Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia. Tahun 2012, ditemukan 14.067.894 kasus kanker baru dan 8.201.575 kematian akibat kanker di dunia (International Agency for Research on Cancer 2012, dalam Indonesia. 2015, hlm.3). Kanker serviks merupakan jenis kanker dengan prevalensi dan insidensi tertinggi pada wanita dengan prevalensi 14% untuk kasus baru dan 6,8% untuk kasus kematian di dunia. Menurut Komite Penanggulangan Kanker Nasional Indonesia (2016), kanker serviks menduduki urutan kedua dari 10 jenis kanker terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2013), angka kejadian kanker serviks di Indonesia mencapai 98.692 jiwa dan Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat ke-3 dengan prevalensi kanker serviks tertinggi di Indonesia (Indonesia. 2015, hlm.4). Hal ini terjadi karena masih rendahnya pelaksanaan skrining pemeriksaan IVA, yaitu <5%. Program pengendalian penyakit kanker sebenarnya dilakukan untuk semua jenis kanker, tetapi saat ini masih di prioritaskan pada dua kanker tertinggi diindonesia yaitu kanker leher rahim dan kanker payudara. Program deteksi dini dan tatalaksana yang dilakukan masih di prioritaskan kedua kanker ini. Menurut profil Kesehatan Indonesia sampai tahun 2013 program deteksi dini kedua kanker tersebut telah berkembang di 207 kabupaten pada 32 provinsi yang dilaksanakan oleh 717dari 9500 puskesmas. Jumlah perempuan terskrining sebanyak 644.951 atau 1,75% dari target perempuan usia 30-50 tahun, 28.850 (4,47%) IVA positif, curiga kanker leher rahim 840 (1.3/1000), benjolan pada payudara 1.682 yaitu 2,6/1000. Data capaian program PTM terakhir di puskesmas kelurahan Ceger pada bulan Oktober 2021, menunjukkan bahwa puskesmas telah melaksanakan deteksi dini kanker serviks sebanyak 0%, dimana hal tersebut masih jauh dari capaian kegiatan deteksi yaitu 100%.
1 2
Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis tertarik untuk membuat
sebuah kegiatan tentang upaya peningkatan kunjungan, pemeriksaan IVA melalui kegiatan kuliah WhatsApp “DEDIKASI : DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DAN KANKER SERVIKS” di wilayah RW 005 Puskesmas Kelurahan Ceger tahun 2021
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, menggugah peneliti untuk mengetahui bagaimana upaya meningkatkan kunjungan pemeriksaan IVA di Wilayah RW 05 Puskesmas Kelurahan Ceger?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan angka kunjungan pemeriksaan IVA di Wilayah RW 05 Puskesmas Kelurahan Ceger tahun 2021. 1.3.2 Tujuan Khusus a. Meningkatkan pengetahuan peserta kulwap mengenai penyakit kanker payudara dan kanker serviks. b. Memberikan pelayanan kesehatan mengenai kanker payudara dan kanker serviks secara online dimasa Pandemi Covid-19.. c. Meningkatkan kesadaran peserta kulwap betapa pentingnya deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks. d. Mengajak Kembali para kader dari RW 05 sebagai motivator agar warga mengikuti kegiatan ini.
1.4. Manfaat Penelitian
a. Bagi Masyarakat Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dan ilmu pengetahuan serta wawasan kepada masyarakat mengenai deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks agar dapat dicegah mulai dari saat ini. b. Bagi Kader 3
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi pengalaman serta
wawasan kader mengenai kegiatan ini bertambah agar dapat mengedukasi Sebagian masyarakat yang belum mau untuk deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks c. Bagi Puskesmas Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan upaya baru untuk meningkatkan angka kunjungan pemeriksaan IVA mulai dari penyuluhan daring, pencegahan dan penanganan kanker di faskes tingkat pertama. d. Bagi Penulis Diharapkan peneliti dapat ikut serta dalam memberikan pelayanan kanker serviks dan meningkatkan kemampuan komunikasi serta keterampilan dalam pemeriksaan IVA dan berguna bagi masyarakat