Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ASUHAN MANDIRI TOGA

An. A dating diantar ibunya dengan keluhan pusing, mual yang disertai muntah dan nafsu
makan yang menurun sejak 3 hari yang lalu. An. Dokter memberikan diagnosa medis yaitu
vomiting. Dokter juga memberikan obat berupa Antasida, Paracetemol dan Vitamin sirup.
Diagnosa keperawatan yang diangkat yaitu Nausea (Mual) dan Nyeri dengan diberikan
intervensi berupa terapi akupresur pada titik PC6, CV12, ST36 untuk mengatasi mualnya dan
titik untuk meningkatkan imunitas yaitu LI4, CV12, BL 21, ST36, GB39, SP6. Pasien dapat
terapi akupresur pada titik-titik GC20, XHN3, XHN5,ST8, GB20-21, ST36 dan LV3 untuk
mengatasi pusing kepala. Kemudian dilakukan edukasi penggunaan ramuan tanaman obat
untuk mengurangi mual menggunakan jahe.

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH

Edukasi pembuatan minuman herbal

Sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor 103 tahun 2014 salah satu bentuk pelayanan
kesehatan dalam tradisional komplementer yaitu adanya penggunaan ramuan. Pada Riskerdas
2010 jahe merupakan bahan herbal yang banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan dari segala
usia di berbagai tempat.

Berdasarkan bentuk, ukuran dan warna jahe dibagi menjadi 3 yaitu

1. Jahe Merah (Zingiber Officinale var. rubrum): Memiliki rimpang yang kecil
berwarna kuning kemerahan serta serat yang kasar. Rasanya pun sangat pedas dan
memiliki aroma yang sangat tajam.
2. Jahe Putih Besar (Zingiber Offichinale var. offichinarum): Memiliki rimpang yang
jauh lebihn rasa dan aromanya kurang tajam disbanding jahe merah.
3. Jahe Putih Kecil (Zingiber Offichinale var. amarum): Berbentuk pipih dan berwarna
putih kuning. Seratnya lembut dan memiliki aroma yang lebih tajam dari jahe putih
besar.
Jahe telah terbukti memiliki efek sebagai antiulserognik karena mengandung Gingerol,
Zingerone, Flavonoid, Aseton, Metanol dan minyak atsri. Suatu penelitian membandingkan obat
anti muntah OTC untuk mencegah mabuk laut pada 1489 subyek dan mendapatkan bahwa jahe
sama efektif dengan obat anti muntah lain.

Mekanisme kerja: Efek antiemetic ditimbulkan oleh komponen diterpentenoid yaitu gngerol,
shaogaol, galanolactone. Invitro pada nausea dan vomitus pasca bedah. Didukung dengan jahe
berkerja menghambat reseptor serotonin dan menimbulkan efek anti emetic pada system
gastrointestinal dan system susunan saraf pusat.

RINGKASAN KEGIATAN

An. A masuk kedalam ruang fisioterapi di puskesmas Ciputat dengan di gendong Ibunya
kemudian dilakukan anamnesa pada pasien terkait dengan keluhan yang dialami oleh An. A.
Setelah itu dilakukan tindah akupresuran keluhan yang diutarakan yaitu mual dan muntah. Pada
ibunya An. A dijelaskan bahwa untuk mengatasi mual tidak hanya menggunakan obat-obatan
yang dijual bebas atau diresepkan doctor akan tetapi dapat menggunakan ramuan tradisional
yang dapat diperoleh dan dibuat dengan mudah. Salah satu bahan yang bias dikonsumsi untuk
mengatasi mual dan muntah yait dengan menggunakan jahe. Penggunaan jahe ini dapat
dicampur dengan gula merah yang direbus dengan air atau jika pasien tidak menyukai gula
merah dapat diganti dengan madu sesuai dengan selera pasien. Ramuan jahe dengan gula merah
ini dapat dibuat sebagi berikut:

Bahan Ramuan:

 Jahe 2 ibu jari pasien


 Gula merah secukupnya
 Air 1.5 gelas

Cara pembuatan dengan mendidihkan air terlebih dahulu, setelah itu masukkan jahe yang telah
dikupas dan dimemarkan, tambahkan gula merah yang telah dipotong kemudian diaduk dan
tutup panic serta matikan kompor. Kemudian ramuan dapat diminum dalam keadaan hangat-
hangat kuku.
Setelah dijelaskan kepada ibunya mengatakan paham dan dapat mengulangi kembali penjelassan
cara pembuat serta cara mengkonsumsi ramuan jahe untukmengatasi mual dan muntah anaknya
An. A.

Tanggal kegiatan: 02 November, 2021

PARAF CI PARAF MAHASISWA

_______________ ___________________

DAFTAR PUSTAKA

 Pairul, P. P. B., Susianti, dan Nasution, S. H. (2017). Jahe (Zingiber Offichinale) Sebagai
Anti Ulserogenik. Medula, Lampung: Universitas Lampung.
 PERMENKES, 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 6 Tahun 2016
tentang Formularium Obat Herbal Indonesia. Indonesia: Menteri kesehatan RI
 Rofi’ah, S. (2017). Efektivitas Konsumsi Jahe dan Sereh Dalam Mengatasi Morning
Sickness. Jurnal Ilmiah Bidan

Anda mungkin juga menyukai