu Kuno sudah dipakai sebagai
bahasa Indonesia yang kita alat komunikasi pada zaman Sriwijaya
pergunakaan sampai sekarang. ( Halim, 197:6-7). Prasasti yang juga
Bahasa Indonesia tumbuh dan ditulis di dalam bahasa Melayu Kuno
berkembang dari bahasa Melayu, terdapat di Jawa Tengah (Prasasti
yang sejak dulu sudah dipekai sebagai Gandasuli, tahun 832) dan di Bogor
bahasa perantara (lingua Franca), (Prasasti Bogor, tahun 942). Kedua
bukan saja di Kepulauan Nusantara, prasasti di Pulau Jawa itu diperkuat
melainkan juga hamper diseluruh Asia pula dugaan kita bahwa bahasa Melayu
Tenggara. Pertanyaan yang mungkin Kuno pada waktu itu tidak saja dipakai
timbul adalah kapan sebenarnya di Pulau Sumatera tetapi juga dipakai
bahasa Melayu mulai digunakan di Pulau Jawa.
sebagai alat komunikasi. Berbagai Berdasarkan petunjuk-petunjuk
batu bertulis (prasasti) kuno yang lainnya, dapatlah kita kemukakan bahwa
ditemukan,seperti (1) Prasasti
Kedukan Bukit di Palembang, tahun 683,

pada zaman Sriwijaya bahasa Melayu berfungsi sebagai berikut :


Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB
2015
2

1. Bahasa Melayu berfungsi


sebagai bahasa kedudukan sekarang adalah kesatuantumpah darah
yaitu bahasa buku-buku uang (tempat kelahiran) yang disebut Tanah
berisikan aturan- aturan hidup Air Indonesia. Pernyataan kedua
dan sastra. adalah pengakuan bahwa manusia-
2. Bahasa Melayu berfungsi manusia yang menepati bumi
sebagai bahasa perhubungan Indonesia. Pernyataan ketiga tidak
(lingua franca) antara suku di merupakan pengakuan “berbahasa
Indonesia. satu”, tetapi merupakan pernyataan
3. Bahasa Melayu berfungsi tekad kebahasaan yang menyatan
sebagai bahasa perdagangan bahwa kita, bangsa Indonesia,
terutama di sepanjang pantai, menjunjung tinggi bahasa persatuan,
baik bagi suku yang ada di yaitu bahasa Indonesia (Halim,
Indonesia maupun bagi 1983:2-3).Sejak itu bahasa Indonesia
pedagang-pedagang yang menjadi bahasa nasional. Kedudukan
datang dari luar Indonesia. bahasa Indonesia sebagai bahasa
4. Bahasa Melayu berfungsi nasional dimungkinkan oleh kenyataan
sebagai bahasa resmi kerajaan. bahwa bahasa Melayu, yang
mendasari bahasa Indonesia itu telah
Dengan perlahan-lahan bahasa dipakai lingua franca selama berabad-
Indonesia berkembang dan tumbuh abad sebelumnya di seluruh kawasan
terus. Pada akhir-akhir ini Nusantara. Selain itu, dengan
perkembangannya menjadi demikian ditetapkannya sebagai bahasa
pesatnya sehingga menjadi bahasa Negara, yang dituangkan di dalam
modern. Pada tanggal 28 Oktober Pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945,
1928, para pemuda meikrarkan bahasa Indonesia juga menjadi
Sumpah Pemuda yang berisikan tiga bahasa resmi negara Indonesia.
butir kebulatan tekat sebagai berikut. Dalam keputusan Seminar Politik
Bahasa Nasional 1999 juga dinyatakan
Pertama : Kami putra dan putri bahwa sebagai bahasa nasional, bahasa
Indonesia mengaku bertumpuh darah berfungsi sebagai (1) lambang
yang satu, tanah Indonesia. kebanggaan nasional, (2) lambang
Kedua : Kami putra dan putrid identitas nasional, (3) alat pemersatu
Indonesia mengaku berbangsa yang berbagai-bagai masyarakat yang
satu, berbeda-beda latar belakang sosial
bahasa Indonesia. budaya dan bahasanya, serta (4) alat
Ketiga : Kami putra dan putrid perhubungan antarbudaya dan
Indonesia menjunjung bahasa antardaerah. Sebagai bahasa Negara,
persatuan, bahasa Indonesia. bahasa Indonesia berfungsi sebagai
(1) bahasa resmi Negara, (2) bahasa
Pernyataan yang pertama adalah pengantar resmi di lembaga-lembaga
pengakuan bahwa pulau-pulau yang pendidikan, (3) bahasa resmi di dalam
bertebaran dan lautan yang perhubungan serta pemerintah, dan
menghungkan pulau-pulau yang (4) bahasa resmi dalamn
merupakan wilayah Republik pengembangan kebudayaan dan
Indonesia pemanfaatan ilmu pengetahuan serta
teknologi modern.

Dengan demikian, perkembangan bahasa Indonesia telah mencapai puncak


Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB
2015
3

perjuangan politik bahasa Indonesia


dalam mencapai kemerdekaan. Bahasa sebagai bahasa nasional; kedudukannya
Indonesia telah menjadi bahasa nasional berada diatas bahasa-bahasa daerah.
bahasa Indonesia dan bahasa resmi Selain itu, di dalam Undang-Undang
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dasar 1945 tercantum pasal khusus
(Bab XV, Pasal 36) mengenai
B. METODE YANG DIGUNAKAN kedudukan bahasa Indonesia yang
menyatakan bahwa bahasa negara
Metode yangdigunakan
dalam penyusunan makalah ini adalah ialah bahasa Indonesia. Dengan kata
lain, ada dua macam kedudukan
deskriptif, yaitu dilakukan dengan cara
mendeskripsikan fakta-fakta dari bahasa Indonesia. Pertama, bahasa
Indonesia berkedudukan
beberapa sumber. Metode ini tidak
hanya menguraikan, tetapi juga sebagai bahasa nasional sesuai dengan
sumpah pemuda 1928; kedua, bahasa
memberikan pemahaman dan
penjelasan secukupnya. Fakta-fakta Indonesia berkedudukan sebagai
bahasa negara sesuai dengan
yang dideskripsikan diperoleh dengan
menggunakan teknik studi pustaka. Undang-Undang Dasar 1945.
Studi pustaka merupakan metode
2. Fungsi Bahasa Indonesia
pengumpulan data yang diarahkan
kepada pencari data dan informasi Di dalam kedudukannya
melalui berbagai sumber seprti buku, sebagai bahasa Indonesia,bahsa
jurnal, artikel, ilmiah, dan sumber lain Indonesia berfungsi sebagai (1)
yang dapat mendukung dalam proses lambang kebanggaan nasional, (2)
penulisan. lambang identitas nasional, (3) alat
penghubung antarwarga,antar daerah
C. PEMBAHASAN dan antarbudaya, dan (4) alat yang
Pada bagaian pembahasan memungkinkan penyatuan berbagai-
meguraikan tentang pentingnya bagai suku bangsa dengan antar
kedudukan dan pungsi bahasa Indonesia belakang sosial budaya dan
dalam perkembangan bahasa Indonesia bahasanya masing-masing kedalam
untuk pemersatu negara kesatuan kesatuan bangsa Indonesia.
republik Indonesia (NKRI). Secara Sebagai lambang kebanggaan
lebih rinci pada bagian hasil dan kebangsaan, bahasa Indonesia
pembahasan diuraikan di bawah ini. mencerminkan nilai-nilai sosial budaya
1. Kedudukan bahasa Indonesia yang mendasari rasa kebangsaan kita.
Bahasa Indonesia mempuyai Atas dasar kebanggan ini, bahasa
kedudukan sangat penting, seperti Idonesia kita pelihara dan kita
tercantum pada ikrar ketiga Sumpah kembangkan serta rasa bangga
Pemuda 1928 yang berbunyi kami pemakainya setansiasa kita bina.
putra dan putrid Indonesia menjunjung Sebagai lambang identitas nasional,
bahasa persatuan bahasa bahasa Indonesia kita junjung
Indonesia.Ini berarti bahwa bahasa disamping bendera dan lambang
Indonesia berkedudukan negara kita. Di dalam melaksanakan
fungsi ini bahasa Indonesia tentulah
harus memiliki indetitasnya sendiri pula
hingga ia serasi dengan lambang
kebangsaan kita yang

lain. Bahasa Indonesia dapat memiliki indetitasnya hanya apabila


Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB
2015
4

masyarakat pemakainya
membina dan dalam dunia pendidikan, (3) alat
mengembangkannya sedemikian rupa perhubungan pada tingkat nasional
sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa untuk kepentingan perencanaan dan
lain. pelaksanaan pembangunan, dan (4) alat
Fungsi bahasa Indonesia yang pengembangan kebudayaan, ilmu
ketiga sebagai bahasa nasional pengetahuan dan teknologi. Sebagai
adalah sebagai alat perhubungan bahasa resmi kenegaraan, bahasa
antarwarga, antardaerah dan Indonesia dipakai di dalam segala
antarsuku bangsa. Berkat adanya upacara, peristiwa, dan kegiatan
bahasa nasional kira dapat kenegaraan baik dalam bentuk lisan
berhubungan satu dengan lain maupun dalam bentuk tulisan. Termasuk
sedemikian rupa sehingga kegiatan-kegiatan itu adalah penulisan
kesalahpahaman sebagai akibat dokimen-dokumen dan putusan-putusan
perbedaan latar belakang sosial serta surat-surat yang dikeluarkan
budaya dan bahasa tidak perlu oleh pemerintah dan badan-badan
dikhawatirkan. Kita dapat pergi kenegaraan lainnya, serta pidato-
kepelosok yang satu ke pelosok lain di pidato kenegaraan.
Tanah Air kita dengan hanya Sebagai fungsinya yang kedua
memanfaatkan bahasa Indonesia di dalam kedudukannya sebagai
sebagai satu-satunya alat komunikasi. bahasa Negara, bahasa Indonesia
Fungsi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa pengantar
keempat dalam kedudukannya lembaga-lembaga pendidikan mulai
sebagai bahasa nasional, adalah taman kanak-kanak sampai dengan
sebagai alat yang memungkinkan perguruan tinggi diseluruh Indonesia
terlaksananya penyatuan berbagai- kecuali di daerah- daerah, seperti di
bagai suku bangsa yang memiliki latar daerah aceh, Batak, Sunda, Jawa,
belakang sosial budaya dan bahasa Madura, Bali, dan Makasar yang
yang berbeda-beda ke dalam satu menggunakan bahasa daerahnya
kesatuan kebangsaan yang bulat. Di sebagai bahasa pengantar sampai
dalam hubungan ini, bahasa Indonesia dengan tahun ketiga pendidikan dasar.
memungkinkan berbagai-bagai suku Sebagai fungsinya yang ketiga
bangsa itu mencapai keserasian hidup di dalam kedudukan sebagai bahasa
sebagai bangsa yang bersatu dengan Negara, bahasa Indonesia adalah alat
tidak perlu meninggalkan identitas perhubungan pada tingkat nasional
kesukuan dan setian pada nilai- nilai untuk kepentingan perencanaan dan
sosial budaya serta latar belakang pelaksanaan pembangunan nasional
bahasa daerah yang bersangkutan. dan untuk kepentingan pelaksanaan
Lebih dari itu, dengan bahasa nasional pemerintahan. Di dalam hubungan
itu kita dapat meletakan kepentingan dengan fungsi ini, bahasa Indonesia
nasional jauh di atas kepentingan dipakai bukan bukan saja sebagai alat
daerah atau golongan. komunikasi timbale-balik antara
Di dalam kedudukannya pemerintah dan masyarakat luas, dan
sebagai bahasa Negara, bahasa bukan saja sebagai alat penghubung
Indonesia berfungsi sebagai (1) antardaerah dan antarsuku melainkan
bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa juga sebagai alat penghubungan di
pengantar di dalam

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB


2015
5

masyarakat yang sam latar belakang


social budaya dan bahasanya. Apabila ingin membicarakan
Akhirnya di dalam kedudukannya perkembangan bahasa Indonesia,
sebagai bahasa Negara, bahasa mau tidak mau kita harus
Indonesia berfungsi sebagai alat membicarakan bahasa Melayu
pengembangan kebudayan nasional, sebagai sumber (akar) bahasa
ilmu pengetahuan, dan teknologi. Di Indonesia yang kita pergunakan
dalam hubungan ini, bahasa Indonesia sekarang. Bahasa Indonesia tumbuh
adalah satu-satunya alat yang dan berkembang dari bahasa Melayu,
memungkinkan kita membina dan yang sejak dulu sudah dipakai sebagai
mengembangkan kebudayaan nasional bahasa perantara (lingua Franca),
sedemikian rupa sehingga ia memiliki bukan saja di Kepulauan Nusantara,
cirri-ciri dan identitasnya sendiri, yang melainkan juga hamper diseluruh Asia
menbedakannya dan kebudayaan Tenggara.
daerah. Pada waktu yang sama, Mengapa bahasa Melayu yang
bahasa Indonesia kita pergunakan dijadikan bahasa nasional? Ada empat
sebagai alat untuk menyatakan nilai- faktor yang menjadi penyebab bahasa
nilai sosial budaya nasional kita. (Halim, Melayu diangkat menjadi bahasa
1979:4-56; Moeliono, 1980:15-31). Indonesia, yaitu sebagai berikut:
Di samping itu, sekarang ini a) Bahasa Melayu sudah
fungsi bahasa Indonesia telah pula merupakan lingua franca di
bertambah besar. Bahasa Indonesia Indonesia, bahasa penghubung,
berfungsi sebagai bahasa media dan bahasa perdagangan.
massa. Media massa cetak dan b) Sistem bahasa Melayu
elektronik baik visual, audio, maupun sederhana, mudah dipelajari
audio visual harus memakai bahsa karena nalam bahasa ini tidak
Indonesia. Media massa menjadi dikenal tingkat bahasa, seperti
tumpuan kita dalam memperluaskan dalam bahasa Jawab(ngoko,
bahasa Indonesia secara baik dan Kromo) atau perbedaan bahasa
benar. Di dalam kedudukannya kasar dan halus, seperti dalam
sebagai sumber pemerkaya bahasa bahasa Sunda (kasar,lemes).
daerah berperan sangat penting. c) Suku Jawa, suku Sunda, dan
Beberapa kosakata bahasa Indonesia suku- suku yang lain dengan
ternyata dapat memperkaya khasanah sukarela menerima bahasa
bahasa daerah, dalam hal bahasa Melayu menjadi bahasa
daerah tidak memiliki kata untuk Indonesia sebagai bahasa
sebuah konsep. Bahasa Indonesia nasional.
sebagai alat menyebarluaskan sastra d) Bahasa Melayu mempunyai
Indonesia dapat dipakai. Serta kesanggupan untuk dipakai
Indonesia merupakan wahana sebagai bahasa kebudayaan
pemakaian bahasa Indonesia dari segi dalam arti yang luas.
estesis bahasa sehingga bahasa Tahun-tahun penting yang
Indonesia menjadi bahasa yang mengandung arti sangat menentukan
penting dalam dunia internasional. dalam sejarah perkembangan bahasa
Melayu/Indonesia dapat diperinci
3. Perkembangan Bahasa Indonesia sebagai berikut.
a) Pada tahun 1901 disusun ejaan
resmi bahasa Melayu oleh Ch.

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB


2015
6

A.

Van Ophuijsen dan dimuat


dalam kitab Logat Melayu. telah dilakukan secara sadar oleh
b) Pada tahun 1908 Pemerintah cendekiawan dan budayawan
mendirikan sebuah badan kita saat itu.
penerbit buku-buku bacaan f) Pada tanggal 18 Agustus 1945
yang diberi nama Commissie ditandatanganilah Undang-
voor de Volkslectuur (Taman Undang Dasar 1945, yang
Bacaan Rakyat) yang kemudian salah satu pasalnya (Pasal 36)
pada tahun 1917 diubah menetapkan bahasa Indonesia
menjadi Balai Pustaka. Balai sebagai bahasa Negara.
Pustaka menerbitkan buku- g) Pada tanggal 19 Maret 1947
buku novel, seperti Sitti diresmikan penggunaan Ejaan
Nurbaya dan Salah Asuhan, Republik (Ejaan Soewandi)
buku-buku penuntun bercocok sebagai pengganti Ejaan van
tanam, penuntun memelihara Ophuijsen yang berlaku
kesehatan, yang tidak sedikit sebelumnya.
membantu penyebaran bahasa h) Kongres Bahasa Indonesia II di
Melayu di kalangan masyarakat Medan pada tanggal 28
luas. Kehadiran dua novel itu di Oktober-
masa kini di took buku menjadi 2 November 1954 memutuskan
bukti bahwa bahasa Indonesia bahwa bahasa Indonesia
sudah ada dan sudah dipakai bertekad untuk terus-menerus
sebelum tahun 1928. menyempurnakan bahasa
c) Tanggal 28 oktober merupakan Indonesia yang diangkat sebagai
saat-saat yang paling bahasa nasional dan
menentukan dalam ditetapkan sebagai bahasa
perkembangan bahasa Indonesia Negara itu.
karena pada tanggal 28 i) Pada tanggal 16 Agustus 1972
Oktober 1028 itulah para Presiden Republik Indonesia
pemuda pilihan memancangkan meresnikan penggunaan Ejaan
tonggak yang kukuh untuk Bahasa Indonesia yang
perjalanan bahasa Indonesia. Disempurnakan melalui pidato
d) Pada tahun 1993 secara resmi kenegaraan di depan siding
berdiri sebuah angkatan DPR yang dikuatkan pula
sastrawan muda yang dengan Keputusan Presiden
menamakan dirinya Pujangga No. 57, tahun 1972.
Baru yang dipimpin oleh Sultan j) Pada tahun 31 Agustus
Takdir Alisjahbana dan kawan- 1972Menteri Pendidikan dan
kawan. Kebudayaan menetapkan
e) Pada tanggal 25-28 juni 1938 Pedoman Umum Ejaan Bahasa
dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
Indonesia I di Solo. Putusannya dan Pedoman
adalah bahwa pembinaan dan Umum Pembentukan Istilah
pengembangan bahasa resmi berlaku di Indonesia.
Indonesia k) Kongres Bahasa Indonesia III
yang diselenggarakan di Jakarta
pada tanggal 28 Oktober – 2
Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB
2015
7

November

1978 merupakan peristiwa


penting bagi kehidupan bahasa pecinta bahasa di Nusantara,
Indonesia. Kongres yang yakni berupa (1) Kamus Besar
diadakan dalam rangka Bahasa Indonesia, dan (2) Tata
peringatan hari Sumpah Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Pemuda yang kelima puluh ini, n) Kongres Bahasa Indonesia VI
selain memperlihatkan diadakan di Jakarta pada
kemajuan, pertumbuhan, dan tanggal 28 Oktober – 2
perkem bangan bahasa November 1993. Pesertanya
Indonesia sejak tahun 1928, sebanyak 770 pakar bahasa
juga memutuskan untuk terus Indonesia dan 53 peserta tamu
berusaha memantapkan dari mancanegara ( Australia,
kedudukan dan fungsi bahasa Brunei Darussalam, Jerman,
Indonesia. Hongkong, India, Italia, Jepang,
l) Kongres Bahasa Indonesia IV Rusia, Singapura, Korea
diselenggarakan di Jakarta pada Selatan, dan Amerika Serikat ).
21-26 November 1983. Kongres mengusulkan disusunnya
Kongres ini diselenggarakan Undang – Undang Bahasa
dalam peringatan hari Sumpah Indonesia.
Pemuda yang ke-55. Dalam o) Kongres Bahasa Indonesia VII
putusannya disebutkan bahwa diselenggarakan di Hotel
pembinaan dan pengembangan Indonesia Jakarta pada 26-30
bahasa Indonesia harus lebih Oktober 1998. Kongres ini
ditingkatkan sehingga amat yang mengusulkan di bentuknya
tercatat tercantum dalam Garis- Badan Pertimbangan Bahasa
Garis Besar Haluan Negara, dengan ketentuan sebagai
yang mewajibkan kepada semua berikut.
warga negara Indonesia untuk 1. Keanggotaannya terdiri atas
menggunakan bahasa Indonesia tokoh masyarakat dan pakar
dengan baik dan benar, dapat yang mempunyai
tercapai semaksimal mungkin. kepedulian terhadap bahasa
m) Kongres Bahasa Indonesi V dan sastra.
juga diadakan di Jakarta pada 2. Tugasnya ialah memberikan
tanggal 28 Oktober – 3 nasihat kepada Pusat
November 1988. Kongres ini Pembinaan dan
dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus Pengembangan Bahasa serta
pakar bahasa Indonesia dari mengupayakan peningkatan
seluruh Nusantara dan peserta status kelembagaan Pusat
tamu dari Negara sahabat, Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa.
seperti Malaysia, Singapura,
p) Kongres Bahasa Indonesia
Brunei Darussalam, Belanda,
Jerman, dan Australia. Kongres VIII. Kongres ini
diselenggarakan di Jakarta
ini ditandai dengan
dipersembahkannya karya besar pada tanggal 14-17 Oktober
2003.
Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa kepada
Bahasa mengalami perubahan
Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB
2015
8

sejalan dengan perubahan masyarakat penuturnya.


yangterjadi di dalam

Sebagaimana diketahui bahasa bahwa bahasa Indonesia


digunakan sebagai sarana piker,
ekspresi, dan sarana komunikasi
dalam kegiatan kehidupan, seperti
dalam bidang ilmu, teknologi, dan seni.
Seiring dengan perkembangan zaman,
Indonesia pun berkembang mengikuti
perkembangan tersebut. Pesatnya
perkembangan ilmu, teknologi, dan seni
di dunia Barat membawa pengaruh
terhadap perkembangan bahasa
Indonesia. Di samping itu, luas
wilayah pemakaian (yang tersebar
dipulau-pulau yang secara giografis
terhubung dengan laut) dan besarnya
jumlah penutur yang berbeda latar
belakang sosial budaya dan bahasa
daerah, memungkinkan terjadinya
perubahan-perubahan di setiap-tiap
daerah yang lama-kelamaan akan
berkembang menjadi dialek tersendiri.
Oleh karena itu, perlu diadakan kontah
terus-menerus antara daerah yang
satu dengan daerah yang lain untuk
menjaga keutuhan bahasa Indonesia.

D.KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di
atas, bahwa bahasa pertama kali di
Indonesia adalah bahasa melayu dari
tahun 1901 hingga sekarang masyarakat
Indonesia memiliki kemajuan ilmu dan
teknologi serta teknologi informasi dan
komunikasi sumber daya manusia
yang mampu berfikir kritis dan
komunikasi dengan efektif. Untuk itu,
diperlukan wawasan,pengetahuan dan
keterampilan berbahasan yang meliputi
bahasa daerah bagi sebagian besar
masyarakat Indonesia. Perkembangan
bahasa Indonesia dilakukan dengan
usaha- usaha pembakuan agar
tercapai pemakaian bahasa yang
cermat, tepat dan efesien dalam
berkomunikasi. Telah di kembangkan

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB


2015
9

adalah alat pemersatu antarnegara yang Perkembangan Pusat


satu dengan negara yang lain. Maka, Pembinaan dan Pengembangan
dapat disimpulkan bahwa kedudukan Bahasa.
dan fungsi bahasa Indonesia dalam
perkembangan bahasa Indonesia untuk Halim, Amran.1979. Pembinaan Bahasa
pemersatu negara kesatuan republik Indonesia. Jakarta : Pusat
Indonesia (NKRI) sangatlah penting. Pembinaaan dan Pengembangan
Bahasa.

DAFTAR PUSTAKA dan Yayah B.L. 1983. Kongres


Bahasa Indonesia III Jakarta.
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai.
2008. Cermat Berbahasa Kongres Bahasa Indonesia di Medan
Indonesia untuk Perguruan 28 Oktober s.d 2 November
Tinggi. Jakarta : Akademika 1954. Jakarta: Balai Pustaka.
Pressindo.
Lembaga Linguistik, Fakultas Sastra
Effendi, S. 1975, “Beberapa Pokok Pikiran Universitas Indonesia. 1978.
tentang Pembinaan dan “Hasil-hasil Kongres Bahasa
Perkembangan Bahasa Indonesia Indonesia Pertama dan
dan Daerah”. Dalam Maman Kongres Bahasa Indonesia
Sumantri. Dkk. Ed. Sejarah dan Kedua”.

Pusat Pembinaan dan Perkembangan pendidikan, bahasa Indonesia digunakan sebagai


Bahasa. 1985. A. Kongres bahasa pengantar pendidikan
Bahasa Indonesia IV.
Ahmad Zalika Pertaanyaan:
Sugiono, Dendy. 2009. “Mahir Mengapa kita mesti mempertahankan dan
Berbahasa Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia sedangkan
Benar”. Jakarta kita akan menghadapi pasar bebas (MEA) ?
: PT. Gramedia Pustaka Utama. Jawaban:
sekalipun pasar diberlakukan hendaklah kita tetap
Suhadi, B. .dkk.1977.”Perkembangan
mempertahankan penggunaan bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia pada Zaman
Pergerakan (1920-1945)”. sebab dengan kita menggunakan bahasa
Jakarta Indonesia berarti kita bangga akan bangsa kita,
: Pusat Pembinaan dan sesuai dengan isi sumpah pemuda yang telah
Perkembangan Bahasa. diikrarkan oleh pendahulu kita. Penggunaan
bahasa Indonesia dalam kancah pasar bebas
Notulen Seminar juga menjadi modal
Notulis : Rio Kurniawan, M.Pd.

Hepy Susanty
Pertanyaan:
Bagaimana peran bahasa Indonesia
dalam pendidikan?
Jawaban: Bahasa Indonesia memiliki
peranan tersendiri dalam dunia
Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB
2015
10

penting untuk kita dalam


mengupayakan bahasa
Indonesia menjadi bahasa
Internasional.

Hesti Wiranata
Pertanyaan:
Apa pandangan penyaji
terhadap WNI yang lahir di
negara lain dan naturalisasi
kewarganegaraan, dalam
konteks materi diskusi kita?
Jawaban:
semua dianggap baik-baik
saja asalkan dia tetap
menjunjung tinggi harkat dan
martabat bangsa kita,
walaupun bahasa pertamanya
bukan bahasa Indonesia, dia
wajib bisa menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik
dan benar secara tertulis
maupun lisan. Sedangkan
bagi WNA yang menjadi WNI
semua juga dianggap baik
asalkan individu tersebut bisa
mematuhi semua aturan baik
dari segi bahasa khususnya
dan tatanan hidup secara
umumnya.

Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB


2015

Anda mungkin juga menyukai