Anda di halaman 1dari 3

Nama : Devi Asriani

NIM : S062102002
Rangkuman Kapita Selekta Kimia
The assessment of claystone, quartz and coconut shell charcoal for adsorbing heavy metals
ions in acid mine drainage
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian batulempung, kuarsa dan arang
tempurung kelapa untuk mengadsorbsi ion logam berat pada saluran air asam tambang.
Batulempung diaktifkan dengan menggunakan NaOH 3M, pasir kuarsa diaktifkan dengan
menggunakan Na2CO3, sedangkan arang tempurung kelapa diaktifkan dengan HCl 4M.
Karakterisasi adsorben dilakukan dengan Fourier Transform Infrared Analyzer (FTIR) dan X-
Ray Diffraction (XRD). Hasil karakterisasi batulempung FTIR menunjukkan adanya gugus aktif
silanol (Si-OH) dan aluminol (Al-OH), karakterisasi batulempung XRD menunjukkan adanya
mineral montmorillonit, kaolinit, ilit dan kuarsa. Sedangkan hasil karakterisasi FTIR pasir kuarsa
menunjukkan adanya gugus aktif silanol (Si-OH) dan siloksan (Si-O-Si), karakterisasi XRD pasir
kuarsa menunjukkan adanya kandungan mineral kuarsa. Selanjutnya arang tempurung kelapa
menunjukkan adanya gugus aktif hidroksil (OH) dan karboksil. (COOH) yang diketahui dari
analisis FTIR serta kandungan mineral kristobalit, fayalit dan manganoan yang diketahui dari
analisis XRD. Dari hasil analisis FTIR dan XRD dapat disimpulkan bahwa ketiga adsorben
tersebut berpotensi sebagai adsorben. Sehingga dapat digunakan sebagai penyerap air asam
tambang.
Pertanyaan

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan air asam tambang dan sebutkan jenis-jenisnya!
Jawaban : Air asam tambang atau air asam batuan adalah air yang berasal dari tambang
atau batuan yang mengandung mineral sulfida tertentu yang terpapar dan dalam keadaan
teroksidasi. Jenisnya ada dua yaitu logam berat esensial yang dibutuhkan yaitu meliputi
logam Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan logam berat non-esensial yang dapat mengganggu
lingkungan meliputi logam Hg, Cd, Pb, Cr
2. Jelaskan keuntungan dari penggunaan claystone, pasir kuarsa dan tempurung kelapa
sebagai adsorben!
Jawaban :
- Batu lempung terdiri dari butiran aluminium dan silika halus
- Pasir kuarsa memiliki ukuran pasir yang didominasi oleh mineral silika
- Tempurung kelapa merupakan karbon aktif yang memiliki gugus fungsi hidroksil dan
karboksil, ukuran pori lebih mikro kelarutan dalam air tinggi dan reaktivitas tinggi

3. Sebutkan perbedaan analisis material yang dikarakterisasi dengan FTIR sebelum dan
sesudah diaktivasi!
Jawaban : Adanya peningkatan intensitas Gugus Si-O-Si/Al-O-Al dan gugus Al-OH
pada claystone, gugus O-H dan H-OH pada pasir kuarsa, gugus C=O dan C-O pada arang
tempurug kelapa karena pengotor dimungkinkan sudah hilang sehingga gugus fungsi
menjadi lebih aktif
4. Sebutkan kandungan apa saja yang terdapat dalam claystone, pasir kuarsa dan tempurung
kelapa sebagai adsorben yang dikarakterisasi dengan XRD!
Jawaban : Karakterisasi batulempung XRD menunjukkan adanya montmorillonit, mineral
kaolinit, ilit dan kuarsa. Karakterisasi pasir kuarsa menunjukkan adanya mineral kuarsa,
dan karakterisasi arang tempurung kelapa menunjukkan kandungan mineral kristobalit,
fayalit dan manganoan.
5. Jelaskan proses aktivasi yang dilakukan pada penelitian ini?
Jawaban : Proses aktivasi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dari
adsroben dengan menggunakan senyawa asam kuat untuk menghilangkan impurities dari
material yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai