Anda di halaman 1dari 13

Oleh :

Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut Tougoron ( 統


語 論 ). Sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji tentang
struktur dan unsur-unsur pembentuk kalimat. Nita (1997:14)
menjelaskan bahwa bidang garapan sintaksis adalah kalimat yang
mencakup jenis dan fungsinya, unsur-unsur pembentuknya, serta
struktur dan maknanya. Dengan demikian, berbagai unsur
pembentuk kalimat pun merupakan garapan dari sintaksis. Struktur
yang dimaksud mencakup struktur frase, klausa dan kalimat itu
sendiri.
Menurut Nita (1997:18) menggolongkann jenis kalimat
dalam bahasa jepang ada dua macam, yaitu berdasarkan pada
struktur Kouzoujou ( 構造上 ) dan berdasarkan pada makna( 意味上 ).
Penggolongan kalimat berdasarkan pada struktur mengacu pada
peranan setiap bagian(unsur pembentuk kalimat). Dalam kalimat
secara keseluruhan. Sedangkan penggolongan kalimat berdasarkan
pada makna mengacu pada bagaimana makna dan fungsi dari
kalimat tersebut.
Jenis kalimat berdasarkan strukturnya

Kalimat berdasarkan strukturnya secara garis besar terdiri


dari dua macam, yaitu yang tidak memiliki unsur predikat
dan yang memiliki unsur predikat.

Kalimat yang tidak memiliki unsur predikat disebut


dokuritsugobun ( 独 立 語 文 ), sedangkan kalimat yang
memiliki unsur predikat disebut jutsugobun ( 述語文 ).
Didalam dokuritsugobun ada dua macam, yaitu kalimat yang menggunakan
kata seru kandoushi dan yang menggunakan nomina Meishi.

Contoh Kandoushi :

「まあ!」 ” Maa!” <”Yaa....!”>

「お~い!」 “ O ~ i!” <”Hei....!”>

Contoh meishi :

「火事!」 “ kaji!” <”kebakaran!”>

「智子!」 “ Tomoko!” <”Tomoko!”>

Contoh dokuritsugobun diatas hanya digunakan untuk menyatakan


panggilan atau jawaban (sahutan), mengungkapkan rasa terkejut atau marah
pada saat berbicara. Kalimat ini tidak bisa digunakan untuk menyatakan
keadaan masa lampau, sedangkan kalimat yang yang berkonstruksi
predikatif (jutsugobun) bisa digunakan untuk menyatakan peristiwa masa
lampau.
Dalam kalimat yang berkonstruksi predikatif (Jutsugobun)
masih bisa digolongkan lagi berdasarkan pada jenis kata yang
digunakan sebagai predikatnya yaitu kalimat yang predikatnya
menggunakan verba, adjektiva atau nomina.
Urutan kata dalam kalimat verbal secara umum berpola
SOP (Subjek-objek-predikat) untuk kalimat verbal transitif, dan SP
(Subjek-predikat) untuk kalimat verbal intransitif.

Contoh :

太郎はテレビを見る Kalimat verbal transitif

雨が降る kalimat verbal intransitif

体がだるい kalimat adjektival

今日は休みだ kalimat nominal


Kalimat berdasarkan pada struktur pembentukannya

1.Dokuritsugobun (kalimat minim)


a. yang menggunakan Kandoushi (kata seru)
「あれ!」 “ Are!” <“Aduh!”>
「雨!」 “ Ame!” <“Hujan!”>

b. Yang menggunakan Meishi (nomina)


 Outo (menjawab panggilan)   「はい!」 <“Ya!”>
 Yobikake (memanggil) 「ひろし!」 <“Hiroshi!”>
2. Jutsugobun (kalimat yang berkonstruksi predikatif)
a.Berdasarkan pada jenis kata yang menjadi predikatnya
1) Doushibun (kalimat verbal)
 Tadoushibun (transitif)
「ひろしはテレビを見る」

 jidoushibun (kalimat intransitif)


「雨が降る」

2) Keiyoushibun
 I-keiyoushibun (Adj. I)
「体がだるい」

 Na-keiyoushibun (Adj. Na)


「この花はきれいだ」

3) Meishibun
「今日は休みだ」
b 。 Berdasarkan pada jumlah klausanya
1)Tanbun (kalimat tunggal)
田中さんは先生です。
秋が来た。

2) Fukubun (kalimat majemuk)


 Shusetsu (klausa utama)
風邪をひいて、会社を休んだ。

 Juusetsu (klausa tambahan)


風邪をひいて、会社を休んだ。

 Seibunsetsu (klausa pelengkap)


昨日、私は山田さんが元気そうにテニスをしていたのを見た。
2) Jenis kalimat berdasarkan maknanya
Dibagi dua bagian yaitu dari segi isi dan segi fungsi. Kalimat dari
segi isinya terdiri dari kalimat yang menyatakan keadaan dan kalimat yang
menyatakan aktifitas.
Contohnya:
授業は八時に始まる。

部屋にテレビがある。

Contoh diatas merrupakan kalimat yang menyatakan aktifitas dan


menyatakan keadaan. Berdasarkan pada fungsinya kalimat terdiri dari
kalimat perintah, kalimat yang menyatakan maksud atau keinginan, kalimat
berita dan kalimat tanya.

Contoh:
「静かにしろ!」 (meirei/perintah)

『どうぞ、お上がりください」 (irai/permohonan)

『動くな!」 (kinshi/larangan)

『一緒に帰ろう!」 (kanyuu/ajakan)
Unsur dan pola kalimat
1.Unsur kalimat
kalimat dalam bahasa Jepang terbentuk dari perpaduan beberapa
jenis kata yang disusun berdasarkan pada aturan gramatikalnya. Pada
umumnya jenis kata pembentuk kalimat tersebut terdiri dari meishi, doushi,
keiyoushi, jodoushi, joshi, setsuzokushi, fukushi dan kandoushi. Unsur
kalimat dalam bahasa Jepang secara garis besarnya terdiri dari subjek,
predikat, objek, keterangan, modifikator dan penyambung. Unsur subjek
dan objek biasanya diisi dengan nomina termasuk nomina jadian,
sedangkan unsur predikatnya diisi dengan verba, adjektiva, nomina
ditambah dengan kopula. Unsur keterangan mencakup keterangan tempat,
waktu, alat dan lain-lain. Modifikator digunakan untuk memperluas atau
menerangkan subjek, objek dan lain-lain.
2) Pola kalimat
pada bagian sebelumnya telah disinggung bahwa kalimat
berdasarkan pada jenis kata yang dijadikan sebagai predikatnya dibagi
menjadi tiga macam, yaitu: kalimat verbal, kalimat adjektiva dan kalimat
nominal. Kalimat verbal yaitu kalimat yang berpredikat verba, baik verba
transitif maupun intrasitif.
a) pola kalimat verba intransitif
subjek+partikel ga/wa+verba intransitif
雨が降る。
子供が泣いている。
b)P ola kalimat verba transitif
Subjek+partikel ga/wa+objek+partikel O+verba transitif
太郎は新聞を読んでいる。
ひろしが手紙を書く。
c)Pola kalimat adjektiva-i
subjek+partikel wa/ga+adjektiva-i
この花は美しい。
京子のかみのけが長い。
d ) pola kalimat adjektiva-na
subjek+partikel wa/ga+adjektifa-na+kopula da
この町は静かだ。
田中さんは親切です。
e) Pola kalimat nomina
subjek+partikel wa+nomina+kopula da
彼は学生です。
Kategori gramatikal dalam predikat
kategori gramatikal pada predikat kalimat verbal dalam bahasa
Jepang biasanya mencakup tingkat kehalusan, bentuk positif dan negatif,
voice atau diatesis, aspek, kala atau tense dan modalitas.
1)Tingkat kehalusan dan bentuk positif dan negatif
dalam situasi formal terhadap lawan bicara yang kedudukan lebih
tinggi atau kepada yang lebih akrab biasanya digunakan bentuk halus. Tetapi
adalam situasi tidak formal digunakan kalimat bentuk biasa. Selain itu, dalam
bahasa Jepang ada tingkatannya mulai dari bahasa untuk diri sendiri dan
untuk orang lain, bahasa halus atau sopan bahasa akrab dan bahasa kasar,
yang semuanya dikelompokkan kedalam taiguu-hyougen.
Contohnya:
 あそこにゆうびんきょくがあります。
 あそこにゆうびんきょくがある。

Anda mungkin juga menyukai