I. TUJUAAN PERCOBAAN
1. Mahasiswa mampu memahami penyariaan simplisia dengan cara perkolasi
serta hal-hal yang perlu di perhatikandalam menyari simplisia dengan cara
perkolasi
2. Mahasiswa mampu membuaat ekstrak cair dengan cara perkolasi
Jenis-Jenis Perkolator
Jenis-jenis perkolator yaitu:
a. Perkolator bentuk corong.
b. Perkolator bentuk tanung
c. Perkolator bentuk paruh.
Prinsip perkolasi
Serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana silinder, yang bagian
bawahnya diberi sekat berpori. Cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah
melalui serbuk tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang
dilalui sampai mencapai keadaan jenuh. Gerak ke bawah disebabkan oleh
kekuatan gaya beratnya sendiri dan cairan diatasnya, dikurangi dengan daya
kapiler yang cenderung untuk menahan.
Perkolasi dilakukan dengan cara dibasahkan 10 bagian simplisia
dengan derajat halus yang cocok, menggunakan 2,5 bagian sampai 5 bagian
cairan penyari sampai 5 bagian cairan penyari dimasukkan dalam bejana
tertutup sekurang-kurangnya 3 jam. Massa dipindahkan sedikit demi sedikit
ke dalam perkolator, ditambahkan cairan penyari. Perkolator ditutup
dibiarkan selama 24 jam, kemudian kran dibuka dengan kecepatan 1 ml
permenit, sehingga simplisia tetap terendam. Filtrat dipindahkan ke dalam
bejana, ditutup dan dibiarkan selama 2 hari pada tempat terlindung dari
cahaya
Alat : Bahan :
1. Percolator (buret/corong) 1. Etanol
2. Beaker glass 2. Serbuk kayu manis
3. Timbangan simplisia
4. Batang pengaduk
5. Gelas ukur
6. Kertas saring
7. Botol coklat
Anonim, 1995. Materi Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta : Depkes RI.
Dirjen pom. 1986. Sediaan Galenik. Jilid II. Jakarta : Departemen RI.
Voight, R., 1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, diterjemahkan oleh Soendari Noerono,
Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 566- 567.
Arief TQ, Mochammad., 2004. Pengantar Metode Penelitian untuk Kesehatan. Klaten
Selatan : CSGF.