Anda di halaman 1dari 12

RUMAH SAKIT UMUM

BUNDA
Jalan Rajawali No 36 Jembrana – Bali
Telp. (0365) 40251 Fax (0365)40089

Jembrana, 20 April 2016


Kepada : Yth. Direktur RSU Bunda
Di
Jembrana
Dengan hormat
Dengan ini kami mengajukan kebutuhan tenaga kerja di Unit Rawat Inap, dengan
perhitungan sebagai berikut :
Ruang rawat inap merupakan ruang perawatan campuran untuk perawatan dewasa dengan
kasus penyakit dalam, medical bedah, pasien obgyn, dan pasien anak dengan kapasitas 58
TT. Kebutuhan tenaga perawat di hitung dengan asumsi BOR : 95% dan tingkat
ketergantungan pasien.
Jadi perawat yang di butuhkan untuk perawatan rawat campuran di ruang rawat inap : askep
minimal 2 jam/hari, askep sedang 3,08 jam/hari, askep agak berat 4,15 jam/hari, askep
maksimal 6,16 jam/hari, cara perhitungan tenaga perawat di ruang rawat inap dengan
menggunakan metode tingkat ketergantungan pasien, adalah sebagai berikut :
Askep minimal = 13 x 2 jam = 26 jam/hari
Askep sedang = 15 x 3,08 jam = 46,2 jam/hari
Askep maksimal = 2 x 6,16 jam = 12,32 jam/hari
Jumlah perawat yang di butuhkan = 84,52: 7 = 12,07 = 12
Koreksi lost day : 52+12+14 x10 = 2,72 = 3
286
Tugas non keperawatan = 12+3x25% = 3,25 = 3
Jadi kebutuhan tenaga non perawat di unit rawat inap di tambah koreksi lost day,tugas non
keperawatan dan karu unit rawat inap = 12+3+3+1 = 19 orang
Penghitungan Tenaga Perawat HCU
Unit HCU merupakan ruang perawatan untuk pasien yang memerlukan perawatan high care
dengan kapasitas 3 tempat tidur, perawat yang di butuhkan untuk perawatan high care: askep
minimal 2 jam/hari, askep sedang 3,08 jam/hari, askep agak berat 4,15 jam/hari, askep
maksimal 6,16 jam/hari, karena di ruang HCU semua pasien membutuhkan perawatan high
care jadi untuk penghitungan tenaga perawat di ruang HCU kita menggunakan kategori askep
maksimal, cara perhitungan tenaga perawat di ruang HCU dengan menggunakan metode
tingkat ketergantungan pasien, adalah sebagai berikut :
Askep maksimal = 1,5 x 6,16 jam = 9,24 jam/hari
Jumlah perawat yang di butuhkan = 9,24: 7 = 1,32 = 1
Koreksi lost day : 3+12+14 x10 = 0,74 = 1
286
Tugas non keperawatan = 1 + 1 x 25% = 0,26 = 1
Jadi kebutuhan tenaga non perawat di unit rawat inap di tambah koreksi lost day,tugas non
keperawatan,kepala ruang dan wakil kepala ruang adalah = 1+1+1+1+1= 5 orang
Penghitungan Tenaga Bidan Di Kamar Bersalin
1) Waktu yang di butuhkan untuk pertolongan persalinan 8 jam/ pasien
2) Rata2 jumlah pasien partus/hari adalah 3 pasien partus
3) Jam kerja efektif perawat dalam 1 tahun
Penghitungan bidan di kamar bersalin
Tenaga bidan = jml jam perawatan x 52 minggu x 7 hr x jml partus/hari + koreksi
41 minggu x 40 jam
= 8 jam x 52 mgg x 7 hr x 3 + 10%
41 mgg x 40 jam
= 8736 = 5,32
1640
Untuk penghitungan jumlah tenaga tsb perlu di tambahkan factor koreksi
5,32 x 10 % = 0,532
= 5,32 + 0,532 = 5,852 = 6 orang bidan
Jadi perkiraan kebutuhan tenaga bidan di kamar bersalin adalah 6 orang
Kepala ruangan = 1 orang jadi perkiraan keseluruhan di kamar bersalin 6+1 = 7 orang bidan.
Penghitungan Ketenagaan Sdm Rawat Inap Ruang Perinatologi :

Ruang rawat inap perinatologi merupakan ruang rawat bayi baru lahir sampai umur 28 hari
dengan kapasitas TT.
Kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan asumsi BOR : 90% dan tingkat ketergantungan
pasien. jadi perawat dan bidan yang di butuhkan untuk perawatan di ruang perinatologi :
askep minimal 2 jam/hari,askep sedang 3,08 jam/hari,askep agak berat 4,15 jam/hari,askep
maksimal 6,16 jam/hari. Cara penghitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap
perinatologi dengan menggunakan metode tingkat ketergantungan pasien, adalah sebagai
berikut :
Askep minimal = 0
Askep sedang = 0
Askep maksimal = 2 x 6,16 jam = 12,32 jam/hari
Jumlah perawat yang di butuhkan = 12,32 : 7 = 1,76 = 2
Koreksi lost day : 52+12+14 x 2 = 0,54 = 1
286

Di tambah koreksi 10 % = 2+1=3x10%= 0,3=1


Jadi kebutuhan tenaga perawat di ruang perinatologi di tambah koreksi lost day dan koreksi
10 % = 3+1+1= 5 orang.

Demikian permohonan kebutuhan tenaga kerja di unit rawat inap ini kami buat, besar harapan
kami agar kekurangan tenaga kerja pada unit rawat inap dapat terpenuhi.Atas perhatiannya
kami ucapakan terima kasih

Kepala Unit Rawat Inap

(Gusti Ayu Putu Dian Ferayanti,AMK)


RUMAH SAKIT UMUM

BUNDA
Jalan Rajawali No 36 Jembrana – Bali
Telp. (0365) 40251 Fax (0365)40089

Jembrana, 20 April 2016


Kepada : Yth. Direktur RSU Bunda
Di
Jembrana
Dengan hormat
Dengan ini kami mengajukan kebutuhan tenaga kerja di Unit Rawat Jalan, dengan
perhitungan sebagai berikut :
Kebutuhan tenaga perawat di poliklinik berdasarkan pada :

1) Rata rata jumlah kunjungan pasien / minggu : 70 orang (asumsi)


2) Jam perawatan per pasien / hari 0,5 jam
3) Jumlah hari dalam satu tahun 365 hari
4) Jumlah hari kerja non efektif dalam 1 tahun
a) Jumlah hari libur 52 hari
b) Libur nasional 12 hari
c) Cuti tahunan 12 hari
5) Jumlah hari efektif dalam 1 tahun 365 – 76 = 289 hari
6) Jumlah hari efektif per minggu 289 hari : 7 = 41 minggu
7) Antisipasi tenaga yang cuti,sakit,pendidikan,dsb = 25%

Tenaga perawat = jml jam perawatan/pasienx52x6hrxjml pasien x koreksi

(41) jmlah minggu efektif x 40 jam

=0,5x52x6x70 +25%

41x40

=10920
1640

= 6,65 = 7 orang

Factor koreksi = 6,65x 25 % = 1,6 = 2 orang

Jadi kebutuhan tenaga di irj = 7 + 2 = 9 orang

Demikian permohonan kebutuhan tenaga kerja di unit rawat jalan ini kami buat, besar
harapan kami agar kekurangan tenaga kerja pada unit rawat jalan dapat terpenuhi.Atas
perhatiannya kami ucapakan terima kasih

Kepala Unit Rawat Jalan

(Ns. Deni Susiatin,S.Kep)


RUMAH SAKIT UMUM

BUNDA
Jalan Rajawali No 36 Jembrana – Bali
Telp. (0365) 40251 Fax (0365)40089

Jembrana, 20 April 2016


Kepada : Yth. Direktur RSU Bunda
Di
Jembrana
Dengan hormat
Dengan ini kami mengajukan kebutuhan tenaga kerja di Unit OK, dengan perhitungan
sebagai berikut :
Jumlah operasi rata rata 3 orang perhari dengan kategori operasi sebagai berikut

Rata rata operasi per hari = 3 pasien

Operasi besar = 1 orang

Operasi sedang = 2 orang

Operasi kecil = 0 orang

Rumus :

(Jml jam perawatan x jmlh operasi) x jmlh anggota tim

Jam kerja efektif/hari

= (1x5) + (2x2) x 2

= 9x2 = 2,57

= 3+1= 4

RR = 1,25 x 3 = 0,53 = 1

7
Jumlah perawat 4+1 = 5

Koreksi 10% = 5 x 10% = 0,5 = 1

Kebutuhan total = 5+1 = 6 orang perawa

Demikian permohonan kebutuhan tenaga kerja di unit OK ini kami buat, besar harapan kami
agar kekurangan tenaga kerja pada unit OK dapat terpenuhi.Atas perhatiannya kami
ucapakan terima kasih

Kepala Unit OK

(dr. I Ketut Rai Wiwa Negara,Sp.OG)


RUMAH SAKIT UMUM

BUNDA
Jalan Rajawali No 36 Jembrana – Bali
Telp. (0365) 40251 Fax (0365)40089

Jembrana, 20 April 2016


Kepada : Yth. Direktur RSU Bunda
Di
Jembrana

Dengan hormat
Dengan ini kami mengajukan kebutuhan tenaga kerja di Instalasi Gawat Darurat,
dengan perhitungan sebagai berikut :
Cara perhitungan tenaga perawat di IGD, rumus perhitungan tenaga perawat di igd
berdasarkan rumus gabungan dari philipine dan lokakarya ppni :

Jml jam prwtn x 52 x 7 x 4 + 10%

41x40

Jumlah jam perawatan = 1 jam

Jumlah kunjungan = 4 pasien perhari = 28/minggu

= 1x52x7x28 +10%

1640

= 7 + 1 orang karu

=8

Jadi jumlah perawat di igd sebanyak 8 orang


Demikian permohonan kebutuhan tenaga kerja di Instalasi Gawat Darurat ini kami buat,
besar harapan kami agar kekurangan tenaga kerja pada Instalasi Gawat Darurat dapat
terpenuhi.Atas perhatiannya kami ucapakan terima kasih

Kepala Instalasi Gawat Darurat

(dr. Suriyono)
RUMAH SAKIT UMUM

BUNDA
Jalan Rajawali No 36 Jembrana – Bali
Telp. (0365) 40251 Fax (0365)40089

Jembrana, 20 April 2016


Kepada : Yth. Direktur RSU Bunda
Di
Jembrana

Dengan hormat
Dengan ini kami mengajukan kebutuhan tenaga kerja di Instalasi Farmasi, dengan
perhitungan sebagai berikut :
1) Keputusan Menkes Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004 beban kerja untuk tenaga
apoteker :
1 apoteker = 30 tempat tidur
Perhitungan nya = jumlah tempat tidur RSU Bunda tahun 2015
30
= 58/30
= 1,9
= 2 orang

Berdasarkan hasil perhitungan diatas di kaitkan dengan jumlah apoteker di RSU


bunda saat ini yaitu 2 orang

2) Kebutuhan asisten apoteker di RSU Bunda berdasarkan rumus ilyas adalah sebagai
berikut :
Beban kerja : jam kerja efektif = jumlah kebutuhan tenaga
Beban kerja = banyaknya resep per hari = 100 resep
= 100 resep di bagi menjadi resep tunggal dan resep racikan,
= resep tunggal 70% dan resep racikan 30%
= Waktu pengerjaan resep : resep tunggal 15 menit dan resep racikan 30
menit
=dari 100 resep , resep tunggal = 70 dan resep racikan = 30
=(70x 15) + (30x30)
Jam kerja eektif
= jam kerja efektif : 7 jam x 60’= 420’/hr
= (70x 15) + (30x30)
420
=4,6= 5 orang
Jadi di butuhkan 5 asisten apoteker.

Demikian permohonan kebutuhan tenaga kerja di Instalasi Farmasi ini kami buat, besar
harapan kami agar kekurangan tenaga kerja pada Instalasi Farmasi dapat terpenuhi.Atas
perhatiannya kami ucapakan terima kasih

Kepala Instalasi Farmasi

(Windy Tri Retno Sari,S.Farm.,Apt)

Anda mungkin juga menyukai