Anda di halaman 1dari 8

MINGGU KE-1

ANALISIS TINDAKAN

“MEMPERTAHANKAN SUHU (KOMPRES)”

OLEH :

NUR AFNI

C051171004

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2021
KASUS 7
Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan demam dan mual
muntah. Hasil pengkajian ditemukan : badan teraba hangat, kulit kemerahan, Suhu : 39 0C. Apakah
tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut.
ANALISA TINDAKAN

“MEMPERTAHANKAN SUHU (KOMPRES)”

Nama Mahasiswa : Nur Afni

Nim : C051171004

A. Tindakan Keperawatan yang dilakukan : Tindakan mobilisasi dan ambulasi

• Nama Klien : Ny. A

• Diagnosa Medis : Fever Unspecified

• Tanggal Dilakukan : 22 Juli 2021

B. Asuhan Keperawatan yang dilakukan :

Pengkajian :

DS :

 Pasien mengeluh demam


 Pasien mengeluh mual muntah

DO :

 Badan teraba hangat


 Kulit Kemerahan
 Suhu : 390C

Diagnosa Keperawatan : Hipertermi

Intervensi : Mempertahankan Suhu (Kompres)

Tujuan Tindakan :
1. Memperlancar sirkulasi darah
2. Menurunkan suhu tubuh
3. Mengurangi rasa sakit
4. Memberikan rasa hangat, nyaman dan tenang pada klien
5. Memperlancar pengeluaran eksudat
6. Merangsang peristaltik usus

Indikator
1. Klien yang kedinginan (suhu tubuh rendah)
2. Spasme otot
3. Adanya abses, hematoma
4. Klien dengan nyeri

Alat dan Bahan


1. Baskom berupa air hangat dengan suhu 37-40C
2. Handuk/waslap
3. Handuk pengering
4. Termometer

Prosedur Tindakan
1. Beritahu klien, dekatkan alat
2. Cuci tangan
3. Atur posisi klien
4. Ukur suhu tubuh klien
5. Basahi waslap dengan air hangat, peras lalu letakkan pada punggung bagian bawah
6. Tutup waslap yang digunakan untuk kompres dengan handuk kering agar air tidak
menetes
7. Apabila kain terasa kering atau suhu kain menjadi rendah, masukkan kembali waslap
pada air hangat
8. Lakukan berulang selama 20 menit
9. Setelah selesai, keringkan punggung bagian bawah yang basah dengan handuk kering

C. Prinsip Caring yang dilakukan : Salam teurapeutik

D. Prinsip Universal Precaution yang dilakukan : Mencuci tangan

E. Prinsip Etik yang harus diperhatikan : Menjaga privasi pasien dengan memasang

penghalang atau tirai

F. Refleksi Tindakan yang dilakukan :


Link video : https://www.youtube.com/watch?v=r_mw4xgR1LU
Berdasarkan video tersebut perawat tidak mencuci tangan sebelum ke pasien. Padahal

mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan adalah hal wajib yang harus

dilakukan perawat walaupun menggunakan sarung tangan dan alat pelindung diri lainnya.

Tindakan ini untuk mengurangi mikroorganisme yang ada di tangan sehingga penyebaran

infeksi dapat dikurangai


STRATEGI PELAKSANAAN DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK

A. PROSEDUR KEPERAWATAN

1. Identitas Klien
Nama : Ny. A

Usia : 27 tahun

Diagnosa Medis : Fever Unspecified

Tanggal dilakukan : 22 juli 2021

2. Kondisi Pasien :
Klien dirawat diruang interna dengan keluhan demam dan mual muntah. Hasil

pengkajian ditemukan : badan teraba hangat, kulit kemerahan, Suhu : 39 0C.

3. Diagnosa Keperawatan

DS :

 Pasien mengeluh demam


 Pasien mengeluh mual muntah

DO :

 Badan teraba hangat


 Kulit Kemerahan
 Suhu : 390C

4. Diagnosa Keperawatan : Hipertermi

5. Tindakan Keperawatan : Kompres

6. Tujuan Khusus :

a. Memperlancar sirkulasi darah


b. Menurunkan suhu tubuh
c. Mengurangi rasa sakit
d. Memberikan rasa hangat, nyaman dan tenang pada klien
e. Memperlancar pengeluaran eksudat
f. Merangsang peristaltik usus

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN

KEPERAWATAN

1. Fase Orientasi

a. Salam terapeutik

P : “Assalamualaikum Bu. Perkenalkan, nama saya Sustet Afni, Saya mahasiswa

Profesi Ners Unhas yang bertugas diruangan ini. Saya perawat yang akan

membantu merawat ibu, mulai pagi dari jam 08.00 sampai jam 14.00 WITA

nanti”.

K : ..........

b. Evaluasi

P:” Bagaimana tidurnya semalam? Bagaimana perasaannya sekarang? Ada yang

dirasakan sakit atau dikeluhkan?”

K:……..”

c. Kontrak

1) Topik: “berhubung karena badan ibu terasa hangat dan suhu ibu agak tinggi,

saya ingin melakukan kompres hangat pada ibu. Saya mengharapkan peran

aktif ibu untuk bekerja sama dalam tindakan yang saya lakukan.

Bagaimana, apakah ibu bersedia ?”

2) Waktu: ” Waktu yang saya perlukan kurang lebih 15 menit ya bu” Tempat:

“Saya akan memindahkan bapak dari tempat tidur ke kursi roda di ruangan

ini ya pak”
2. Fase Kerja

a. Mengecek program terapi medic


b. Persiapan Alat
 Baskom berupa air hangat dengan suhu 37-40C
 Handuk/waslap
 Handuk pengering
 Termometer
c. Langkah Kerja
• Beritahu klien, dekatkan alat
• Cuci tangan
• Atur posisi klien
• Ukur suhu tubuh klien
• Basahi waslap dengan air hangat, peras lalu letakkan pada punggung bagian
bawah
• Tutup waslap yang digunakan untuk kompres dengan handuk kering agar air
tidak menetes
• Apabila kain terasa kering atau suhu kain menjadi rendah, masukkan kembali
waslap pada air hangat
• Lakukan berulang selama 20 menit
• Setelah selesai, keringkan punggung bagian bawah yang basah dengan handuk
kering

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi hasil
 Evaluasi subjektif
P : “ Bagaimana perasaan ibu setelah saya lakukan tindakan kompres hangat
bu?”
K : ..........
 Evaluasi objektif
P : “Suhu tubuh ibu mulai turun, tidak sehangat yang tadi lagi bu”
K : ..........
b. Rencana tindak lanjut
P : “ Baik ibu, besok pagi saya akan mengukur suhu tubuh ibu kembali.
K : ..........
c. Salam terapeutik
P : “ Baiklah ibu, karena saya sudah selesai dalam melakukan tindakan, saya permisi
dulu, terima kasih atas kerja samanya, dan jika ibu perlu bantuan, silahkan
keluarganya panggil saya diruang perawat. Semoga ibu cepat sembuh.”
“ Assalamualaikumibu!”
K : ..........

Anda mungkin juga menyukai