Anda di halaman 1dari 5

TIK SEMESTER 4 - 2A computer, perangkat lunak dan data

Kesimpulan :
Sistem informasi dan manajemen informasi Tatanan berbagai komponen data dan informasi
Pengertian 1 : kesehatan yang saling terkait satu dengan yang
lainnya untuk menghasilkan data dan informasi
sistem/sis·tem/ /sistém/ n /perangkat unsur tentang kesehatan
yang secara teratur saling berkaitan sehingga
membentuk suatu totalitas
informasi/in·for·ma·si/ n penerangan; pemberit
ahuan; kabar atau berita tentang sesuatu;
komputer/kom·pu·ter/ n alat elektronik
otomatis yang dapat menghitung atau
mengolah data secara cermat menurut yang
diinstruksikan, dan memberikan hasil
pengolahan, serta dapat menjalankan sistem
multimedia (film, musik, televisi, faksimile, dan
sebagainya), biasanya terdiri atas unit
pemasukan, unit pengeluaran, unit
penyimpanan, serta unit pengontrolan;
Isu penting yang mendorong pemanfatan
teknologi komputer / teknologi informasi :
1. Informasi tidak akurat
2. Tidak tepat waktu
3. Terlalu banyak
4. Adanya Duplikasi Data
5. Pemanfaatan data yang tidak flexibel

Pengertian 2 :

Sekumpulan hardware, software, brainware,


prosedur, aturan yang diorganisasikan untuk
mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat
Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan
saling melengkapi yang menghasilkan output Manajemen informasi
(gambar, suara, tulisan)
manajemen/ma·na·je·men/ /manajemén/ n
penggunaan sumber daya secara efektif untuk
Proses menjalankan fungsi mengumpulkan, mencapai sasaran
memproses, menyimpan, menganalisis dan
menyebarkan informasi
Aplikasi untuk mendukung operasi dari suatu
organisasi : operasi, instalasi dan perawatan
MANFAAT DAN KEKURANGAN / HAMBATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI INDONESIA

A. Manfaat Sistem Informasi Kesehatan

World Health Organization( WHO ) menilai


bahwa investasi sistem informasi kesehatan
mempunyai beberapa manfaat antara lain :

Membantu pengambil keputusan untuk


mendeteksi dan mengendalikan masalah
kesehatan, memantau perkembangan dan
meningkatkannya

Pemberdayaan individu dan komunitas dengan


cepat dan mudah dipahami, serta melakukan
berbagai perbaikan kualitas pelayanan
kesehatan

Adapun manfaat adanya sistem informasi


kesehatan dalam suatu fasilitas kesehatan
diantaranya:

1. Memudahkan setiap pasien untuk melakukan


pengobatan dan mendapatkan pelayanan
kesehatan
2. Memudahkan fasilitas kesehatan untuk oleh perawat, waktu untuk mencatat dan
mendaftar setiap pasien yang berobat menginput waktu yang digunakan menjadi tidak
efektif.
3. Semua kegiatan di fasilitas kesehatan
terkontrol dengan baik (bekerja secara 2. Terkadang komputer tiba–tiba macet atau
terstruktur ) hang. Dalam kondisi tersebut pegawai harus
mematikan komputer dan menyalakannya lagi,
4. Memudahkan pasien mendapatkan sehingga pekerjaan yang belum disimpan di
pelayanan kesehatan lakukan kembali dari awal.
5. Memudahkan fasilitas kesehatan (faskes) Contoh : di suatu RS seorang tenaga kesehatan
dalam mendata setiap pasien yang mendaftar sedang menginput data pasien yang akan
untuk berobat dirawat, ketika baru setengah data yang di input
6. Mengontrol semua kegiatan yang tiba-tiba kursor PC nya tidak bisa digerakan dan
berlangsung di dalam faskes tersebut di klik sama sekali dan data yang sudah diinput
sebagian belum tersimpan, terpaksa tenkes
7. Mendukung manajemen kesehatan tersebut harus mematikan dan menyalakan
kembali kemudian menginput data dari nol.
8. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan
3. Terjadi pemadaman komputer oleh bagian TI
9. Mengintervensi masalah kesehatan
untuk dilakukan maintanance rutin. Pada situasi
berdasarkan prioritas
tersebut kegiatan entry data dilakukan secara
10Pembuatan keputusan dan pengambilan manual yaitu pada kertas kerja atau buku.
kebijakan kesehatan berdasarkan bukti
Contoh : disuatu RS pada hari sabtu akhir bulan
11. Mengalokasikan sumber daya secara optimal biasanya rutin dilakukan maintance oleh TI
otomatsi pada saat itu PC tidak diperbolehkan
12. Membantu penigkatan efektivitas dan untuk dipakai. tepat pada pukul 15.00
efisiensi maintance pun dimulai, dan seluruh data yang
harus diinput pada saat itu terpaksa harus
13. Membantu penilaian transparansi
diganti dengan tulis tangan dan harus di input
B. Kekurangan Sistem Informasi Kesehatan lagi ke PC, jadi memerlukan tenaga 2 kali lipat.

1. Terdapat pekerjaan yang sama dikerjakan dua 4. Lambatnya pelayanan pada saat terjadi
kali yaitu entry data pasien yang akan rawat pemadaman komputer untuk dilakukan
inap. Entry data tersebut menggunakan Billing maintanance rutin, hal ini menyebabkan
System kemudian dilakukan pula mencatat data terjadinya antrian pasien yang memerlukan
tersebut pada buku. tindakan medis dengan segera.

Contoh : Disuatu RS banyak pasien yang akan di Contoh : Disuatu RS akan diadakan maintance
rawat dan semua tenaga kesehatan harus meng rutin bulanan yang mengharuskan semua PC di
input data ke Billing sistem dan harus ada RS tsb dipadamkan dsedangkan pada saat itu
catatan tulis tangan juga salah satunya perawat, pasien yang akan dirawat sedang antri panjang,
karena terlalu banyak yang didokumentasikan banyak pasien yang gawat dan harus diberikan
perawatan intensif oleh tenkes. Bila tidak segera Hambatan ataupun Kendala-kendala yang
ditangani, pasien beresiko semakin kritis dan secara umum sering dijumpai di puskesmas
bila masuk ICU/rawat inap tanpa menginput antara lain :
data diri pasien, tentunya akan menyulitkan
tenaga kesehatan yang akan menangani. 1. Kendala di bidang Infrastruktur

5. Terjadi Nomor Billing atau BRM ganda pasien - Banyak puskesmas yang hanya memiliki satu
di karenakan pasien menghilangkan kartu atau dua komputer, dan biasanya untuk
berobat atau lupa sudah pernah MRS atau tidak. pemakaian sehari-hari di puskesmas sudah
kurang mencukupi. Sudah mulai banyak
Contoh : Disuatu puskesmas terdapat pasien pelaporan-pelaporan yang harus ditulis dengan
yang tidak sengaja menghilangkan nomor billing komputer. Komputer lebih berfungsi sebagai
dan petugas harus menginput kembali data pengganti mesin ketik semata. Selain itu
pasien yang sama, tetapi nomor billingnya kendala dari sisi sumber daya listrik juga sering
berbeda dan hal tersebut akan membingungkan menjadi masalah. Puskesmas di daerah-daerah
petugas tersebut bila kemudian hari pasien tertentu sudah biasa menjalani pemadaman
tersebut datang lagi ke puskesmas. listrik rutin sehingga pengoperasian komputer
menjadi terganggu. Dari segi keamanan, banyak
C. Kelebihan Sistem Informasi Kesehatan gedung puskesmas yang kurang aman, sering
Kelebihan dari sistem informasi kesehatan terjadi puskesmas kehilangan perangkat
adalah informasi yang didapat akurat, komputer.
pendataan dilakukan dengan cermat, 2. Kendala di bidang Manajemen
pengambilan keputusan kebijakan yang tepat,
biaya yang dikeluarkan lebih murah meski pada - Masih jarang sekali ditemukan satu orang staf
awalnya cukup mahal (investasi jangka panjang), atau petugas atau bahkan unit kerja yang
dan keterbukan dalam berbagai aspek. khusus menangani bidang data/komputerisasi.
Hal ini dapat dijumpai dari tingkat puskesmas
D. Kelemahan Sistem Informasi Kesehatan ataupun tingkat dinas kesehatan di
Kelemahan dari sistem informasi kesehatan kabupaten/kota.
adalah dibutuhkan sumber daya manusia yang - Pada kondisi seperti ini nantinya akan menjadi
memiliki kemampuan dibidang teknologi masalah untuk menentukan siapa yang
informasi dan komunikasi, persebaran sumber bertanggung jawab atas data-data yang akan
daya manusia yang memiliki kemampuan ada, baik dari segi pengolahan dan
dibidang teknologi informasi dan komunikasi pemeliharaan data, maupun dari segi koordinasi
tidak merata, biaya awal yang cukup mahal antar bagian.
meski selanjutnya lebih murah(investasi jangka
informasi). 3. Kendala di bidang Sumber Daya Manusia

E. Hambatan dalam penerapan Sistem - Bidang SDM sering ditemui di puskesmas.


Informasi Banyak staf puskesmas yang belum maksimal
dalam mengoperasikan komputer.
- Kemampuan operasional komputer didapat teknis dalam penerapan teknologi sistem
secara belajar mandiri, sehingga tidak maksimal. informasi manajemen berupa aliran listrik yang
padam dan terkadang adanya kesalahan teknis
- Pemakaian komputer oleh staf yang pada sistem yang mengakibatkan jumlah
kadang-kadang tidak pada fungsi yang peminjam buku yang ada di perpustakaan kota
sebenarnya. Medan menjadi ganda.
Kendala-kendala yang secara umum sering Selain hambatan pada teknis pengaplikasian
dijumpai di rumah sakit antara lain : sistem informasi manajemen ditemukan pula
1. Kurang siapnya rumah sakit dalam penerapan adanya hambatan berupa sarana mobil
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit perpustakaan yang dirasakan kurang
(SIMRS) menjangkau masyarakat kota Medan secara luas
karena unitnya terbatas.
2. Data yang tersedia belum dalam bentuk
elektronik Contoh yang mungkin terjadi: setting VPN yang
tidak diikuti oleh penerapan NAT. VPN
3. Pergantian kebijakan yang sering dilakukan merupakan singkatan dari Virtual Private
secara tiba-tiba dapat menimbulka kekacauan. Network, yaitu sebuah koneksi private melalui
jaringan publik (dalam hal ini internet). NAT
4. Koordinasi unit lebih terfokus pada unit
(Network Address Translation) adalah sebuah
masing-masing
router yang menggantikan fasilitas sumber atau
5. Penyesuaian petugas dengan perbuhanan alamat IP tujuan dari paket IP karena melewati
pola kerja dari manual ke komputerisasi jalur router. Hal ini paling sering digunakan
untuk mengaktifkan beberapa host di jaringan
6. Pemahaman SDM yang belum merata pribadi untuk mengakses internet dengan
menggunakan satu alamat IP publik. Alamat IP
Faktor- faktor yang mempengaruhi penerapan
(Internal Protocol) adalah deretan angka biner
sistem informasi manajemen bisa berupa faktor
yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk
pendukung maupun penghambat. Hal ini dapat
tiap komputer host dalam jaringan internet,
kita lihat pada penerapan sistem informasi
yang berfungsi menyampaikan paket data ke
manajemen yang ada di kantor perpustakaan
alamat yang tepat.
kota Medan dalam memberikan pelayanan bagi
masyarakat ataupun penerapan sistem
informasi manajemen yang dilakukan oleh
pegawain kantor perpustakaan kota Medan,
dimana adanya hambatan hambatan yang
dialami pada saat pelaksanaan program
tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan


dilapangan yang dilakukan oleh peneliti maka
yang menjadi faktor paling utama ialah terjadi
hambatan dari adanya gangguan-gangguan

Anda mungkin juga menyukai