Anda di halaman 1dari 23

TUGAS SKENARIO

ANALISIS FISIKA SMA / MA KELAS X

“ USAHA DAN ENERGI “

KELOMPOK 9:

ANDRIAN ( 19033005 )

MERI SUSANTI ( 19033039 )

PRODI : PENDIDIKAN FISIKA B 19

DOSEN : RENOL AFRIZON, S.Pd., M.Pd.

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
Skenario Pembelajaran Kelompok 9

“ Usaha dan Energi “

Mata Pelajaran : Fisika

Sasaran : Siswa fisika kelas X SMA

Jam Pelajaran : 3 X 45 Menit

Materi Pembelajaran : Usaha dan Energi

Kompetensi Inti :

KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghargai dan menghayati perilakuk jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :

KD 3.9 : Menganalisis konsep energi, usaha (kerja), hubungan usaha (kerja) dan
perubahan energi, hukum kekekalan energi, serta penerapannya dalam peristiwa sehari-
hari.

3.9.1 Siswa dapat Mengenali atribut-atribut yang terkait usaha dan energi (simbol,
satuan dan lambang satuannya), dalam SI dan cgs beserta konversi keduanya.
3.9.2 Siswa dapat Mengidentifikasi karakteritik gaya terhadap usaha serta pengaruhnya
terhadap benda
3.9.3 Siswa dapat Menggambarkan 3 jenis energi jika diberikan gaya yang bekerja
padanya
3.9.4 Siswa dapat Menyimpulkan hubungan antara usaha dan energy
3.9.5 Siswa dapat menentukan energi yang dibutuhkan benda pada saat dijatuhkan dari
ketinggian tertentu
3.9.6 Siswa dapat menentukan energi yang dibutuhkan benda pada saat dihubungkan
dengan pegas
3.9.7 Siswa dapat Menentukan energi yang dibutuhkan benda pada saat bergerak dari
satu tempat ke tempat lainnya
3.9.8 Siswa dapat Melengkapi bunyi dari hukum kekekalan energy mekanik
3.9.9 Siswa dapat Memprediksi besarnya energi dalam suatu sistem yang berada dalam
gaya konservatif
3.9.10 Siswa dapat Memprediksi besarnya ketinggian benda (h) atau kecepatan benda (v)
jika energy mekanik yang dihasilkan konstan
3.9.11 Siswa dapat Menentukan keterkaitan ketinggian benda (h) terhadap usaha (w)
3.9.12 Siswa dapat Menentukan keterkaitan konstanta pegas (k) terhadap usaha (w)
3.9.13 Siswa dapat Menentukan keterkaitan kecepatan benda (v) terhadap usaha (w)
3.9.14 Siswa dapat Mengkombinasikan usaha yang keluar dan usaha yang masuk dengan
efisiensi daya (η)

KD 4.9 : Menerapkan metode ilmiah untuk mengajukan gagasan penyelesaian masalah


gerak dalam kehidupan sehari-hari, yang berkaitan dengan konsep energi, usaha (kerja)
dan hukum kekekalan energi.

4.9.1 Siswa dapat Menyelidiki fenomena dari ketiga jenis energy dalam kehidupan
sehari-hari
4.9.2 Siswa dapat Menemukan perbedaan antara usaha dan energi berdasarkan
peristiwa nyata dalam kehidupan-hari
4.9.3 Siswa dapat Mendisain langkah-langkah percobaan sederhana untuk membuktikan
kebenaran hukum kekekalan energi mekanik
Materi Pembelajaran :

1. Konsep Energi
2. Energi kinetik
3. Energi potensial gravitasi
4. Energi Potensial Pegas
5. Konsep Usaha
6. Hubungan usaha dan energi kinetik
7. Hukum kekekalan energi mekanik
8. Daya

Tujuan Pembelajaran :

KD Menganalisis konsep energi, usaha (kerja), hubungan usaha (kerja) dan


3.9 perubahan energi, hukum kekekalan energi, serta penerapannya dalam peristiwa
sehari-hari

3.9.1 Dengan menggunakan konsep SI dan system cgs, Siswa dapat mengenali
atribut-atribut yang terkait usaha dan energi (simbol, satuan dan lambang
satuannya), dalam SI dan cgs beserta konversi keduanya dengan tepat
3.9.2 Dengan mengamati fenomena gaya secara seksama, Siswa dapat
mengidentifikasi karakteritik gaya terhadap usaha serta pengaruhnya terhadap
benda dengan tepat
3.9.3 Dengan memperhatikan contoh contoh yang diberikan, Siswa dapat
menggambarkan 3 macam jenis energi dengan tepat
3.9.4 Dengan contoh kasus yang diberikan, Siswa dapat menyimpulkan hubungan
antara usaha dan energi dengan tepat
3.9.5 Dengan melakukan percobaan sederhana menjatuhkan benda dari
ketinggian, Siswa dapat menentukan energy yang dibutuhkan benda pada saat
dijatuhkan dengan tepat
3.9.6 Dengan melakukan percobaan sederhana menghubungkan benda dengan
pegas, Siswa dapat menentukan energy yang dibutuhkan benda dilepaskan
dengan tepat
3.9.7 Dengan melakukan percobaan sederhana menggulingkan benda dengan
kecepatan tertentu, siswa dapat menentukan energy yang dibutuhkan oleh
benda dari mulai bergerak sampai berhenti dengan tepat
3.9.8 Dengan contoh kasus yang diberikan, Siswa dapat melengkapi bunyi dari
hukum kekekalan energy mekanik dengan tepat
3.9.9 Dengan contoh kasus yang diberikan, Siswa dapat menyusun formula energy
dalam sistem yang berada dalam gaya konservatif dengan tepat
3.9.10 Dengan contoh kasus yang diberikan, siswa dapat memprediksi besarnya
ketinggian benda (h) ataupun kecepatan benda (v) jika energy yang dihasilkan
konstan dengan tepat
3.9.11 Dengan menggunakan formula hubungan energy dengan usaha, Siswa
dapat menentukan keterkaitan ketinggian benda (h) terhadap usaha dengan
tepat
3.9.12 Dengan menggunakan formula hubungan usaha dan energi, Siswa dapat
menentukan keterkaitan konstanta pegas (k) terhadap usaha yang dilakukan
benda, dengan tepat
3.9.13 Dengan menggunakan formula hubungan usaha dan energi, Siswa dapat
menentukan keterkatan kecepatan benda (v) terhadap usaha ysng dilakukan
benda dengan tepat
3.9.14 Dengan memberikan energy masuk dan keluar, Siswa dapat
mengkombinasikan usaha yang keluar dan masuk dengan efisiensi daya (η)
dengan tepat

KD Menerapkan metode ilmiah untuk mengajukan gagasan penyelesaian masalah


4.9 gerak dalam kehidupan sehari-hari, yang berkaitan dengan konsep energi, usaha
(kerja) dan hukum kekekalan energy
4.9.1 Dengan melakukan percobaan sederhana, Siswa dapat menyelidiki fenomena
dari ketiga jenis energy dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
4.9.2 Berdasarkan hasil percobaan sederhana , Siswa dapat menemukan perbedaan
anatara usaha dan energy berdasarkan peristiwa nyata tersebut, dengan tepat
4.9.3 Dengan menggunakan rumus-rumus hukum kekekalan energy mekanik,
Siswa dapat mendesain langkah-langkah percobaan sederhana untuk
membuktikan kebernaran hukum kekekalan energy mekanik, dengan tepat

KEGIATAN AWAL (20 menit)


(Guru memasuki room zoom meeting, kemudian memastikan semua siswa tergabung
didalam room zoom meeting dan dalam keadaan oncame. Setelah itu guru mengucapkan
salam).

Guru : Assalamualaikum Wr.Wb.

Siswa : Waalaikum salam Wr.Wb.

Guru : Selamat pagi Anak-anak

Siswa: pagi bu

Guru: Bagaimana kabarnya hari ini?

Siswa: Baik bu

(Guru memeriksa kembali kesiapan siswa dalam belajar dengan mengamati apakah
siswa sudah di room zoom meeting dalam kondisi siap menerima pelajaran)

Guru: Sebelum kita memulai pelajaran, marilah kita berdoa terlebih dahulu. Ibu minta
kepada

ketua kelas untuk memimpin doa.

Ketua kelas: baik bu

(Ketua kelas mulai memimpin do’a)

Ketua kelas: Sebelum kita memulai pelajaran, marilah kita bersama-sama berdoa
menurut ajaran dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai.

Ketua kelas: Berdoa selesai

(Setelah selesai berdoa, guru memperkenalkan diri)

Guru: Baikalah, sebelum kita memasuki pelajaran, alangkah lebih baiknya kita
perkenalan diri terlebih dahulu. Sebagaimana kata pepatah “tak kenal maka tak sayang,
tak sayang maka tak…”

(Guru dan rekannya memperkenalkan diri, guru mendata kehadiran siswa)

Guru: Ibu akan mencek kehadiran ananda semua, setelah namanya disebut, maka
ananda sebutkan siapa nama kepanjangan dan nama panggilan ananda.

(Guru mulai mencek kehadiran siswanya satu persatu)

Guru: Oke...terima kasih anak-anak, nampaknya hadir semua ya, semuanya terlihat
semangat sekali untuk memulai pembelajaran kita, walaupun kita dibataskan oleh dunia
maya, semangat belajar jangan pernah luntur dari diri ananda semua. Yok pasti bisa…
Guru: Selama proses pembelajaran berlangsung diharapkan tidak ada yang mematikan
kameranya, karena ada rekan ibu yang akan memantau ananda semua dan ananda harus
mendengarkannya dengan baik, karena di akhir jam pelajaran kita akan mengadakan
kuis, untuk menguji pemahaman ananda semua.

Setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar usaha dan
energi

Baik, untuk hari ini kita akan belajar tentang usaha dan energi, nah disini ibuk mau
nanya nih, anak-anak ibuk udah pernah belajar tentang usaha dan energy selama di SMP
kan? Nah apakah perbedaan antara usaha difisika dengan kehidupan sehari hari?

Siswa: saya bu ( Siswa menjelaskan perbedaanya )

Guru: Oke benar sekali

KEGIATAN INTI (100 menit)

(Guru memulai pelajaran dan menampilkan slide power point materi usaha dan energy.
Kemuduan menanyakan kepada peserta didik apakah slide sudah terlihat dilayarnya.
Kemudian guru menjelaskan materi usaha dan energi sambil berdiskusi.

a. Mengamati
1) Peserta didikdiberikan gambar yang berkaitan dengan usaha dan energi
2) Peserta didik diberikan kesempatan untuk berpartisipasi pada gambar yang
berkaitan dengan usaha dan energi
3) Peserta didik diberikan kesempatan untuk menyampaikan hipotesis tentang
gambar

b. Tanya Jawab
1) Guru menyampaikan konsep energi kinetik, energi potensial gravitasi, energi
potensial pegas, konsep usaha, hubungan usaha dan energi kinetic, hukum
kekekalan energi mekanik, daya.
2) Guru menyajikan konsep, rumus dari materi
3) Peserta didik diberikan kesempatan untuk berdiskusi mengenai konsep
materi yang tidak dipahami
4) Peserta didik diberikan contoh soal tentang konsep materi
5) Peserta didik diberikan latihan mengenai materi

KEGIATAN PENUTUP
a. Siswa menyimpulkan materi berdasarkan hasil pengujian hipotesis
b. Guru memberikan penilaian terhadap kesimpulan siswa
c. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya
d. Guru dan siswa mengucap rasa syukur dan menutup kegiatan
Ringkasan Materi Pembelajaran

1. Usaha
Fakta

Setiap usaha yang kita lakukan membutuhkan energi supaya


usaha yang dilakukan tidak bernilai nol atau sia-sia. Dari
media di atas maka dapat disimpulkan bahwa ketika
mendorong mobil maka mobil akan berpindah jika usaha yang
dilakukan besar, minimal setengah dari berat mobil usaha
yang dilakukan oleh orang tersebut. Semakin besar gaya,
maka semakin besar pula usaha. Semakin besar perpindahan
maka semakin besar pula usahanya. Jika posisi awal dan
posisi akhirnya sama maka usahanya dikatakan nol (sia-sia)
meski sudah banyak mengeluarkan energy. Karena usaha itu
penerapan kekuatan gaya (F) untuk memindahkan suatu
benda sejauh suatu jarak (s). Misalnya seseorang yang berlari
sejauh mungkin namun dia balik lagi ke posisi semula, maka
usaha yang dilakukannya adalah bernilai nol. Dari gambar
dapat disimpulkan bahwa usaha yang dilakukan oleh orang
yang mendorong mobil bernilai jika mobil itu berpindah
tempat dari posisi awal.

Konsep Aktivitas kita dalam kehidupan sehari-hari tidak luput dari


usaha, setiap pekerjaan yang kita lakukan yang membutuhkan
energy maka itulah usaha. Dalam usaha kita membutuhkan
gaya dan energy agar suatu benda dapat bepindah tempat atau
bergerak. Usaha (Work) adalah suatu besaran skalar, yaitu
besaran yang hanya memiliki nilai dan tidak memiliki arah.
Dapat kita buktikan dengan mengangkat sebuah benda, maka
yang dapat ditentukan itu hanyalah besarnya gaya yang kita
hasilkan untuk mengangkat benda tersebut. Maka secara
matematis dapat didefinisikan bahwa usaha (symbol W =
F=
Work) adalah gaya yang bekerja pada benda (simbol ⃗
Force) dikalikan dengan perpindahan benda (symbol s =
Space). Apabila gaya yang bekerja pada benda membentuk
sudut maka usaha yang dilakukan itu dikalikan dengan besar
sudutnya. Jika gaya tersebut searah dengan perpindahan
benda maka gaya tersebut menjadi F cos θ dan jika gaya tegak
lurus terhadap perpindahan benda maka gaya yang dihasilkan
menjadi F sin θ
Prinsip

2. Energy potensial gravitasi


Fakta

Sebuah kelapa yang masih di pohonnya merupakan energy


potensial gravitasi, karena kelapa tersebut memiliki ketinggian
tertentu. Maka dapat dikatakan bahwa kelapa tersebut
memiliki energy dalam dirinya supaya bisa bertahan agar tidak
jatuh. Jika buah kelapanya jatuh maka energy yang ada pada
buah kelapa adalah energy ptensial dan energy kinetic. Energy
kinetic terjadi apabila kelapa tersebut jatuh bergerak ke tanah.
Namun jika kelapa masih setia berada di batangnya maka dia
hanya memiliki energy potensial.
Konsep Energi potensial gravitasi adalah energy yang dimiliki oleh
benda karena kedudukan atau ketinggiannya, sehingga
berkaitan erat dengan gravitasi bumi. Energy potensial ini
terjadi pada suatu benda yang memiliki energy yang tersimpan
atau ersembunyi dalam benda tersebut sehingga memiliki
potensi untuk melakukan usaha. Maka pernyataan tersebut
memperoleh persamahaan bahwa energy potensial gravitasi
(Ep = m g h), dimana sebuah benda tersebut pasti memiliki
massa (symbol m = Massa), dan karena memiliki ketinggian
(symbol h = Higt) maka benda tersebut sudah pasti memiliki
grafitasi (symbol g (gravity biasanya memiliki nilai 10m/s2)
Prinsip Rumus energi potensial gravitasi adalah:
Ep = m.g.h
Keterangan:
Ep : energi potensial (Joule) m : massa benda (kg)
g : gravitasi bumi (m/s2) h : ketinggian suatu benda (m)

Prosedur Melakukan percobaan tentang hukum gravitasi bumi dalam


kehidupan sehari-hari

3. Energi Potensial Pegas

Fakta

Sebuah benda yang dikaitkan dengan pegas maka akan


menghasilkan energy potensial, yaitu energy potensial pegas.
Energy potensial pegas adalah energy yang diperlukan untuk
menekan atau meregangkan pegas. Pada gambar di atas terlihat
bahwa seseorang yang memanah, disana terlihat bagamana mula-
mula bentuk panahnya sehingga sampai seperti bentuk gambar di
kanan. Ini menunjukkan adanya perubahan energy pegas, atau
pegas pada panah merenggang.
Konsep Kedua adalah energy potensial pegas yang merupakan suatu
energy yang dimiliki benda ketika adanya pegas yang
dihubungkan kepada benda tersebut. Energy potensial yang
dimiliki oleh benda elastis besarnya berbanding lurus dengan
konstanta pegas (symbol k = Constanta) dan kuadrat
simpangannya (symbol = ∆ x ¿
Prinsip

Prosedur Melakukan percobaan tentang energy potensial pegas

4. Energy kinetik
Fakta

jika benda bergerak semakin cepat, maka energi kinetik benda


semakin besar. Demikian juga jika massa benda semakin besar,
maka energi kinetik benda akan semakin besar. Berbagai
penerapan energi kinetik ini dapat kamu temukan ketika sedang
mengendarai sepeda motor dengan kelajuan konstan, bermain bola
dan bolanya menggelinding di tanah, ataupun ketika membantu
ibu menjaga adik di dorongan bayi.
Konsep Energi kinetik atau energi gerak adalah energi yang dimiliki oleh
sebuah benda karena gerakannya. Energi kinetik sebuah benda
didefinisikan sebagai usaha yang dibutuhkan untuk menggerakkan
sebuah benda dengan massa tertentu dari keadaan diam hingga
mencapai kecepatan tertentu

Prinsip prinsip Kerja-Energi

Besarnya kerja total yang diberikan kepada sebuah benda sama


dengan perubahan energi kinetiknya.

Secara matematis, prinsip kerja-energi dapat dinyatakan sebagai


berikut.

Pada prinsip tersebut, [pmath]Sigma vec{F}[/pmath] adalah


resultan semua gaya yang bekerja pada benda tersebut.
EK2 adalah energi kinetik benda pada saat mengalami
perpindahan sebesar d sejak resultan gaya yang konstan tersebut
diberikan. EK1 adalah energi kinetik awal benda (sebelum
diberikan resultan gaya yang konstan).

prosedur Salah satu contoh adanya energi kinetik adalah pada bola yang
menggelinding. Ketika kita menonton pertandingan sepak bola,
tentunya akan melihat bola yang menggelinding karena ditendang
para pemainnya, dah semakin cepat seseorang menendang bola
maka akan semakin besar juga energy kinetic yang dimilikinya.

5. Hubungan usaha dan energy

Fakta  Usaha adalah gaya kali perpindahan


Pengertian usaha atau kerja dalam kehidupan sehari-hari
diartikan sebagai suatu tindakan yang sungguh-sungguh untuk
mencapai suatu hasil. Dalam fisika, kerja atau usaha diartikan
sebagai hasil perkalian antara gaya yang bekerja pada suatu
benda dengan jarak perpindahan benda tersebut.
Benda dikatakan bekerja, apabila sebuah gaya menyebabkan
benda tersebut bergerak searah dengan arah gaya tersebut.

 Energi potensial adalah energi yang dimiliki karena


ketinggiannya.

Energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam suatu


benda karena ketinggiannya. Energi potensial juga dipengaruhi
oleh percepatan gravitasi bumi dan tempat ketinggian benda.
Semakin tinggi dan semakin besar massa benda,
maka energi potensialnya semakin besar

 Energi kinetik adalah energi yang dimiliki karena


kecepatannya
Energi kinetik adalah energi yang
dimiliki benda karena geraknya. Makin besar kecepatan benda
bergerak makin besar energi kinetiknya dan semakin besar
massa benda yang bergerak makin besar pula energi
kinetik yang dimilikinya.
Konsep  Benda yang mengalami perindahan searah gaya mengalami
usaha

Usaha bernilai positif jika luas daerah yang diarsir berada di


atas sumbu “s”, dan akan bernilai negatif jika luas daerah
yang diarsir berada di bawah sumbu “s”.

 Benda yang memiliki ketinggian memiliki energi potensial


bahwa benda yang diam namun berada di ketinggian tertentu
maka akan memiliki energi potensial. Sedangkan, benda yang
bergerak namun tidak memiliki ketinggian maka tidak
memiliki energi potensial. jika posisi suatu benda terhadap titik
acuannya semakin tinggi, maka energi potensial gravitasinya
juga semakin besar. Penerapan Energi Potensial ini bisa kamu
lihat ketika melihat buah yang tergantung pada pohon ataupun
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) mengubah energi
potensial menjadi energi listrik.

 Benda yang memiliki kecepatan memiliki energi kinetik


adalah energi yang disebabkan oleh gerak suatu benda yang
memiliki massa/berat. Sehingga, semua benda yang bergerak
dengan kecepatan tertentu memiliki energi kinetik, sedangkan
semua benda yang diam tidak memiliki Energi kinetik. jika
benda bergerak semakin cepat, maka energi kinetik benda
semakin besar. Demikian juga jika massa benda semakin
besar, maka energi kinetik benda akan semakin besar.
Berbagai penerapan energi kinetik ini dapat kamu temukan
ketika sedang mengendarai sepeda motor dengan kelajuan
konstan, bermain bola dan bolanya menggelinding di tanah,
ataupun ketika membantu ibu menjaga adik di dorongan bayi.

 Jika tidak ada gaya dari luar maka jumlah energi potensial dan
energi kinetik adalah konstan
Hal ini berarti bahwa jumlah energi mekanik benda yang
dipengaruhi oleh gaya gravitasi adalah tetap. Energi
mekanik didefinisikan sebagai penjumlahan
antara energi kinetik dan energi potensial.
Prinsip  Semakin besar ketinggian benda energi potensial semakin
besar

Energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam suatu


benda karena ketinggiannya. Energi potensial juga dipengaruhi
oleh percepatan gravitasi bumi dan tempat ketinggian benda.
Semakin tinggi dan semakin besar massa benda, maka energi
potensialnya semakin besar. Berlaku sebaliknya, jika massa
benda semakin kecil dan ketinggian benda semakin rendah,
maka energi potensialnya semakin kecil.

 Semakin besar kecepatan benda energi kinetik semakin besar

Berdasarkan rumus tersebut, dapat kita ketahui jika benda


bergerak semakin cepat, maka energi kinetik benda semakin
besar.
 Semakin besar gaya dan perpindahan usaha semakin besar
Besarnya usaha dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
W = F. ∆s dan satuan dari usaha adalah joule (J).
Semakin besar gaya (F) yang digunakan untuk memindahkan
benda, semakin besar pula usaha (W) yang dilakukan. Semakin
besar perpindahan benda (∆s), semakin besar pula usaha (W)
yang dilakukan.
prosedur  Langkah-langkah untuk mengamati perbedaan usaha.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengamati dan membandingkan
perbedaan usaha yang ditimbulkan oleh gaya yang searah dan
membentuk sudut terhadap arah perpindahannya.
Alat dan Bahan:
• Balok kayu ukuran sisi 5 cm dan dilengkapi pengait
• Neraca pegas
• Alas atau papan lintasan
Langkah kerja:
1) Kaitkan neraca pegas pada pengait yang terdapat pada
balok kayu.
2) Percobaan 1: Tariklah balok kayu tersebut dengan kelajuan
tetap sejauh kira-kira 1 meter. Usahakan posisi neraca
pegas sejajar dengan alas atau papan lintasan. Catat besar
gaya yang diperlukan.
3) Percobaan 2: Aturlah sedemikian rupa sehingga neraca
membentuk sudut kira-kira 30° terhadap papan alas.
Tariklah balok kayu tersebut dengan kealjuan tetap sejauh
kira-kira 2 meter. Catat kembali besar gaya yang
diperlukan.
4) Hitung besarnya usaha yang Anda lakukan untuk masing-
masing gaya.

6. Hukum kekekalan energi mekanik

Fakta Hukum kekekalan energi mekanik


Saat anak-anak bermain seluncuran, maka energy yang terbentuk
adalah energy potensial dan energy kinrtik. Energy potensial ialah
ketika anak tersebut berada di ketinggian tertentu, lalu energy
kinetic adalah ketika anak tersebut mulai bergerak berseluncur ke
bawah. Pada kasus ini tejadi 2 energi yaitu energy kinrtik dan
energy potensial, maka energy yang dibentuk adalah penjumlahan
dari kedua energy tersebut atau disebut dengan energy mekanik.
Bunyi hukum kekekalan energy mekanik adalah energy tidak dapat
diciptakan ataupun dimusnahkan, energy hanya dapat diubah
bentuk dari satu bentuk ke bentuk energy yang lainnya.
konsep Energi mekanik adalah penjumlahan antara energi potensial dan
energi kinetik, maka rumus energi mekanik adalah gabungan antara
rumus energi potensial dengan rumus energi kinetik. Rumus energi
kinetik adalah sebagai berikut:

Em = Ep + Ek

Keterangan:

Em: Energi mekanik (joule)

Ep : energi potensial (joule)

Ek : Energi kinetik (joule)

Energi mekanik berkaitan langsung dengan hukum kekekalan


energi. Hukum kekekalan energi berbunyi :
“Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, energi hanya
dapat diubah bentuk dari bentuk energi satu ke bentuk energi yang
lain".
Prinsip

7. Daya

Fakta

Kalau kita ambil contoh ke alat-alat elektronik yang ada di rumah lo,
misalnya setrika listrik. Nah, daya di sini berarti berapa banyak sih
energi yang diperlukan oleh setrika listrik lo itu per satuan waktunya,
supaya bisa dipake buat bikin baju-baju lo nggak kusut lagi.

Pada saat Menyalakan lampu, menyalakan tv, masak pake rice


cooker, setrika baju, pake mesin cuci, pake kulkas, pake ac, pake
komputer, pake pompa air. Maka Daya yang dihasilkan Akan
dihantarkan sesuai isaha dalam periode waktu tertentu
Konsep Daya merupakan Laju Energi yang dihantarkan selama melakukan
usaha dalam periode waktu tertentu. Satuan SI (Satuan Internasional)
untuk Daya yaitu Joule / Sekon (J/s) = Watt (W). Satuan Watt
dipakai untuk penghormatan kepada seorang ilmuan penemu mesin
uap yang bernama James Watt. Satuan daya lainnya yang sering
dipakai yaitu Daya Kuda atau Horse Power (hp), 1 hp = 746 Watt.
Daya adalah Besaran Skalar, karena Daya hanya mempunyai nilai,
tidak memiliki arah.
Prinsip

(Guru dan Siswa berdiskusi )

KEGIATAN AKHIR (15 menit)


Guru: Dari materi yang sudah ibu jelaskan tadi, siapkah yang bisa menyimpulkan materi
pembelajaran kita hari ini?

Siswa: Saya bu

(Siswa menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari, kemudian guru
melengkapi kesimpulan yang sudah disampaikan siswa)

Guru: baiklah anak-anak sampai disini dulu materi kita hari ini, dan untuk minggu
selanjutnya kita akan membahas tentang momentum dan impuls, ananda silahkan
memahami konsep materi itu sebelum kita memulainya minggu depan. Dengan hanya
mendengarkan saja ananda pasti bosan dan materi yang ibu sampaikan tidak lengket di
otak ananda karena media kita terbatas, oleh karena itu setelah pembelajaran ini ananda
silahkan membaca-baca kembali materi yang dibahas tadi.Ibu tanya sekali lagi apakah
masih ada yang ingin ditanyakan?

Siswa: tidak bu

Guru: baik ibu rasa semuanya sudah paham, silahkan persiapkan diri ananda untuk
melakukan kuis pada jam 09.30-09.40 WIB, nanti ibu akan mengirimkan link kuis d
grup whattsapp.

Siswa: baik bu

(Guru menutup pembelajaran dengan salam penutup)

Guru : Alhamdulillah, Baiklah karena waktu kita sudah habis ibu akan menutup
pembelajaran, dan melanjutnnya minggu depan dengan materi baru yaitu tentang
momentum dan impuls. Kita akhiri pertemuan kita hari ini dengan mengucapkan
hamdallah. “Alhamdulillahirabbil’alamin”

Siswa : Alhamdulillahirabbil’alamin

Guru: Baiklah, itu saja dari ibu, jika ada salah kata dan kekurangan dalam pembelajaran
kali ini ibu minta maaf. Dan disilahkan bagi anak-anak untuk meninggalkan room
zoom. Assallamualaikum Wr.Wb

Siswa: Wallaikumsalam. Wr.Wb. Terimaksih buuu

(Guru dan siswa meninggalkan room zoom meeting )

Anda mungkin juga menyukai