Anda di halaman 1dari 1

1.

Teori hukum mengenai Hak dan Kewajiban salah satunya yaitu : Menurut Hans Kelsen,
" hak tidak dapat dipahami semata-mata sebagai hak, karena hak adalah kuasa dalam
hukum (legal power) untuk melaksanakan kewajiban hukum. Dengan demikian, di dalam
hak, ada kuasa, dan kuasa itu berguna untuk menjalankan kewajiban hukum. " Yang
menarik, relasi subjek hukum dengan hak dan kewajibannya, di mata Hans Kelsen, itu
semua berdasarkan teori tradisional. Sekali lagi, teori tradisional tentang subjek hukum.
2. Dalam kehidupan kenegaraan, khususnya negara yang menganut paham negara
kesejahteraan (welfare state) di mana penguasa diberi kewenangan untuk mencampuri
kehidupan warga negara dengan menciptakan berbagai instrumen yuridis, lahir berbagai
aturan hukum yang dijadikan dasar bagi negara atau pemerintah untuk bertindak tanpa
peduli apakah hukum yang dilahirkannya itu adil atau tidak, menindas rakyat atau tidak.
Apapun bentuk hukum yang lahir setelah ditetapkan dalam bentuk undang- undang dan
disahkan oleh negara, maka ia dianggap sah dan harus dipatuhi oleh Kirakyat. Oleh
karena itu, positivisme hukum hanya memiliki satu kelebihan, dengan banyak
kelemahan. Kelebihannya adalah adanya jaminan kepastian hukum dan masyarakat
dengan mudah mengetahui apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. Negara
atau pemerintah akan bertindak dengan tegas sesuai dengan apa yang telah ditetapkan
dalam undang-undang, sehingga tugas hakim relatif lebih mudah, karena tidak perlu
mempertimbangkan nilai-nilai keadilan dan kebenaran, tetapi hanya sekedar
menerapkan ketentuan undang- undang terhadap kasus konkrit.

5. A. Kategorischer Imperativ adalah perintah yang mengatakan apa yang harus dilakukan dari
sudut pandang alasan murni semata; sesuatu dikatakan kategoris karena apa yang
diperintahkan dari perspektif alasan murni tidak bergantung pada keadaan yang masuk akal
dan selalu membawa nilai utama.

B. Grundnorm/ Norma Dasar adalah sebuah konsep dalam Teori Hukum Murni yang diciptakan
oleh Hans Kelsen, seorang ahli hukum dan filsuf hukum. Kelsen menggunakan istilah ini untuk
menunjukkan norma dasar, perintah, atau aturan yang membentuk dasar dari sebuah sistem
hukum.

C. volksgeist atau jiwa bangsa adalah wujud dari sebuah semangat suatu masyarakat dan
sekaligus menjadi ruh/jiwa sebuah bangsa.

D. Tujuan hukum adalah hukum dapat memberikan jaminan kebahagiaan kepada individu-
individu, barulah kepada orang banyak. ”the greatest happiness of the greatest number”
(kebahagiaan yang sebesar-besarnya dari sebanyak-banyaknya orang). Prinsip ini harus
diterapkan secara kuatitatif, karena kualitas kesenangan selalu sama. Untuk mewujudkan
kebahagiaan individu dan masyarakat maka perundang-undangan harus mencapai empat
tujuan:
(1) to provide subsistence (untuk memberi nafkah hidup);
(2) to Provide abundance (untuk memberikan nafkah makanan berlimpah);
(3) to provide security (untuk memberikan perlindungan); dan
(4) to attain equity (untuk mencapai persamaan).

Anda mungkin juga menyukai