Anda di halaman 1dari 29

Ini posting pertama saya di blogger, meski saya copas dari blog saya dahulu, yang sekarang tidak

terurus lagi, namun semoga saja bisa membuat saya terus blogging sambil belajar dan berbagi. Let's
check it out guys. Tapi, sebelum setingkat lebih tinggi membahas teori dan praktik penerjemahan,
mari kita terlebih dahulu membahas tentang definisi penerjemahan. Oke langsung saja, berikut
adalah definisi terjemahan menurut beberapa pakar:

Translation is the replacement of textual material in one language (SL) by equivalent textual material
in another language (TL). (Catford, 1969:20)

“Terjemahan adalah penggantian materi tekstual dalam suatu bahasa (bahasa sumber) dengan
padanan materi tekstual dalalm bahasa lain (bahasa sasaran).”

Translation is made possibly by an equivalence of thought that lies behind its different verbal
expressions. (Savory, 1969:13)

“Terjemahan itu mungkin dibuat dengan kesamaan ide yang ada dibalik ungkanapan verbalnya yang
berbeda.”

Translation consists of reproducing in the receptor language the closest natural equivalence of the
source language message, first in terms of meaning and secondly in terms of style. (Nida and Taber,
1969:12)

“Terjemahan adalah menghasilkan padanan natural yang paling dekat dari pesan bahasa sumber ke
dalam bahasa penerima, pertama dari segi makna dan kedua dari segi gaya.”

Translation is a process of finding a TL equivalent for a SL utterance. (Pinchuck, 1977:38)


“Terjemahan adalah sebuah proses untuk menemukan padanan bahasa sasaran dengan pernyataan
bahasa sumber.”

Translation is the rendering of a source language (SL) text into the target language (TL) so as to
ensure that (1) the surface meaning of the two will be approximately similar and (2) the structure of
the SL will be preserved as closely as possible, but not so closely that the TL structures will be
seriously distorted (Mc.Guire, 1980:2)

“Terjemahan adalah mengartikan teks bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran dengan tujuan untuk
(1) meyakinkan bahwa makna luar dari kedua bahasa sama dan (2) menyakinkan bahwa susunan
dari bahasa sumber dipertahankan sedekat mungkin, namun tidak terlalu dekat hingga menjadikan
susunan bahasa sasaran menjadi sangat tidak jelas.”

Translation is a craft consisting in the attempt to replace a written message and/or statement in one
language by the same message and/or statement in another language. (Newmark, 1981:7)

“Terjemahan yaitu suatu keahlian yang meliputi usaha mengganti pesan atau pernyataan tertulis
dalam suatu bahasa dengan pesan atau pernyataan yang sama dalam bahasa lain.”

Roger T. Bell (1993:5), translating the definition of translation according to Dubois, states that
Translation is the expression in another language (or target language) of what has been expressed in
another, source language, preserving semantic and stylistic equivalences.

“Bell (1993:5), menerjemahkan pengertian terjemahan menurut Dubois, menyatakan bahwa


terjemahan adalah ekspresi dari bahasa sumber dari apa yang diekspresikan dari bahasa sasaran,
dengan mempertahankan padanan semantic dan stylistiknya.”

Translation is the general term referring to the transfer of thoughts and ideas from one language
(source) to another (target), whether the languages are in written or oral form; whether the
languages have established orthographies or do not have such standardization or whether one or
both languages is based on signs, as with sign languages of the deaf (Brislin, 1976)
“Terjemahan adalah istilah umum yang mengacu pada pengalihan pikiran dan ide dari bahasa
sumber ke bahasa sasaran, baik bahasa tulis atau lisan;baik salah satu atau keduanya membentuk
ortografi atau tidak mempunyai standar seperti itu; atau baik salah satu atau keduanya berbentuk
tanda, seperti bahasa orang tuli.”

Translation is a transfer process which aims at the transformation of a written SL text into an
optimally equivalent TL text, and which requires the syntactic, the systematic and the pragmatic
understanding and analytical processing of the SL (Wilss and Noss, 1982).

“Terjemahan adalah proses pengalihan yang bertujuan mengubah teks tertulis bahasa sumber
menjadi teks bahasa sasaran yang sepadan, yang membutuhkan pemahaman sintaksis, sistematis,
dan pragmatis serta pengolahan analisa bahasa sumber.”

I see translation as the attempt to produce a text so transparent that it does not seem to be
translated. (Venuti, 1991:1)

“Saya memahami terjemahan sebagai sebuah usaha untuk menghasilkan suatu teks yang transparan
sehingga teks tersebut tidak kelihatan sebagai terjemahan.”

Demikian beberapa penjelasan mengenai definisi terjemahan menurut para ahli, mohon maaf jika
terjemahan ke dalam Bahasa Indonesianya tidak baik, yang penting saya sudah berbagi informasi
tentang referensi Semoga bisa dijadikan referensi yang baik dalam pembutan laporan, skripsi
ataupun karya ilmiah lainnya. Translation

INTERPRETER dan TRANSLATION

Banyak sekali di antara kita yang salah beranggapan tentang translator dan interpreter, yang
menjadikan keduanya diartikan tertukar-tukar dan banyak pula yang beranggapan bahwa interpreter
sama dengan translator. Nah, untuk meluruskan keberagam anggapan ini kami coba uraikan di ruang
ini.
Pengertian Interpreting dan Translation

Interpreting adalah proses menerjemahkan bahasa lisan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran.

Translation adalah proses menerjemahkan bahasa tulisan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran.

Pengertian Interpreter dan Translator

Interpreter

Interpreter atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Juru Bahasa adalah seorang penterjemah
bahasa yang mengalihkan bahasa lisan dari bahasa satu ke bahasa yang lain secara langsung (orally)
dalam waktu yang sama atau “on the spot“ (saat itu juga).

Translator

Translator adalah penterjemah juga, namun produk yang dihasilkan berupa tulisan diatas sebuah
media, tugas seorang translator adalah menstransfer teks dari bahasa sumber ke dalam bahasa
sasaran dan memiliki waktu yang lebih fleksibel.

Persamaan Interpreter dan Translator

Menerjemahkan dari bahasa yang satu ke bahasa yang lain

Mempunyai grammer yang bagus


Mempunyai pengetahuan tentang kebudayaan

Memiliki pengetahuan bahasa pasif yang baik dari bahasa yang mereka kerjakan

Memiliki penguasaan Bahasa yang baik

Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bidang teks atau pembicaraan yang diterjemahkan

Tahu bagaimana cara menterjemahkan

Perbedaan Interpreter dan Translator

Interpreter Translator

Pada prakteknya penerjemahan lisan, penerjemah tidak memiliki kesempatan luas untuk
menggunakan kamus atau bahan referensi lain pada saat penerjemahan berlangsung karena
keterbatasan waktu. Pada prakteknya penerjemah tulis memiliki kesempatan luas untuk
menggunakan kamus atau bahan referensi lain pada saat penerjemahan berlangsung karena waktu
yang fleksibel.

Sementara penerjemah lisan menguasai bahasa lisan (listening) tingkat reseptif. Penerjemah tulis
menguasai bahasa tulis tingkat reseptif.

Penerjemah lisan, dituntut kemampuan untuk dapat mengungkapkan gagasan dalam bahasa
langsung secara lisan/tingkat reseptif. Penerjemah tulis harus menguasai kemampuan menulis
atau mengungkapkan gagasan dalam bahasa secara tertulis dengan baik (tingkat produktif).

Penerjemahan lisan dituntut keterampilan berbicara (rhetoric) yang baik dan suara yang jelas.
Dalam penerjemah tulis hal ini tidak diperlukan dalam penerjemahan tulis.

Penerjemah lisan harus memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara cepat dan
langsung. Penerjemah tulis tidak harus memiliki kemampuan tersebut karena harus bisa
memanfaatkan kamus atau referensi yang lain secara tepat.

MACAM INTERPRETER

– Consecutive interpreting merupakan suatu kegiatan penerjemahan lisan secara bergantian dalam
konferensi atau pertemuan. Pelaksanaanya penerjemah duduk bersama peserta dalam satu
ruangan, mencatat apa yang dikatakan pembicara. Kemudian penterjemah mengalihbahasakan
pernyataan/ujaran tersebut dengan atau tanpa catatan pada setiap akhir ujaran pembicara (jeda).
Proses penerjemahan dilakukan dengan cara bergantian, artinya penerjemah menjelaskan ulang
setelah pembicara memberi jeda dalam penjelasannya. Jadi, urutan bicaranya adalah pembicara –
penerjemah – pembicara – penerjemah, dan seterusnya.

– Simultaneous interpreting merupakan suatu kegiatan penerjemahan lisan simultan. Dalam


penerjemahan ini penerjemah berada di ruang khusus kedap suara (booth) yang bersembunyi di
balik kaca hitam terpisah dengan peserta konferensi. Biasanya dalam penerjemahan lisan simultan
peserta memakai headset atau alat dengar yang ditempel di telinganya untuk mendengarkan
pembicara dan microphone yang menyatu dengan headset itu ataupun terpisah untuk berbicara
mentranslate bahasa pembicara. Pembicara dan penerjemah berbicara bersama-sama (simultan)
dalam bahasa yang berbeda. Bilamana peserta tidak ingin mendengarkan bahasa sasaran, mereka
bisa melepas headset yang dipakainya. Peserta dapat memilih bahasa sasaran dengan menekan
tombol saluran bahasa yang diinginkan melalui headset receiver. Suara yang didengar itu suara
interpreter bukan suara mesin.

Beberapa orang interpreter sedang bertugas dalam booth masing-masing pada suatu acara. Foto:
Asia Pacific and Middle East Cooperation in Criminal Matters, Maret 2011.

booth_posisi

Salah satu posisi tempat booth-booth interpreter berada pada saat konferensi besar seperti acara
Ninth Ministerial Conference WTO-OMC 9 2013, yang kami ikuti.

– Liason Interpreting adalah menerjemahkan dalam bentuk konteks yang formal, misalnya di dalam
forum pendidikan, politik dan lain sebagainya.

– Whispered interpretation merupakan suatu kegiatan penerjemahan lisan secara berbisik.


Penerjemah yang di dalamnya antara interpreter dan speaker berada bersama-sama dalam satu
ruangan. Tempat duduk antara interpreter dan speaker tidak jauh. Penerjemah dan speaker duduk
berdampingan. Proses penerjemahan ini dilakukan dengan cara membisikkan informasi kepada
pendengarnya. Gaya bicara antara speaker dan interpreter bisa bergantian maupun bersama-sama.
Tetapi penerjemah hanya boleh berbisik-bisik dilarang berbicara keras.
Sumber: http://gudang-bahasaku.blogspot.com/ dan beberapa sumber lain.

METODE PENERJEMAHAN BAHASA INGGRIS – BAHASA INDONESIA

METODE PENERJEMAHAN BAHASA INGGRIS – BAHASA INDONESIA

Ketika ingin menerjemahkan tulisan, kita perlu memiliki metode penerjemahan yang baik.
Contohnya ketika akan menerjemahkan sebuah artikel untuk anak-anak, kita harus menghilangkan
istilah-istilah sulit bagi anak-anak. Tentunya pemilihan suatu metode disertai dengan pertimbangan-
pertimbangan yang matang mengenai pembaca sasaran, jenis teks, keinginan dan maksud
pengarang teks, dan tujuan penerjemahan teks tersebut.

Metode berikut ini berorientasi pada BSa (Bahasa Sasaran):

1. Adaptasi (Adaptation)

Keterikatan justru lebih dekat pada BSa (Bahasa Sasaran), sedangkan pada BSu (Bahasa Sumber)
sangatlah tipis, hampir tidak ada. Penerjemahan teks drama atau puisi lebih banyak memakai
metode ini.

2. Penerjemahan Bebas (Free Translation)

Metode penerjemahan bebas tidak lagi terikat dengan struktur BSu, tapi lebih menonjolkan isi
(content) BSu daripada bentuk strukturnya.

3. Penerjemahan Idiomatik (Idiomatic Translation)

Ungkapan idiomatik yang ada pada BSu diterjemahkan seperti ungkapan biasa, bukan dengan
ungkapan idiomatik pula. Hal ini disebabkan tidak ditemukannya ungkapan idiomatik yang sama
pada BSa.

4. Penerjemahan Komunikatif (Communicative Translation).

Makna kontekstual terlihat secara tepat, sehingga aspek bahasa dapat diterima dan isi dapat
langsung dipahami oleh pembaca sasaran.
Metode berikut ini berorientasi pada BSu (bahasa sumber):

1. Penerjemahan Kata demi kata (Word-for-word Translation)

Satu demi satu kata diterjemahkan secara urut, tanpa memperhatikan konteks. Metode ini juga bisa
dipakai ketika menghadapi suatu ungkapan yang sulit, yaitu dengan melakukan penerjemahan awal
(pre-translation) kata demi kata, kemudian direkonstruksi menjadi sebuah terjemahan ungkapan
yang sesuai.

2. Penerjemahan Harfiah (literal Translation)

Pemadanan masih lepas dari konteks, hampir sama dengan penerjemahan kata demi kata. Metode
ini juga dapat dipakai sebagai langkah awal dalam melakukan suatu penerjemahan. Perbedaannya
terletak pada konstruksi gramatika BSu yang berusaha diubah mendekati konstruksi gramatika pada
BSa.

3. Penerjemahan Setia (Faithful Translation)

Metode ini mencoba membentuk makna kontekstual tetapi masih tetap terikat pada struktur
gramatika pada BSu. Penerjemahan ini berusaha sesetia mungkin terhadap BSu. Hal ini menimbulkan
adanya ketidaksesuaian terhadap kaidah BSa, terutama penerjemahan istilah budaya, sehingga hasil
terjemahan seringkali terasa kaku.

4. Penerjemahan Semantik (Semantic Translation)

Metode ini lebih luwes dibanding metode penerjemahan setia. Istilah budaya yang diterjemahkan
jadi lebih mudah dipahami pembaca. Unsur estetika BSu tetap diutamakan, tetapi disertai kompromi
dengan BSa.

Methods of translation

December 13, 2015 mitra Uncategorized

Depending on the way we approach translation and the methods we use, we can divide it in several
categories. Today translation is a highly-developed practice and there are plenty of perspectives and
classifications, systemizing the various approaches to it. However, the most popular and frequent
methods are the following:

Interpretative and communicative translation


This method deals with understanding and re-creating the original text, without inflicting any radical
changes; usually this applies to simultaneous and consecutive translation. It keeps the purpose of
the original and achieves the desired effect. The function and the genre also remain unchanged,
stylistic changes are not to be tolerated.

Word-for-word translation

This one is quite similar to the first method. It is characterized by specific reproduction of linguistic
elements from the source text; word-for-word translation. No stylistic or linguistic changes should be
made. Morphology and syntax and/or the meaning of the original should be strictly adhered to. The
function of the translation is subject to some change, as change is not the priority here, but
reproducing the linguistic system or the formatting of the source text.

Free translation

The purpose of free translation is to keep the source language function, even if general meaning
suffers from it. Content must remain unchanged. Certain changes to categories like social and
cultural environment, genre or communicative dimension (tonality, dialect) are okay. These changes
vary according to the target audience (e.g. if the text is aimed at children), new designation (stage
adaptation), change of context or personal choice. This method is the easiest to apply but it doesn’t
apply for any type of text; before approaching translation “freely”, we must take into account the
listed categories subject to change.

Philological translation

When applying this method, the translator can add notes of philological and historical nature to the
translation, with the purpose of not only understanding specific terms and words properly, but also
for adding clarifications of familiar meanings; in this case, the source text often becomes subject of
examination and the translation aimed at specialized audiences or students.
Also, the so called translation strategy plays a key role in the whole process. There are several
strategies, which represent a separate methodology, approaches and take part in the overall
translation. The translation strategy all depends on the translator and his or her personal approach
to the process. There are also certain translation techniques, i.e. the specific verbal procedures,
recognizable in the end result; they achieve transition and affect smaller units of text.

While the method of translation is strictly specific, the strategy and the techniques we are using are
individual and object of preference by the translator. They are not bound to each other, e.g. when
using the free translation method, we could use different translation strategies and techniques. Of
course, as long as it keeps the end result intact

Grammar Translation Method

History

The Grammar Translation Method is an old method which was originally used to teach dead
languages which explains why it focuses mainly on the written form at the expense of the oral form.
It was designed according to the faculty psychology approach which was very popular during the
18th and 19th century. It contended that ” mental discipline was essential for strengthening the
powers of the mind”. The way to do this was through learning classical literature of the Greeks and
Romans.

Method

Use of mother tongue.

Vocabulary items are taught in the form of word lists.

Elaborate explanations of grammar.

Focus on the morphology and syntax.

Reading of difficult texts early in the course.

Practice focuses on exercises translating sentences or texts from mother tongue to the target
language and vice versa.
It is surprising to see that the Grammar Translation Method was still in use in some classrooms
during the late decades of the 20th century. May be, it’s because it bears some advantages.

Advantages

Translation is the easiest and shortest way of explaining meaning of words and phrases.

Learners have no difficulties to understand the lesson as it is carried out in the mother tongue.

It is a labor-saving method as the teacher carries out everything in the mother tongue.

Criticism

What the method is good at is “teaching about the language” , not “teaching the language”.

Speaking or any kind of spontaneous creative output was missing from the curriculum.

Students lacked an active role in the classroom.

Very little attention is paid to communication.

Very little attention is paid to content.

Translation is sometimes misleading.

Because of all these disadvantages, instructors tried to find better ways to remedy the pitfalls of the
grammar translation method. The Direct Method was the answer.

How do I get Google Translate?

To translate an entire website using Google Translate, follow these steps and see Figure 1 for
reference:

Open a web browser and go to translate.google.com. You don't need a Google account to access it,
because it's free to all.

On the right, choose the language you want to see the website in.

Click Translate.

How can I translate a PDF document?

Go to https://translate.google.com/ in your computer's web browser.

Click the translate a document link. It's below the left-hand text box.

Click Choose file. This option is in the upper-left side of the page. ...
Select your PDF. ...

Click Open. ...

Select a translation language. ...

Click Translate. ...

Review your translated PDF.

How to Translate PDF and Word Documents

ay dad bought you a digital camera from Japan but the problem is that the PDF manual that came
with the camera is also written in Japanese. How do you quickly translate that PDF document into
English?

Well there are several ways by which you can translate your Microsoft Office documents,
presentations or PDF files from one language to another using Google Translate. The only condition
is that your documents should not be password protected as Google Translate won’t be able to read
such files.

The easiest option is that you upload the document to the Google Translation website –
translate.google.com – then select the language translation pair and hit the Translate button.

The other good option is the Translator Toolkit, also from Google, where you may not only translate
documents but also edit the translated material. Microsoft also offers a free utility that brings
translation capabilities right into all your existing Office programs (including Outlook emails).
Translate PDFs Online but Preserve Formatting

There’s however a limitation you should be aware of. While the Google Translate website makes it a
one-click affair to translate lengthy documents, it doesn’t preserve the formatting of your
documents /presentations and turns them into almost plain-text after the translation.

If you want your translated documents to look just like the original as far as formatting is concerned,
give

DocTranslator a try. The user interface is horrible but the tool is pretty useful. You upload a
document, select a target language and within a minute or so, it will translate all the text of that
document in the required language while preserving the document formatting.

DocTranslater internally uses Google Translate itself and hence supports all language-pairs that are
supported by Google Translate.

You may use the tool to translate PDFs, Word documents, Excel spreadsheets, PowerPoint
presentations, video sub-titles, OpenOffice documents and plain text files. Here’s a video demo of
the translation tool
Jakarta - Sebagian orang mungkin belum ngeh benar dengan Google Drive, padahal layanan dari
Google itu saat ini kian lazim dipakai termasuk di WhatsApp.

Google Drive, atau G Drive, merupakan sebuah layanan Google untuk penyimpanan (online) awan
dan pencadangan file untuk foto, video, file, dan banyak lagi. Hal itu membuat file yang disimpan di
dalamnya dapat diakses dari mana saja.

Nah, salah satu yang menggunakan Google Drive ini adalah layanan messaging WhatsApp, yang
melakukannya untuk pencadangan riwayat chat. Saat ini Data WhatsApp di Google Drive bahkan bisa
tersimpan sebanyak-banyaknya tanpa batasan.

Untuk mengetahui lebih lanjut soal Google Drive, termasuk fitur-fitur yang dimiliki, berikut
ulasannya.

Pengertian Google Drive

Google Drive adalah salah satu layanan dari Google yang memiliki fungsi sebagai tempat
penyimpanan secara online, dengan basis internet (cloud). Layanan ini sengaja dibuat karena
tuntutan kondisi saat ini, di mana banyak orang yang membutuhkan untuk mengakses data
dimanapun, kapanpun, dengan cara yang mudah. Seringkali beberapa orang mungkin kehilangan
alat penyimpanan data nya seperti flashdisk ataupun ponsel. Kini tidak perlu khawatir karena Anda
bisa mengakses data lewat Google Drive ini di manapun dan kapan pun. Aman dan praktis.

Penggunaan Google Drive sendiri sangat mudah. Dengan Google Drive ini anda dapat mengakses
data-data anda melalui gadget pribadi, seperti halnya computer, PC, laptop, tablet, ataupun
smartphone. Selain itu Google Drive ini dapat diakses di manapun dan kapanpun selama Anda
terhubung dengan internet. Selama ada internet, maka Anda bisa mengakses Google Drive.

Adapun deretan fungsi dan fitur Google Drive lain di antaranya adalah :

1. Menyimpan data merupakan salah satu fungsi utama dari Google Drive. Kelebihan ini memang
sengaja dibuat oleh Google sebagai salah satu kelebihan yang paling menonjol, yakni para pemuda
dapat menyimpan file atau dokumen serta mengakses di mana saja, baik di rumah maupun di
kantor. Hal ini dibantu dengan adanya internet karena Google sendiri hanya bisa diakses melalui
internet saja. Google Drive bisa diakses melalui drive.google.com yang telah menyediakan ruang
sebesar 15 Gigabyte untuk masing-masing penggunanya. Data yang bisa disimpan dalam Google
Drive adalah data yang dibuat melalui menu Google Drive itu sendiri maupun data yang dibuat
dengan menggunakan aplikasi lain di luar Google.

2. Selain menyimpan, nyatanya Anda bisa mengedit dan juga membuat dokumen. Dengan
menggunakan aplikasi ini Google Drive dikenal sebagai salah satu aplikasi yang fleksibel dan juga
mudah untuk dioperasikan ataupun digunakan. Google Drive memungkinkan pengguna untuk
membuat lembar kerja ataupun di spreadsheet baru, serta mengedit data yang sudah ada di dalam
Google Drive tersebut. Sehingga jika anda menyimpan sebuah file atau dokumen penting dan ingin
mengeditnya saat itu juga, maka anda bisa membukanya langsung di Google Drive. Tanpa perlu
mendownload terlebih dahulu atau mengekstraknya ke Microsoft Office. Hal ini Tentu saja sangat
mempermudah dan juga mempersingkat waktu penggunaan.

Manfaat menggunakan Google Drive

Berbicara soal manfaat sendiri, tentu saja kita berbicara soal efisiensi dan juga efektivitas. Aplikasi
Google Drive ini terkenal sebagai salah satu aplikasi penyimpan data yang sangat mudah digunakan
anda tidak perlu repot membawa habis ataupun flash disk, terutama karena adanya potensi alat
tersebut hilang atau terkena virus. Selain itu beberapa orang juga merasa bahwa data data penting
mereka seringkali tercecer ataupun hilang, terutama data penting lagi ijazah dan lain sebagainya.
Anda bisa memfoto atau melakukan scanning pada dokumen tersebut dan menyimpannya selama
email Anda aktif. Maka data yang ada di Google Drive itu bisa diakses kapanpun dan dimanapun
dengan waktu yang tidak terbatas.
Setelah membahas mengenai pengertian fungsi dan juga manfaat. Berikut ini akan kita bahas
mengenai fakta yang ada di balik aplikasi Google Drive, di antaranya adalah:

1. Privasi dan Hak

Fitur pertama terkait hak dan privasi. Di mana kemudahan Google Drive selanjutnya adalah berbagi
file. Anda tidak perlu mengirimkan melalui email atau repot-repot mendownload terlebih dahulu,
namun anda bisa langsung sharing atau melakukan pembagian file lewat Google Drive secara
langsung. Selama anda mengetahui email dari pengguna lainnya. Tidak hanya itu anda juga dapat
memberikan hak akses bagi orang lain. Seperti halnya mereka yang ingin melihat isi dari Google drive
Anda. Namun jangan khawatir untuk kehilangan data ataupun data diedit, karena anda bisa
memberikan izin hanya sebatas view content ataupun bisa mengedit dokumen saja. Cocok untuk
Anda yang bekerja secara tim.

2. Translate Otomatis

Jika Anda mendapatkan file yang kurang dimengerti atau berbahasa selain Inggris dan Indonesia,
tak perlu khawatir karena Google Drive memiliki fitur penerjemah dokumen. Fitur ini sudah
terhubung dengan aplikasi lain yang dimiliki oleh Google, yakni Google Translate. Anda bisa
memasukkan file dokumen kemudian membuka file tersebut di perangkat dokumen yang tersedia
di Google Drive. Setelah itu klik menu tools kemudian pilih Translate dokumen. Nantinya
dokumen tersebut akan diterjemahkan sesuai dengan bahasa yang Anda inginkan. Perlu diingat
seringkali Google Translate memang tidak sesuai dengan grammar atau bahasa yang sesuai. Tapi
setidaknya Anda tidak perlu bekerja ekstra untuk men-translate semua dokumen yang ada.

3. Convert Data

Faktor selanjutnya adalah convert PDF to text, fitur untuk mengubah file dari format PDF menjadi
format teks. PDF sendiri layaknya gambar yang sudah terkunci sehingga tidak dapat diedit ataupun
di-copy. Namun melalui Google drive Anda bisa mengubah format tersebut menjadi sebuah teks.
Caranya sangat mudah, Anda bisa membuka file PDF di Google Drive kemudian download Microsoft
Word. Setelah file yang didownload dari format docx, Anda bisa mengedit dengan mudah dan
menggunakannya sesuai dengan kebutuhan.

4. Revision History
Fakta terakhir yang bisa anda lakukan dari Google Drive adalah revision history. Fitur ini berfungsi
untuk melihat history revisi yang telah Anda edit. Umumnya beberapa orang mungkin merasa lupa
atau membutuhkan tanggal yang tepat, kapan Anda melakukan revisi dalam dokumen tersebut.
Selain itu revision history juga dapat melakukan restore dokumen sesuai dengan tanggal
modifikasinya.

Dalam hal layanan, Google Drive memiliki kesamaan dengan Dropbox yaitu adanya layanan
berbayar. Google Drive memang tak selamanya gratis. Setelah kapasitas 15 GB telah habis, maka
untuk menambah kapasitas penyimpananhingga 100 TB, pengguna akan dibebankan sejumlah
pembayaran dengan sebuah harga tertentu.

Berikut beberapa keunggulan Google Drive :

Dengan Hard Google, yang dapat menyimpan semua file di satu tempat, sehingga kita dapat
mengaksesnya dari mana saja dan berbagi dengan orang lain.

Gunakan Google Hard Android app untuk mengakses foto, dokumen, video dan file lain yang
disimpan pada Google Drive.

KIta bisa upload/download file ke Hard Google langsung dari perangkat

Membuat file folder yang tersedia offline sehingga anda dapt mengaksesnya bahkan ketika anda
tidak memiliki koneksi internet.

Membuat dan mengedit dokumen Google dengan format rich text.

Lakukan perubahan cepat untuk spreadsheet.

Bisa membaca file PDF

Upload dan mengkonversi file ke format Google Docs.

Mengambil foto dari teks dicetak dan mengubahnya menjadi dokumen Google

Support untuk penggunna tablet, Honeycomb (Android 3.0 +)

Buka dan lihat file apapun.

Simpan file seseorang di tempat yag aman

Akses dimana saja.

Penelusuran yang canggih

Lebih dari penyimpanan kolaborasi.


Kelemahan Googe Drive :

Kelemahan penyimpanan data online adalah ketergantungan kita dengan jaringan internet. Untuk
wilayah Indonesia tidak semua tempat memiliki akses internet yang memungkinkan dapat berjalan
dengan lancar.

Terjemah Dokumen Menggunakan Google Drive

by Unknown on January 25, 2018 in Tutorial

Google memiliki layanan gratis yang cukup populer untuk mentranslate bahasa yaitu
google.translate.com. Cara menggunakannya pun cukup mudah. Kita hanya tinggal menyalin kalimat
yang ingin kita terjemahkan, kemudian paste di salah satu kotak box yang tersedia. Kita tinggal klik
tombol translate untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa yang kita inginkan. Namun bagaimana
jika kalimat yang ingin kita terjemahkan banyak, misalnya ada dalam sebuah dokumen? Tentunya
akan sangat merepotkan jika kita menyalin satu per satu paragraf yang ada pada dokumen.

Tahukah anda jika Google Drive juga memiliki fitur terjemah kalimat dan bisa digunakan untuk
menerjemahkan tulisan yang ada dalam dokumen? Pada artikel kali ini kita akan membahas
bersama-sama bagaimana memanfaatkan Google Drive untuk men-translate dokumen ke dalam
bahasa yang kita inginkan.

Langkah 1.

Kita upload dokumen yang akan kita translate. Pada artikel ini, kita gunakan file dokumen yang berisi
dua paragraf berbahasa Indonesia dan akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
Kemudian pilih dokumen yang akan kita upload (Tutorial translate.docx)

Langkah 2.

Setelah file terupload, klik kanan pada file "Tutorial translate.docx". Kemudian pilih Open
with>Google docs.
Langkah 3.

Setelah kita ikuti langkah 2, maka akan muncul tab baru pada browser yang merupakan file "Tutorial
translate.docx" yang dibuka menggunakan aplikasi Google docs. Klik tab Tools>Translate document.

Selanjutnya akan kita temukan jendela baru yang isinya berupa tawaran penamamaan file dokumen
dengan nama baru dan tawaran terjemahan ke bahasa apa. Pada artikel ini kita pilih terjemahkan ke
dalam bahasa Inggris. Setelah kita pilih, lalu klik tombol Translate.
Langkah 4.

Setelah tombol Translate ditekan, maka akan muncul tab baru yang berisi dokumen kita yang sudah
berhasil diterjemahkan. Untuk mengunduhnya, cukup kita klik tab File>Download as. Kemudian
tinggal kita pilih format dokumen yang kita inginkan.

Setelah berhasil kita download, kita sudah memiliki file dokumen yang isinya telah diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris.
Melalui keempat langkah tersebut, kita sudah berhasil menterjemahkan isi dalam dokumen
tersebut. Namun terdapat hal yang perlu mendapat perhatian lebih. Dokumen hasil terjemahan
tersebut tidak bisa langsung kita gunakan. Hal ini dikarenakan beberapa kekurangan mesin
penerjemah kata yang belum 100% berhasil mengartikan kalimat ke dalam bahasa tertentu sesuai
kaidahnya masing-masing. Dalam bahasa Inggris, bisa jadi kesalahan tersebut berupa kesalahan
penggunaan tenses, dll. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan proofreading/pengecekan
struktur bahasa hasil terjemahan Google Drive/Google Translate.

Kelebihan Dan Kekurangan Google Translate Sebagai Aplikasi Penerjemah Bahasa Inggris

by moderntranslation | Feb 14, 2016 | Bahasa, Informasi dan Teknologi, Jasa Penerjemahan,
Linguistik, Penerjemahan, Penerjemahan Resmi, Penerjemahan Tersumpah, Terjemahan Resmi,
Terjemahan Tersumpah | 0 comments

Kelebihan Dan Kekurangan Google Translate Sebagai Aplikasi Penerjemah Bahasa Inggris

Kemajuan jaman memberikan kemudahan kepada umat manusia, seperti halnya teknologi Google
yang punya fitur penerjemah berbagai bahasa otomatis Google Translate. Keberadaannya sebagai
aplikasi penerjemah bahasa Inggris online terbukti telah menggeser kebiasaan banyak orang yang
mana sebelumnya harus membuka kamus untuk menerjemahkan kosa kata, kini cukup mengetikkan
saja maka secara otomatis muncul arti dari setiap kata dari berbagai bahasa.

Sebenarnya menerjemahkan bahasa asing secara manual akan memberikan hasil yang lebih baik jika
dibandingkan secara otomatis seperti halnya menggunakan Google Translate. Dalam
perkembangannya tetap saja terdapat kelebihan dan kekurangan Google Translate sebagai
penerjemah bahasa Inggris online. Mari simak penjelasan berikut ini untuk info selengkapnya.

Kelebihan Dalam Penggunaan Google Translate

Salah satu kelebihan Google Translate sebagai salah satu aplikasi penerjemah bahasa Inggris online
yaitu memungkinkan pengguna untuk bisa menerjemahkan banyak kosa kata dari berbagai bahasa.
Ada puluhan bahasa dari berbagai negara di dunia yang bisa anda terjemahkan satu sama lain, jadi
dapat dikatakan bahwa Google Translate lebih praktis dan hemat tentunya karena pengguna tidak
perlu lagi membeli kamus untuk menerjemahkan suatu bahasa.

Alasan kenapa keberadaan Google Translate dinilai lebih praktis karena coba saja jika seandainya
pengguna ingin menerjemahkan bahasa Indonesia kedalam bahasa Inggris, Jerman, Prancis dan
Portugis maka pengguna harus membeli 4 jenis kamus yang mana tidak semua toko buku menjual
kamus terjemahan bahasa Indonesia ke Portugis dan Perancis. Jadi dapat dibayangkan betapa
rumitnya proses menerjemahkan bahasa asing sebelum era Internet.

Kekurangan Aplikasi Penerjemah Bahasa Inggris Google Translate

Bisa dikatakan bahwa keberadaan penerjemah bahasa Inggris online Google Translate masih jauh
dari kata sempurna karena seringkali ketika seorang pengguna menerjemahkan suatu kalimat maka
hasilnya tidak sesuai harapan. Terkadang hasil terjemahan suatu bahasa memiliki arti sangat jauh
berbeda dibandingkan dengan pengertian aslinya, sehingga hal seperti inilah yang membuat
pengguna melakukan kesalahan.

Jika sekedar menerjemahkan kosa kata maka Google Translate bisa dikatakan baik, karena banyak
kosa kata yang sebelumnya tidak ada di kamus maka dapat ditemukan makna artinya saat
menggunakan Google Translate. Hakikatnya fungsi penerjemah bahasa Inggris Google Translate itu
hanya untuk menerjemahkan kosa kata, jadi apabila terdapat kesalahan saat pengguna
menerjemahkan sebuah kalimat maka hal itu sangat wajar terjadi.

Tips Menutupi Kekurangan Dari Google Translate

Perlu diketahui juga bahwa hasil terjemahan Google Translate tidak memperhatikan aspek tata
bahasa, sehingga susunan kata terjemahan terkadang tidak sesuai dengan makna sebenarnya. Jadi
cara menutupi kekurangannya yaitu pengguna harus menguasai tata bahasa Inggris beserta aspek
lainnya seperti idiom, frasa hingga bahasa slang. Kalimat bahasa Inggris sering menggunakan idiom
didalamnya, yang mana tidak bisa diterjemahkan satu per satu menggunakan Google Translate.

Misalnya idiom ‘come across’ memiliki arti “menemukan atau menjumpai”, apabila kedua kosa kata
idiom tersebut diterjemahkan satu per satu maka artinya sangat berbeda, yaitu ‘come’ artinya
datang, sedangkan ‘across’ mempunyai arti diseberang. Jadi terjemahan per kata menghasilkan
makna “datang diseberang”, tentu sangat aneh dan tidak relevan bukan?

Kesimpulannya yaitu aplikasi penerjemah bahasa Inggris Google Translate itu hanya digunakan untuk
menemukan makna dari kosa kata dan untuk menyempurnakan kelemahannya maka sebagai
pengguna anda juga harus menguasai tata bahasa dan aspek penunjang lainnya.

Apabila anda merasa kemampuan bahasa Inggris sangat kurang, sementara itu anda juga ingin
menerjemahkan bahasa Indonesia ke Inggris secara formal maka disarankan menggunakan jasa
penyedia terjemahan bahasa asing Translindo karena punya reputasi yang baik serta kredibilitas
tinggi dalam mengerjakan permintaan dari klien.

Demikianlah artikel mengenai kelebihan dan kekurangan Google Translate sebagai aplikasi
penerjemah bahasa Inggris yang paling sering digunakan sekarang ini, semoga apa yang sudah
dijelaskan diatas bermanfaat bagi setiap pembaca.
Terjemahan Nyeleneh Google Translate Untuk Rusia

Ada-ada saja Google Translate, mesin penerjemah populer yang satu ini memang sering digunakan
oleh banyak orang untuk menerjemahkan bahasa asing. Namun ada yang nyeleneh dari hasil
terjemahan untuk Rusia yang membuat mesin penerjemah ini ...

Microsoft Translator Vs Google Translate

on August 11, 2015

Belum lama ini, Microsoft baru saja meluncurkan layanan penerjamah untuk menyaingi Google
Translate, Microsoft Translator. Memang sih, Microsoft translator bukanlah layanan penerjemah
bahasa pertama yang mencoba menyaingi kedigdayaan Google Translate dalam dunia
penerjemahan, namun ini merupakan perangkat lunak terbaru yang benar-benar layak dijadikan
lawan setara bagi Google Translate. Mencoba hadir dengan fitur yang berbeda, aplikasi yang juga
tersedia untuk pengguna Android dan iOS ini memiliki komponen Android Wear, dimana ini tidak
dimiliki oleh para pesaing yang lain. Dan, meski Translator memiliki tampilan yang tampaknya cukup
sederhana dan terbatas, namun sebagian besar fitur dasar yang dicakupnya telah layak untuk
dijadikan perbandingan yang lebih menyeluruh terhadap Translate milik Google.

Kelebihan dan kekurangan dari Google translate & Microsoft Translator

Untuk itu, kali ini akan kami ulas secara menyeluruh mengenai perbandingan antara Microsoft
Translator dengan Google Translate. Manakah yang lebih mumpuni? Simak penjelasannya berikut
ini:
Pendekatan yang berbeda

Microsoft Translator, memiliki tampilan antarmuka yang lebih halus. Baik pada layar halaman utama
ataupun layar terjemahan, memiliki background buram dan ikon-ikon yang modern. Pada layar
terjemahan terbaru dan yang ditandai, begitu pula pada halaman setting, tampilannya lebih sama
dengan Material Design. Namun, animasi saat membuka halaman terjemahan suara atau
keyboardnya, sangat menarik.

Translator berfokus pada kesederhanaan dan akses yang cepat ke fitur-fitur yang terpenting, tidak
seperti Google Translate yang antarmukanya jauh lebih luas dan berlebihan. Bisa dibilang, Microsoft
lebih mengedepankan pendekatan grafis sedang Google lebih ke pendekatan fungsional.

Namun bukan berarti kita bisa meremehkan tampilan antarmuka Google Transalate. Meski tanpa
layar pembuka dan animasi yang menarik, Google tahu bahwa tujuan utamamu adalah
menerjemahkan, sehingga Google memberikan banyak pilihan untuk memudahkan kita yang bisa
diakses dari layar utama, dengan hasil terjemahan yang cepat dan efisien.

Serupa, tapi tak sama


Jika dilihat lebih mendalam, baik Microsoft atau Google memiliki pemahaman yang sama pada apa
yang diinginkan dalam sebuah aplikasi terjemahan. Kedua aplikasi ini sama-sama menjadikan
terjemahan suara dan teks sebagai fitur yang paling mencolok. Dan entah kamu menggunakan
Translator atau Translate, saat terjemahannya sudah selesai, maka kamu bisa mendengarkan
hasilnya, menyalinnya, menghapusnya, menampilkannya dalam ukuran layar penuh, melihatnya
dalam daftar terjemahan terbaru, dan menandainya sebagai favorit.

Dukungan Bahasa

Dalam aspek bahasa, Google lebih perkasa. Translate telah mendukung 90 bahasa untuk terjemahan
teks. Dalam hal ini, 40 diantaranya bisa digunakan untuk terjemahan percakapan langsung, dan 26
bisa digunakan untuk moda kamera. Ada juga beberapa dialek bahasa yang berbeda khusus untuk
bahasa tertentu ( seperti Arab, China, Inggris, Portugis, dan Spanyol) dalam moda masukan ucapan.

Sebagai perbandingan, Microsoft Translator hanya mendukung 50 bahasa sebagai input teks, namun
lebih sedikit dari itu pada terjemahan ucapan. Jadi, meski kamu masih bisa menerjemahkan ke 50
bahasa dalam input ucapan, namun kamu hanya bisa menerjemahkan dari 19 bahasa saja dengan
variasi dialek yang terbatas pada bahasa Cina, Inggris, Portugis, dan Spanyol.

Meski dalam sebagian besar kasus, baik itu masalah bahasa atau dialek Google berada diatas, namun
ada dua hal dimana Microsoft lebih unggul. Translator mendukung Queretaro Otomi dan Yucatec
Maya, dimana keduanya menjadi bahasa daerah di berbagai kawasan di Meksiko dan Belize,
sedangkan Google Translate tidak mendukungnya.

Keakuratan

Untuk masing-masing per satu kata, hasil akhirnya selalu tepat menggunakan Translate, karena fitur
kamusnya memberimu seluruh terjemahan yang memungkinkan. Untuk kalimat pendek, dalam
banyak kasus, kamu mungkin bisa mendapatkan beberapa kata yang bisa digunakan untuk
mengetahui maksud intinya, namun baik Translator atau Transalate terkadang memiliki terjemahan
yang aneh. Misalnya saja, Microsoft sepertinya lebih memihak terjemahan yang lebih natural,
sementara Google terkadang tetap ngotot dengan terjemahan yang sangat literal. Microsoft
terkadang juga kebingungan dengan kalimatnya tanpa ada alasan jelas, atau Google akan
mencampur adukkan antara bentuk jamak dan bentuk tunggal.
Hasil Terjemahan Google
Translate Kini Semakin
Akurat
Jakarta, Selular.ID – Bulan November 2018 lalu, Google memperkenalkan Neural Machine
Translation (NMT), sebuah teknologi penerjemah berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence)
untuk memberikan hasil terjemahan yang lebih akurat, natural, dan mudah dimengerti.

Mulai hari ini, teknologi tersebut tersedia di Google Translate untuk Bahasa Indonesia.

Teknologi NMT ini akan melihat kalimat secara keseluruhan (tak lagi kata per kata), menggunakan
konteks yang lebih luas untuk menemukan hasil terjemahan yang paling relevan, disesuaikan dengan
bahasa percakapan dengan tata bahasa yang tepat.

Berdasarkan riset yang dilakukan tim Google Translate di Indonesia, ada lima hal yang menjadi
preferensi dari pengguna Indonesia saat menggunakan penerjemah daring, antara lain mudah untuk
digunakan, cepat, bekerja antar perangkat, memiliki fitur audio playback untuk mengetahui cara
pengucapan, dan yang tak kalah penting, tata bahasa (grammar).

“Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna Google Translate paling aktif di dunia, maka
kami sangat senang bisa meluncurkan teknologi ini untuk Bahasa Indonesia. Neural Machine
Translation akan membantu memberikan hasil terjemahan yang lebih baik dan natural,” kata
Macduff Hughes, Engineering Director, Google Translate.

Saat ini, teknologi NMT di Google Translate tersedia untuk hasil terjemahan Bahasa Inggris ke
Bahasa Indonesia, dan juga sebaliknya. Di luar Bahasa Indonesia, NMT juga diaplikasikan pada 40
bahasa lain, seperti Korea, Jepang, Cina, Prancis, Jerman, Spanyol, dan Rusia.

Pembaruan ini sudah bisa digunakan di Google Translate, baik melalui aplikasi Android dan iOs,
desktop, dan fitur penerjemah otomatis di Google Chrome.

Anda mungkin juga menyukai