Anda di halaman 1dari 2

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PADA BIDANG AKADEMIK DALAM

IMPLEMENTASI PEACE, JUTICE AND STRONG INSTITUTIONS


(WENDI)
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan hidup
masa sekarang dengan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan hidup generasi mendatang.
Prinsip utama dalam pembangunan berkelanjutan ialah pertahanan kualitas hidup bagi seluruh
manusia di masa sekarang dan di masa depan secara berkelanjutan. Pembangunan
berkelanjutan dilaksanakan dengan prinsip kesejahteraan ekonomi, keadilan sosial, dan
pelestarian lingkungan. Banyak yang bisa diterapkan dalam sistem keberlanjutan pada bidang
akademik. Yaitu dengan melakukan pendekatan yang digunakan dalam pembangunan
berkelanjutan merupakan pendekatan yang menyeluruh. Pembangunan berkelanjutan sangat
memperhatikan dampak dari setiap tindakan sosial dan ekonomi terhadap lingkungan hidup.
Dampak buruk terhadap lingkungan hidup harus dihindari dari setiap kegiatan sosial dan
ekonomi sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga di masa sekarang dan di masa
mendatang. Jadi masih banyak dampak yang diakibatkan dari pembangunan berlanjut itu.
Kebebasan Akademik merupakan salah satu dari Sembilan Nilai Universitas Indonesia.
Salah satu contoh bagaimana nilai ini diwujudkan adalah melalui fasilitasi publikasi akademik.
Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah
acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan negara-negara di dunia.

Konsep SDGs diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru yang mengakomodasi


semua perubahan yang terjadi pasca 2015-MDG S. Terutama berkaitan dengan perubahan
situasi dunia sejak tahun 2000. Adapun tiga pilar yang menjadi indikator dalam konsep
pengembangan SDGs yaitu, pertama indikator yang melekat pembangunan manusia (Human
Development), di antaranya pendidikan, kesehatan. Indikator kedua yang melekat pada
lingkungan kecilnya (Social Economic Development), seperti ketersediaan sarana dan
prasarana lingkungan, serta pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, indikator ketiga melekat
pada lingkungan yang lebih besar (Environmental Development), berupa ketersediaan sumber
daya alam dan kualitas lingkungan yang baik. SDGs memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet,
kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030
berupa mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim.
Perdamaian, stabilitas, hak-hak asasi manusia dan pemerintahan efektif berdasarkan aturan
hukum adalah jalur pentimg menuju pembangunan berkelanjutan. Kita hidup di dunia yang
semakin terbagi-bagi. Beberapa wilayah menikmati perdamaian yang berkelanjutan,
keamanan dan kemakmuran, sementara wilayah lain tampak terus-menerus berada dalam
lingkaran konflik dan kekerasan. Kondisi ini tidak bisa dihindari dan harus diketahui.
Tingginya kekerasan bersenjata dan rasa tidak aman memiliki dampak merusak pada
pembangunan negara, memengaruhi pertumbuhan ekonomi, dan seringkali menimbulkan rasa
dendam di antara komunitas yang bisa berlangsung hingga beberapa generasi. Kekerasan
seksual, tindak kejahatan, eksploitasi dan penyiksaan juga sering terjadi dalam kondisi konflik
atau jika tidak ada hukum yang mengatur, dan negara harus mengambil tindakan untuk
melindungi mereka yang berada dalam risiko. Jadi dengan pembangunan keberlanjutan ini juga
kita harus melindungi mereka semua yang berada didalam ancaman dan resiko. Agar terjamin
keselamatannya.

Anda mungkin juga menyukai