Anda di halaman 1dari 2

Nama: Harendy Manurung

Nim: 205040107113015
Kelas: A Agribisnis
1. Sehari-hari anda pasti berinteraksi dalam institusi sosial. Jelaskan pengalaman anda dalam
melakukan interkasi tersebut. Pernahkah anda berkomunikasi dengan masyarakat desa? Jika
pernah jelaskan institusi sosial yang ada di pedesaan. Jika tidak pernah berkomunikasi dengan
masyarakat desa, anda bisa mengambil intisari dari sumber2 bacaan.
2. Apa yang anda ketahui tentang Revolusi Hijau di Indonesia.
3. Jelaskan perubahan sosial di pertanian yang anda ketahui dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
ini.
1. Instusi sosial dalam pedesaaan misalnya adalah lembaga keluarga, lembaga ketetanggan, dan
lembaga keagaman. Misalnya pengalaman dengan kelembagaan ketetanggaan, dalam
ketetanggaan ini masyarakat saling bergotong royong dan bekerjasama dalam melakukan
kegiatan apapun misalnya membangun rumah, membangun jalan, membangun kandang
ternak, dan lain sebagainya. Mereka sangat berempati dan menghargai orang lain.
Pernah berkomunikasi dengan masyarakat desa khususnya di desa saya sendiri. Di daerah
pedesaan memegang sistem nilai gotong royong dan kerjasama dalam melakukan kegiatan
pertanian maupun kegiatan yang lain. Dari kegiatan pertanian mereka selalu melakukannya
bersama-sama. dan saya pernah melakukan interaksi dlam pemecahan masalah dalam
pertanian misalnya usulan penanaman bibit dan biasnya dalam pertanian shering tentang
pemukan dan pengendaliah hama.

2. Revolusi Hijau merupakan sebuah usaha dalam mengembangkan teknolosi pertanian yang
bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan. Revolusi ini dengan kata lain mengubah
pertanian yang sebelumnya menggunakan teknologi tradisional, menjadi pertanian dengan
teknologi modern.

Tujuan dilaksanakannya revolusi hijau adalah


1. mendapatkan bibit unggul dalam waktu yang pendek
2. menganekaragamkan tanaman unggul
3. memanfaatkan sejengkal tanah di sekitar rumah secara optimal
4. meningkatkan produksi pangan
5. mengurangi banyaknya tanaman yang tidak unggul
Melalui penerapan teknologi non-tradisional ini, terjadi peningkatan hasil tanaman
pangan berlipat ganda dan memungkinkan penanaman tiga kali dalam setahun untuk padi
pada tempat-tempat tertentu, suatu hal yang sebelumnya tidak mungkin terjadi.
Perkembangan revolusi hijau yang semakin bertambah pesat, juga berpengaruh
terhadap masyarakat Indonesia. Dengan tumbuhnya kesadaran akan pentingnya
meningkatkan ekonomi dari sektor pertanian yang disebabkan oleh kesadaran akan
kebutuhan penduduk yang meningkat dengan pesat, tingkat produksi pertanian yang masih
sangat rendah, dan karena produksi pertanian belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan
penduduk, maka upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menggalakan revolusi
hijau ditempuh dengan cara
Sedangkan proses penerapan revolusi hijau di Indonesia dilakukan dengan berbagai
upaya yang diatur oleh pemerintah diantaranya:
• Pemerintah memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada petani.
• Kegiatan pemasaran hasil produksi pertanian berjalan lancar sering perkembangan teknologi
dan komunikasi.
• Tumbuhan yang ditanam terspesialisasi atau yang dikenal dengan monokultur, yaitu
menanami lahan dengan satu jenis tumbuhan saja.
• Pengembangan teknik kultur jaringan untuk memperoleh bibit unggul yang diharapkan yang
tahan terhadap serangan penyakit dan hanya cocok ditanam di lahan tertentu.
• Pola pertanian berubah dari pola subsistensi menjadi pola kapital dan komersialisasi.
• Negara membuka investasi melalui pembangunan irigasi modern dan pembagunan industri
pupuk nasional.
• Pemerintah mendirikan koperasi-koperasi yang dikenal dengan KUD (Koperasi Unit Desa).
Maka keberhasilan revolusi hijau:
• Memberikan lapangan kerja bagi para petani maupun buruh pertanian.
• Daerah yang tadinya hanya dapat memproduksi secara terbatas dan hanya untuk memenuhi
kebutuhan minimal masyarakatnya dapat menikmati hasil yang lebih baik karena revolusi
hijau.
• Kekurangan bahan pangan dapat teratasi.
• Sektor pertanian mampu menjadi pilar penyangga perekonomian Indonesia terutama terlihat
ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi sehingga orang beralih usaha ke sektor
agrobisnis.
Gebrakan revolusi hijau di Indonesia memang terlihat pada dekade 1980-an. Saat itu,
pemerintah mengkomando penanaman padi, pemaksaan pemakaian bibit impor, pupuk
kimia, pestisida, dan lain-lainnya. Hasilnya, Indonesia sempat menikmati swasembada
beras. Namun pada dekade 1990-an, petani mulai kelimpungan menghadapi serangan hama,
kesuburan tanah merosot, ketergantungan pemakaian pupuk yang semakin meningkat dan
pestisida tidak manjur lagi, dan harga gabah dikontrol pemerintah.
3. perubahan sosial yang terjadi dalam pertanian pada waktu 5 tahun yang lalu yaitu adanya
penemuan penemuan baru dalam poengolahan mauapun pengendalian pertanian di indonesia.
contohnya banyaknya varietas baru dalam pertanian dan tegnologi baru serta pengendalian
hama untuk meningkatkan hasil produksi pertanian. Munculnya konflik pada bidang pertanian
contohnya yaitu pertentangan tentang pupuk yang dibatasi sehinga petani sulit mendaptakan
pupuk. Terjadinya Revolusi, Perubahan sosial menyebabkan terjadinya Revolusi pad bidang
pertanian diantaranya Tegnologi dalam pengolahan di bidang pertanian. contonya mesin
perontok padi.
Hal tersebut dapat di Tarik kesimpulan Waktu yang terus berjalan akan mengalami perubahan
sosial dalam semua bidnag baik bidang ekonomi maupun bidang pertanian. sehingga akan
terjadinya suatu inovasi inovasi baru atau munculnya suatu tegnologi baru untuk
meningkatkan produktivitas pertanian.

Anda mungkin juga menyukai