Anda di halaman 1dari 13

ANALISA TINDAKAN

KASUS 6
KEPERAWATAN DASAR

OLEH

A.ZULFIANA TENRI LENGKA

C051171018

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2021
ANALISA TINDAKAN

“EDUKASI KESEHATAN HIPERTENSI”

Kasus 6
Seorang perempuan berusia 64 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan sakit kepala.
Hasil pengkajian ditemukan : klien mengatakan terasa berat pada tengkuk, TD : 180/100 mmHg,
kadar kolestrol 240 mg/dl. Apakah edukasi yang tepat pada kasus diatas dan bagaimana
pelaksanaannya?

Nama Mahasiswa : A. Zulfiana Tenri Lengka


NIM : C051171018
A. Tindakan Keperawatan yang dilakukan : Edukasi Kesehatan Hipertensi

 Nama Klien : Ny. L

 Diagnosa Medis :-

 Tanggal Dilakukan :-

B. Asuhan Keperawatan yang dilakukan :

Pengkajian :

DO:
1. Tekanan darah 180/100 mmHg
2. Kadar kolestrol 240 mg/dL
DS:
1. Klien mengatakan sakit kepala
2. Klien mengatakan terasa berat pada tengkuk

Diagnosa Keperawatan : Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak (NANDA


International, 2015)

Interve'nsi : Pengajaran : Proses penyakit (5602)

Tujuan :
1. Tujuan Umum

Membantu pasien dan keluarga untuk memahami informasi yang berhubungan dengan
proses penyakit secara spesifik, mengenai edukasi kesehatan hipertensi, pasien mampu
memahami dan mengaplikasikan materi edukasi dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tujuan Khusus
a. Memahami pengertian hipertensi
b. Mengenali gejala hipertensi
c. Mengetahui penyabab/factor risiko hipertensi
d. Mengetahui komplikasi dari hipertensi
e. Mengetahui pencegahan hipertensi
f. Mengetahui pengendalian hipertensi
g. Mengetahui diet hipertensi
h. Mengetahui cara pengobatan tradisional penyakit hipertensi
Persiapan Alat

1) Alat pelindung diri(APD) yang dibutuhkan


2) Leaflet

Prosedur kerja :

No Prosedur Rasional Tindakan


1 Memeriksa status/catatan klien Memastikan bahwa tindakan yang akan
tentang adanya hal- hal-hal khusus dilakukan sesuai dengan pasien
yang berkenaan dengan kondisi
klien
2 Mencuci tangan Mencegah transmisi mikroorganisme
3 Salam terapeutik Membina hubungan saling percaya antara
perawat dengan pasien
4 Melakukan evaluasi/validasi Evaluasi bertujuan agar klien merasa
diperhatikan keadaannya, agar perawat
mengetahui kondisi atau keluhan yang
dirasakan klien
Validasi bertujuan untuk memastikan ketepatan
identifikasi pasien
5 Melakukan kontrak (waktu, tempat, Agar pasien mengetahui tindakan apa yang
topik) akan dilakukan serta berapa lama waktu
tindakan
6 Menjelaskan tujuan pokok edukasi Menjelaskan kepada pasien mengenai
yang akan dilakukan tindakan yang dilakukan, pentingnya
edukasi bagi pasien, serta efek yang akan
dirasakan pasien. Hal ini dapat mengurangi
kecemasan pasien.
7 Mempersiapkan alat Memudahkan dalam melakukan prosedur
tindakan
8 Menjaga privasi pasien dengan Menjaga kenyamanan lingkungan pasien
memasang penghalang atau tirai
9 Mengatur posisi klien yang nyaman Memberikan kenyamanan

10 Menyampaikan materi edukasi terkait Menambah informasi klien tentang proses


penyakit yang diderita melalui penyakit yang diderita
intervensi edukasi berikut:
 Kaji tingkat pengetahuan
klien terkait dengan proses
penyakit yang spesifik
 Jelaskan patofisiologi
penyakit hipertensi,
penyebab, tanda dan gejala,
faktor risiko, komplikasi,
pencegahan serta
pengobatannya.
 Identifikasi kemungkinan
penyebab dari klien
 Berikan informasi mengenai
pemeriksaan diagnostik yang
akan dilakukan sesuai
kebutuhan
 Diskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan
datang
 Diskusikan pilihan terapi dan
penanganan
 Jelaskan alasan dibalik
manajemen, terapi dan
penanganan yang
direkomendasikan
11 Memberikan kesempatan kepada klien Memudahkan klien memahami materi yang
untuk bertanya belum terlalu dipahami

12 Melakukan evaluasi kembali Menilai sejauh mana pemahaman klien tentang


materi edukasi yang diberikan

13 Menyampaikan kesimpulan materi Memperjelas pemahaman materi edukasi


edukasi

14 Mengakhiri edukasi dan mengucapkan


salam
15 Merencanakan tindak lanjut Mengoptimalkan perawatan klien dengan
merencanakan tindak lanjut yang akan
dilakukan sebelumnya

16 Melakukan kontrak yang akan Untuk mengetahui kesepakatan bersama


datang mengenai waktu,topik dan tempat
melakukan melakukan tindakan
17 Dokumentasi data yang relevan, Mendokumentasikan semua tindakan
monitor klien dan infuse sebagai tanggung jawab dan tanggung
gugat perawat
(Keperawatan, 2019)
C. Prinsip Caring yang dilakukan :

 Memperkenalkan diri kepada klien dan keluarga serta membina hubungan saling percaya
 Memperhatikan privasi pasien dan keluarga
 Memberikan informasi dengan jelas dan menghargai keputusan klien terhadap
manajemen, terapi dan penanganan yang direkomendasikan
 Memberikan respon yang positif terhadap keluhan klien
D. Prinsip Universal Precaution yang dilakukan :
 Mencuci tangan dengan teknik enam langkah dan five moments
 Menggunakan APD sesuai kebutuhan
 Menggunakan media seperti leaflet untuk lebih memperjelas materi edukasi yang
diberikan
E. Prinsip Etik yang harus diperhatikan :

 Otonomi (Autonomy)
o Memberikan Penjelasan Sebelum Persetujuan (PSP) kepada klien atau keluarga
yang sejelas-jelasnya terkait rencana tindakan baik tujuan tindakan maupun
prosedur tindakan sehingga klien atau keluarga dapat mengambil keputusan bagi
klien setelah mempertimbangkan persetujuan tindakan Informed Concent atas
dasar kesadaran dan pemahaman.
 Berbuat baik (Beneficience)
o Melakukan edukasi dengan penuh perhatian berbuat baik dan tidak memaksaka
klien saat pelaksanaannya.
 Tidak merugikan (Non maleficience)
o Melakukan prosedur tindakan dengan penuh kehati-hatian dan mencegah
terjadinya bahaya atau komplikasi seperti mencegah hiperventilasi, hipoventilasi
atau keracunan oksigen
 Kejujuran (Veracity)
o Menyampaikan kepada klien sejujur-jujurnya tentang proses penyakit yang
dialami klien.
 Menepati janji (Fidelity)
o Menepati janji kepada klien sesuai dengan kontrak waktu, tempat dan hal yang
akan dibahas atau dilakukan saat bertemu dengan klien atau keluarga. Menepati
janji kode etik untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan
kesehatan dan meminimalkan penderitaan.
 Kerahasiaan (Confidentiality)
o Menjaga kerahasiaan klien dengan tidak menyebarkan informasi terkait hal-hal
yang ditemukan saat pelaksanaan edukasi kepada orang lain selain tim
pengobatan klien.

F. Refleksi Tindakan yang dilakukan :

Link video : https://youtu.be/-Nstz3FnjvE


1. Kesenjangan antara teori dan tindakan yang dilakukan pada video:
Saat ini musim pandemi COVID-19 sehingga diperlukan penerapan universial
precaution secara ketat, namun dalam video yang dibuat 1 tahun yang lalu ini tidak
menjelaskan dan menggambarkan pelaksanaan universial precaution seperti penggunaan
gown, masker, face shield atau APD lainnya yang dibutuhkan, dan juga tidak
mendiskusikan pilihan terapi dan penanganan dengan pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M. & Wagner, C. M. (2013). Nursing


interventions classification (NIC). Singapore: Elsevier Inc.

Herdman,T. H. & Kamitsaru, S. (2018). NANDA-I diagnosa keperawatan definisi dan klasifikasi
2018-2020. Jakarta: EGC.

Karo, M. (2021). Caring dalam keperawatan. Yogyakarta: Kanisius Anggota IKAPI.

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L. & Swanson, E. (2013). Nursing outcomes classification
(NOC) pengukuran outcomes kesehatan edisi kelima. Singapura: Elsevier Inc.

Pengurus Pusat Himpunan Perawat Critical Care Indonesia. (2018). Modul pelatihan
keperawatan intensif dasar. Jakarta: Bidang Diklat HIPERCCI Pusat

Tim Keperawatan Dasar. (2019). SOP keterampilan klinik profesi keperawatan dasar. Makassar:
Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin.

Utami, N. W., Agustine, U. & Happy, R. E. (2016). Modul bahan ajar cetak keperawatan: Etika
keperawatan dan keperawatan profesional. Jakarta: Kemenkes RI.

Wijayanti, D., Najihah & Lukita, A. R. (2021). Modul praktikum: keperawatan dasar I.
Indramayu: CV Adanu Abimata.
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

A. Fase Prainteraksi

1. Perawat mengecek program terapi medis yang didapatkan klien dan hal-hal yang
berkaitan dengan perkembangan kesehatan klien

2. Perawat mempersiapkan mental dan menumbuhkan rasa percaya diri sebelum bertemu
dengan klien

3. Perawat merencanakan pertemuan dengan klien

B. Fase Orientasi

“Assalamualaikum bu..Perkenalkan nama saya Fiana, saya mahasiswa profesi ners


UNHAS yang sekarang sedang bertugas di ruangan ini dari pukul 08.00-12.00. Bisa saya
tau namanya ibu? usianya berapa bu? (sambil melihat gelang pasien untuk mengecek
nama, usia dan tanggal lahir pasien)”
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? bagaimana tidurnya semalam? keluhan apa yang
dirasakan?”
Topik:
“Baik Bu sekarang saya ingin menyampaikan informasi terkait proses penyakit yang Ibu
derita sekarang berdasarkan hasil pengkajian dari keluhan yang ibu rasakan dan juga
hasil pemeriksaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan sebelumnya tekanan darah ibu cukup
tinggi sehingga saya harus memberikan edukasi tentang proses penyakit Hipertensi pada
Ibu, apakah Ibu bersedia?”
Waktu:
“Edukasi ini akan berlangsung sekitar 5-10 menit”
Tempat:
“Jika Ibu bersedia, saya akan kesini lagi untuk membawakan alatnya”

C. Fase Kerja

1. Tujuan tindakan

Baik bu seperti sudah saya jelaskan tadi diawal tujuan pemberian edukasi ini adalah
untuk memberikan informasi yang spesifik kepada ibu dan keluarga terkait proses
penyakit yang sementara ibu derita.

2. Prinsip tindakan

“Baiklah Bu, saya akan menjelaskan terlebih dahulu proses edukasi ini dimana saya
akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan hipertensi, apa penyebabnya, bagaimana
tanda dan gejalanya, apa saja komplikasinya, serta bagaimana cara pencegahan dan
penanganannya. Setelah itu saya akan memberikan kesempatan kepada ibu dan keluarga
untuk bertanya jika ada yang belum dipahami.Baik Bu, jika Ibu sudah bersedia dan tidak
ada yang ingin ditanyakan saya akan menyiapkan alatnya dulu ya Bu”.

3. Prosedur kerja
Perawat:

“Baiklah Bu, saya sudah mempersiapkan alatnya selanjutnya saya akan menutup
sampiran kemudian mencuci tangan dan memakai sarung tangan. Selanjutnya saya akan
memeriksa dulu keadaan Ibu dan akan mengatur posisi Ibu, apakah Ibu mau berbaring
atau tetap duduk?”

“ Jika Ibu merasa sudah siap,maka saya akan memulai edukasi ini”.

Materi Edukasi
1. Pengertian
Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah sistoliksedikitnya 140 mmHg atau
tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya berisiko tinggi menderita
penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal dan
pembuluh darah.
2. Penyebab
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi 2 golongan :
 Hipertensi primer (essensial)
Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya. Faktor yang
mempengaruhinya yaitu : genetik, lingkungan, dan hiperaktivitas.
 Hipertensi sekunder
Penyebab yaitu penggunaan estrogen, penyakit ginjal dan hipertensi yang berhubungan
dengan kehamilan.

3. Tanda dan gejala


 Gejala ringan seperti pusing dan sakit kepala
 Sering gelisah
 Wajah merah
 Tengkuk terasa pegal
 Mudah marah
 Telinga berdengung
 Sukar tidur
 Rasa berat di tengkuk
 Mudah lelah

4. Faktor risiko
 Faktor risiko yang tidak dapat dikontrol
Jenis kelamin, umur, dan keturunan (genetik)
 Faktor risiko yang dapat dikontrol
Obesitas, kebiasaan merokok, mengkonsumsi garam berlebih, stress dan penyakit
jasmani.

5. Upaya pencegahan
 Cek kesehatan secara berkala
 Hindari kegemukan
 Hindari rokok dan alkohol
 Hindari stress
 Olahraga teratur / aktivitas fisik
 Batasi pemakaian garam
 Istirahat cukup

6. Diet hipertensi
Hindari dan batasi makanan yang banyak mengandung garam, gula danberlemak serta
makanan dan minuman yang banyak mengandung alkohol.

D. Terminasi

1. Evaluasi

Perawat: “Bagaiamana perasaan ta sekarang Bu?”

2. Rencana tindak lanjut


Baik Bu, saya sudah menjelaskan tentang proses penyakit yang diderita Ibu, apakah ada
yang ingin Ibu tanyakan terkait apa yang saya jelaskan tadi?

“Jika Ibu merasa sudah memahami materi yang sudah saya jelaskan, sekarang saya boleh
mengakhiri edukasi ini”

Kontrak yang akan datang

Topik:

Baik Bu karena saya sudah selesai melakukan edukasi ini saya permisi dulu. Nanti saya
akan datang lagi untuk mengukur tekanan darah Ibu”

Waktu:

Jadi nanti sekitar 50-60 menit lagi saya akan kembali.

Tempat:

Kita bertemu di ruangan ini lagi nanti ya Bu. Silahkan beristirahat dulu, saya permisi dulu ya.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”.

Anda mungkin juga menyukai