sebagai kebutuhan dan pencapaian tertinggi seorang manusia.Aktualisasi diri adalah proses
menjadi diri sendiri dan mengembangkan sifat-sifat dan potensi psikologis yang
unik.Seorang individu siap untuk bertindak sesuai kebutuhan pertumbuhan jika dan hanya
jika kebutuhan kekurangan terpenuhi, konseptualisasi awal Maslow hanya mencakup satu
kebutuhan pertumbuhan - aktualisasi diri. Orang-orang yang teraktualisasi diri dicirikan
oleh:
1) fokus pada masalah
2) menggabungkan kesegaran apresiasi hidup yang terus berlanjut
3) keprihatinan tentang pertumbuhan pribadi
4) kemampuan untuk memiliki pengalaman
puncak.
Faktor kedua dalam aktualisasi diri adalah tentang kebutuhan – kebuthan yang
timbul dari dalam diri individu. faktor – faktor yang mempengaruhi aktualisasi diri antara
lain:
1.Pemeliharaan
Kebutuhan yang timbul dalam rangka memuaskan kebutuhan dasar makan, udara dan
keamanan, serta kecenderungan untuk menolak perubahan dan mempertahankan
keadaan sekarang. Pemeliharaan bersifat konservatif, dalam bentuk keinginan untuk
mempertahankan konsep diri yang dirasa nyaman.
2.Peningkatan diri
Walaupun ada keinginan yang kuat untuk mempertahankan keadaan tetap seperti
adanya, orang ingin tetap belajar dan berubah.
Aktualisasi merupakan suatu bentuk kegiatan melakukan realisasi antara pemahaman akan
nilai dan norma dengan tindakan dan perbuatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-
hari. Sedangkan Aktualisasi Pancasila, berarti penjabaran nilai-nilai pancasila dalam bentuk
norma-norma, serta merealisasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
tingkah – laku seseorang. Sehingga Aktualisasi Pancasila yang subjektif berkaitan dengan
norma – norma moral.
Aktualisasi Pancasila dalam Aspek Kehidupan di Era Revormasi
Untuk dapat berfungsi penuh sebagai perekat bangsa sebagai pondasi dalam
menghadapi berbagai macam era termasuk era reformasi. Pancasila dengan nilai- nilainya
harus diaktualisasikan dalam segala tingkat kehidupan, mulai dari kehidupan pribadi,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara , dan dalam segala aspek meliputi politik,
ekonomi, sosial budaya, dan hukum