Anda di halaman 1dari 17

WEBINAR NASIONAL

METODE PENELITIAN KUALITATIF : TEKS MEDIA

PRESPEKTIF PENELITIAN
TEKS MEDIA

Dr. Udi Rusadi, MS

FIKOM DAN PROGRAM MAGISTER ILMU KOMUNIKASI IISIP JAKARTA


Aliran Transmisi Aliran Produksi dan
(Proses School) Pertukaran Makna
(semiotic school)
ALIRAN STUDI
KOMUNIKASI Memberi perhatian Memberi perhatian
Fiske, John
pada: pada:
Introduction to
communication Bagaimana sender dan Bagimana pesan atau
studies.—2nd reciever mengencode teks beriteraski dengan
ed— (Studies in dan mendecode. masyarakat.
culture and Bagimana transminter Peranan teks pada
communication) menggunakan media budaya
komunikasi Membahas proses
Bagaimana komukasi penandaan
akurat dan efektif. (singfication).
Penelitan pada essesinya merupakan
upaya menjawab permasalahan
yang dihadapi baik masalah praktik
maupun akademik.

Apa yang diteliti dari permasalahan


PENELITIAN : REALITAS

Dalam imu pengetahuan ada


beberapa sudut pandang
(perspektif) tentang REALITAS dan
pengetahuan.
Perspektif sering disebut dengan
paradigma:
Seperangkat asumsi yang digunakan
dalam melihat fenomena.

Asumsi-asumsi dalam penelitian meliputi


aspek :
Perspektif
Studi • Ontologis, hakekat mengenai realitas
• Epistemologis, cara memperoleh
Komunikasi pengetahuan
• Axiologis, dimensi nilai dalam penelitian
• Methodologis,

Paradigma : Classic, Contructivism,


Critical
Classical Paradigm
Ontology Epistemology Axiology

Critical realism: Dualist/objectivist Nilai, etika, dan


pilihan moral harus
Realitas yang “real” Realitas objektif, sebagai berada di luar proses
yang diatur oleh suatu realitas yang penelitian-penelitian
kaidah-kaidah external di luar diri
tertentu yang berlaku peneliti. Peneliti berperan
universal walau-pun Peneliti harus sejauh sebagai disinterested
kebenaran penge- mungkin membuat jarak scientist
tahuan tentang itu dengan objek penelitian
mungkin hanya bisa Kriteria kualitas Tujuan penelitian
diperoleh secara penelitian: eksplanasi, prediksi,
proba-bilistik Objectivity, Reliability and dan kontrol.
validity (internal dan
external validity)
Constructivism Paradigm

Ontolgy Epistemology Axiology

Relativism: Reflective/Dialectical: Nilai, etika, dan


Realitas merupakan Menekankan empati, dan pilihan moral
konstruksi sosial. interaksi dialektis antara merupakan bagian
Kebenaran suatu peneliti-responden untuk tak terpisahkan dari
realitas bersifat relatif, merekonstruksi realitas suatu penelitian
berlaku sesuai
konteks spesifik yang Kriteria kualitas Peneliti sebagai
dinilai relevan oleh penelitian: passionate
pelaku sosial. Authenticity dan participant.
ekonomi-politik reflectivity,
sosial. Tujuan penelitian:
Rekonstruksi
realitas sosial
Critical Paradigm
Ontology Epistemology Axiology

Historical realism: Transactionalist/subjec Nilai, etika, dan


Realitas yang tivist: pilihan moral
teramati (virtual rality) Hubungan antara peneliti merupakan bagian
merupakan realitas dengan realitas yang tak terpisahkan dari
“semu” yang telah diteliti selalu dijembatani suatu penelitian
terbentuk oleh pross oleh nilai-nilai tertentu.
sejarah dan Pemahaman tentang Peneliti
kekuatan-kekuatan suatu realitas merupakan menempatkan diri
sosial, budaya, dan value mediated findings. transformative
ekonomi-politik intellectual, advocat,
Kriteria kualitas dan aktivis.
penelitian:
Historical situatedness.
Classical Paradigm Critical Paradigm Constructivism Paradigm

Interventionist: Participative: Reflective/Dialectical:


Pengujuan hipotesis dalam struktur Mengutamakan analisis komprehensif, Menekankan empati, dan interaksi
hupothetico-deductive method, melalui lab, kontekstual, dan multi-level analysis dialektis antara peneliti-responden
eksperimen atau survey eksplanatif, yang bisa dilakukan melalui penempatan untuk merekonstruksi realitas yang
dengan analisis kuantitatif diri sebagai aktivis/partisipan dalam diteliti melalui metode-metode kualitatif
proses transformasi sosial. seperti partiicipant observation.

IMPLIKASI METODOLOGIS
Perspektif Teori
Stephen W. Littlejohn, 2017
Menyebut sebagai Tradisi :
• Semiotik
• Phenomenologi
• Cybernetic
• Sociopychlogical
• Sociocultural
• Critical
• Rhetorical
PENGELOMPOKAN BEBERAPA TEORI/PENDEKATAN
Teori / Pendekatan Paradigma
Klasik Kritis Konstruktivis
Content
* Theories of Discourse X X X
* Theories of Sign and Language X X
Interpersonal Communication
* Symbolic interactionism X X
Lowa school Chicago school
* Social Judgement Theory X
* Cognitive Dissonance Theory X
* Theories of experience and interpretation X
* Theories of info Receptions and Processing X
Group/ Public Communications
* Information System approach in Organizations X
* Social Exchange theories X
* Theories of info Reception and Processing X
Mass Communication and Society
* Structural Functionalism theories of mass media X X
Mattelart, Schilter,
etc.
* Agenda setting theory X
* Cultivation theory X
* Uses and Gratifications X
* Political-economy theories X
liberal political instrumentalistruktur cultural
economy al
* Mass media and social construction of reality X
* Media and cultural studies X X
* Theories of Message production X
* Theories of Mass Media and Persuasion, X
effectiveness of ads and communications program.
Sumber: materi kuluah Dedy NH
Metode Penelitian Kualitatif
dilakukan dalam paradigma :

• Post positivistik
• Konstruktivis
• Kritikal
• Konstruktionisme kritikal
Subyek Penelitian dan metode
• Teks : isi komunikasi
• Non Teks (lapangan) : Komunikator, media dan
khalayak
Teks (Text) Media
• Konsep teks memiliki basis historis, filosofis, sosiologis.
• Teks diartikan secara terbatas ialah ungkapan terulis/tercetak.
• Teks secara luas menurut De Beaugrande dan Dressler : Teks
sebagai event komunikasi yang harus memenuhi beberapa kondisi,
antara lain : berkaitan dengan type/genre teks, memiliki situasi
produksi dan penerimaan tertentu, memiliki makna internal dan
ekternal, memilik keyakinan konteks yang jelas. (Tischer et al. 2000)
• Ibnu Hammad : Teks secara luas,meliputi
 teks (tertulis/tercetak/tertayang),
 talk,
 act,
 artefac.
PENELITIAN TEKS MEDIA : MENELITI MOTIF, MAKNA YANG DIKANDUNG,
MAKNA YANG TERSEMBUNYI, MAKA YANG DILUAR (BEYOND)

LOKUS MAKNA (THE LOCUS OF MEANING)

Objectivist -------Constructivist-----Subjectivist

entirely Meaning in
meaning
in interplay
between texts entirely
texts“tr interplay
and
ansmitt reader“negoti in interpretat
- ed” ated” by reader“re-
created’’

-------------------------------------------- > reader as less passive , more act



Reuni 212 Jakarta Gagal, Polisi: Alhamdulillah Situasi
Aman
Kamis 02 Dec 2021 15:04 WIB
Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan

Warga berjalan di depan lokasi penutupan Jalan M.H Thamrin, Jakarta (2/12). Penutupan akses jalan menuju Monumen
Nasional (Monas) dan Patung Kuda tersebut dilakukan sebagai antisipasi kerumunan peserta massa aksi Reuni 212.
Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai

Polda Metro Jaya mengatakan kondisi di kawasan Monas dan Patung kuda kondusif.
Objektif/positivistik :
 Seseorang berjalan di depan barikade kawat
berduri di lokasi patung kuda.

Konstruktivis :
 kekuatan politik (islam) tidak legimate dan
gagal unjuk diri (konteks politik)
Kritikal :
 Kekutan represif negara (RSA) melakukan
praktik dominasi
Dialog Perspektif/Paradigma/Teori
• Dalam menjawab masalah penelitian apakah
selalu menggukan satu paradigma.
• Dalam menggunakan satu paradigma apakah
selalu harus ajeg menggukan kriteria
paradigma ?
• Apakah peneliti bisa membangun paradigma
sendiri ?
• Apakah peneliti bisa membangun dan
mengembangkan teori sendiri ?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai