Cara Membuat Kue 1
Cara Membuat Kue 1
2.
3.
4.
No Jawaban
1 a. Terhadap kasus di atas dapat disimpulkan bahwa PT AHM yang berada pada tahap
kedewasaan ini menerapkan strategi modifikasi bauran pemasaran. Dalam hal
modifikasi bauran pemasaran, PT AHM mengadakan periklanan yang lebih menarik
atau promosi lain yang lebih agresif seperti dengan mempromosikan brand-nya melalui
media internet, cetak, langsung, maupun televisi dengan menggunakan artis papan
atas dalam promosinya, menjadi donatur pada beberapa acara sebagai bentuk
kepedulian Honda terhadap kegiatan-kegiatan masyarakat, dan mengeluarkan motto
“One Heart”.
b. Strategi pemasaran yang ditempuh dalam tiga tahap kedewasaan ini dapat
digolongkan menjadi tiga macam strategi, yaitu: (1) modifikasi pasar, (2) modifikasi
produk, dan (3) modifikasi bauran pemasaran.
1. Modifikasi pasar
Di sini perusahaan berusaha menemukan pembeli-pembeli baru bagi produknya.
Beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan adalah:
a) Mencari pembeli baru dan segmen pasar baru yang belum pernah mencoba
produknya. Misalnya: nilon yang dulunya hanya dipakai untuk parasit, sekarang
digunakan untuk pakaian, steroform (gabus putih) yang semula untuk pengganjal
produk dalam kemasan, sekarang juga digunakan untuk dekorasi.
b) Menaikkan penggunaan di antara para pelanggan, misalnya: pada obat- obatan
seperti aspirin, dalam pembungkusnya tidak hanya disebutkan sebagai obat
penyembuh demam, tetapi juga sebagai obat masuk angin, pilek, dan sakit kepala.
c) Memperbaiki kembali posisi mereknya untuk mencapai penjualan yang lebih
besar, meskipun hal ini tidak mempengaruhi penjualan industri secara
keseluruhan. Misalnya: minuman cokelat yang semula untuk orang-orang dewasa,
sekarang juga untuk para remaja dengan merek yang baru.
2. Modifikasi produk
Modifikasi produk dilakukan dengan cara mengubah sifat-sifat produk yang dapat
menarik para pembeli baru. Di samping itu, diharapkan pula pembeli lama akan
menambah pembeliannya. Beberapa strategi yang termasuk dalam modifikasi
produk ini adalah sebagai berikut.
a) Perbaikan kualitas
Strategi perbaikan kualitas ini dapat membantu dalam meningkatkan fungsi produk
tersebut, seperti: keawetan, kecepatan, dan kelezatan. Strategi ini akan efektif
apabila:
- produk tersebut memang dapat ditingkatkan kualitasnya,
- pembeli percaya terhadap perbaikan kualitas tersebut, dan.
- banyak pembeli yang tertarik pada kualitas yang sudah ditingkatkan.
b) Perbaikan fitur
Dalam perbaikan fitur (feature improvement) ini perusahaan dapat menambah fitur
baru yang dapat meningkatkan keamanan atau perlindungan dan kepraktisan
suatu produk. Sebagai contoh: perusahaan menambah baja pengaman pada pintu
mobil.
c) Perbaikan corak (style)
Dalam perbaikan corak (style) ini, perusahaan melakukan upaya-upaya yang lebih
mengutamakan pada keindahan dari pada yang lain. Untuk barang-barang seperti
makanan dan barang konsumsi lainnya, kemasan dapat mencerminkan sebagai
corak. Dapat terjadi bahwa sebagian pelanggan justru lebih menyukai corak yang
lama. Jika corak lama tersebut ditinggalkan, maka perusahaan dapat kehilangan
sebagian pelanggannya.
2 Metode payback period ini mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
mengembalikan investasi semula, melalui proceed yang dihasilkan dalam setiap periode.
Untuk itu metode ini sering disebut metode yang paling sederhana, karena tidak
memperhitungkan konsep nilai waktu uang (time value of money), sehingga cash flow
tidak dikaitkan dengan discount rate tertentu.
Merk “A”
Investasi yang dikeluarkan sebesar Rp 12.500.000.000 pada tahun 0, diharapkan akan
memberikan kas masuk bersih sebesar Rp 2.000.000.000 per tahun. Dengan demikian,
investasi sebesar Rp 12.500.000.000 diharapkan akan kembali dalam waktu:
Rp 12.500.000.000 / Rp 2.000.000.000 = 6,25 tahun atau 6 tahun 3 bulan
Merk “B”
Investasi yang dikeluarkan sebesar Rp 9.000.000.000 pada tahun 0, diharapkan akan
memberikan kas masuk bersih sebesar Rp 1.300.000.000 per tahun. Dengan demikian,
investasi sebesar Rp 9.000.000.000 diharapkan akan kembali dalam waktu:
Rp 9.000.000.000 / Rp 1.300.000.000 = 6,92 tahun atau 6 tahun 11 bulan
3 a. Metode pelatihan yang digunakan oleh PT AHM adalah Metode Off the Job Training.
Off the job training dapat berupa kursus-kursus formal, simulasi, dan permainan peran
dalam ruang kelas. Salah satu kelebihan off the job training adalah memberi
kesempatan kepada peserta pelatihan untuk belajar lebih lama tanpa ada gangguan
atau interupsi sebagaimana terjadi pada pelatihan di tempat kerja. Metode pelatihannya
menggunakan metode presentasi yaitu dengan mengundang ahli untuk
mengajarkannya. Metode ini sesuai untuk menyampaikan fakta dan informasi baru,
filosofi yang berbeda, dan proses atau solusi pemecahan masalah alternatif.
b. Pelatihan yang diterapkan oleh PT AHM adalah pelatihan retraining. Pelatihan ini
memberi karyawan keterampilan yang mereka butuhkan untuk mempertahankan
kinerja untuk memenuhi tuntutan perubahan dalam pekerjaan mereka. Retraining
bukan saja untuk menyiapkan karyawan pada saat ini untuk mencapai level keahlian
tertentu, tetapi juga untuk menyiapkan mereka yang akan pensiun atau diberhentikan
atau mereka yang sedang menganggur.
Koordinat y:
= (100)(1000)+(50)(2000)+(140)(1000)+(120)(2000) = 96,67
--------------------------------------------------------------------
1000+2000+1000+2000
Lokasi baru ini (Titik biru, 86,67 ; 96,67) merupakan lokasi yang paling strategis untuk
didirikan pabrik baru PT AHM. Berdasarkan jarak dan volume pengiriman maka lokasi ini
merupakan lokasi yang dapat meminimalkan biaya pengiriman.
b.
Jika melihat gambar di atas dapat disimpulkan bahwa lokasi terpendek dari lokasi baru
adalah Kota Cirebon (F) sehingga perusahaan dapat memilih Kota Cirebon sebagai
pusat distribusi baru karena kedekatan lokasi pabrik dengan pusat distribusi akan
menghemat biaya pengiriman.